NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Aku Akan Menyingkirkannya

Hampir saja dahi Wira menyentuh dahi Nabilla yang gagal dilakukannya saat Nabilla mengatakan hal yang menjadi tamparan buatnya." Lindungi aku dari godaan setan yang terkutuk."

Satu kalimat lolos dari lisannya dengan tubuh pasrahnya yan menggantungkan jiwanya hanya pada pemilik hidupnya.

"Sial..!" gumam Wira yang tersindir oleh kalimat pamungkas itu sebagai teguran untuknya yang dianggap Nabilla kalau dirinya adalah setan yang sedang menggodanya.

"Permisi Tuan!" Nabilla segera keluar dari situ dari pada ia harus berhadapan dengan seorang duda yang pasti sedang mencari sarang hangat untuk melepaskan belenggu hasrat karena kesepian tanpa belain istri.

Nabilla berjalan seperti biasa saat menuju ke tangga untuk turun ke lantai satu. Berkali-kali ia meniupkan udara dari mulutnya seakan habis di sekap.

"Nabilla!" tegur nyonya Irene saat gadis itu berjalan menuju paviliunnya.

"Iya nyonya."

"Kenapa lama sekali di dalam kamar putraku? apa kamu sedang menggodanya?" tanya nyonya Irene penuh curiga dan terkesan angkuh.

"Alhamdulillah, pakaianku cukup aman untuk tidak menarik minat pria kesepian seperti putra anda, nyonya." Sarkas Nabilla menjatuhkan keangkuhan nyonya Irene.

"Tapi tidak sedikit yang berpakaian sepertimu menyerahkan dirinya pada pria kaya dan tampan seperti putraku."

"Itu mereka nyonya, bukan aku. Jika nyonya ingin salahkan wanita muslim cukup oknumnya bukan pakaiannya karena syarat untuk menjadi wanita penghuni surga adalah pakaiannya yang tertuang dalam ayat-ayat Al-Qur'an," sinis Nabilla.

"Bukankah yang bisa membuat wanita kelas rendahan sepertimu bisa menjual apapun demi rupiah Nabila?" senyum remeh terlihat jelas di wajah nyonya Irene yang begitu takut putranya akan jatuh cinta pada Nabilla.

"Tapi, Sayangnya, harta yang dimiliki oleh pria kaya dengan segala keangkuhannya hanya di hargai Allah tidak lebih dari sebelah sayap nyamuk. Dunia ini terlalu murah nyonya, di bandingkan dengan kemewahan surga yang tidak pernah terbayang oleh alam pikiran sejenius penghuni bumi ini yang disebut manusia kecuali yang Allah rahmati seperti Baginda Rosulullah yang sudah melihat bagian dari surganya.

Dan ketampanan putramu yang belum tentu menyaingi nabi Yusuf serta kekayaannya tak bisa disandingkan dengan nabi Sulaiman karena doanya beliau yang tidak boleh Allah memberikan kekayaan itu pada manusia yang melebihi dirinya, baik sebelum dirinya maupun setelah dirinya.

Dan doa itu terbukti sampai saat ini karena tidak pernah ada manusia yang sekaya nabi Sulaiman di bumi ini sampai saat ini. Apakah sampai sini, anda paham nyonya?" Tutur Nabilla mampu membungkam penghinaan nyonya Irene pada dirinya.

"Sialan! Posisinya pembantu di rumahku tapi gayanya melebihi keangkuhan para putri bangsawan." Desis nyonya Irene sambil menatap punggung Nabilla yang sudah menghilang dari pandangannya.

Sementara di dalam kamar milik Wira, pria ini hanya menatap wajah cantik Nabilla yang sempat ia screen shoot di ponselnya." Kau akan menjadi milikku Nabilla. Walaupun kamu mengaku sekalipun sudah memiliki suami, aku akan menyingkirkannya demi untuk mendapatkanmu," gumam Wira dengan seringai liciknya.

