NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:926.1k
Nilai: 4.3
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 11

Seperti keinginan Syasi, kini Rifki pun menemani istrinya itu ke Mall. Dan sekarang Syasi tampak sibuk memilih gaun yang akan dia kenakan saat pesta Outdoor nanti. Ya, sebuah pesta perkenalan dirinya pada para kolega bisnis Rifki. Bahwa dia telah resmi menjadi istri dari seorang Rifki Ansori Bagaskara.

Dengan begitu bahagia Syasi terus saja tersenyum, bahkan dia tak malu mengumbar kemesraan dirinya dengan Rifki di depan umum.

Hingga membuat para kaum hawa yang melihat kemesraan dua sejoli itu kadang memujinya. Tapi tidak sedikit dari mereka ada pula yang menggunjing.

Namun hal itu tidak di hiraukan oleh Syasi, karena menurutnya hanya orang iri saja yang berbuat demikian.

"Mas apakah ini cocok untuk ku?" tanya Syasi mengambil salah satu gaun berwarna merah dengan belahan di bagian dada yang cukup menantang.

Rifki seketika melotot kala melihat gaun itu, kemudian dia mengambilnya dari tangan Syasi, dan menaruh kembali gaun itu pada tempatnya semula. Lalu dia membawa Syasi menjauh dari tempat tersebut.

Sedangkan Syasi yang tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh Rifki, kemudian dia cemberut dan langsung melepaskan genggaman tangannya dari Rifki.

"Apa-apaan sih mas? kenapa kamu malah menaruh gaun itu padahal aku sangat menyukainya," sarkas Syasi dengan cukup kesal, lalu dia memonyongkan bibirnya beberapa senti ke depan.

Rifki menarik nafas dalam, kemudian dia memegang kedua pundak Syasi lalu dia menjelaskan apa yang ada didalam pikirannya.

"Oh... begitu rupanya," ujar Syasi. Kemudian dia tersenyum pada Rifki.

"Iya, aku tidak suka kalau kamu memperlihatkan dada mu yang eksotis ini pada semua orang, jadi biarkan aku seorang yang melihatnya, hum...!" jelas Rifki kemudian dia mencium kening Syasi dengan lembut.

Syasi pun langsung klepek-klepek mendengar ucapan suaminya, kemudian dia kembali tersenyum manis.

"Baiklah aku akan memilih gaun yang sedikit tertutup," ucap Syasi.

Rifki tersenyum.

Namun senyumnya tiba-tiba memudar saat sepasang netranya melihat Citra. Istrinya yang telah ia sia-siakan selama dua tahun. Saat ini sedang berada di dalam Mall.

"Apa yang dia lakukan di sini," batin Rifki.

Lalu dia melepaskan genggaman tangannya dari pundak Syasi, kemudian dia melangkah maju dan hendak meninggalkan Syasi, Namun tindakannya itu langsung di halau oleh Syasi.

"Mau kemana kamu mas?" tanya Syasi.

"Aku mau ke Toilet," jawab Rifki sekenanya.

Syasi hendak ikut bersama dengan Rifki ke Toilet, Namun Rifki menahannya.

"Tidak perlu, lagi pula aku hanya sebentar dan lebih baik kamu lanjutkan kembali berbelanja," ucap Rifki sambil mengeluarkan kartu black card dari kantongnya, kemudian dia menyerahkan pada Syasi.

Syasi pun merasa senang dan gembira karena Rifki telah memberinya kartu black card. Bahkan senyumnya tak pernah pudar dari bibir manisnya.

"Belanja lah sepuas hatimu dan PINnya adalah tanggal lahir ku, jika sudah selesai maka jangan lupa hubungi aku," ujar Rifki kemudian dia meninggalkan Syasi.

Syasi mengerutkan kening.

"Maksud mas?" tanya Syasi.

Namun sayang, Rifki tidak lagi menjawab pertanyaan Syasi karena dia berlalu begitu saja meninggalkan Syasi.

"Tapi tidak apa-apa, yang penting aku bisa belanja se.... puasnya. Oh...ibu andaikan kau berada di sini aku akan mengajakmu membeli barang-barang branded kesukaanmu," batin Syasi sambil memeluk kartu black card yang di berikan oleh Rifki.

Kemudian dia kembali melanjutkan shopping nya yang tertunda.

****

Namun berbeda dengan Rifki, saat ini dirinya cukup kesal karena dia telah kehilangan jejak Citra.

Rifki terus berlari kecil kesana-kemari. Namun dia tidak menemukan jejak Citra sedikitpun.

"Ah...sial, aku telah kehilangan jejak Citra," ucap Rifki membungkuk sambil memegang kedua lututnya.

Dengan nafas sedikit ngos-ngosan, kemudian Rifki mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru Mall.

Hingga sepasang netranya kembali melihat sosok yang sangat dia kenal.

"Citra," batin Rifki, lalu dia kembali menegakkan tubuhnya. Kemudian dia bergegas untuk menghampiri Citra.

Namun, langkah kakinya tiba-tiba terhenti karena Rifki menyadari kalau Citra bukanlah sendiri, melainkan bersama seorang lelaki yang cukup ia kenal.

"Angga," batin Rifki, lalu dia mundur beberapa langkah kebelakang.

Ya, tentu saja Rifki sangat mengenal Angga, karena Angga adalah salah satu saingan bisnisnya.

