Transmigrasi Villains Mother

"Jadi kakak Jay inget cama mama kakak Jay yah??''tanya Alicia polos dan Jay pun menggigit pipi bagian dalamnya gemas.

kanapa sih ada manusia segemas ini apalagi wajahnya yang seperti boneka itu membuat siapapun tak bisa untuk tidak gemas.

Alaric yang sedari tadi memperhatikan Jayden sedikit memicingkan matanya kenapa Jayden terus menatap adiknya seperti itu.

'Huh..tak bisa ini terlalu mencurigakan!'batin Alaric.

"Iya.."ucap Jayden merespon Alicia dengan mata yang tertuju pada gadis itu.

"Kanapa kamu memikirkan ibumu yang telah membuangmu?"tanya Alaric pada akhirnya ikut bicara dan jayden pun langsung mengalihkan pandangannya.

"Aku tak tau!! tapi bagaimana pun dia kan ibuku meski perlakuannya berbeda antara aku dan adikku dia tetap lah ibuku bukan? !''ucap Jayden sendu.

Sejahat jahatnya ibunya dia tetap ibunya kan orang yang melahirkannya??apa dia tak boleh memikirkannya.

"Apa benar dia ibumu?? bukan ibu orang lain!" Celetuk Alaric membuat Jayden menatap Alaric kesal.

"Tentu saja dia ibuku dia___

"Jika dia benar ibumu pasti ada setitik rasa sayangnya untukmu bukan saat ibuku dirasuki pun dia tak pernah membedakan kami berdua karna kami berdua bersaudara dia memperlaku kan kami sama yah.. sama-sama jahat maksudnya karna mungkin kami bukan anaknya!'' ucap Alaric yang berpikir jika dulu ibunya dirasuki roh jahat,membuat Jayden dilanda rasa ragu.

benar juga kata Alaric jika dia ibunya maka dia tak akan memperlakukannya berbeda dari adiknya hei bukanya mereka satu rahim?? jadi jika ibunya membenci Jayden kenapa dia tak membenci adiknya??

"Entahlah aku tak tau!''ucap Jayden.

"Hah konflik disana pasti sangat berat dan banyak orang licik yang berebut kekuasaan dan melakukan segala cara untuk memuluskan apa yang mereka inginkan!''ucap Alaric membuat Jayden terkejut

Apa bocah ini mengetahui identitas nya???

Alaric mengaguk seakan tau apa yang Jayden pikirkan.

"Tentu saja siapa orang bodoh yang tak tau dilihat dari rambut dan juga bola matamu sepertinya kamu seseorang dari kera__

"Ah..sudah kuduga kamu pasti tau sesuatu kan??''Sela Jayden terkekeh.

"Dari auranya pun sudah berbeda dan yah pastinya kmu bukan rakyat jelata seperti kami"ucap Alaric menatap tajam Jayden.

Iya ingat ia sampai dihina begini karna pihak kerajaan entah apa salah ibunya hingga membuat iya dan saudaranya menderita.

Keduanya terdiam karna memang benar meski menyamar aura keagungan yang diturunkan ayahnya menurun padanya membuat ia walau sudah menyamar pun tetap ketahuan!!namun aura baik Alicia dan Alaric dia sama sekali tak terlihat seperti rakyat jelata pastinya identitasnya itu adalah seorang bangsawan apalagi saat melihat mata birunya yang seperti seseorang yang Jayden kenal.

Sedangkan disisi Alicia sama sekali tak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan namun ia masih tak mengerti maksud kera yang dibicarakan kakaknya dan Kak jay ini.

"Jadi Kak Jay tinggal dimana di kera apa??"celetuk Alicia penasaran dengan apa yang mereka obrolkan.

"Kera sakti!''ucap Alaric asal membuat Jayden membola mata malas.

Alaric pikir dirinya Sung go kong apa!!

"Owh...begitu yah dimana tempat itu bagus tidak kak?''tanya Alicia lagi membuat Alaric kakaknya kesal dengan kebawelan adiknya.

"Jelek!''ucap Alaric membuat Alicia memonyongkan bibirnya kesal dan Jayden hanya terkekeh lucu.

