NovelToon NovelToon
Bersamamu Aku Bahagia

Bersamamu Aku Bahagia

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:258k
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Terlahir dari keluarga kaya raya dan terpandang, anak bontot yang seharusnya selalu mendapat kasih sayang, namun itu tidak berlaku bagi Rangga Guitama.


Rangga Anak bungsu dari tiga bersaudara, namun tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya, karena Rangga tidak jenius seperti kakak kakaknya, dia tak mampu menyamai akademis sang kakak, dia anggap bodoh oleh keluarganya, menurut keluarga nya Rangga hanya anak pembawa sial.


Mau tau ceritanya yukkk ikuti...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

"Pak... Bapak!" teriak Bu Lia mencari keberadaan sang suami.

"Apa sih Bu... teriak teriak aja!" sahut Pak Tri dari halaman belakang asik bermain dengan burung burungnya.

"Bapak. Ini! burung, burung aja yang di urusin, noh ponakan kamu itu banyak uang tau!" kesal Bu Lia.

"Apa toh, Bu... Ngomel ngomel mulu, coba cerita pelan pelan." pinya Pak Tri.

"Itu loh. Pak, adek mu itu, sebelum mati, sudah ninggalin banyak harta buat anaknya, ambil pak, aku ngak mau tau, pokoknya harta dia untuk kita" ujar Bu Lia tidak tau diri.

"Haa... Masa sih, bu... Emang mbak Retno punya apa coba, kan warung dia sudah kita kuasai, mana ada lagi uangnya, tabungan si Rania kan juga sudah kita kuras" ujar Pak Tri tanpa kasihan sama ponakan satu satunya dan juga yatim piatu itu.

"Ada Pak. Dia titipin sama si Ruly, sebelum dia mati" ujar Bu Lia dengan wajah kesalnya.

"Ayo bu, kita kerumah si Ruly, kita minta uangnya, enak saja dia mau nikmatin uang itu sendiri" ujar Pak Tri yang tidak tau diri itu.

Sementara itu Rania dan Rangga sudah di ajak sama Bu Ruly ke rumahnya, menemui sang suami juga anaknya, suami Bu Ruly dan anaknya seorang pengacara, jadi selama ini aset aset orang tua Rania di kendalikan oleh Keluarga Bu Ruly, bukan niat hati membuat anak mereka sengsara namun, lebih melindungi anaknya, agar jauh dari keserakahan adik kandung dan adik iparnya yang serakah, biarlah masalah harta yang sudah dia titipkan itu, akan di ketahui oleh sang anak, apa bila anaknya sudah menikah dan sudah ada yang melindungi, dan karena Bu Ruly adalah sahabat baik orang tua Rania, dari pada uangnya di simpan begitu saja, jadi uang itu di masukan bursa saham oleh sang suami, dan itu murni punya Rania, dan beberapa bidang tanah pun di bangunkan kontrakan oleh Bu Ruly, itu di lakukan persersetujuan orang tua Rania, sebelum meninggal.

"Jadi. Ibu sama ayah sudah tinggalin banyak harta buat Nia" ujar Rania sesegukan, dia tidak menyangka orang tuanya sudah mempersiapkan itu semua untuk nya.

Bu Ruly, suami Bu Ruly dan anaknya menganggukan kepala secara bersamaan.

"Tapi Ibu kenapa tega biarin aku kerja di toko sana, padahal kan aku punya banyak uang, ibu malah diam aja saat aku kerja?" cemberut Rania, memang sedikit manja kepada keluarga Bu Ruly itu.

"He.. Bocil, siapa juga yang tega, kami itu pengen kamu mandiri, saat kamu sudah di berikan tanggung jawab harta peninggalan orang tua kamu, kamu sudah bisa mengaturnya, lagian kamu kerja di toko kamu sendiri kok, bukan toko orang lain" kekeh anak Bu Ruly.

"Haaa..." Rania di buat kaget dengan kenyataan yang dia dengar saat ini.

"Kok bisa, kan Ibu sama Ayah ngak punya tanah di sana, dan itu kan toko baru, mana mungkin punya orang tua aku" ujar Rania tidak percaya.

"Gini, ya nak. Toko itu memang baru, baru di bangun dua tahun lalu, itu karena toko kamu yang di sini di kuasai sama keluarga laknat kamu itu, jadi saat saham naik tahun lalu, otomatis saham kamu ikut naik, jadi toko itu hasil dari saham kamu, di bangun sama bapak mu itu toko yang sama persis toko kamu yang dulu, emang kamu ngak nyadar dengan suasananya" ujar Bu Ruly.

Rania mengangguk anggukan kepalanya, pantas toko tempat dia kerja itu seperti suasana toko lamanya, dan satu lagi tidak mempermasalahkan kerja rania, ternya toko sendiri, dia saja yang bodoh di kibuli oleh keluarga Bu Ruly.

"Kami sengaja tidak kasih tau kamu, kamu tau kan alasannya" ujar Pak Ruly.

"Iya Pak, makasih banget sudah mau bantu Nia" ujar Rania dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Sedang asik membahas harta Rania, di luar ada yang berteriak teriak memanggil manggil Bu Ruly, siapa lagi. Mereka sudah menduga semua itu.

"Ruly...."

"Ruly... Keluar kamu!" teriak Bu Lia di teras rumah Bu Ruly bersama suaminya.

1
Mei Mei
Luar biasa
Ellya Syaji'ah
ceritanya bagus... semangat thor..
Merry Merr
Biasa
Merry Merr
Buruk
Acep Zaenal Mutaqin
Luar biasa
Misaza Sumiati
namanya dari Rania, Malika terus Zahra
Rahmaniar
cerita nya ringan tapi bagus...ada pelajaran yang bisa di ambil.
Nimas Kartika
Luar biasa
Yunie
ceritanya bagus dengan konflik ringan dan alur ceritax juga bagus.semangat menciptakan karya" terbaik buat kami para readers kak author
Ariantje Jensenem
Luar biasa
Ariantje Jensenem
Biasa
Mbak Rina
kapok...anak dari benih mu...nggak diurusi malah sekarang minta hartanya...orang tua durjana
Iyas Hairudin
lelaki lemahhh haha
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Andri
males aq lek mami papi ne metu
George Lovink
Bab paling bodoh...orang tua apaan tuh thor...goblok anda....
Andri
jodoh cerminan diri
Mochika mochika
Luar biasa
Andri
kpn thor di labrak rania biar kpok mami nya rangga
Andri
kpn mami nya rangga di hajar rania hhh biar kapok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!