NovelToon NovelToon
Pengasuh Idaman

Pengasuh Idaman

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tie tik

Menjadi seorang pengasuh bukanlah mimpi seorang gadis bernama Fina. Apalagi anak yang diasuhnya memiliki tingkah yang berbeda dari anak yang lain. Kesabaran dan ketelatenan Fina dalam merawat anak laki-laki berusia tiga tahun bernama Elza itu, ternyata mampu membuat Benny yang tak lain adalah ayah dari Elza tertarik kepadanya.

Mungkinkah mereka berdua bisa bersatu untuk mengarungi bahtera pernikahan? Atau justru Fina memiliki perasaan kepada pria lain? Lalu bagaimana peran Elza dalam hal ini?

🌹"Jika kamu menolaknya maka hanya ada satu hati yang terluka, tetapi jika kamu menerimanya maka ada dua hati yang terluka, yaitu aku dan anakku." ~Benny Candra Suherman~🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keheningan malam,

"Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya’mal ‘amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi’ibādati rabbihī aḥadā." (Al-Kahfi:110)

"Shadaqallahul-'adzim'."

Fina menutup kitab sucinya setelah selesai membaca surat tersebut dengan suara yang merdu. Siapa saja yang mendengarnya pasti akan terenyuh karena kemampuan Fina dalam tartil tidak bisa diragukan lagi. Apalagi, di saat tengah malam seperti saat ini. Suaranya yang lembut bagaikan melodi yang menenangkan hati di dalam kesunyian malam. Gadis cantik itu segera meletakkan kitab suci tersebut di atas meja setelah mendengar ketukan pintu kamar beberapa kali. Dia menatap jam dinding sekilas ternyata sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

"Siapa kira-kira yang ada di balik pintu kamar? Jam segini kan udah pada tidur semua," gumamnya karena ragu ketika ingin membuka pintu.

Tanpa melepas mukenah, Fina memutar kunci pintu kamarnya. Perlahan gadis cantik itu menekan handel pintu. Dia tertegun setelah melihat siapa yang ada di depan pintu kamarnya, "Elza? Ada apa?" tanyanya sambil menatap Elza dengan lekat dan setelah itu dia berjongkok agar sejajar dengan putra semata wayang Benny itu.

"Apa aku boleh tidul sama Mbak Fina?" tanya Elza.

Fina mengernyitkan keningnya setelah mendengar pertanyaan bocah kecil itu, "kenapa Elza ingin tidur di sini? Kamarnya Mbak Fina tidak ada AC nya, nanti Elza gerah," jelas Fina sambil membelai rambut tipis bocah tersebut.

"Aku suka mendengar suara Mbak Fina. Boleh ya aku tidul di sini." Elza menatap Fina penuh harap setelah setelah mengatakan permintaannya.

"Emmm ... gimana ya?" Fina terlihat sedang memikirkan permintaan dari anak asuhnya itu, "ya sudah. Elza boleh bobok di sini, tapi sekarang Elza pipis dulu ya, biar nanti enggak ngompol," jelas Fina dengan diiringi senyum yang manis.

Fina menggandeng Elza saat pergi ke kamar mandi yang ada di dekat dapur. Tak lama setelah berada di dalam kamar mandi, mereka pun akhirnya keluar dan kembali ke kamar. Elza naik ke atas tempat tidur, sedangkan Fina duduk di tepiannya.

"Elza sekarang bobok gih," ucap Fina sambil tersenyum manis.

"Aku ingin mendengar Mbak Fina ngaji sepelti tadi," pinta Elza seraya menatap Fina.

"Jadi tadi Elza bangun karena mendengar suara Mbak Fina gitu?" Fina mengernyitkan keningnya karena baru tahu jika suaranya terdengar hingga di lantai dua.

Elza hanya mengangguk pelan setelah mendengar pertanyaan dari Fina. Lantas, dia meraih guling yang ada di sana setelah mendengar suara merdu pengasuhnya yang menggema di dalam kamar yang tak seberapa luas itu. Fina membaca surat yang dia hafal jadi tidak perlu untuk membuka kitab suci lagi.

Dalam keheningan malam, Fina sering menghabiskan waktunya untuk bermunajat kepada Sang Pencipta, karena di saat-saat seperti inilah dia menemukan kedamaian. Selain karena alasan tersebut, Fina pun hanya memiliki waktu senggang di kala malam, setelah menemani Elza tidur di kamarnya.

Biasanya gadis cantik itu berlatih bela diri di halaman belakang yang biasa dipakai untuk menjemur cucian. Tentu semua itu harus dilakukan rutin agar Fina tidak lupa akan kesenian yang dia pelajari selama ini. Pesan dari pelatihnya sebelum berangkat pun sudah dia laksanakan selama bekerja di rumah ini.

