NovelToon NovelToon
Galaksi

Galaksi

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: blackblue_re

Galaksi si cowok super galak yang menjadi dambaan para kaum hawa SMA Bhakty Jaya. Tampan, tubuh semampai, hobi menyakiti hati Orzie, dan satu lagi, otak encer gak main-main yang membuat namanya terkenal di mana-mana sebagai siswa paling pintar di kalangan guru-guru.

Saat ratusan hati bertekuk lutut di hadapannya, tidak bagi Orzie. Si cewek berpenampilan super sengak dengan title 'Rembes Style'!

Menjadi babu Galaksi udah biasa. Tapi uangnya habis diporotin cowok itu, yah, si roh jahat–sebutannya pada Galaksi.

Geng Legion yang membawa mereka dalam pusaran maut terpaksa merampas nyawa salah satu sahabat Gamaliel, kembaran Galaksi. Hingga dalam keterpurukan itu, Orzie datang membawa harapan. Perhatiannya membuat Gamaliel egois dan melakukan segala cara merebut Orzie dari jeratan Galaksi!

Galaksi started!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blackblue_re, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11 | Puisi Untuk Galaksi

"Cieeee..." sorak penghuni kelas rusuh saat Orzie menyebut nama Galaksi.

"Khem!" dehem Pak Beni memberi kode pada Orzie. Mata Orzie menatap Galaksi lamat-lamat hingga suara kericuhan tadi tenggelam dalam sekejap.

"Galaksi ...

Matamu berkilau bak kobokan warteg ...

Tinggimu semampai mengalahkan pohon cabe...

Tak pernah kulihat manusia–eh, roh jahat sepertimu...

Yang memperlakukan orang miskin dengan tega hati...

Kau bagaikan mamak tiri, mencelaku sesuka hati...

Galaksi...

Nama indah yang membuat para rentenir berkecil hati ....

Satu tahun kuberdoa... Agar kau cepat bersua dengan Ilahi..."

"HAHAHHAHAHAHAHA!!!!" tawa menggelegar dengan pukulan nyaring di meja, mereka tertawa ngakak sampai terbatuk-batuk lebay.

"Lo baca puisi apa ngelawak Ji??" Teuku menyapu ujung matanya yang berair, "Aku... Lelah... Aku tak sanggup lagi dengannya..."

Semakin jadi aja keributan di kelas, sampai-sampai Pak Beni capek sendiri dibuatnya.

Galaksi memicingkan mata tepat ke arah Orzie, cewek itu berjalan dengan gaya tengil melewatinya. Kemudian duduk di sana sambil memeletkan lidah.

"Ya sudah! Boleh pulang kalian, lama-lama bisa goblok kalau saya di sini!"

Pak Beni keluar kelas dengan tampang mengkeret, langkahnya cepat-cepat meninggalkan kelas yang masih heboh dengan kegoblokan Orzie.

"Sue lu Ji! Gue ngakak sumpah!" seru Zaki sambil menempeleng kepala Orzie, gak lama mejanya langsung didempet oleh lima cowok-cowok Ipa 1 yang rada-rada kurbel. Persis kayak masa SMP-nya dulu, sebelum masuk guru, istirahat, atau pulang sekolah selalu dikerubungi cowok dekil plus buluqan. Kalau yang SMA mah gak ada yang buluq tapi tetap aja norak.

"Maen tampol aja lu bang! Sono lu jauh, gak usah deket-deket lu ngemeng, Ki! Napas lu bau azab!" rutuknya judes.

"Hahahhaha, mampus diejekin lu," timpal Teuku girang luar biasa, cowok itu memang asli tengil sifatnya. Saking gregetnya sama tuh anak Orzie sampe cakar-cakarin aspal.

"Lu join gak Ji, ntar kita bakal acakin anak Taruna di depan taman raya?"

"Ngapain banget gue tawuran, mending gue mulung berlian lagi!" jawab Orzie cepat, udah berapa kali Teuku mengajak Orzie ikut serta dalam tawuran antar sekolah tapi dia tetap gak mau. Dengan alasan sibuk, bantuin kucing beranak atau bawa-bawa emansipasi wanita.

"Bang Zero padahal ngandalin elo banget Ji! Kemaren pas mereka mau ngobrak-abrik kandang kita aja elu maju sendri, cewek lagi! Wah gak abis pikir gue!"

