Seorang pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh yang atletis,pekerjaan nya seorang sekuriti . Sebagai warga kampung yang punya tanggungan yang banyak,dia harus rela bekerja sampingan sebagai pria bayaran
Pria yang melayani kebutuhan biologis para wanita kesepian, yang memiliki suami atau tidak tapi butuh belaian nya dan dia akan segera memberikan kepuasaan bagi wanita itu demi pundi pundi uang yang harus dia kirimkan ke kampung nya.
Bagaimana kisah selanjut nya? apakah pria yg berasal dari kampung ini bisa mendapatkan istri yang baik ? yuk.....ikuti,aku tunggu kehadiran nya ya. Silahkan tinggalkan jejak, trima kasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menutupi kesedihan nya
❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣
Aditya terdiam ,dia memperhatikan wajah Veni yang memerah saat mendengar ucapan mama nya sendiri. Kini dirinya memperhatikan Veni dengan seksama ,dia suka dengan wajah Veni yang polos tanpa make up .Ngak seperti kekasih nya yang suka dempul sana sini ,dia ngak ingin menikahi wanita yang bekerja saat menjadi istri nanti.
"Kata nya ganteng ya ven?" tanya Sandra dengan nada penasaran
"Hhmm.....ngak tau sih,tapi aku terima aja apa yang ibu pilih. Mungkin lebih baik begini, daripada kalian terus saja jodohin aku " jawab Veni dengan santai, dia memang masih begitu mencintai aditya tapi apa yang dikatakan oleh ibu nya benar.
"Kamu sudah ditolak nak ,jangan mempermalukan dirimu seperti itu. Ibu ngak mau kamu mencari cara untuk menggoda aditya,biar kan dia memilih wanita yang dia cintai dan pantas untuk menjadi istri nya "
"Lupakan dia ,jangan pernah datang kesana lagi . Paling ngak jangan terlalu sering seperti biasa nya, kamu bisa datang sesekali tapi jangan menginap"
"Ibu ngak mau kamu menjadi wanita murahan ,menggoda pria yang sudah memiliki kekasih itu sama saja seperti menggoda suami orang. Ngak baik ,inget itu Ven"
"Anak temen ayah baru saja datang dari kota, kamu bisa menerima nya dan pindah ke kota Karena dia punya rumah disana "
"Ibu ingin kamu bahagia,setelah pernikahan kak Citra kamu bisa melangsung pernikahan "
Ucapan ibu nya melintas di kepala nya, membuat Veni memikirkan hal itu. Dia menatap ke arah aditya yang ternyata juga sedang melihat nya, membuat Veni terkejut dan langsung menundukan kepala nya .
"Kenapa bang Adit liatin aku ? apa ada makanan di wajah ku ?" batin Veni, dia pun meraba daerah bibir nya. Mencari sisa makanan yang mungkin dilihat oleh Aditya tapi tidak ada satu pun yang dia dapatkan di tangan nya hingga akhirnya dia melihat ke arah aditya lagi yang sudah tidak melihat nya, seketika Veni menghela nafas nya dengan kasar .
"Mungkin hanya perasaan ku saja" ucap Veni dalam hati,dia pikir kalau Aditya mulai menyukai nya dan memperhatikan nya sedikit.
Veni terlalu berharap hal itu terjadi, tapi sudah hampir beberapa tahun dan sikap juga sifat aditya tidak pernah berubah sehingga benar kata semua orang kalau dirinya harus mundur .
"Hei....ada apa ? Kok menghela nafas seperti itu ?" tanya Sandra dan mama nya pun memperhatikan ke arah Veni juga
"Ngak apa apa ,tapi bener kata ibu. Seperti nya aku ngak bisa sering sering kesini lagi ,ngak baik . Nanti jadi bahan pembicaraan orang lain,mungkin ini terakhir aku menginap disini. Makasih sudah mau menerima ku tante ,sandra. Kalian baik banget sama aku " ucap Veni dengan mata berkaca kaca,berat rasa nya untuk menjauh dan melupakan rasa nya tapi lebih baik seperti ini karena sebenar nya dia sudah tau jawaban nya
Dulu Veni berpikir kalau ,sebelum janur kuning melambai maka aditya masih milik bersama. Siapa pun bisa memiliki hati nya jika aditya menginginkan nya, tapi tidak untuk saat ini . Seperti nya hati aditya tidak bisa di geser sedikit pun ,dari pada sakit nanti lebih baik sekarang.
