NovelToon NovelToon
Cewek Tengil Itu Istriku

Cewek Tengil Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Setiap pria pasti ingin menikah dengan wanita sholeha. Tapi apa jadinya jika keadaan memaksa untuk menikahi gadis tengil yang menyebalkan? Seperti itulah yang dialami Saga Dirgantara, mimpinya untuk menikahi sang kekasih kandas karena wanita itu memilih untuk menikah dengan pria lain. Disaat hatinya hancur dan kariernya jatuh, terpaksa dia menikah dengan Anna, si gadis tengil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KERUMAH CAMER

Luisa dibuat terbengong bengong saat melihat Anna berjalan menuruni tangga. Dress tanpa lengan yang panjangnya jauh diatas lutut membuat paha mulusnya terpampang nyata.

"Siang Ma," Sapa Anna sambil mencium pipi mamanya. "Saga belum datang?"

Bukannya menjawab, Luisa malah menarik tangan Anna kembali keatas, menuju kamarnya. Entah apa yang ada diotak anak gadisnya itu, mau ketemu calon mertua, malah seperti ini dandanannya.

"Ada apa sih Mah?" tanya Anna yang bingung.

"Duduk." Luisa mendorong baru Anna agar duduk diatas ranjang. Dia lalu berjalan menuju almari untuk mencari baju yang sesuai. Diacak acaknya lemari putrinya itu hingga Anna kebingungan.

"Mama nyari apaan sih?"

"Nyari baju yang pantas buat kamu. Jangan permalukan mama dan papa didepan calon mertuamu," omel Luisa sambil terus mengacak almari demi menemukan baju yang pantas.

"Emang ini kurang pantas gimana sih Ma." Anna berdiri, berjalan menuju meja rias sambil memperhatikan penampilannya dicermin. "Dress ini mahal, limited edition, harganya hampir 5 juta."

"Mau 5 juta kek, 50 juta atau 1M pun, mama tak peduli. Cepat pakai ini." Luisa menarik tangan Anna dan meletakkan sebuah gaun warna pink disana.

Anna memperhatikan gaun itu dengan dahi mengernyit. "Yang bener aja Mah, ini model lama. Bahkan Anna berencana mau ngasih gaun ini Bik Darmi, biar dikasih keanaknya. Mama jangan bikin Anna malu, Anna gak mau pakai." Anna melempar bagitu saja gaun itu keatas ranjang.

Luisa mengepalkan tangan menahan kesal. Tak ada waktu untuk marah marah, sebentar lagi Saga datang menjemput. Diambilnya gaun yang teronggok diatas kasur itu lalu kembali dia sodorkan pada Anna.

"Cepat Pakai." Tekan Luisa sambil melotot.

Anna membuang nafas berat. Dengan langkah malas dia berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Jangan lupakan mulutnya yang terus menggerutu karena terpaksa memakai baju itu.

Luisa memperhatikan penampilan Anna dari atas kebawah begitu putrinya itu keluar dari kamar mandi. Gaun selutut berlengan panjang membuat penampilan Anna terlihat anggun. Rambut panjang yang dicurli bagian bawah dan make up tipis menambah kecantikan putrinya itu. Kalau saja kelakuannya gak minus, putrinya sungguh sempurna, tak ada cela.

"Ingat, selalu berperilaku dan berkata sopan didepan calon mertua kamu."

"Ya elah Ma, udah ribuan kali Mama ngulang kata kata itu."

"Gak usah lebay, baru juga belasan kali."

Anna memutar kedua bola matanya malas. Sejak semalam, itu terus yang dikatakan mamanya. Sampai sampai dia bosan.

Keduanya lalu turun kebawah, menunggu Saga yang sebentar lagi akan menjemput.

"Hiks hiks hiks."

Anna dan Luisa kaget melihat Bi Darmi yang menangis sesenggukan. Dihampirinya art yang sedang duduk diatas karpet depan tv.

"Ada apa mbok?" tanya Luisa sedikit cemas. Diantara semua pekerja dirumah ini, mbok Darmi memang yang paling senior, dia sangat dekat dengan Luisa, sudah dianggap seperti ibu sendiri. Mbok Darmi juga yang telah mengasuh Anna sejak bayi.

"Kasiah sekali dia Nyah." Mbok Darmi menunjuk kearah led tv berukuran besar yang sedang menayangkan ftv azab.