"Iya! Itu gegara gue dipaksa temen lo si roh jahat! Soalnya dia juga di tongkrongan waktu itu!"

"Nah itu, makanya gue ngajak elo ikut kite-kite pada! Kemaren mereka udah bikin rusak tongkrongan kita Ji! Kita gak bisa tinggal diam." kali ini Mahesa ikut bercelutuk.

"Emang gue punya kontribusi apaan sama elu-elu pada?" marahnya naik satu tingkat. "Sabar Ji... Sabar.. Tarik napas dalam-dalam..." lerai Teuku seraya menaikturunkan tangannya.

"Sekarang malah kayak instruktur senam lu nyet! Gak perlu lo nasehatin juga gue masih napas!"

"Apaan sih lo ribut-ribut? Udah kek orang rebutin nasi maulid." Gamaliel ikut bergabung, menarik kursi di depan Orzie untuk duduk.

"Ini nih! Temen-temen lo Gam! Nyuruh gue ribut sama anak Taruna."

"Denger gengs," nasihat Gamaliel pelan. Semua anak cowok terdiam mendengar petuahnya. "Noh denger, Koh Gama bersabda!"

"Lanjutkan perjuangan kalian wahai anak muda."

"Sama aja lu kampang!" maki Orzie menempeleng kepala Gamaliel.

"Gam," panggil kembarannya di belakang, Galaksi. Seketika Orzie merasakan hawa-hawa gak sedap mengerubunginya.

"Dengan saya sendiri, ada yang bisa saya tampol?"

Galaksi memandangnya dengan wajah gak bersahabat, Gamaliel tahu kalau udah bersifat dingin seperti ini pasti ada yang tidak disetujuinya.

"Gue gak mau lo ikut tawuran lagi."

Tebakan Gamaliel benar.

"Ck!" Gamaliel berdecak frustrasi sembari mengacak rambut cokelat terangnya, "Gue gak bisa, Gal. Ini tanggung jawab gue sebagai pimpinan Legion."

"Bubarin aja Legion." Galaksi menyahut enteng hingga Teuku, Afif, Mahesa, dan Zaki bangkit dari tempat duduk dengan wajah tegang.

"Apa maksud lo, hah?!"

"Seenak bacot lo aja njing! Legion gak akan bubar! Lo denger itu baik-baik!" umpat Afif gak terima.

"Para senior udah kasih kepercayaan ke Gama buat ngebawa nama Legion, bertahun-tahun, dan dia harus ngorbanin darah mereka demi omong kosong lo?! Mau gue golok muka songong lo sekarang?!" kini Teuku ikut naik pitam. Suasana berubah mencekam, bahkan suara decitan meja terdengar jelas dalam detik-detik sunyi itu.

Gamaliel mengembus napas berat, menundukkan kepalanya menatap ubin.

"Gue gak bisa mundur Gal, gue bandar anak-anak Legion. Kalau gue mundur, mereka pecah. Terus siapa yang bakal ngebela Bhakty Jaya kalau sewaktu-waktu dihajar sama SMA Taruna atau bahkan STM 02?"

Suara Gamaliel merendah agar Galaksi bisa mengerti situasi dan posisinya, Galaksi menggendikan bahu seolah gak peduli.

"Gue bilang, lo jangan tawuran hari ini."

"Terus? Mereka bakal seenak hati ngeludahin nama kita? Gal! Pemikiran lo terlalu labil... Lo selalu menyuruh kita berhenti, tanpa liat situasi atau ngasih solusi. Orang-orang kayak lo, Gal. Yang hobi menyalahkan orang tanpa mau dengar pembelaan!"

Galaksi mencekal tangan Gamaliel yang hendak pergi bersama rombongan anak kelas dua, mereka udah menunggu di depan sekolah.

"Jangan sampai kita ketemu di Rumah Sakit," peringat Galaksi dengam wajah datarnya, Gamaliel mengerti bahasa lain dari cowok itu yang berarti 'jangan sampai dibacok'. Ia tersenyum berat dengan helaan napas kasar.

Mau tidak mau Gamaliel harus maju dengan teman-temannya menuju taman raya yang berseberangan dengan SMA Taruna.

"Hati-hati Gam! Pulang jangan lupa bawa kepala!"