"Kok gitu ? Kalau begitu, kau aja yang nginep dirumah mu ya ven" ucap sandra, dia merasa sedih mendengar ucapan dari sahabat nya dan berharap nanti nya Veni menjadi kakak ipar nya .
"Ya ....mau gimana lagi,abang adit ngak mau sama aku . Jadi mending aku sakit hati duluan ah ,lupain pesona bang Adit dan membuka hati untuk pria lain " ucap Veni sambil bercanda, dia menatap ke arah aditya yang juga menatap nya . Mengedipkan sebelah mata nya,berusaha menggoda aditya dan dia tau pasti nya Aditya tidak akan tergoda sama sekali pada sikap nya saat ini karena dulu Veni juga pernah bersikap begitu dan aditya tidak perduli sama sekali.
"Iiissshh...dasar pria berhati es,harus nya abang tergoda dengan kecantikan Veni. Kayak nya lebih cantik Veni kemana mana dari pada kekasih abang itu,abang udah dikasih apa sih sampe ngak pernah melirik Veni sama sekali ?" ucap Sandra dengan kesal dan Veni langsung tertawa keras
"Ha....ha....kamu ada ada aja sih Ndra,nama nya jatuh cinta itu ngak akan ada yang tau mau sama siapa . Aku malah senang bang aditya setia sama kekasih nya, ngak tergoda dengan wajah ku yang cantik ini. Mungkin aku memang ngak pantas jadi istri nya bang Adit,hhmm....mungkin aku duluan nanti yang nikah bang . Jangan marah ya " ucap Veni yang kembali mengedipkan sebelah mata nya ke arah aditya.
Kedua wanita yang beda usia itu hanya bisa melihat nya saja ,mereka tau kalau Veni menyembunyikan rasa sakit nya dengan tawa . Mereka tau saat ini hati nya Veni hancur, tapi mereka juga ngak bisa membuat Veni menangis .
"Kita akan menikah bersama, kamu tenang saja " ucap Aditya dengan tegas ,suara nya terdengar serak
Veni yang tadi nya tertawa,kini terdiam. Dia menatap ke arah Aditya dengan tatapan bingung, tapi kemudian mengangguk . Menurut nya lebih baik seperti itu,jadi mereka ngak akan saling melihat atau menghadiri pesta pernikahan satu sama lainnya.
Keadaan kembali tenang ,tidak ada perbincangan lagi di meja makan hingga semua nya selesai dengan makan malam nya. Veni membantu sandra dan mama nya untuk membereskan meja makan ,dia begitu menikmati hal hal seperti ini .
"Aku ngantuk banget ven,kamu ngak angkat telpon nya kak Barry tu?" ucap Sandra dan Veni menggelengkan kepala nya ,dia ngak ingin memberikan harapan pada pria mana pun karena tidak ingin mereka menjadi seperti nya yang bodoh menunggu cinta seseorang.
Sandra pun langsung memejamkan mata nya, mematikan lampu kamar nya dan menghidupkan lampu tidur. Veni ikut merebahkan tubuhnya di samping Sandra ,dia ikut memejamkan mata nya juga walaupun dia belum mengantuk sama sekali .
Beberapa menit berlalu ,sandra sudah mendengkur dengan halus membuat Veni tersenyum tipis tapi kemudian dia terkejut melihat pintu kamar Sandra terbuka dengan perlahan dari luar.
Selama ini memang kamar nya Sandra jarang dikunci dari dalam ,entah kenapa Veni juga ngak pernah mengunci nya karena sandra juga ngak pernah melakukan nya .
"Belum tidur ?" tanya aditya yang ternyata masuk ke dalam kamar nya Sandra, membuat Veni langsung duduk karena terkejut
"Be....belum,ada apa bang Adit kesini ? Mau ngomong sama sandra ? Udah tidur dia nya bang " ucap Veni ,dia tau kalau selama ini aditya tidak pernah berbicara dengan nya secara intim begini
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
bisssss mna tahan........