Luisa dan Anna kompak menghela nafas. Mereka pikir ada sesuatu yang terjadi, nyatanya menangis gara gara menonton serial ikan terbang.

"Wanita itu disiksa mertuanya." Ujar mbok Darmi sambil mengusap air mata dan menyusut hidung. Diusianya yang sudah cukup tua, Luisa memang melarang mbok Darmi terlalu banyak kerja, dia tak mau art kesayanganya itu sampai sakit apalagi mengundurkan diri.

Anna menelan saliva susah payah melihat seorang wanita diseret dari atas ranjang oleh mertuanya. Tak hanya diseret, tapi juga di siram air dan dijambak.

Cepat cuci bajunya, masak, ngepel, nyapu, jangan harap bisa makan sebelum kerjaan kamu beres.

Sang mertua yang terlihat bengis itu memerintah menantunya laksana pembantu.

Anna yang geregetan, mengambil remot lalu mematikan tv.

"Dasar wanita payah, masa diperlakukan seperti itu tak melawan. Kalau Anna digituin, sudah pasti bakal Anna balas dengan lebih kejam. Kalau perlu, itu mertua, Anna kunciin digudang bersama baju kotor dan sampah sekalian."

Luisa seketika melotot mendengar ucapan putrinya. Bagitu pedas kata katanya. Dia takut Anna akan mempermalukannya nanti didepan orang tua Saga.

"Astaga Anna, ingat kata mama. Jaga perilaku dan bicaramu. Jangan permalukan mama dan papa didepan orang tua Saga." Luisa menghela nafas. Anna yang mau ketemu camer, dia yang lebih deg degan lagi, takut putrinya itu akan bikin onar disana.

Luisa masih ingin lanjut mengomel, tapi suara bel membuatnya mengurungkan niat itu. Ternyata Saga yang datang untuk menjemput Anna.

"Hati hati, nitip Anna ya." Ujar Luisa saat mengantarkan mereka sampai teras.

"Yaelah Ma, Anna udah gede, gak perlu dititipkan segala," celetuk Anna.

Luisa menatap nanar kepergian mobil Saga. Dia belum beranjak dari teras meski mobil itu sudah hilang dibalik pintu gerbang yang tinggi.

"Ayo masuk Nyah," ajak mbok Darmi.

"Saya kok takut ya Mbok, takut Anna bikin ulah disana. Gimana kalau sampai orang tua Saga menolak pernikahan mereka?" Dia dan suaminya sangat berharap pernikahan ini berjalan lancar.

"Gak usah terlalu dipikirin. Si mbok yakin Non Anna bisa membawa diri. Non Anna kan pintar."

Luisa sedikit bernafas lega mendengar ucapan Mbok Darmi.

"Pintar bikin ulah maksudnya," Mulut Luisa seketika menganga mendengar kalimat lanjutan mbok Darmi.

.

.

Sementara itu didalam mobil, Anna menyalakan musik sambil terus bernyanyi. Saga sampai heran karenanya. Dulu pertama kali Rania diajak kerumah, wanita itu sangat gugup, tapi Anna, dia tampak santui saja. Entah apa yang ada diotak cewek tengil itu.

"Kamu masih ingatkan, apa yang aku ajari kemarin. Kalau ditanya, kamu harus bilang kita udah kenal sebulan, lalu kita mutusin untuk nikah karena merasa udah cocok," Saga mengingatkan.

"Ya elah, diulang terus, bosen."

Saga menghela nafas. Mendadak dia cemas, takut Anna bertindak ceroboh atau bicara yang enggak enggak hingga membuat keluarganya tidak suka. Semalam saja saat dia bilang pada mamanya mau mengajak pacarnya datang, Mila tampak ragu. Bagaimana kalau melihat kelakuan calon mantunya yang tengil, bisa bisa tak diberi restu.

"Jangan lupa panggil aku Kak Saga. Jaga bicaramu, dan ingat, lebih baik diam daripada banyak bicara," tekan Saga.

Anna memutar kedua matanya jengah. Bosan juga terus terusan dinasehati. Gak mamanya, papanya, bahkan Saga, sangat kompak kalau urusan menasehati.

"Ambil hati mamaku, buat dia terkesan. Tunjukkan nilai lebihmu, walaupun mungkin kau tak punya satupun kelebihan."

Anna langsung melotot mendengarnya. Perkataan Saga terlalu terus terang, membuatnya sedikit tak terima tapi juga tak bisa menyanggah karena itu kenyataannya.

