NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Aku tak tau apa yang aku rasakan, namun rasanya sangat aneh, rasa yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Tapi aku benar-benar merasa sangat nyaman untuk saat sekarang ini... Aku merasa seperti terlindungi...

-- Putri Ramiah --

Ramiah terpaku untuk sesaat, tubuhnya terasa menegang, rasanya tidak sanggup untuk di gerakkan . Jantung nya berdebar sangat kencang, lidahnya terasa kelu tak mampu mengucapkan kata-kata apa pun.

Pelukan ini, pelukan yang terasa  teramat nyaman, Ramiah sampai di buat tidak bisa berkutik sedikitpun. Padahal ia sangat membenci pria itu.

Pria yang berstatus suaminya, pria yang sudah mengambil sesuatu yang paling berharga di dalam hidupnya. Sesuatu yang selama ini di jaga oleh Ramiah...  Di ambil paksa oleh pria sialan itu. Tapi entah kenapa, Ramiah merasakan sesuatu hal yang sangat berbeda di dalam dirinya.

Dan Gus Ikram entah kenapa ia terlalu nyaman memeluk tubuh gadis mungil itu. Rasa khawatir yang mendominasi membuatnya melakukannya.

Ia sungguh terlalu takut, cemas, khawatir, ia takut Ramiah pergi, dan entah sejak kapan rasa takut itu hadir di dalam dirinya.

Untuk beberapa saat mereka hanya saling diam, saling meresapi apa yang ada di dalam diri mereka masing-masing. Pelukan itu terlalu nyaman untuk mereka sudahi,

Sampai pada waktunya, Ramiah tersadar saat mendengar suara dering ponsel milik pria itu. Ramiah buru-buru mendorong tubuh tinggi tegap dan wangi itu, lalu memundurkan langkahnya ke belakang.

Ramiah agak salah tingkah, ia merutuki kebodohannya karena sudah membiarkan dirinya di peluk oleh pria itu.

Sedangkan Gus Ikram menghela nafasnya kasar, memilih meraih ponselnya yang ada di dalam saku celananya terlebih dahulu, lalu mengangkat panggilan telpon dari Verdi- asisten pribadinya itu.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam,"

"Ada apa Ver?" Tanya Gus Ikram.

"Kamu dimana Gus. Saya sudah di kantor, hari ini ada meeting penting Gus." Seru Verdi dari ujung panggilan telpon di sana.

"Ya saya tau, tapi meeting nya kan masih jam sepuluh bukan? Jadi ini masih jam tujuh lebih, masih ada waktu sebentar."

"Iya, tapi Gus, mereka mempercepat meeting nya. Klien kita dari Korea, dia akan segera kembali ke negaranya tepat jam sepuluh. Jadi jam delapan dia sudah meminta kita untuk bertemu." Kata Verdi lagi.

Gus Ikram menghela nafasnya kasar. Sudah biasa kalau beberapa kliennya seperti ini. Dan Gus Ikram selalu mengiyakan. Tapi kali ini, ia harus membawa Ramiah ke pusat perbelanjaan. Mereka akan membeli beberapa keperluan untuk Ramiah.

Kemarin sempat ingin membelinya sendiri, namun Gus Ikram lupa, kalau Ramiah memiliki ukuran. Jadi tidak mungkin ia membeli sembarangan. Baju gamis kemarin saja ia memilih asal, dan itu agak kebesaran untuk Ramiah.

Hari ini Gus Ikram akan membeli banyak, dan keperluan yang lain. Dan Gus Ikram ingin Ramiah memilihnya dengan sendiri. Sesuai selera gadis itu.

"Emm batalkan bisa? Saya masih ada urusan. Jika dia memaksa, maka bisa lain waktu saja. Karena urusan saya ini lebih penting dari meeting itu."

