Sebuah masa di mana kekuatan dan ilmu Kanuragan menjadi tolak ukur , di mana lahir seorang anak yang tidak mempunyai bakat sama sekali , bahkan ia tidak bisa mempelajari ilmu Kanuragan seumur hidup nya .
Namun takdir berkata lain saat tanpa sengaja ia menemukan sebuah kitab kuno , hingga kejadian tragis yang menimpa keluarga nya hingga pertemuan nya dengan guru nya , yang membantu nya menguak kalau ia adalah penerus dari sang naga api
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kitab
Saat ular aneh itu pergi , rasa sakit di tangan bima akibat gigitan ular aneh itu pun menghilang , dan ia mengira pasti bisa ular itu tidak terlalu besar
Bima memandangi kitab bersampul merah keemasan itu, dan membaca yang tertulis di kitab itu .
" Ilmu naga api "
Bima sedikit terkejut, namun ia tidak mau membacanya sekarang, bima langsung memasukan kan kitab itu kedalam baju nya , masih sambil menahan sakit di ulu hati nya bima berusaha berdiri lagi , ia berjalan keluar dari reruntuhan kuil Kuno itu , sambil ia menengok ke kanan dan kekiri , memastikan tidak ada orang yang melihat nya .
Setelah di lihat nya aman ia berjalan dengan cepat , dengan nafas terengah engah ia masuk kedalam rumah dan mengambil segelas air minum .
Setelah selesai minum , aku langsung masuk kedalam kamar nya dan mengeluarkan kan kitab yang ia temukan tadi dari balik baju nya .
Bima menimang nimang kitab itu sebentar dan membaca tulisan di sampul nya itu kembali .
" Ilmu naga api "
Sebelum ia mulai membuka dan membaca isi kitab itu pikiran nya udah melayang jauh , ia tersenyum membayangkan diri nya berada di puncak dunia persilatan..
" Ayah ibu pasti akan sangat bangga pada ku " gumam nya dalam hati .
Sebelum membuka kitab itu ia menarik nafas panjang ,dengan perlahan ia mulai membuka lembaran pertama, saat Halaman pertama terbuka ia kaget melihat gambar ular berkepala naga yang melingkar berwarna merah.
Pikiran bima langsung kepada ular merah yang mematuk tangan nya tadi , menurut nya ular berkepala naga dalam kitab ini sama dengan ular yang mematuk nya tadi .
Bima yang tidak mengerti tentang ilmu Kanuragan tidak mengerti apa hubungan nya kitab Dengan ular yang mematuk nya tadi .
bima mulai membuka lembaran berikut nya , didalam nya tertulis seperti daftar isi ,jurus jurus kuno dari kitab itu , ia pun tersenyum lebar .
Mata nya melebar membaca isi dari kitab itu
" 1 , pukulan naga api, 2 langkah naga api , 3 amukan pedang naga api , 3 dewa naga api .
Bima melihat tulisan beberapa jurus tersebut , di dalam penjelasan itu menyebut kan bahwa pengguna jurus naga api harus mempelajari tehnik dasar terlebih dahulu, baru bisa dengan mudah mempelajari jurus jurus berikut nya .
Bima kembali membuka halaman berikut nya , di lembaran ini di jelaskan tentang tehnik dasar penguatan tulang dan otot tubuh .
Bima mulai mempelajari kata Demi kata, Ia membaca nya berulang ulang hingga akhir nya ia hapal di luar kepala , ia pun mulai mempraktekkan latihan awal pembentukan otot dan tulang , ia melakukan latihan itu di dalam kamarnya , karena ia tidak ingin ada yang melihat nya .
Hari demi hari bima terus berlatih , dari latihan angkat beban sampai lari keliling dusun nya ia latihan tanpa mengenal lelah
Sudah berbulan bulan berlalu , bima berlatih , hingga membuat orang tua nya mulai curiga , tanpa ia sadari fisik nya semakin berotot dan kekar , selain itu kulit nya menjadi warna hitam karena setiap hari lari di bawah terik nya matahari .
" Bima kemarilah nak " panggil ayah nya .
mendengar suara ayah nya bima langsung keluar dari dalam kamar nya
" iya ada apa yah ?" tanya bima .