"Mamaku suka wanita yang santun, lemah lembut, jadi jangan sampai kelakuan bar bar mu itu keluar."

"Bawel, persis kayak emak emak." Gerutu Anna yang kupingnya panas karena omelan Saga.

Saga hanya bisa membuang nafas berat, berdoa dalam hati semoga Anna tak membuatnya kehilangan muka didepan mama dan adiknya.

"Mama kamu itu galak gak?" Anna mendadak ingin tahu. Gara gara ftv tadi, dia jadi mikir kalau semua mertua itu jahat.

"Gak, tapi sangat galak. Suka makan orang apalagi yang tengil macam kamu. Jadi sebisa mungkin, jangan buat dia marah. Jadilah gadis manis agar mamaku suka." Sengaja dia takut takuti agar Anna bisa menajaga kelakuan.

"Kalau mamamu gak suka sama aku?"

"Pernikahan kita bakalan batal. Dan papamu akan mencarikan jodoh lain untukmu. Dan kemarin dia sudah memberitahuku siapa kandidat kedua." Tentu saja itu bohong. Pak Jeremi tak bilang apapun tentang itu.

"Siapa, siapa?" Anna tampak penasaran.

"Sholeh, salah satu mandor bangunan yang katanya sholeh, rajin menabung dan baik hati. Ada fotonya diponselku, lihat aja. Kontak atas nama Sholeh, lihat foto profilnya."

Anna mengambil ponsel Saga yang ada dilaci. Saat hendak membuka kunci, dia kebingungan karena memakai sandi.

"Apa sandinya?"

Saga terdiam beberapa saat. Meski sudah sebulan putus dengan Rania, dia belum juga mengganti sandi ponselnya.

"Kok diem?"

"love rania, pakai huruf kecil tanpa spasi."

Meski sudah ditahan, tawa Anna tetap meledak. Semakin dia yakin jika Saga bucin dengan Rania. Dia yang cinta dengan Evan-pun, tak segitunya.

"Bucin," ledeknya sambil memasukkan sandi dan langsung terbuka.

Anna mencari kontak atas nama Sholeh. Matanya membulat sempurna melihat foto pria yang berumur sekitar 30an. Tubuhnya gendut, hitam dan iyuhh....sedikit kumal.

Saga menahan tawa melihat ekspresi Anna. Ternyata tak susah juga membohongi gadis itu.

"Kalau sampai mamaku tak memberi restu, siap siap saja menikah dengannya."

Anna bergidik ngeri, kepalanya menggeleng cepat saat bayangan duduk dipelaminan bersama Sholeh muncul dibenaknya.

1
Chairisna
Luar biasa
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
gak tau harus komentar apa .. nyimak dlu ah
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
Spil foto bang oleh yang katanya rajin menabung
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
Hhhhhhhh ana tuh punya kelebihan tapi di sembunyikan
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
hhhhhhhh awal pertemuan ke dua yg Inda 😁😁😁😁
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
cewek tengil itu calon si saga ...
ahh harus nya aku baca novel ini duluan ya sebelum novel setelah nya yg saga meninggal
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
jodoh Uda ada yang mengatur
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
cantik itu relatif sih
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
dasar cewe tengil 😁😁😁tapi bikin penasaran 😁😁
Ayak Fitri
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
asli kata aku mah ayumi tolol bin goblok, mau2 nya sama cowo kayak evan, kaya enggak setia juga kagak 🤣 kalo mau nikung itu minimal karena cowoknya kaya mbak lha ini dia nikung cowok tp dapetnya kere lah faedah nya apa mbak? cari ganteng doang atau apanya sih? 🤔
Adinda Bramantio
Luar biasa
Rose Winn
meweeek di part iniii😢😭😭😭
Rose Winn
eh ksi suhu bgt jempol dech
Rose Winn
ya ampuun aku baru ingat elgar dan.milaa.huuu dah baca mknya kok petnh dgr nma2 mereka
Rose Winn
takira kae yg mergokin biar heboh diaa
Rose Winn
kasian si soleh😂😂😂
Rose Winn
gsk.usah mikirin type2 deg gah.type mu dah sold out
Rose Winn
duh lawanya saga suhuu.wes2..
Rose Winn
lha tinggal omng berdua kpn mo di lamar.ngasih jwban sebulan tp gak omkng apa2 ma pcrnya.di anggap apa coba 6 th bersama.wagu log
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!