"Tetap berlatih, Nduk, jika ada waktu. Jangan sampai ilmu yang kamu dapatkan sia-sia begitu saja. Jangan lupa amalkan ilmu yang kamu miliki jika ada seseorang yang membutuhkan bantuanmu untuk latihan, saya memberikan izin kepadamu jika memang di Surabaya kamu dibutuhkan menjadi seorang pelatih. Ilmu yang kamu miliki sudah cukup, tetapi jika untuk naik ke pertandingan, kamu harus izin terlebih dahulu."

Fina masih mengingat pesan yang disampaikan gurunya kala itu, ketika dia pamit sebelum berangkat ke Surabaya. Gadis cantik itu terus memandang bocah kecil yang sudah terlelap setelah mendengar ayat-ayat suci yang dia lantunkan. Helaan napas berat pun terdengar di sana, karena ada rasa haru yang merasuk ke dalam kalbu.

"Terkadang aku tidak tega ketika melihat sorot matamu yang sendu. Aku tahu kamu pasti merindukan kasih sayang dari seorang ibu. Akan tetapi kamu belum bisa mengungkapkan semua itu secara langsung. Semoga nanti kamu bisa menjadi sosok hebat yang bisa membuat ibumu tersenyum bahagia di surga," gumam Fina sambil mengusap kepala Elza beberapa kali.

Menjadi pengasuh dari seorang Elzayin tentu membutuhkan mental yang kuat. Selain kuat menghadapi bocah aktif tersebut, Fina pun harus kuat menghadapi lingkungan dan yang paling penting adalah sikap ibu dari orang tua teman-teman Elza.

Hari kedua bersekolah tentunya tidak mudah bagi Fina. Dia dan Elza merasa dikucilkan di sana karena insiden di hari pertama. Meski orang tua teman Elza yang sempat terluka tidak membully secara verbal, tetapi Fina tetap merasa takut karena wanita itu dan teman-temannya memberikan tatapan sinis. Serta setiap kali dia dan Elza mencoba mendekat, mereka pasti akan menjauh.

"Kamu harus menjadi anak yang hebat, El. Agar tidak ada yang memandangmu sebelah mata. Aku tahu pak Ben pasti akan marah ketika tahu anaknya digunjingkan di sekolah, tetapi aku tidak akan memberitahu semua itu kepada ayahmu. Aku akan membantumu mendapatkan prestasi agar semua orang tahu, jika kamu anak yang patut dibanggakan," gumam Fina lagi dengan suara yang bergetar karena menahan rasa sedih di hati.

Banyak yang meremehkan dan mengatakan jika Elza memiliki kelainan mental. Selain dari sikapnya yang acuh terhadap sekitar, tingkah laku Elza pun tak luput dari penilaian mereka. Padahal, mereka baru dua hari bertemu Elza, itu pun hanya dua jam saat bersekolah.

"Terkadang aku ingin berhenti menjadi pengasuhmu jika tingkahmu menguras emosiku, tetapi jika melihatmu tidur pulas seperti ini, aku jadi tidak tega." Fina bergumam tanpa melepaskan pandangan dari wajah Elza. Tak lama setelah itu, gadis itu melepas mukenahnya dan berbaring di samping Elza. Dia harus istirahat untuk mengisi tenaga agar kuat menghadapi kenakalan Elza di hari esok.

...🌹To Be Continue 🌹...

...Referensi ayat Al-Qur'an: https://tafsirweb.com/37133-surat-al-kahfi.html...

1
Dwi Vella
Luar biasa
Si mamahx anak anak
ciee-cieee ada yg pengen jd imam😊
🗿
Hhmmm...., makin penasaran nih!!!
🗿
Kageeeetttt..,...
🗿
Sedih bananya nih.
🗿
Modus ya Pak Benny.
🗿
Tambah gemes deh.
🗿
Hadeuh...
ada yg pengen diperhatiin nih.
🗿
Ini anak kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
🗿
Semangat nih bacanya.
Sri Wahyuni
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Sri Wahyuni
kirain pak duda yg bergetar hatinya
Sri Wahyuni
novel ini beda, kirain pak duda seperti kebanyakan di novel lain yg gk bisa move on dr mantan atau mendiang istrinya. ternyata ceritanya sprti di kehidupan nyata, nganter sekolah pake motor. gk yg selalu naik mobil pake supir dan pdngawal, suka deh.../Heart//Heart/
Titik pujiningdyah: makasih kakak. selamat membaca
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
pak beni pak beni...orang kok mau menang sendiri. orang lain gak boleh punya pasangan ,padahal dia sendiri sudah punya pacar
Hilmiya Kasinji
wanita2 lain hanya untuk menutupi perasaan katanya, tapi kok sampai lupa anaknya kalo sdh sama wanitanya 😅 dasar laki2
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
si Benni katanya cinta banget sama istrinya , tapi sudah punya kekasih ya 🤭
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
Titik pujiningdyah: selamat datang kakak. semoga suka
total 1 replies
Dian
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Capricorn 🦄
n
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!