"Eh taik, ngajak mampus tuh cewek broh!" sahut Afif sambil melampirkan tas gitar di pundaknya yang berisi berbagai macam senjata tajam.

"Iya! Gue bawa kepala! Sekalian gue bawa sebaskom aer kobokan, aer WC sama campuran kembang tujuh rupa buat anyutin muka lu!"

"Huahahhaa!" Orzie tertawa lebar dengan kedua tangan di pinggang. Hingga telinganya ditarik keras.

"Waddaw ampon! Ampon Mamak tiri... Ampuni anakmu..."

"Puisi apaan lo buat tadi?"

"Yah, lo tau kan otak gue baru setengah jadi... Setengahnya dicuri sama Sun Go Kong, adoooh! Ampon Gal!" sekarang Orzie tambah memekik kesakitan saat poninya ditarik Galaksi dengan geram.

"Beliin gue air," titah Galaksi membuat cewek di sampingnya merengut sebal. "Gal, duit gue udah habis... Tadi kan lo tahu Chika nagih uang kas."

Sekarang cowok itu berhenti dengan tatapan nusuk, Orzie terkekeh hambar saking takutnya dengan tatapan Evil Cry itu. Iya, tatapan yang bisa ngebuat setan pun pada nangis bombay dibuatnya.

"Plisss, gue gak ada uang lagi... Ada sih, buat kita naek angkot. Kalo beli aer kita jalan kaki aja deh."

Galaksi mendengus samar sambil merogoh saku seragamnya, menyodorkan uang sepuluh ribu pada Orzie.

"Beliin."

"Buat gue lebihnya ya?" semangat Orzie dengan mata berkca-kaca, cowok itu mendelik dengan mata nyalang.

"Gak!"

Penolakan garis kerad.

"Yaudah! Gak mau gue beliin!"

"Lo beli."

"Lo kan punya kaki, Gal?" jawab Orzie gak mau mengalah.

"Tapi gue gak bisa minum kaki gue sendiri." Galaksi menjawab lemah, capek terus berdebat dengan Orzie walau ujung-ujungnya ia tetap menang.

Tumben Orzie diam.

Galaksi menoleh ke samping.

"MAMPUS LU GUE PACUL!!!"

Galaksi ngibrit melihat sang babu berubah mode menjadi aing-macan-biskuat. Dengan tangan kanan memegang cangkul taman.

<><><><>

1
strawberry milk
Thor serem amat ih tawuran mulu. mana si guntur parah bgt kelakuannya hih amit amit
strawberry milk
ngatain orzie pembunuh, elo yg nyuruh orzie ikutan tawuran woy roh jahat, kagak sadar diri Lo. harusnya salahin diri Lo sendiri kampret
Nuna Zayba
Udah berapa tahun tamat baca galaksi sampe udah 2023 galaksi ke 2 gak ada lanjutannya.
ada yg tau ga sih authornya pindah kemana?
putra adeeva
Nangis gw njiir wlu ngilu bca nya ya
putra adeeva
Anyiinggg ngakak so hard gw 🤣🤣
ZahraMarzia
maraton bacanya, sempat pusing sama tulisan nya, tapi ga mau berhenti bacanya, ujung-ujungnya mewek 😭😭😭
semangat terus Thor, sukses selalu di tunggu karya-karyanya 🥰🥰🥰🥰
ZahraMarzia
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ ceritanya sama author nya 🥰🥰🥰
ZahraMarzia
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ author nya
ZahraMarzia
hadir thor, 🥰❤️❤️
Nur Devan
keren😎
Deddy Agung
keren abiss
Nur Lita
Kecewa
Nuna Zayba
Udah mau masuk 2023 masih menanti sequel galaksi huhuhu. kapan up nya y thor
Oca.thjpg_: ho'oh. moga 2023 dapet notip up galaksi 2
total 1 replies
Eva Feb
kalo mau beli versi novelnya beli dimana ya?
💞💞Amirah Shafa Alhusna💞💞
Ceritanya keren 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Aku Aku
candaannya oji hanya tinggal kenangan😢😢😭
AlmawfkA _
ahh rela ga tidur seharian malah saddddd
Ruri
impikanlh
Ga da boo biar aestetik✨
gw nungguin lu Thor , dari bayi Ampe bangkotan
Selva Ardiani Irawan
Dua2nya Aja haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!