Aizha Adreena Hayva harus bertarung dengan hidupnya bahkan sebelum ia cukup dewasa, berhenti sekolah, mencari pekerjaan dan merawat adiknya karena orantuanya meninggal di malam yang sunyi dan tenang, bahkan ia tak menyadari apapun. bertahun-tahun sejak kejadian itu, tak ada hal apapun yang bisa dia jadikan jawaban atas meninggalnya mereka. ditengah hidupnya yang melelahkan dan patah hatinya karena sang pacar selingkuh, ia terlibat dalam one night stand. pertemuan dengan pria asing itu membawanya pada jawaban yang ia cari-cari namun tidak menjadi akhir yang ia inginkan.
selamat menikmati kehidupan berat Aizha!!
(karya comeback setelah sekian lama, please dont copy my story!)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Fhadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Mereka akhirnya sampai di Roma, mereka memutuskan untuk ke hotel terdekat dari bandara Internasional Leonardo Da Vinci untuk beristirahat terlebih dahulu setelah melewati lebih dari 17 jam penerbangan. Nuka terlihat paling kelelahan walaupun hanya duduk di dalam pesawat, gadis kecil itu bahkan tidur di gendongan Aizha, menyembunyikan wajah mungilnya di ceruk leher kakak tercinta.
Setelah memesan sebuah kamar suite room di hotel QC Termeroma yang hanya berjarak 5 menit dari bandara menggunakan taksi, seorang Concierge membantu mereka membawa barang-barang mereka ke kamar. Caiden telah bekerja keras selama puluhan tahun dan terus menimbun uangnya, tidak heran dia punya banyak uang untuk mengajak mereka berlibur ke Roma, mengginap di hotel mewah, dan memesan suite room yang luas untuk mereka, kini sudah saatnya Caiden menguras sedikit kekayaannya untuk bersenang-senang.
Aizha merebahkan tubuh Nuka dengan nyaman di atas tempat tidur, gadis itu tertidur dengan sangat lelap, tidak heran mengingat ini pertama kalinya ia melakukan perjalanan sejauh ini.
“ayo kita istirahat hari ini dan menjelajah isi Roma besok” kata Caiden pelan lalu menarik tubuh Aizha untuk berbaring di dalam dekapannya. Ini adalah honeymoon mereka sekaligus perjalanan pertama mereka sebagai keluarga, sebuah keluarga yang hangat.
... ☠️☠️☠️...
Pagi hari, sarapan telah dikirim ke kamar mereka setelah Caiden memesan. Pelayanan hotel ini sangat baik dan segala sesuatu terasa begitu nyaman disini. Setelah sarapan dan bersiap-siap mereka keluar dari hotel, Caiden menyewa sebuah mobil BMW berwarna hitam untuk memudahkan mereka menjelajah kota itu. tempat pertama yang mereka tuju adalah tempat bersejarah yaitu Koloseum.
Saat masuk ke tempat itu, ada lumayan banyak turis disana walaupun ini baru sekitar jam 9 pagi. Banyak orang yang menjelajah tempat itu dan berfoto-foto dengan ria.
“Nuka apa kamu tau, tempat ini dulu merupakan tempat Gladiator bertarung?!” kata Caiden menunduk untuk melihat Nuka yang digandengnya.
“apa itu Gladiator?” kening Nuka berkerut dalam, dia binggung.
“Gladiator itu-“
“hanya beberapa orang aneh” Aizha memotong ucapan Caiden, tak memberi kesempatan untuk pria itu menjelaskan lebih jauh.
“kalau seseorang mendengarmu mengatakan hal itu, mereka akan mengejarmu dengan obor api” kata Caiden dengan wajah setengah serius namun nada bicaranya sangat kentara bercanda, Nuka terkekeh pelan. Sebelum Aizha sempat membalas perkataan Caiden, seorang pria jangkung dengan wajah berbintik-bintik berdiri di tengah Koloseum itu, mulai bercerita tentang sejarah tempat itu pada para turis yang ada disana.
Tempat ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan lucu pikir Aizha, dia bisa berdiri disini secara langsung melihat bentuknya secara langsung, tidak dari gambar-gambar yang biasa ia lihat. Roma memang bukan negara impian Aizha, namun ada sangat banyak sekali hal menarik yang berada di kota ini. setelah dari tempat itu, perjalanan mereka berlanjut ke Basilika Santo Petrus, lalu ke Museum Vatikan. Setelah dari museum, mereka memutuskan untuk beristirahat sambil makan siang di salah satu restoran yang tak jauh dari museum itu. Mereka bertiga memesan la carbonara, trapizzino, panini, suplli dan gelato. Nuka tanpa diduga langsung jatuh cinta dengan gelato yang bertekstur lembut dan kental dengan rasa yang khas dicampur berbagai buah-buahan, rasa dinginnya juga menyegarkan Nuka.
