NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:516.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2

Setelah suamiku berangkat aku masuk ke dalam kamar, dan bersiap untuk tidur.

Saat aku tidur, tiba-tiba aku merasakan pahaku seperti ada yang menggerayangi, aku

segera terbangun dan membuka mataku lebar-lebar.

Hampir saja aku menjerit sekuat tenaga begitu melihat orang yang sedang menggeluti

tubuhku, ternyata dia adalah ayah mertuaku sendiri. Melihat aku terbangun, pak Hendra berkata.

"Maafkan ayah Nak," ucap beliau sambil beranjak dan pergi keluar dari kamarku.

Setelah ayah mertuaku pergi aku tertegun dan melamun.

"Apa yang di lakukan ayah mertuaku saat aku tidur, kenapa ayah mertuaku sikapnya

berbeda." Gumam ku dalam hati.

Keesokan harinya, ayah mertuaku menghampiriku saat aku memasak di dapur.

"Nak Tuti, maafkan kejadian semalam, ayah minta maaf, Jangan ceritakan kepada siapa-

siapa ya, ayah janji tidak akan mengulanginya lagi," kata ayah mertuaku.

"Iya, Yah," jawabku sambil terus memasak.

Aku sebenarnya ingin menceritakan kejadian semalam kepada suamiku, tapi aku

urungkan, aku tidak mau terjadi apa-apa dengan suami dan ayah mertuaku, aku takut

hubungan mereka jadi renggang karena kejadian itu.

Hampir 3 bulan pak Hendra sudah tidak menggangguku lagi, sikapnya sudah biasa, sama seperti saat aku baru tinggal di rumahnya. Mungkin beliau takut aku menceritakannya kepada suami atau kepada Ibu mertuaku.

...🍄🍄🍄...

Sampai pada suatu ketika, sekitar pukul 21.00 WIB. Tepatnya malam Minggu, suamiku berpamitan untuk pergi. Karena setiap malam Minggu, suamiku memang rutin nongkrong sambil ngopi bersama teman-temannya, biasanya sampai pagi baru pulang.

Saat aku sedang duduk di kursi ruang tamu, suamiku menghampiriku.

"Aku mau ngopi dulu ya, Dik," ujar suamiku berpamitan kepadaku sambil memakai

jaketnya.

"Iya, mas," jawabku melihat ke arah mas Sugeng yang berdiri di hadapanku.

Setelah suamiku berangkat, aku masuk ke kamar untuk bersiap untuk tidur.

Kebetulan aku tidak menutup pintu kamarku, aku pikir ayah mertuaku sudah tidak akan

masuk ke kamarku lagi.

Tapi dugaan ku salah, saat aku terlelap tidur, ayah mertuaku diam-diam masuk ke dalam

kamarku.

Aku kaget saat beliau menggerayangi tubuhku. Melihat aku terbangun, ayah mertuaku hanya tersenyum. Terus saja beliau melanjutkan, sementara daster ku sudah terangkat.

"Ayah, jangan, Yah!" seruku dengan suara tertahan, karena takut terdengar oleh Ibu

mertuaku.

"Maafkan ayah Nak," ucap beliau dengan tatapan tajam ke arahku.

"Ayah tidak boleh begitu, cepat keluar, Tuti mohon," pintaku sedikit mengiba.

Karena aku melihat tatapan mata ayah mertuaku demikian liar, sambil tangannya tak

berhenti menggerayangi ke sekujur tubuhku.

Aku mencoba menggeliat bangun dan buru-buru menurunkan daster untuk menutupi pahaku, aku menjauh dan mepet ke ujung ranjang.

Akan tetapi ayah mertuaku makin mendesak maju menghampiriku dan duduk persis di pangkuan ku. Tubuhnya mepet kepadaku, aku semakin ketakutan.

"Kamu tidak kasihan melihat ayah seperti ini? ayolah Nak, ibumu sudah

tidak mau ayah ajak," desaknya.

"Tuti menantu Ayah, istri mas Sugeng Yah," ucapku mencoba menyadarkan ayah mertuaku.

Aku mencoba menghindar, tapi sudah tidak ada lagi ruang gerak bagiku di sudut tempat ranjang. Ketika aku tatap wajah ayah mertuaku, aku melihat wajahnya yang

nampak nya makin merah karena telah dipenuhi nafsu birahi.

Aku tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menurunkan hasrat birahi ayah mertuaku yang kelihatan sudah sangat menggebu.

Melihat caranya, aku sadar ayah mertuaku akan berbuat apa pun agar maksudnya kesampaian.

1
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
Jamayah Tambi
Apa Tuti tidak mendapat /Facepalm//Facepalm//Facepalm/burung dari Sugeng.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!