Di seberang sana, Verdi tercengang mendengarnya. Ini Gus Ikram tidak biasanya loh seperti saat sekarang ini. Biasanya pria itu mana pernah membatalkan meeting. Apalagi ini meeting penting. "Tapi --"

"Maaf Verdi, saya tutup dulu panggilan dari kamu. Saya benar-benar ada urusan, dan tidak bisa di ganggu dulu. Kalau ada apa-apa, kamu hubungi saya lagi. " Sela Gus Ikram.

Dani menghela nafasnya. "Baik Gus." Tidak membantah karena ia tetap patuh pada atasannya itu.

Setelah mengucapkan salam, Gus Ikram memutuskan panggilannya, lalu matanya menatap gadis yang masih berdiri tak jauh dari pintu apartemen itu.

"Kamu bisa bersiap-siap lah,  kita akan pergi" ucap Gus Ikram.

Kening Ramiah berlipat mendengarnya. "Mau kemana?" Dan yakinlah, ini baru kali pertama Gus Ikram mendengar suara lembut dari gadis itu. Dan Gus Ikram sempat tertegun sebentar. Kemarin Ramiah berbicara kasar padanya. Bahkan selalu menatap tajam padanya.

Tapi, kali ini Ramiah tidak berbicara seperti kemarin, bahkan gadis itu menatapnya dengan tatapan teduh.

Cantik, dan Gus Ikram kembali mengagumi nya .

"Ekhm, saya kan sudah berjanji denganmu, hari ini saya akan membelanjakan barang-barang untuk kamu. Jadi sekarang kita pergi, cari barang-barang yang kamu mau dan kamu butuhkan."

Ramiah menghela nafasnya. Menggelengkan kepalanya. "Saya mau di sini saja. Kalau anda mau membelikan nya silahkan. Saya tapi tidak mau pergi dengan anda." Rasanya Ramiah takut, takut kalau pergi bersama pria yang ada di hadapannya saat ini. Ia takut kalau sewaktu-waktu akan ketahuan oleh istri pertama pria itu. Dan Ramiah tidak mau membuat hati orang sakit karenanya.

Gus Ikram menggeleng. "Saya tidak tau apa yang kamu perlukan, jadi mari pergi bersama saya. Kamu tenang saja, kita akan pakai masker, jika kamu takut kalau ketahuan oleh orang lain."

Dan Ramiah tampak berpikir mendengarnya. Menimang-nimang perkataan Gus Ikram. Karena ia juga harus membeli beberapa barang keperluannya.

Tidak mungkin ia meminta pada pria itu bukan.

"Saya berjanji, kita tidak akan ketahuan."

Dan pada akhirnya Ramiah mau,

"Tunggu lima menit saya akan segera datang." Ramiah berlalu dari sana, membawa serta kresek yang berisi bubur ayam yang di belinya tadi...

*

Di dalam kamar, Ramiah tidak mengganti pakaiannya, karena Ramiah sama sekali tidak punya bahu di sini. Di sini hanya ada beberapa baju milik Gus Ikram, namun tidak mungkin kan kalau ia mengenakan pakaian milik pria itu. Dirinya terlalu malu untuk mengenakannya.

Dan kemungkinan besar, baju serta celana pria itu tampak kebesaran di badannya. Kan sangat lucu jika Ramiah nanti keluar berpenampilan seperti orang-orangan sawah seperti ini.

Ramiah hanya mencuci wajahnya sebentar, membasuhnya dengan handuk yang menggantung di wastafel kamar mandi tersebut. Matanya menatap pantulan dirinya di depan cermin yang tidak terlalu besar di hadapannya itu.

Ya ia cantik, bahkan tidak mengenakan make-up sama sekali ia akan tetap cantik. Bibirnya yang mungil, serta berwarna pink alami, membuat orang mengira jika ia mengenakan lipstik. Padahal tidak.

Banyak yang jatuh hati kepadanya dulu, namun Ramiah sama sekali tidak tertarik dengan pria manapun. Hatinya sudah mati, cinta? Ia tidak pernah percaya dengan yang nama nya cinta.

