NovelToon NovelToon
The Agreement

The Agreement

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Tamat
Popularitas:72.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anna

SEAN DAN SAFIRA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dua

Apa pun itu, pasti tidak akan mudah

—Sean—

••••

Seorang lelaki tinggi dengan stelan

jas berwarna hitam berhenti di depan kaca mobil mewah di sebuah kawasan yang

begitu sepi. Mobil tersebut adalah milik seorang pengusaha terkenal yang

bernama Bagaskara Pradipta.

Tak lama berselang akhirnya kaca

mobil itu terbuka dan memperlihatkan seseorang yang sangat berwibawa. Setelah

melihat si pemilik mobil akhirnya lelaki tersebut membukukan badannya.

"Jadi ... hasilnya seperti apa?

Saya tidak ingin mendengar kabar buruk." tanya Bagaskara kepada lelaki

tersebut.

"Ini kabar baik," balasnya

dengan penuh sopan santun sambil mengeluarkan sebuah foto dan memberikan itu

pada bos besarnya.

"Safira Nadia, umurnya 24

tahun. Anak dari Adrian Bara Samudra yang sekarang sedang terbaring lemah di

rumah sakit. Perusahaan mereka hampir bangkrut karena hutang." Lelaki itu

melanjutkan ucapannya dan menjelasakan tentang seorang yang berada di balik

foto tersebut.

Bagaskara Pradipta tersenyum senang,

wajahnya sedikit berbinar sambil terus menatap wajah di balik foto itu.

"Baiklah, kerja kamu bagus hari ini. Kamu boleh pergi!"

"Baik, pak." Lelaki

tersebut membungkukan badannya sebelum kemudian pergi dari hadapan Bagaskara.

"Saya ingin ke Bara Corporation

sekarang," perintahnya.

Senyum selalu tergambar jelas di

bibir pria tua itu. Bagaskara sangat senang bisa mendapatkan seorang gadis

untuk anaknya. Gadis dengan latar belakang dan pendidikan yang baik. Karena

hanya ini jalan satu-satunya untuk merubah Sean. Bagaskara tahu, ia tidak

akan bisa melepaskan kepemimpinan perusahaan kepada Sean kalau anak itu tidak

bisa merubah sikapnya.

***

"Permisi Bu, ada Pak Bagaskara

dari Pradipta Group ingin bertemu."

Safira terhenyak begitu mendengar

nama Pradipta Group disebut. Ia mengerjap sambil menatap Indah dengan alis

tertaut. Apa ia tidak salah dengar? Ini Pradipta Group, perusahaan yang

mempunyai anak cabang yang tersebar di seluruh negara ini, dan terkenal dengan

Perusahaan Properti nomor satunya di Indonesia.

"Tadi kamu bilang apa?

Pradipta?" tanya Safira tidak percaya. "Kamu yakin?"

Indah mengangguk. "Yakin, Bu.

Saya hafal kok sama wajah pimpinan mereka. Ini udah pasti Pradipta Group."

Raut bingung terpancar jelas di muka

Safira saat ini. "Kira-kira mereka mau ngapain ya, In?"

Safira masih menerka-nerka. Tidak

mungkin pimpinan perusahaan besar nomor satu di Indonesia mau datang ke

lerusahaan kecil miliknya, terlebih lagi perusahaan ini sedang dalam keadaan

yang tidak baik.

"Saya gak tahu, Bu. Mukanya gak

bisa ditebak," ledek Indah dengan tawa kecil.

"Kamu tuh, ada-ada aja,"

sahut Safira terkekeh. "Ya udah, saya sebentar lagi keluar, kamu tolong

bilangin sama dia tunggu sebentar ya."

"Siap, Bu."

***

"Selamat siang, Pak Bagaskara,

selamat datang di perusahaan saya." Safira mengulurkan jabatan tangan ke

arah pria tua itu. "Bagaimana kabar anda?" sambungnya sambil mengulas

senyum simpul.

Safira memang terlihat ramah dengan

semua orang, dan yang membuat semua orang sangat menyukainya adalah Safira tipe

perempuan yang selalu tersenyum.

"Saya sangat baik hari ini, dan

ya ... kamu terlihat sangat cantik sekali." puji Bagaskara dan langsung

membuat Safira tersipu malu.