"Dasar, keluarga menyebalkan. Syukurlah ada Arsen yang bisa ku andalkan untuk menguatkan aku di sini. Ternyata kesetiaan ayahmu pada mendiang ibumu tidak sekuat karang dilautan Arsen. Sepertinya dia juga seorang penjahat kelamin sama seperti mas Amran. Cih! Orang kaya di mana-mana pamer harta hanya untuk menindas kaum lemah." Decih Nabilla lalu mengambil wudhu untuk menunaikan sholat malam sebelum tidur.

...----------------...

Keadaan mansion mewah itu sangat sepi dari penghuni pemilik istana itu. Nyonya Irene ke tempat arisan berkumpul dengan teman sosialitanya sementara Wira, Arsen dan Nadin dengan kesibukan mereka masing-masing di luar rumah.

Nabilla sedang membuat beberapa cake dan puding sebagai makanan penutup untuk nanti malam karena jarang sekali keluarga itu makan siang bersama.

Baru saja Nabilla merapikan peralatan kue , tiba-tiba terdengar dentuman suara pintu tertutup begitu kerasnya dari kamar Nadine. Tidak lama terdengar pecahan suara beling dari dalam sana membuat Nabilla tergelitik untuk mencari tahu. Takut terjadi sesuatu pada gadis itu, Nabilla menggedor pintu itu berkali-kali hingga pintu itu di buka oleh Nadin.

"Mau apa kamu, hah?"

"Maaf nona Nadin. Apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Bantu? kamu mau membantu ku? kamu bisa apa, babu? sekolahmu paling tinggi hanya sampai tingkat SMP, bukan? makanya cita-cita mu hanya setinggi jadi babu." Hinaan itu tak sedikitpun membuat Nabilla sakit.

"Benar juga katamu, nona Nadin. Aku ingin sekali menjadi dirimu, hanya saja aku tidak diberikan kesempatan oleh Allah agar lisanku tetap terjaga dari menghina orang lain andai aku sekaya dirimu. Tuhan kita maha adil bukan? kekayaan mu tidak menjamin kualitas cara berpikirmu. Mungkin itu sebabnya kamu terlihat uring-uringan seperti ini karena hatimu yang sempit dan pikiranmu yang dangkal." Kata-kata menohok itu membuat Nadine merasa tercekat kini.

Nabilla beralih meninggalkan Nadin membuat Nadin ingin menantangnya.

"Tunggu! Jangan berani pergi dariku. Jika kamu merasa dirimu hebat, buktikan kepadaku dengan mengerjakan skripsi dari bab satu hingga bab lima untuk direvisi. Apakah kamu bisa?" Tantang Nadin.

Nabilla tersenyum miring lalu membalikkan tubuhnya menghampiri Nadin.

"Jurusan apa yang anda ambil?"

"Manejemen bisnis."

"Apa yang ingin kamu pertaruhkan kepadaku?"

"Uang."

"Aku tidak butuh itu."

"Lantas apa yang kamu inginkan?"

"Menjadi anak buahku."

"Apa...? tidak. Aku tidak mau. Belum tentu kamu bisa melakukannya," tolak Nadine.

"Bagaimana kalau aku bisa. Kamu kan belum melihat kemampuanku? bagaimana kamu bilang aku tidak bisa. Jangan terlalu meremehkan orang kecil seperti ku. Karena kamu tidak pernah tahu apa saja yang telah aku lalui dalam hidupku.

Apakah kamu tidak pernah dengar seorang anak tukang becak mampu bersaing di kancah internasional dengan kejeniusannya. Jadi, orang kecil itu hanya mengandalkan otak dan ototnya saat meraih impiannya," lanjut Nabilla.

"Baiklah. Aku terima tantangan mu. Sekarang masuklah ke kamarku dan periksalah skripsi ku. Aku malah diminta ganti judul oleh dosen ku," ucap Nadin sembari menyerahkan skripsinya pada Nabilla.

"Aku akan mengerjakan tugasmu tapi ini rahasia antara kita berdua dan jangan sampai keluarga mu tahu agar kamu tidak kehilangan muka di depan mereka."

"Aku setuju," ucap Nadin yang merasa Nabilla bodoh.