Cinta itu hanya membuat seseorang merasakan sakit yang bertubi-tubi. Bahagia yang di dapat oleh cinta itu hanya sesaat saja, janji yang di ucapkan di bibir oleh pria manapun itu hanya kebohongan belaka saja. Nyatanya, cinta menyakiti kan.

Menghapus bulir bening yang tiba-tiba datang di pipinya, hati Ramiah mendadak sesak, apa lagi mengingat kejadian tempo dulu. Rasanya Ramiah tidak ingin mengingatnya lagi, dan akan berakhir ia akan serapuh ini.

"Hiks mama, mama tenang lah di sana, Mia janji, Mia akan menjadi anak yang baik, dan tidak pernah menyakiti siapapun. Dan maafkan Mia, ma, karena Mia sudah tidak menjaga kesucian Mia."

1
Eva Karmita
Alhamdulillah Ramiah selamat 🤲🤲🥺🥺
Erna Fadhilah
alkhamdulillah 🤲🤲mia selamat, semoga🤲🤲kejahatan via segera terbongkar
Lutfi Emaknya Naura
bagus
Hera
mungkin bisa sedikit lega Ikram bisa denger suara Ramiah, semoga deh semua jadi baik, kasian aja Ikramnya
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Maria Ulfa
mungkin ibu nya ramiah juga istri simpanan saizar anak ayah nya ramiah
꧁Hesti🇭🇰​᭄
knpa ya saya punya pikiran. jngn" yang dlu mau di jodohkan itu ramiah bukan nya via..
Hera
yang bgini ini yg suka bikin gedek, bohong, fitnah, hadeeh, suka sekali kayaknya pada ngdrama ya, pusing kan tambah gus Ikram, mulai deh masalahnya
Erna Fadhilah
suatu saat kebusukanmu akan tercium via, semoga🤲🤲 mia selamat dari kebakaran tersebut
Eva Karmita
ya Allah ustadzah kenapa ula kamu ikut drama Ning via 🤦🏻‍♀️ tidakkah kau takut dgn sumpahmu itu ,, semoga Ramiah selamat dari kebakaran itu dan Gus ikram bisa menemukan Ramiah
Ma Em
Kok bisa apartemen Gus Ikram kebakaran bagaimana nasibnya Ramiah semoga selamat dan bisa ditemukan oleh Gus Ikram.
xia~xiaoling
lnjut thor...
bagus karya mu...
Ma Em
Wah Via sdh tdk jujur malah salahin bu Ramlah pasti suatu saat kebohongan Via akan terbongkar serta semoga lelaki yg suka sama Ramiah tdk datang ke apartemen sementara Gus tdk ada dirumah dan Ramiah sadar tdk boleh menerima tamu lelaki yg bkn muhrim
Maria Ulfa
dari sini udah ke tebak anak asli dari sahabatnya ayahnya ikram itu rumiah
Erna Fadhilah
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️percuma kamu bohong via semoga🤲🤲🤲 nanti setelah ummi sadar dia memberi tau apa yang sebenarnya terjadi
Hera
hadeehh klo udah kek gini, mulai deh dramanya, bisa jg ngeles si Via, gak baik dong klo kek gitu Via nya
Eva Karmita
astaghfirullah memfitnah orang itu dosa besar Ning jelas" kamu lah penyebab nya umi jatuh pingsan 🤦🏻‍♀️😏
mama aya
masyaAllah luar biasa sekali ning via
mulutnya benar²,
tidak malu dengan gelar ning nya
xia~xiaoling
sgra up ya thor..
Julia and'Marian: iya kak, nanti ya, di revisi dulu. tadi mati lampu seharian, nggak ada sinyal, jadi gak bisa buka aplikasi
total 1 replies
Ayesha Almira
masa lalu pa yg membuat ramiah sprt itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!