NovelToon NovelToon
Cinta Karmila

Cinta Karmila

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Karmila gadis yatim piatu yang mencoba peruntungan di ibukota karena mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama. Suatu malam tanpa sengaja ia bertemu pria mabuk dan menolongnya.
Tapi sayang, niat baiknya justru membuat dirinya berakhir dengan kehilangan kesuciannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11 BERTEMU KARMILA DI RUMAH SAKIT

"Pak Bos!" seru Rosa pada seorang pria yang kini berdiri tepat di hadapannya. Refan menatap perempuan di depannya sejenak.

"Kamu ...." Refan menatap perempuan di depannya.

"Iya, Pak, saya Rosa pegawai di kafe Bapak. Pak Bos ngapain ada di sini?"

"Oh ... kamu kasir di kafe aku kan?" Rosa mengangguk sambil tersenyum simpul. Merasa tidak menyangka, bisa bertemu dengan Pak Bos yang diam-diam dikaguminya itu.

"Aku sedang mencari seseorang, tadi bilangnya alamatnya di sini," ucap Refan kemudian.

"Kenapa nggak Bapak telepon aja?" Rosa memberi ide.

Refan meraih ponsel yang tadi ia pakai buat menelepon.

Rosa sedikit terkejut karena dering ponselnya, kedua matanya melirik ke arah Refan yang berdiri membelakanginya sambil menelepon.

"Halo." Refan menoleh ke belakang, karena suara Rosa terdengar begitu nyaring di telinganya.

"Halo," ulang Rosa karena tidak terdengar jawaban, ia tidak menyadari kalau Refan dari tadi memperhatikannya.

"Halo." Suara Refan terdengar, Rosa menoleh ke arah Refan.

"Pak Bos."

"Kamu?" ucap Refan bingung.

"Apa ini nomor ponsel kamu?" Refan menunjukkan ponselnya.

"Bener ini nomer ponselku, tunggu!" Rosa tiba-tiba merebut ponsel di tangan Refan dan memperhatikannya dengan seksama.

"Bukannya ini ponsel Karmila? Kenapa bisa sama, Pak Bos?"

Rosa menatap tajam ke arah Refan.

"Sekarang di mana Karmila Pak Bos? Kenapa ponselnya bisa ada sama Pak Bos? Karmila sudah tiga hari ini nggak ada kabar, dia nggak pulang-pulang, kami semua sangat khawatir, katakan di mana Karmila pak Bos?!"

Rosa mengguncang bahu Refan disertai isak tangisnya. Perempuan itu meluapkan rasa gelisah di hatinya, karena begitu mengkhawatirkan Karmila.

Tanpa sadar Refan menarik tubuh Rosa dan memeluknya erat.

"Sekarang kita ke rumah sakit, nanti aku ceritain sesampainya di sana." Refan melepaskan pelukannya, tetapi Rosa masih memeluk pinggangnya erat dan meletakkan kepalanya di dada bidang pria itu.

"Nona ... apa kau tidak malu memeluk seorang pria di tengah jalan seperti ini?" Ucapan Refan tepat di telinga Rosa membuat gadis itu tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.

"Maaf!" ucap Rosa dengan gugup.

"Ya ampuun, nggak tahu malu banget kamu Ros, kenapa malah memeluknya?" batin Rosa

sambil menepuk-nepuk pipinya yang memerah menahan malu.

"Sekali lagi maaf, Pak Bos, aku tidak bermaksud-"

"Sudahlah! Ayo kita ke rumah sakit sekarang!" potong Refan.

"Apa aku boleh mengajak orang tuaku?" Refan mengangguk.

"Terima kasih. Tunggu sebentar, aku akan memanggil mereka."

Rosa segera berlari menuju ke dalam rumah, tak berapa lama kemudian, ia keluar bersamaan dengan Bi sumi dan Pak Kardi. Mereka berempat langsung pergi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Refan melihat Rayyan sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit. Wajahnya terlihat gelisah.

"Rayyan."

Rayyan menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Dia melihat Refan sahabatnya dengan tiga orang di sampingnya yang tidak ia kenal.

"Kenapa lo di luar?" tanya Refan.

"Tadi dia sadar dan kembali mengamuk," jawab Rayyan sendu, ia menoleh ke arah Refan.

"Siapa mereka?"

"Mereka keluarganya."

Rayyan sedikit terkejut mendengar jawaban Refan. Pria itu menghampiri Pak Kardi, Bi Sumi dan juga Rosa.

"Rayyan."