>>>>

Sedangkan disisi lain Ellena kini tengah berkutat dengan Masakan nya ia berencana memasak tongseng daging sapi serta udang saus padang yang ia bawa dari ruang dimensi tak lupa ia juga memasak sayur agar sehat.

Ellena yang dulunya Lili terbiasa hidup susah dan memasak sendiri membuat ia pintar dalam hal ini

Ellena yang terbiasa memasak menggunakan kompor minyak tanah pun tak kesusahan saat memasak dengan Tungku api jaman ini.

Ia menanak nasi juga meski disini mayoritas makannya adalah Roti Namun Dia yang dulunya tinggal di Indonesia merasa tak terbiasa memakan Roti karna menurutnya roti saja tak akan kenyang.

Disaat Ellena tengah berkutat dengan masakannya dipintu 3anak kecil berbeda usia itu sedang mengintip ibunya memasak karna jujur saja masakan ibunya ini menyeruak sampai keruang tamu tempat mereka tadi duduk.

"Wow..benal kata kakak sekalang mama bica menggunakan tungku api,macakannya juga kaya nya enak Cia jadi lapal deh!''ucap cia setengah berbisik sembari mengintip ibunya dibalik pintu dengan air liur yang hampir menetes.

Sedangkan Alaric pun mengaguk sudah iya duga jika ini adalah ibunya orang yang berbeda dengan wanita yang selama ini menyiksa mereka.

Ah..Alaric ingin sekali berterimakasih pada Dewa yang sudah mengembalikan ibunya lagi, ia tak peduli jika orang-orang didesa dulu berkata jika dirinya Anak haram,anak pembawa sial dan Tak punya ayah karna sekarang setidaknya ia punya ibunya dan ia berjanji akan menjaga ibu dan adiknya dari orang jahat suatu saat nanti.

Disisi lain Jayden pun mengaguk entah apa yang dimasak oleh bibi yang menurutnya seperti peri itu karna bau masakan nya sangat menyerbak kemana-mana biasanya walau maid memasak daging atau apapun tak sewangi masakan wanita ini.

Jayden yakin masakannya pasti sangat enak.

"Hei kalian sedang apa disana hm?''tanya Ellena membuat mereka yang sedang menerka-nerka ibunya sedang memasak apa pun tersentak.

Mereka ketahuan....

"Hhhe mama.. kami tadi mencium bau halum dan kesini hhhe"ucap Alicia cengengesan.

"Hm kalian pasti sudah lapar kan?? tunggulah dimeja makan sebentarlagi masakannya matang!''ucap Ellena dan diangguki oleh mereka semua.

"Ah..iya jangan lupa cuci tangan sebelum makan oke!''ucap Ellena membuat mereka bingung.

"Tapi mama tenapa kita halus cuci tangan Tangan Cia kan belsih! kita juga makan kan pakai sendok garpu?"tanya Alicia bingung.

"Sayang meski tangan kita bersih belum tentu terhindar dari kuman jadi kita harus mencuci tangan dulu sebelum makan."ucap Ellena membuat mereka semakin bingung.

"Kuman itu apa ma?"tanya Alaric karna ia tak mengerti dan tak pernah mendengar nama itu begitupun Jayden dia juga tak mengerti apa yang dimaksud Ellena sebab itu tak ada dalam buku kebangsawanan nya..

Ah..atau Jayden memang belum diajarkan kata itu??

Ellena yang melihat mereka kebingungan pun menepuk dahinya ia lupa jika ini jaman apa mereka pasti lah tak mengerti.

"Kuman itu mahluk kecil jahat yang membuat kita sakit sayang dan dia ada karna kita menyentuh barang-barang kotor dan bisa saja tangan yang terlihat bersih ada kumannya kan?"ucap Ellena dan diangguki oleh semuanya.

"Jadi Kuman itu Monstel ya mah?? yang buat kita cakit?''ucap Alicia dan diangguki oleh Ellena membuat mereka bergidig dan segera berlari ke kamar mandi untuk cuci tangan membuat Ellena terkekeh.

*

*

*