" Duduk lah dulu, ada yang ayah mau bicarakan " ucap ayah nya .
Bima menarik sebuah kursi , duduk di dekat ayah nya
" Ayah perhatikan tubuh kamu semakin kekar Nak, apa kamu sedang latihan Ilmu Kanuragan?" tanya ayah nya .
Bima mengangguk kan kepala nya
" sebenar nya aku sedang berlatih tahap dasar aja yah , pembentukan otot dan tulang " jawab bima .
" Kamu belajar dari siapa ?" tanya ayah nya .
" Aku belajar sendiri yah , dari kitab yang tidak sengaja aku temukan di reruntuhan kuil kuno " jelas bima sambil menunduk kan kepala nya ia takut ayah nya akan marah dan melarang nya berlatih .
" Ayah tidak melarang mu untuk belajar ilmu Kanuragan bima , tapi ayah mau tahu apa alasan kamu mau belajar ilmu Kanuragan? "
'' Aku ingin buat ayah dan ibu bangga , aku tidak ingin selalu jadi bahan ejekan Faruk dan teman temannya , aku ingin membalas apa yang ia telah laku pada ku selama ini " jawab Bima .
" Bima anak ku , emang keluarga kita dari keluarga miskin , tapi kita bukan keluarga pendendam , belajar lah ilmu Kanuragan untuk kebaikan , untuk menolong orang yang lemah dan memberantas semua kejahatan di muka bumi ini " ucap ayah nya .
Bima diam Mendengar nasihat ayah nya itu , Ia mengangguk kan kepala nya " baik yah "
Lima bulan berlalu, Bima yang masih terus berlatih sudah berasa bahwa tulang dan otot nya sudah bertambah kuat ,ia mulai belajar gerakan gerakan yang di gambar kan didalam kitab kuno itu .
Awal nya gerakan bima sangat kaku , itu hal yang wajar karena emang menurut umur bima udah terlambat belajar , seharus nya orang belajar dari mulai berumur 6 sampai tujuh tahun , sedangkan ia baru belajar di usia 13 tahun .
Tapi bukan Bima namanya jika ia mudah menyerah, tekad nya sudah bulat untuk belajar dari isi kitab itu semua ,
Hari demi hari ia berlatih ,gerakan jurus pukulan naga api , menurut nya jurus ini lah yang paling mudah , sedangkan jurus yng lain lebih menekan kan soal kecepatan dan tenaga dalam
Di suatu malam tiba tiba aja rasa nya badan terasa sangat panas , rasa sakit mendera tubuh nya , ingin ia berteriak memanggil kedua orang tua nya namun mulut nya tidak bisa berkata apa apa
Cukup lama bima menahan rasa sakit dan panas di sekujur tubuh nya , tubuh nya terus menerus mengeluarkan kan keringat, bima pun akhir nya pingsan dan baru bangun kembali di keesokan pagi nya.
Pagi hari nya , bima merasa aneh karena semalam ia merasakan sakit yang luar biasa , tapi pagi ini ia merasa tubuh nya sangat bugar kembali .
Bima beranjak untuk membersihkan tubuh nya yang berasa sangat lengket karena semalam mengeluarkan banyak keringat.
Setelah ia membuka semua pakaian nya , ia sangat kaget , dia melihat di pergelangan tangan nya terdapat sebuah gambar ular berkepala naga yang melingkar berwarna merah ke emasan
wajah bima berubah pucat ia takut orang tua nya melihat nya , ia coba menggosok pergelangan tangan nya dengan sangat kencang berharap gambar itu bisa hilang , namun semakin di gosok yang keluar malah rasa panas menyentak seluruh tubuh nya .
Bima akhir nya menyerah , ia kembali melanjutkan mandi lalu keluar dan menuju kamar nya
setelah berpakaian ia kembali membuka kitab itu di halaman pertama ia sangat terkejut Karena gambar ular berkepala naga itu sudah tidak ada lagi di dalam kitab itu .
Bima mengucek mata nya tak percaya
" Benar memang sudah tidak ada ? apa mungkin ular naga itu pindah ke tangan ku ? Gumam nya dalam hati