Desianna Aiden wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga
Anna nama panggilan nya wanita lemah yang harus terlihat baik-baik saja.
Bertemu dengan Angga Iskandar seorang laki-laki yang juga gagal dan mempunyai ego yang sangat buruk tapi dia bisa menutupi nya serapih mungkin.
Anna di anggap Ratu untuk nya tapi itu tidak berlangsung lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Ryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part.26
Anna memakan bubur dengan perlahan rasa nya hambar dan feby serta nathan menatap sendu ke arah anna.
"kenapa liat gue kek maling? Ayo makan masa iya kalian jaga orang sakit ikut sakit juga." kekeh Anna
"Lo beneran gak ada mau cerita Ann? Tanya feby
anna hanya menghela napas panjang.."belum waktu nya dan gue harap kalian kali ini ngertiin gue ya."mohon anna
"ya udah gak apa apa.. Ya udah ayo feb... Makan juga Lo."nathan memotong pertanyaan feby agar Anna merasa nyaman.
"kok Lo bisa tadi sama pak bos? Selidik feby
"nah itu dia yang gue mau tanya sama Lo nath? Kenapa ponsel Lo bisa sama devan? Rasa penasaran Anna mengingat kejadian tadi pagi.
"tadi gue di ruang meeting dan ponsel ketinggalan di ruangan si bos.. Mana gue tau dia angkat itu telpon dari Lo."terang nathan dan anna hanya ber oh ria aja dan mengangguk paham.
"tapi bagus dong? Ada yang nolong Lo bawa makanan." seru feby
"ngga enak juga sih tapi kalau ngga ada dia bisa bisa gue lapar."sahut anna.. Nathan menyelesaikan makanan nya lebih dulu dan dia menghampiri anna dan meletakan tangan nya di dahi anna.
"kita ke dokter aja ann.. Badan Lo panas banget." pinta nathan
anna mengibaskan tangan nya.."ngga perlu nanti gue minta kerik sama feby lalu minum obat juga sembuh."jawab anna
"abisin deh bubur Lo biar langsung di kerik feby.. Biar Lo bisa istirahat lagi."ujar nathan.." gue mau turun bentar!! Kalian ada yang mau di titip ngga? Tanya nathan
"beliin anna roti sama buah aja..nath? Pinta feby
"susu mau ngga biar sekalian? Tawar nathan
"iya udah Lo beli aja deh."sahut feby
Nathan pun turun ke lobby dan tanpa sengaja bertemu dengan devan. "loh pak ada disini juga? Sapa nathan
"iya ini mau anter buah potong, ada roti dan susu juga untuk anna.. Tolong saya titip ya.. Ada vitamin dan obat juga." devan pun menyerahkan paper bag yang ada di tangan nya.
"pak bos ngga mau naik dulu sapa anna.. Soal nya kita ajak ke dokter dia ngga mau pak." jelas nathan yang membuat devan nampak cemas.
"bilang dia besok ngga usah masuk kerja.. lain kali aja saya mampir karena sudah di tunggu mommy saya."ujar devan
"kalau gitu hati hati pak bos." dan makasih sudah nolongin anna." seru nathan dan devan hanya menjawab dengan anggukan kepala aja.
nathan melangkah ke supermarket sebelum kembali ke unit anna.
"belanjaan Lo banyak juga..? Tanya feby sambil membereskan barang barang tersebut.
"bukan tadi itu pak devan yang kasih buat anna.. Dia tadi ada di lobby."terang nathan
"pak bos? Beo anna bingung lalu mata nya menatap ke arah nathan seolah minta penjelasan.
"ini ada vitamin sama obat dan Lo minum deh terus tidur biar besok Lo sehat lagi.. Tapi Lo besok gak usah masuk kerja."nathan ngoceh tapi mata nya menatap layar televisi.
"kalau gue sehat besok gue masuk lah.."jawab anna cuek
"mending Lo istirahat 1 hari lagi deh.. ann biar pikiran dan badan Lo juga segar."sela feby
"gue ngga enak tadi kan gue ngga masuk.. Masa besok gue ngga masuk lagi."sahut feby.
"iya kalau Lo ngga sakit iya gak apa apa.. Nah Lo sakit masa mau maksain."feby pun ngga mau kalah karena Anna jika tidak di tahan akan maksain diri masuk kerja.
"ya udah sekarang Lo minum obat terus tidur gih.."usir nathan
"ayo Ann gue temanin Lo di kamar.."feby pun menarik Anna untuk masuk kekamar. Nathan langsung merebahkan tubuh nya di sopa dan ngga lama dia pun tertidur.
Pagi nya Anna masih demam dan feby yang membawa anna ke dokter.. "kalian gak apa apakan? Gue ada meeting pagi nanti gue jemput kalau udah selesai meeting."nathan tidak tega meninggalkan Anna dan feby.
"ngga apa apa kan ada feby.."tunjuk anna dan "makasih ya.. Lo fokus kerja aja."pinta Anna dan nathan pun meninggalkan anna serta feby di lobby rumah sakit.
"badan Lo kenapa jadi lemah gini sih Ann? Tanya feby
"ngga tau feb.. Mungkin lelah aja kali."sahut Anna
"semoga sih gak apa apa ya? Dan Lo juga batuk ngga ada jeda dari tadi.."feby sangat khawatir liat anna.
anna melihat feby khawatir pun hanya tersenyum.. Merasa bersyukur diri nya tidak sendiri tapi ada teman teman yang sayang sama dia.
Sedangkan Angga dari semalam hanya bertanya kapan Anna gajian dan harus segera di transfer ke rekening dia. Anna tidak menjawab apa pun bagi Anna untuk saat ini dia butuh tenang. Angga jangankan bertanya anna di mana? Meminta maaf aja ngga ada sama sekali. Membuat Anna merasa kalau angga menikahi dia karena terpaksa bukan karena cinta atau pun sayang tapi karena ambisi.
"ann ayo masuk kita sudah di panggil."ajak feby yang menyadarkan anna dari lamunan nya.
"oh ayo feb.. Temanin gue ya.."pinta anna dan mereka berdua pun masuk kedalam ruangan dokter spesialis penyakit dalam.
