Bangkitnya Pria Terhina

Saat ini Wulan sudah berada di ruang tunggu untuk menanti nama nya di panggil, kebetulan dia mendapatkan antrian nomor 5, karena Wulan berangkat pagi setelah suami nya berangkat bekerja...

Wulan meremas tangan nya karena perasaan panik dan takut mulai menyerang fikiran nya, dia sangat tidak siap jika memang penyakit nya yang sudah lama sembuh itu bisa kambuh kembali.

karena dia sadar, sejak Wulan memutuskan untuk menikah dan pergi bersama Ikram, mulai saat itu lah dia tidak memperdulikan kesehatan nya lagi, Wulan selalu memakan apa saja yang bisa di makan, dan selalu mengerjakan pekerjaan yang berat layak nya ibu rumah tangga... karena dia berfikir, jika penyakit nya yang sudah sembuh selama 11 tahun itu, pasti sudah hilang sempurna....

"Ibu Wulan.....? " panggil perawat

"Iya Sus" jawab Wulan dan langsung berdiri

"Silahkan masuk, anda sudah di tunggu oleh dokter"

"Baik Sus, terimakasih" ucap nya sambil berjalan masuk

Setelah duduk di bangku, dokter itu pun mulai melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Wulan, dari mulai darah dan Fisik,

"Maaf Bu... apa sebelum nya anda mempunyai riwayat penyakit kanker darah..? " tanya dokter seruis

"Iya dok... dulu, sewaktu saya kecil, tapi saat umur saya 9 tahun, saya di nyatakan sembuh dok, dan sejak itu ibu saya selalu menjaga kesehatan saya dengan makanan yang bergizi dan tidak terlalu lelah, tapi setelah saya menikah saya kurang memperhatikan kesehatan saya lagi dok, apa itu berpengaruh dok? " tanya Wulan

"Sangat bu Wulan.. bahkan jika benar penyakit ibu kambuh lagi, itu bisa semakin parah dari sebelumnya bu, apa lagi jika sudah menyerang ke arah jantung, yang mengakibatkan kerusakan, itu arti nya bukan hanya pengobatan saja, tapi ibu juga harus melakukan kemoterapi dan cuci darah... karena jika di lihat dari ke adaan fisik ibu, seperti nya sudah sangat parah bu, tapi ibu mencoba menutupi nya... " jawab dokter serius

Degg.............

"Apa dok...... " jawab ku menutup mulut ku

"Apa tidak ada cara lain dok, seperti meminum obat saja..? " tanya Wulan berkaca kaca

"Tidak bu, jika ibu ingin memperpanjang usia ibu, maka itu lah yang harus di lakukan, dan minum obat juga tetap di jalan kan, agar mengurangi rasa sakit, saya sudah mengambil darah dan melakukan ronsen, besok ibu bisa kembali lagi kesini untuk mengambil hasil nya..., semoga saja perkiraan saya ini salah ya bu. "

"Ini resep obat yang harus ibu tebus, ini vitamin dan pereda nyeri, agar ibu bisa beraktifitas seperti biasa, saya saran kan jangan terlalu lelah, banyak beristirahat dan makan makanan sehat ya bu, setelah hasil pemeriksaan nya keluar besok, akan saya beri tahu lagi, apa tahap selanjutnya untuk pengobatan nya "

"Apa sangat mahal dok...? "

"Tergantung bu... tapi kalau kemo dan cuci darah, seperti harga biasa nya bu"

"Baik lah... terimakasih dok,kalau begitu saya permisi dulu... " ucap Wulan sopan

"Iya.. mari bu, jangan lupa jaga kesehatan" jawab dokter

Setelah keluar dari ruangan dokter, Wulan pun langsung berlari menuju ke arah toilet, dia ingin meluapkan sesak di dada nya yang sudah tidak dapat dia tahan lagi

"Hiks..... hiks....... apa yang harus aku lakukan,,, mana mungkin aku bicara jujur dengan mas Ikram..... jangan kan untuk kemo atau cuci darah, untuk makan saja dia sudah sangat susah.... ya Tuhan...... mengapa hidup ku sangat menderita " ucap nya sambil duduk bersandar di pintu toilet

"Ibu..... maaf jika aku telah membangkang mu,, aku telah menyia nyiakan pengorbanan mu selama ini yang telah berusaha mengobati penyakit ku, dan sekarang karena pilihan ku sendiri, aku sudah membangun kan penyakit ku yang sudah lama hilang,, aku menggali kuburan ku sendiri bu......hiks.... hiks... aku belum mau mati bu.....

****

Tidak terasa hari sudah menjelang sore, dan saat ini Ikram sudah menaiki motor nya untuk menuju pulang kerumah

"Hey anak muda, kenapa hari ini kau tidak mandi dan berganti pakaian rapi.... apa kau tidak menjemput isrti mu bekerja..? " tanya Anton

"Enggak bang, hari ini istri ku libur, mungkin karena habis Terima gaji kemaren" jawab Ikram tersenyum

"Oh... sudah sebulan ya ternyata, tidak terasa ya... ya sudah kau pulang lah, aku tau kau sudah sangat merindukan istri mu itu kan..? "

"He... he... iya bang, ya sudah aku duluan ya bang"

Dan ikram pun melajukan motor nya untuk keluar dari proyek, tidak butuh waktu lama, saat ini Ikram sudah tiba di depan rumah kontrakan nya, dengan senyum merekah,..

" Sayang..... aku pulang " ucap nya memanggil Wulan

"Mas... kamu sudah pulang...," jawab Wulan sambil menggendong Cinta

"Iya,, anak ayah udah makan kan...? "

" Mas... kamu tolong jaga Cinta,,, aku capek satu harian gendong dia terus... ini kamu gantian gendong anak kamu mas.... " ucap Wulan sambil menyerah kan Cinta

"Dek... tapi mas mau bersih bersih dulu ya.. mas bau keringat... "

"Mas... aku itu udah capek satu harian jaga cinta dan beresin rumah, jadi apa salah nya sich gantian jaga dia, aku aja bisa mandi walau lagi jaga Cinta, mas juga harus belajar untuk bisa kayak gitu... udah lah aku mau istirahat" ucap Wulan berlalu masuk ke dalam kamar

"Dek....., sayang Cinta disini dulu ya, jangan ganggu bunda, ayah mau kekamar mandi bentar ya " ucap Ikram lembut

"Iya ayah.... Cinta di cini aja... onton tivi.. " jawab Cinta bijak

"Pinter banget anak ayah... ya udah ayah tutup pintu nya biar gak ada orang yang masuk"

Setelah itu, Ikram pun mulai masuk ke kamar mandi, tak butuh waktu lama, setelah berganti baju dia pun langsung duduk menemani anak nya menonton TV, sedang kan di dalam kamar, saat ini Wulan menutup pintu kamar nya dan menangis di atas ranjang

" Maaf mas.... maaf jika aku kasar, ini terpaksa aku lakukan agar kau terbiasa,, dan aku harap kau akan mudah untuk membenci ku mas... jika nanti aku berniat ingin meninggalkan mu, itu tidak akan terlalu menyakiti hati mu.... aku tidak mungkin terus berada disamping mu mas.... aku belum mau mati...... aku akan pulang kerumah ibu ku dan berobat disana...." ucap Wulan menangis.....