NovelToon NovelToon
MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: gabby

Judul novel : "MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

Ini kisah tentang NANA DARYANANI, seorang mahasiswi cantik yang selalu mendapat bullying karna tidak pandai dalam pelajaran apapun. Nana sudah lama diam-diam naksir dosen tampan di kampusnya, sampai suatu hari Nana ketahuan suka sama dosennya sendiri yang membuat geger seisi kampus.

Bagaimana dengan Sang Dosen, apakah dia juga akan menyukai Nana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gabby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERKUNJUNG

"Nana, bawa ini." ucap Mama

"Apa ini ma?"

"Sandwich, berikan untuk adikmu Nuri."

"Makasih ma, Nana dan Hessel berangkat dulu ya ma."

Devan datang...

"Kakak mau pergi kemana sama stupid itu?" tanya Devan menatap Nana sinis, namun Nana tetap tersenyum.

"Kamu mau ikut?" tanya Hessel.

"Kakak tidak boleh pergi, Devan mau kakak temani Devan ke dufan."

"Devan, kakakmu sekarang sudah punya istri kamu tidak boleh seperti itu."

"Ya tapi sebelum kakak punya istri setiap hari minggu kakak bawa Devan ke dufan, Devan tidak suka punya kakak ipar seperti dia, dia merebut kakak Devan."

Devan ngambek berlari masuk ke kamarnya.

"Hessel, perginya lain kali saja." ucap Nana.

"Tidak Nana, Devan biar mama yang urus nanti mama yang akan menemaninya ke ancol." sahut mama.

"Hessel, kamu jangan pikirin adikmu, pergilah dengan Nana." lanjut mama.

"Iya, ma, Hessel pamit dulu."

"Iya, kalian hati-hati ya sayang." ujar Mama mencium Hessel dan Nana.

*****

"Nana, kita naik mobil kamu gak perlu pakai masker dan topi seperti itu."

Hessel melihat Nana sibuk memakai masker dan merapikan rambutnya untuk dibungkus dengan topi.

"Bapak juga harus pakai, ini." Nana memberikan perlengkapan yang sama.

"Untuk.....???"

"Untuk melindungi diri dari mata-mata yang mengawasi kita, bapak tidak maukan kalau anak didik bapak melihat kita bersama."

"Hmmm... Ternyata kau pintar juga." ujar Hessel.

"Orang bodoh juga ada kelebihannya pak." Nana terkekeh.

Hessel pun menurutinya memakai masker dan topi juga.

"Begini ya rasanya nikah sama bocah." batin Hessel tersenyum menatap Nana tanpa Nana sadari.

"Ayo pak nyalakan mobilnya, aku sangat merindukan ibuku."

"Iya Nana, baru beberapa hari tapi kamu sudah merindukannya."

"Tentu saja pak mereka orang tuaku."

"Hmmm..."

"Jika aku berada jauh darimu, apa kau juga akan merindukanku?" gumam Hessel tak sengaja Nana mendengarnya sekilas.

"Apa yang bapak bicarakan?"

"Ah... tidak ada Na." mengelak. Nana hanya mengangguk tidak ambil pusing dengan kata-kata Hessel.

Rumah Mertua

"Assalamualaikum..." Ucap Nana dan Hessel serentak.

Mereka sudah ditunggu di teras oleh ibu, ayah, dan Nuri

"Dik, sandwich kesukaanmu, mama Sarah yang membuatnya." Nana mengunjukkan kotak makanan pada Nuri.

"Makasih kakak." Nuri memeluk Nana.

"Gimana kesehatan ayah?" tanya Hessel setelah bersalaman.

"Baik nak, mari masuk dulu." ajak ayah.

Mereka pun memilih masuk ke dalam rumah, ayah mempersilahkan Hessel duduk.

"Beginilah rumah kami nak Hessel, tidak ada mewahnya sama sekali." ujar ayah mengatakan kondisi rumahnya, ya rumah kecil yang sederhana tapi di rumah ini lah mereka hidup bahagia.

"Nana, temani ibu masak di dapur." pinta ibu.

"Baik bu." Nana mengikuti ibunya dan juga Nuri.

"Kakak, sandwich ini rasanya sangat lezat tante Sarah hebat bisa bikin kue lezat ini, kakak mau mencobanya?" ujar Nuri.

"Tidak dik, itu untukmu jika kamu tidak bisa menghabisinya simpan saja dulu besok masih bisa di makan."

Nana menangis saat mendengar Nuri sangat menyukai sandwichnya, selama ini Nuri memang ingin sekali makan sandwich tapi mereka tidak punya banyak uang untuk membelinya, Nana sangat bersyukur sekarang dia bisa melihat adiknya menikmati sandwich buatan mama mertuanya yang sangat baik hati itu.