Sedangkan Citra dan Angga yang tidak menyadari kehadiran Rifki. Mereka terus saja berbincang dan sekarang tujuan mereka adalah restoran yang cukup terkenal di Mall itu.

Dengan begitu tidak semangat, Citra pun terus melangkah masuk ke dalam restoran.

Sebenarnya Citra tidak ingin pergi jalan-jalan ke Mall, karena dia sudah berjanji pada Robin bahwa dirinya dan Robin akan pergi mengecek lokasi pembangunan Hotel mereka yang berada di kota B.

Namun, Angga terus membujuknya, hingga Citra tak mampu menolak. Karena bagaimanapun juga Angga adalah salah satu rekan bisnisnya.

Angga dan Citra masuk ke dalam restoran, kemudian mereka berdua mulai mencari kursi yang kosong.

"Di sana," tunjuk mereka berdua serempak.

Angga terkekeh.

"Ternyata kita berdua cukup kompak ya," ujar Angga sambil mengedipkan sebelah matanya pada Citra.

"Hm...!" jawab Citra singkat, tanpa mempedulikan omongan Angga barusan.

Lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju kursi yang kosong.

Dalam perjalanan menuju kursi Angga sempat curi-curi kesempatan dan berniat menggenggam tangan Citra. Namun, Citra yang menyadari hal itu dia langsung menepis tangan Angga dengan secepat kilat.

Angga menghela nafas kasar, karena sampai sekarang dia belum berhasil menaklukkan hati Citra

Sesampainya di meja, pramusaji pun datang menghampiri mereka dan memberikan daftar menu terbaik di restoran itu.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Angga akhirnya.

Setelah melihat Citra hanya membolak-balik halaman demi halaman daftar buku menu tersebut.

Citra menatap kearah Angga, kemudian dia memaksakan bibirnya untuk tersenyum.

"Aku akan menyukai makanan apa yang kamu sukai, jadi samakan saja pesanan ku dengan mu," jawab Citra.

Angga terhenyak mendengar ucapan Citra barusan, lalu dia memperbaiki posisi duduknya.

"Benarkah, kau akan menyukai makanan yang aku sukai?" tanya Angga cukup senang.

"Ya...!" jawab Citra sambil menyunggingkan senyuman tipis.

Usai memesan makanan, Citra pun pamit untuk pergi ke Toilet.

"Iya, tapi jangan lama-lama ya Cit," ujar Angga sembari tersenyum.

"Hum...!" jawab Citra singkat.

Kemudian dia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan anggun melewati para kaum hawa yang sejak tadi tak berhenti menatapnya dengan tatapan iri.

Sedangkan Rifki yang melihat Citra berdiri dari tempat duduknya, kemudian dia mengikutinya.

Citra yang merasa ada yang mengikuti langkahnya dari arah belakang, kemudian dia membalikkan badan. Namun dia tidak melihat siapapun.

"Aneh...!" batin Citra, lalu dia kembali berjalan anggun menuju toilet.

Di dalam toilet, Citra pun mulai memperbaiki penampilannya yang tampak sedikit berantakan, lalu dia menelpon Robin untuk memberitahukan kalau dia tidak bisa ikut menemani Robin mengecek pembangunan Hotel mereka yang berada di kota B.

"Baiklah, tidak masalah," jawab Robin.

1
Nadira ST
katanya wanita kuat kok alay,dikibulin syasi percaya
Anonymous
byk duit knp hak ngurus cerai sendiri…kan tolo nama’a cwek bgini
Anonymous
tolol bget ciitra udh diperkosa br nyadar..mager ah baca’a lgi…
Anonymous
kok jd kurang seru cerita’a…?lemah bget citra
Wahyu Suroso
cerita paling bodoh yang q baca ..receh
Ya Yat
kurang suka peran si citra bodoh di pelihara..
Amrih Ledjaringtyas
tiri kok bela...aneh
Amrih Ledjaringtyas
balas dendam wajib.tp klo lo sampe balikkan dgn rifki. fix lo tolol binti dongo🤣
Amrih Ledjaringtyas
mana ada pemimpin perusahaan besar tolol sprti ini🤣🤣
aneh
Pustanty: terlalu drama....
total 1 replies
Amrih Ledjaringtyas
begonya wkwkwkw.
hnya dlm novel perempuan itu bego dlm cinta.tp dlm nyata perempuan itu rooaarrr
Vita Bayu
Luar biasa
Anonymous
Receh amat ceritanya. Bye!
Evy
kemana para bodyguard nya...
Evy
semangat Author... jangan menyerah... walaupun ceritanya tak seperti yang aku bayangkan.tapi tidak apa... jangan merasa down dengan komentar yang bisa membuat Author hilang ide...
Evy
kupikir takkan terjadi hubungan suami istri.kenaoa bisa begitu Thor ..aku kesel banget..tapi terserah Author sih...kan dia yang bikin alur ceritanya.
Evy
kok begitu sih jalan ceritanya...masa bisa ketangkap...
Evy
jangan balikan Thor .. buanglah mantan pada tempat sampah...
Dewi Nurani
cerita yg aneh s angga maen nyosor aja , bener² tak berahlak , s rifki plin plan , msh tetep baik ke sasyi , jadi males bacanya bikin puyeng
Elok Pratiwi
karakter pemeran wanita utama nya kok goblok amat sangat membosankan sangat tidak menarik sama sekali tidak ada greget nya
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!