Setelah acara makan siang selesai, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya. Mereka bertiga baru kembali ke hotel saat sore hari, walaupun mereka lelah, mereka tetap menikmati sepanjang hari itu dan merasa sangat bahagia. Sekembalinya ke kamar hotel, Nuka langsung berlari ke kamar mandi untuk mandi dan membersihkan tubuhnya, setelah selesai mandi dan memakai piyama tidur bergambar Melody, Nuka langsung melompat keatas tempat tidur dan bersiap untuk menuju ke dunia mimpi, hari ini terasa begitu panjang untuknya, walaupun sangat menyenangkan dan Nuka merasa begitu bahagia, tetap saja ia merasa lelah dan mengantuk.
Setelah Mandi, Aizha memilih merebahkan tubuhnya disamping Nuka yang sudah terlelap, dia tak bisa tidur dan memilih untuk menonton TV dengan volume kecil, tak ingin membangunkan adik kecilnya itu. tak butuh waktu lama Caiden ikut bergabung bersama mereka, tidur disamping Aizha lalu memindahkan kepala istrinya itu keatas lengan kekarnya. Mereka berdua menonton TV bersama tanpa ada yang bersuara satu sama lain, tangan Caiden dengan aktif memainkan rambut bergelombang Aizha, tanpa mereka sadari, mereka berdua jatuh tertidur dengan TV yang masih menyala,
...☠️☠️☠️ ...
Mereka di Roma hanya tiga hari, berjelajah kemana saja dan mencoba berbagai jenis makanan khas kota itu. mereka bertiga menciptakan banyak kenangan yang menyenangkan dan indah, Caiden merasa tak menyesal walaupun mereka tak menyiapkan apapun, kini Roma menjadi salah satu tempat kesukaannya.
Mereka terbang kembali ke negara asal, kembali ke apartement mereka dengan membawa banyak barang-barang dan kenangan-kenangan yang menyenangkan. Nuka membawakan sebuah gaun manis berwarna pink untuk Anne, Nuka juga membeli satu untuk dirinya sendiri dengan warna biru, kini mereka memiliki gaun kembar dari Roma. Mereka berdua membuat janji akan merayakan ulangtahun mereka dihari yang sama dan khusus menggunakan gaun itu untuk tahun ini.
Aizha memulai kehidupannya sebagai seorang istri, kini dia tidak perlu memikirkan soal uang dan pekerjaan, yang hanya perlu ia lakukan adalah mengurus Caiden dan Nuka dengan baik. Suatu malam setelah mereka selesai melakukan kegiatan malam, mereka melakukan pillow talk sambil saling berpelukan. Caiden menanyai Aizha apa dia ingin kembali melanjutkan studinya, Caiden bisa membiaya kuliah gadis itu. Setelah mendengar pertanyaan itu, ada jeda beberapa saat yang terasa seperti berjam-jam, Aizha hanya diam saja sambil memainkan jari Caiden dalam genggamannya.
“itu konyol, aku bahkan tak lulus SMA bagaimana bisa kuliah!?” Aizha berkomentar dengan mencoba sesantai mungkin sambil tertawa sekilas, tawa yang ditelinga Caiden terdengar begitu getir.
“memangnya kenapa? I can make it happens” Caiden memeluk Aizha lebih erat.
Aizha tidak tau bagaimana Caiden akan melakukannya namun dia percaya pria itu akan mencoba berbagai cara untuk mewujudkannya, namun itu tetap terasa konyol bagi Aizha, bahkan setelah beberapa hari terlewatkan. Memang benar, kuliah dan mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya merupakan mimpi Aizha, bahkan saat ia harus dengan terpaksa berhenti sekolah sangat menghancurkan hatinya, seolah dunianya langsung menghilang dan lenyap. Aizha memang bukan gadis yang sangat pintar atau begitu tekun belajar, dia sama seperti gadis lain pada umumnya yang terkadang melakukan kenakalan, terkadang tidak menyelesaikan tugas sekolahnya atau bahkan cabut sekolah, namun ia merasa perlu untuk menyelesaikan pendidikannya dan mendapatkan pendidikan setingginya dan layak, namun sekarang rasanya tak masalah. Sudah bertahun-tahun hidupnya seperti ini dan mimpi itu terasa begitu polos yang tak cocok untuk dirinya. Aizha memutuskan untuk tetap seperti ini saja, ia tak perlu lanjut kuliah.
Walaupun begitu Aizha suka belajar hal-hal baru, ia suka sensasi menguasai banyak hal bahkan jika itu hal sepele seperti menjahit kancing baju dengan rapi sekalipun.
terimakasih, sukses sll di dunia maya dan dunia nyata nya ya 🤗😍
apakah pekerjaan ayah nya Aizha 🤔
setuju Den,, semoga tinggal manis nya, pahitnya sdh selesai
.tetap manis seperti ini
betul2 akhir yg maniis
turut berbahagia untukmu Aizha semoga yg tersisa tinggal bahagia sj ya Zha