"Terima kasih, pak, Bapak bisa

saja memujinya. Suatu kehormatan sekali Bapak bisa datang mengunjungi

perusahaan saya." Safira tersenyum lagi, senyum yang sangat indah dan

cantik. Tidak salah memang kalau Bagaskara memilihnya.

Lelaki tua itu tersenyum. "Kamu

memang sangat cantik. Tapi saya ke sini bukan untuk memuji itu. Saya ingin

sekali menawarkan kerja sama dengan Bara Corporation. Apa kita bisa berbicara

di tempat yang lebih nyaman atau mungkin sambil makan siang?" tawarnya.

"Oh bisa, pak. Gimana kalau

kita bicara di restoran dekat sini?" saran Safira dan langsung disetujui

oleh Bagaskara.

***

"Bilang sama gue, papa

ngerencanain apa?" cecar Sean setelah sambungan telepon miliknya

terangkat. Lelaki itu terlihat sangat kesal, sedikit lipatan di dahinya

menandakan ia sedang dalam emosi yang buruk.

"Gue gak bisa bilang

apa-apa, ini perintah Pak Bagaskara langsung."

Jawaban dari lelaki di seberang

sana, membuat emosi Sean semakin tinggi. Ia menggeram, sedikit mengumpat tidak

terima. Sean sangat tahu kalau papanya saat ini sedang merencanakan sesuatu,

dan ia yakin kalau lelaki yang sedang dihubungi olehnya ini tahu apa rencana

papanya.

"Kasih tahu gue, Yud!"

ucapnya melemah.

"Gue juga kepengen lo

berubah, Yan."

"Yud ... lo tahu kan kalo gue

cinta banget sama Bella. Please gue gak mau terjadi hal buruk sama dia."

"Turutin perintah bokap lo,

Yan."

Sean mendengus kesal. Kenapa Yuda

selalu saja mengikuti setiap perintah ayahnya. Kalau saja lelaki itu bukan

sahabatnya sejak kecil, mungkin Sean sudah memukul lelaki itu dengan penuh

emosi.

••••

Mohon dukungannya untuk cerita baru ini yaaa ❤❤

1
Anita Giu
Akhirnya aku kembali lagi 2025. Gak ke hitung lagi udah brpa kali aku balik baca cerita Safira dan Sean 🥹🥰
Winsjuliyaaaa❤️
Haiii thor aku dari 2025
Sa Ya
terserah
☺😍
aku cari cerita jona dan bella kok udah gak ada ya???
udah dihapus ya thor?
myPuspa
dari 2025 balik lg kesini cuma mau baca kisah jona dan bella, kok direvisi dihapus semua thor ?
dimana kalau mau baca kisah mereka lagi...🥺
myPuspa
Luar biasa
desember
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
desember
AQ baca ulang karena kangen SM sean😍🤣
Uci H'Tulang
i come back
Ika Yuliastin
Luar biasa
Ayy_
namanya diana diubah jd ganaya?
tp masih ada yg belum diubah itu thor.
hmmm fir fir.. mending kamu biarin jona sm diana. Klo sama medusa, Ga berasa canggung apa ya jdi satu keluarga sm mantan tmn tidur suami? 🙄
Agustina Farida: k ok k ok kl.n l
total 2 replies
Ayy_
biarin aja lah si medusa mati, ngerepotin mulu
Ayy_
nyusahin aja si medusa
lagian knp jd ngurusin dia
Ayy_
sok pahlawan lu.. ngpain bantuin org yg prnh mau bunuh istri lu
otak dipke dong
Ayy_
mantan pacar itu harus di buang pada tmptnya.
Ga ada alesan bantuin atau apapun itu. Ingat sdh berumah tangga.
Ayy_
bagus fir.. buang aja mah suami begitu. Udh mau punya anak tp ga ada perubahan jd lbh dewasa.
Lemah bgt jd cow, gmn mau ngelindungin anak istri
Ayy_
raga ttp jd favorit, cow tegas yg buang mantan pada tmptnya.
Bukan kyk sean yg plin plan
Ayy_
padahal nungguin ceritanya raga, ehh malah cerita medusa yg dibuat
Ayy_
Aku tim nya raga. sampe sini ga ada simpati2nya sedikitpun sm medusa.
Dia begitu krn obsesinya sendiri.
Ayy_
mknya gaush sok jd pahlawan kesiangan. Lu sendiri yg ngebuat istri lu berpikiran buruk.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!