NovelToon NovelToon
Spring Song For You

Spring Song For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta

cerita tentang seorang serigala penyendiri yang hanya memiliki ketenangan tapi musik menuntun nya pada hal-hal yang terduga... apakah itu musim semi...

aku hanya bermain musik untuk mencari ketenangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 - Hari Pertama

Kriiinggg...

Suara alarm memecah keheningan pagi. Tangan kurus itu meraba ke arah jam, mematikan suara bisingnya.

“Ah... pagi yang baru,” gumamku pelan.

Aku duduk di pinggir tempat tidur, menatap jendela yang perlahan diterangi cahaya mentari. Hari ini... hari pertama masuk sekolah. Tidak ada yang terasa berbeda, tapi entah kenapa, selalu ada sedikit kegelisahan yang menghantui tiap kali aku harus memulai sesuatu yang baru.

“Vio?” Sebuah suara lembut memanggil dari ruang tamu. Aku menoleh.

“Ah, ya. Ada apa, Kak?” jawabku sambil berjalan menghampiri.

Hilda, kakakku, sedang memasukkan sesuatu ke dalam kulkas. “Hari ini aku pulang terlambat, jadi aku sudah siapkan makan malam. Tinggal kau hangatkan saja nanti.” Dia menunjuk wadah tertutup di meja makan.

“Bukannya hari ini Kakak nggak ada kelas?”

“Benar, tapi aku harus bantu temanku belajar. Jadi, hati-hati saat berangkat, ya.”

Aku mengangguk pelan. “Um... hati-hati juga, Kak.” Kuangkat tangan dan melambaikan salam.

Hilda tersenyum sebelum mengambil tas dan menuju pintu. “Ah, iya. Di mana kunci milik ku?”

“Di atas meja depan TV,” jawabku cepat sambil menunjuk.

“Thanks. Aku berangkat!”

Dia melambai, lalu menutup pintu di belakangnya. Begitulah Hilda—ceroboh, tapi selalu perhatian. Meskipun orangtua kami sibuk bekerja di luar kota, dia tak pernah membuatku merasa sendirian. Hilda juga punya pekerjaan sampingan, bukan karena kami kekurangan uang, tapi karena dia bilang, "Menabung untuk berjaga-jaga"

Aku berdiri di depan cermin, merapikan rambut. “Baiklah, aku juga berangkat.”

Namaku Vio Eklesia. Dan kakakku—Hilda Eklesia. Kami hanya tinggal berdua. Karena orang tua kami selalu sibuk dengan pekerjaan mereka di luar negeri, meskipun begitu kami tidak pernah merasa buruk akan hal itu

---

Aku melangkah keluar rumah, dan karena datang terlalu pagi, aku memutuskan mampir sebentar ke minimarket. Tapi setelah beberapa menit, aku merasa itu tidak terlalu penting. Jadi aku langsung menuju sekolah. Pembagian kelas sudah ditempel di depan pintu masuk, jadi tidak ada masalah.

Setelah satu jam, suasana kelas mulai ramai. Aku duduk diam di tempat yang ditentukan, menatap meja kosong di sebelahku.

“Baiklah semuanya, silakan duduk. Kita mulai dengan absen dulu.”

Satu per satu nama dipanggil. Suara-suara baru saling menanggapi dengan tawa atau jawab singkat. Ketika akhirnya namaku disebut—

“Vio Eklesia?”

Aku mengangkat tangan. “Saya.”

Singkat. Gugup. Hanya memperkenalkan diri dengan singkat

“Baik. Setelah ini kalian bisa saling mengenal. Saya wali kelas kalian mulai hari ini, jadi saya harap kita bisa saling akrab.”

Aku hanya diam, menunduk.

'Siapa juga yang mau mengenal orang seperti aku?' pikirku.

Bel pulang berbunyi.

Aku berkemas cepat. Tapi sebelum sempat berdiri, seseorang menyapa dari samping.

“Um! Permisi, kamu Vio, kan?” Suaranya ceria. Seorang gadis mengulurkan tangan. “Namaku Reina. Aku duduk di sebelahmu.”

Aku menatap tangannya sejenak. “Ah... ya. Salam kenal. Tapi... maaf, aku masih ada urusan.” Segera kubungkukkan badan sebentar lalu berlalu pergi.

“Eh... oh, baiklah,” jawabnya terdengar sedikit kecewa. “Kupikir kamu mau ikut... ada acara bareng teman-teman.”

Aku tidak menoleh ke belakang.

‘Kenapa juga dia mengajakku? Gadis seceria itu pasti cepat bosan dengan orang seperti aku...’

---

Aku tiba di rumah lebih awal. Kak Hilda belum pulang.

Aku duduk di depan komputer, menyalakan kameraku. Lampu sorot kecil menyala.

Kugenggam gitarku dan memulai siaran

Setelah beberapa saat siaran

“Baiklah... terima kasih untuk hari ini. Aku Violetta, sampai jumpa lagi,” ucapku sambil tersenyum ke arah layar.

Setelah menutup siaran, aku diam sejenak.

‘Akan luar biasa kalau aku bisa seperti ini di dunia nyata.’

Kupandangi gitar di pangkuanku. Kata-kata kakek tiba-tiba terngiang.

"Musik adalah obat kesepian, Vio. Tapi akan lebih berarti kalau kau bagikan pada orang lain."

Kupetik senarnya pelan.

“Benar juga... tapi mungkin, aku yang terlalu takut untuk menghadapi dunia.”

---

Malam berlalu perlahan. Aku berbaring sambil memutar siaran yang tadi kurekam.

Komentar dari penonton mengalir deras.

“Violetta keren banget hari ini!”

“Zeo adalah MVP untuk siaran kali ini dengan donasinya yang selalu teratas”

Aku tersenyum kecil. Dunia di balik layar terasa lebih hangat dari dunia nyata. Tapi setelah siaran selesai... kembali hampa.

‘Besok hari kedua sekolah. Mungkin... akan lebih canggung dari ini.’

Kupeluk bantal dan menatap langit-langit. Perlahan, mataku terpejam.

1
Finn
ahhhhh..... lagunya bagusss kak /Cry/
_Graceメ: makasih (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)
total 1 replies
Finn
ohhh!!! 😲
Finn
ohh!!! ada lagu original nya /Drool/
_Graceメ: ada dong ヾ⁠(⁠・⁠ω⁠・⁠*⁠)⁠ノ
total 1 replies
Finn
main dobrak aja ya /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!