"Kenapa kakak menangis?" tanyanya.

"Ka-kakak tidak menangis, hanya kelilipan dik." Nana secepat mungkin mengucek matanya agar terlihat seperti sedang kelilipan.

Beberapa menit kemudian...

"Nana panggil ayah dan suamimu ajak makan siang." ucap ibu.

"Iya bu."

Nana pergi ke depan menghampiri ayah dan suaminya, Nana senang melihat Hessel sangat akrab dengan ayahnya.

"Ayah, Hessel, ibu memanggil kita makan siang dulu." ucap Nana.

Ayah dan Hessel pun bangkit dari duduk mereka, dan beranjak ke dapur, namun Nana menahan Hessel.

"Ada apa?" Hessel bingung.

"Pak, dirumah ini kami makan dilantai, tidak ada meja makan." ujar Nana.

"Memangnya kenapa Nana, apa kamu malu?"

"Tidak, tapi rumah bapak sangat mewah, saya hanya khawatir bapak merasa jijik.

"Ya ampun Nana, tidak baik berpikir seperti itu sebelum kamu melihat kenyataannya."

Nana hanya diam...

"Ayo Na, aku sudah lapar."

Hessel menarik tangan Nana menuju dapur.

"Mari nak Hessel dimakan jangan malu-malh, maaf ya makanannya seadanya..." ujar ibu.

"Ah iya... tidak apa-apa bu, masakan ibu sangat lezat."

"Nak Hessel bisa aja..."

Ibu Nana memang pandai memasak tapi Nana dia sama sekali tidak bisa memasak. Hessel sangat menikmati makan siangnya, walaupun berbeda dengan dirumahnya tapi disini Hessel bisa merasakan betapa harmonisnya keluarga Nana hidup dalam kesederhanaan.

Selesai makan.....

Nana dan Hessel masuk ke kamar Nana, kamar yang sempit dan pengap itu yang selalu Nana rindukan.

"Maaf ya pak, kamarnya sempit, pengap gak ada AC nya seperti di rumah bapak, cuma ada kipas butut ini yang menyejukkan saya saat cuaca sedang panas."

Tanpa mendengarkan Nana dengan leluasanya Hessel merebahkan tubuhnya diranjang sempit milik Nana.

"Ahhh..... Nyamannya." ucap Hessel

"Hah... Aku tidak mimpikan dia bilang kasur keras itu nyaman." batin Nana tidak yakin.

"Hei Nana, kemarilah duduk di sini." Hessel menarik Nana yang berada didepannya.

Nana pun duduk disamping Hessel yang berbaring sambil sibuk memainkan ponselnya.

Nana kesal Hessel mulai sibuk sendiri.

"Tidak mungkin... Laras kembali..." batin Hessel tidak yakin melihat postingan foto Laras mantan pacarnya di instagram yang menyatakan dia sudah kembali ke Indonesia.

Hessel juga menerima DM dari Laras, begitu banyak pesan yang Laras kirim satu pun Hessel tidak membalasnya.

"Kenapa kamu kembali disaat aku sudah menikah." batin Hessel.

"Pak, kenapa bengong?" tanya Nana menyadarkan Hessel.

"Ah... Nana..."

"Bapak sibuk ya dengan ponselnya?"

"Tidak kok Na, ini lihatlah tidak ada apapun." Hessel menyerahkan ponselnya pada Nana agar Nana yakin.

"Tidak perlu pak, saya percaya kok." Nana memberikannya kembali tanpa menaruh curiga.

"Terima kasih Na masih mempercayaiku." Hessel mengecup kening Nana, Nana sudah sangat senang mendapat kecupan dan pelukkan dari suaminya.

*****

Hessel dan Nana kembali kerumah di malam hari, rumah sangat sepi tidak ada siapapun mungkin mama, papa sedang menemani Devan ke ancol.

"Nana, saya lapar apa kamu bisa masak untuk saya?"

"Iya pak, bapak tunggu disini ya."

"Cepat ya."

Nana pergi ke dapur, dia bingung harus masak apa selama ini Nana memang tidak pernah memasak.

"Ah bikin telor ceplok aja kali ya."

Nana mengambil beberapa telor dari dalam kulkas.

"Pak..." panggil Nana.

"Ada apa dengannya?" Hessel pun pergi ke dapur dia melihat Nana belum memasak apapun.

"Ya ampun Nana hampir setengah jam saya menunggu tapi kamu belum memasak apapun."

"Saya tidak bisa masak pak, saya juga tidak bisa menyalakan kompor." sesal Nana.

"Lalu apa yang kamu bisa?"