"Dasar goblok, justru itu yang aku mau, babu," batinnya menertawai Nabilla. Padahal maksud Nabila juga ingin melindunginya dari ejekan keluarganya jika hasil skripsinya adalah kerja keras Nabilla.

Istri dari Amran ini yang pernah menjadi asisten beberapa dosen di kampusnya di universitas London, sudah banyak menyabet penghargaan bergengsi. Hanya saja tidak banyak terekspos oleh media barat karena penampilannya yang dianggap ter**is. Bahkan negerinya sendiri juga meremehkannya. Itulah sebabnya Nadia tidak terkenal sama sekali seperti penyandang olimpiade bagian olahraga yang lebih dilirik oleh pemerintah.

Nadia merapikan dulu kamar Nadin dengan vacum pembersih lantai agar beling masuk semua ke alat canggih itu. Setelah itu ia mulai berselancar dengan keyboard di laptop milik Nadin.

Kecepatan jari jemari Nabilla menari di di atas papan laptop itu, membuat Nadine sangat kagum.

Mata Nabilla begitu cekatan membaca setiap bab yang ditandai tinta merah oleh dosen nya Nadine. Belum lagi Nabilla mengganti judul skripsi Nadine.

Usai memperbaiki skripsi gadis itu, Nadine membuat power point untuk persiapan sidang skripsi Nadine.

Ia ajak Nadine berdiskusi dengan menjelaskan beberapa bab yang biasa dijadikan dosen sebagai bentuk pertanyaan dalam ujian skripsi.

"Wah! Mbak Nabilla sangat hebat. Emang dulu kuliah di mana kak?"

"Tidak perlu tahu. Cukup fokus dengan ujian skripsimu. hubungi lagi dosenmu untuk buat janji bimbingan lagi besok. Insya Allah besok skripsi mu langsung di ACC dan Minggu depan kamu sudah bisa mengikuti sidang skripsi dan aku jamin nilaimu A+." Nabilla menepuk pundak Nadin yang hanya bisa melongo.

"Kenapa otaknya seencer ini? andai bisa aku pinjam mungkin aku bisa hebat sepertinya. Siapa sebenarnya kamu, Nabilla? Mengapa kamu bisa terdampar di rumahku menjadi seorang pembantu?" batin Nadin.

Tidak terasa sudah memasuki jam empat sore. Itu berarti sekitar empat jam Nabilla dan Nadine berkutat di dalam kamar merevisi hampir semua bab skripsi milik Nadine.

1
Nispu Wati
Cantik👍
Erry Zaidah Luthfiyah
aq suka bangt karya² anda author, menginspirasi bngt dlm kehidupan sehari², kdg baca ada hal yg menggugah peningkatan keimanan, saat iman kita lg down.
pokoknya the best outhor ni.
ditunggu karya² emas lainnya ya، lope² sekebon ya othor.
fans dari jambi
Nispu Wati
Ya Allah coba nyata,betapa sejahteranya
Rakyat
Erry Zaidah Luthfiyah
seandainya presidenku spt pak amran n nabila, pasti rakyat akan sejahtera
girlcant
good
Nispu Wati
Itu pasti modus pembunuh bayaran
Agar bisa menangkap tamara
Dan membunuh EL
girlcant
ya Allah/Sob//Sob//Facepalm/
girlcant
ngakak ya Allah/Sob//Sob//Sob/
anabellaruby💝
🤣🤣🤣🤣 tambah lagi pusing nya amran
anabellaruby💝
wah Nabilla nya cerdik Thor aku salut...
anabellaruby💝
/Drool//Drool//Drool/
anabellaruby💝
waww...cucok semua visual nya thorrr
anabellaruby💝
Amran..... Amran selangkang mulu
Yuni Lestari
Luar biasa
Nispu Wati
Jgn sampai nikah sama nadia
Nispu Wati
Sakira jodohkan dgn Adam aja thor
Kayanya nadia gak cocok dgn adam
Ari Nuryanti
sukurin
Ari Nuryanti
pelukan berjamaah
Nova Angel
🤭🤭🤭🤭👍👍👍👍
Nova Angel
mantap nabila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!