Rayyan mengulurkan tangannya menjabat tangan Pak Kardi dan Bi Sumi, serta mencium

punggung tangannya dengan sopan. Rayyan juga tak lupa mengulurkan tangannya bersalaman dengan Rosa.

"Di mana karmila?" tanya Rosa sudah tidak sabar.

"Karmila?" ucap Rayyan sedikit kaget. Rosa mengangguk.

"Jadi nama gadis itu beneran Karmila?" batin Rayyan masih tidak percaya.

Ternyata nama gadis itu sama dengan nama yang ia karang sendiri saat petugas rumah sakit bertanya tentang identitas gadis itu.

"Di mana Karmila?" ulang Rosa tidak sabar, karena dilihatnya Rayyan malah terdiam bukannya menjawab pertanyaannya.

Rayyan tergagap, ucapan Rosa barusan membuyarkan lamunannya.

"Ayo!"

Rayyan menunjukkan ruangan di mana Karmila di rawat.

"Dokter sedang memeriksa kondisinya di dalam, kita tunggu sebentar di sini," ucap Rayyan setelah sampai di depan pintu kamar rawat inap Karmila.

Tak berapa lama kemudian, Dokter Ferdi keluar bersama dua orang perawat.

"Kalian duluan." Kedua perawat itu mengangguk sopan. kemudian segera berlalu meninggalkan Dokter Ferdi.

Dokter Ferdi kembali masuk di ikuti Rayyan dan yang lainnya.

"Karmila!" seru Rosa. Dia langsung menghampiri Karmila yang terbaring lemah di atas ranjang pasien.

Begitupun Pak Kardi dan Bi Sumi, sepasang suami istri itu langsung mendekati Karmila.

"Sebenernya apa yang terjadi?"

tanya Rosa sambil menangis.

"Saat aku tinggalin kemaren dia baik-baik aja, tapi kenapa dia jadi begini?"

Bi Sumi langsung memeluk Rosa, mereka sama-sama menangis sedih. Pak Kardi tak kuasa menahan kesedihannya melihat istri dan anaknya menangis.

"Sebenernya ada apa dengan anak saya, Dok?"

Pak Kardi mendekati Dokter Ferdi. Sementara Dokter Ferdi

menatap ke arah Rayyan yang saat ini sedang menunduk pasrah. Dalam hatinya, ia sudah bersiap menerima apapun yang akan terjadi pada dirinya.

Merasa tidak mendapatkan jawaban dari Dokter Ferdi, Pak Kardi mengalihkan pandangannya ke arah Refan dan Rayyan.

"Maafkan saya, Pak ...."

Tiba-tiba Rayyan berlutut di hadapan Pak Kardi.

.

.

Jangan lupa dukung Authornya dengan cara like, komen, dan votenya, ya 🙏🙏

Terima kasih sudah membaca ....

1
Sudar Wati
kayak nya tambah seru ceritanya
Saya Sayekti
menjauh lah sementara.biar Revan berpikir.ziapa ygd pilih
Khusnul Khotimah
perempuan dg atitud kek gitu lu cintai radith?,,,,,,masih mo diperjuangin,,,,,,yg ada lu yg dipecundangin,,,,,,,BKN mencari yg sempurna Krn itu TDK ada ,,,,,tp za gbyg kek gitu juga kali,,,,,cinta boleh kagum silahkan bodoh jg za dit za
Fahmi Ardiansyah
iya Krn mabuk pasti gak sadar bahwa ia tidak akan bisa melupakan kejadian itu.
Khusnul Khotimah
menjelaskan g sampai peluk juga kali,,,,,gimana KLO di balik
Sonya Bererenwarin
pelakor datang
Sonya Bererenwarin
keyeeennn anggun
Sonya Bererenwarin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sonya Bererenwarin
Refan ty dl hatimu kamu syuka, Sinta yg manaa😀
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Sonya Bererenwarin
kasih brp kilo bawang nih Thor😭😭😭
Nazwatalita: 10 kilo 😀
total 1 replies
Ningsih Gedeona
😂🤣😂🤣😂🤣😂🤣
Ningsih Gedeona
sekali-kali emang perluh di teraphi tu si Kamila,biar pintu hatinya terbuka
Ningsih Gedeona
aduuuh...du...du...bang Ray....meleleh Dhe kita....
Erni Fitriana
mampir thor
Fitri Septiani
kok lama2 jadi jijik sama mila ya
Atik Styowati
Kecewa
Atik Styowati
Buruk
Atik Styowati
Rayyan/Heart//Heart//Heart/
Rahima Nurlaela
Sangaattt Luarrr Biasaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!