"Saya bisa merebus telur dan memasak air pak, tapi bapak yang nyalain kompornya."

Hessel malah menertawakan Nana istrinya itu memang lucu baginya, ternyata benar adanya istrinya tidak bisa masak apapun.

"Kenapa bapak menertawakan saya?"

"Sini Nana, biar saya ajarin kamu nyalain kompor."

Hessel berada dibelakang Nana sambil memegang tangan Nana mengarahkan tangannya kearah bagaimana menyalakan dan mematikan kompor.

"Sudah bisakan?"

"Iya pak, ternyata sangat mudah."

"Sebenarnya kamu itu bisa, hanya saja kamu takut mencobanya."

"Terkadang bapak ngomong suka benar." Nana ikut terawa.

"Mau saya ajarin masak juga?" ujar Hessel dengan senyum menggodanya.

"I-iya pak, boleh." Nana mengangguk dengan ragu-ragu.

Akhirnya Nana pun diajari masak oleh Hessel, mereka menghabiskan waktu belajarnya dengan canda tawa, terlihat jelas dari mata dan wajah Nana dia sangat bahagia bersama Hessel, meski Hessel belum bisa mencintainya setidaknya Nana bahagia bisa dekat Hessel seperti sekarang.

"Shalat isya dulu yuk Na, nanti lanjutin masaknya."

"Bapak saja, saya sedang ada halangan."

"Baiklah, kamu bisa kan lanjut masaknya sendiri?"

"Bisa pak kan udah bapak ajarin."

"Baguslah, saya shalat dulu ya."

Sebelum berlalu pergi Hessel tersenyum lebar melihat Nana, senyuman Hessel begitu berarti bagi Nana.

.

.

.

Bersambung

1
Ufi Yani
ada yg smaan g??manggil hessel nya kok hes brasa geli rsanya ka thor...
Nunik Wahyuni
smoga Nana hamillllll dan ksh anak kembar thorrr biar Hessel ga jaim lagi mengakui pernikahan mrk 🫰😍💃🍼
Nunik Wahyuni
Hessel keselll jadinya bikin anak takut nana disamber Andrean 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
Hessel mau sampe kpn km bertidak bodoh munafik dan egois .....tdk mau mengakui istri halalmu di kampusss?
Nunik Wahyuni
hareudang hareudang itu ulet bulu dan ulet keket liat mrk romantis harmonis di kampus ehhh di kelas 😂😂😂
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣ini suami istri lama lama berdua somplakkkk
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣hanya Nana mahasiswi kurang ajar yg berani ngompol di pelukan dosen killernya 😂😂😂😂
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣Nana sudah pinter akting skrg suami sendiri dicuekin 😂😂😂😂
Nunik Wahyuni
ini gmn hassel blg tdk mencintai nya diambil Andrean bnrn baru tau rasa loee....🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
thorrr boleh jitak Devan ga ....aku gemess ma dia klo ada mama pasti udh dijewer itu bawa Laras ke dlm rmh mrk....Nana km bakat jd pemain FTV aktingmu sempurna mengusir ulet bulu ga tau maluuuu🤣🤣🤣🤣💃💃💃🫰😍🫰
Nunik Wahyuni
ahhhh Nana aku jd ikut shock ....gara gara km teriakkk....TDR lagi ahhhh🙈🙈🙈
Nunik Wahyuni
udah na bodo amat anggapan orang tentang km .....kalian sah kalian nikah kalian ibadah halal....dan satu lagi kalian dijodohkan jd Nana ga salah ok...💃💃😍😍🫰
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣Jessi jungkir balik itu perasaan nya liat pa dosen mesra ma istri kecilnya ..... sugar daddy dan sugar baby 🙈🙈🙈😡😡😡
Nunik Wahyuni
Devan km knp sich bikin ruwettt aja....biarin aja knp toh kakakmu udh nikah udh halal repoot amattt😡😡😡
Nunik Wahyuni
udah Nana intinya itu suami km seutuhnya sepenuhnya suami tuamu 😂😂😂
Nunik Wahyuni
Nana hbs minum kecubung itu makax anehhh🤣🤣🤣
Tina Kim
nyimak ceritanya 🍒🍒🍒🍒
Nunik Wahyuni
Nana terlalu naif apa bodoh trs aja suruh selesaikan urusan dgn janda ulet bulu. ...klo hassel salah langkah nyesel loe seumur hidup.....suami loe di rebut janda 😡😡😡
Nunik Wahyuni
Hessel kurang tegas ma Jessi ....anak didik ga sopan msk kamar dosen itu kan privacy 😡😡😡😡
Nunik Wahyuni
SMP bukan bocil lagi Hessel 🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!