NovelToon NovelToon
Gadis Badas Milik Mafia Kejam

Gadis Badas Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / One Night Stand / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

"Hentikan, Alexa!." Alan mengepalkan tangannya dan menutup matanya sebelum dirinya tenggelam dalam tatapan mata Alexa yang intens nan memabukkan.

"Kenapa? Apa kau semakin sulit mengendalikan perasaan mu?." Tanya Alexa, bergerak lebih dekat dengan Alan dan terbentuk seringaian di wajah cantik gadis itu.

Alan Delvanio dia adalah seorang mafia kejam dan tak memiliki hati. Namun, tiba di suatu hari. Terdapat seorang gadis yang tertarik padanya. Semua orang takut padanya, kecuali gadis itu.

Seperti apa kisah mereka? Dan mengapa gadis itu tidak takut pada sang mafia? Lalu apa yang mafia itu lakukan pada gadis yang tidak patuh pada nya itu? Akan kah sang mafia bertindak kejam pada nya? Ikuti kisah nya mereka hanya di sini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

    Ketika Alexa mengingat apa yang Alan lakukan pada bibinya, dengan gesit Alexa berbalik badan dan mendorong Alan dengan marah. "Kenapa kau menyakiti Bibiku, dasar monster?."

    "Karena aku iblis." Kata Alan, mata gelapnya tertuju pada Alexa.

    "Oh, lalu kenapa iblis mau menjaga seorang gadis dan memintanya untuk ikut bersama dengan alasan ingin melindungi?." Alexa bertanya, menatap nya secara intens. Tanpa Alan tau jika bibir Alexa membentuk seringaian konyol.

    Alan mengabaikan pertanyaan Alexa dan balik bertanya dengan nada yang cukup tegas. "Kau ingin ikut denganku atau tidak?."

    "Tidak." Alexa sangat kesal dengan sikap Alan yang keras, gadis itu mengalihkan pandangannya dari Alan dan melipat kedua tangannya didepan dada.

    "Sekarang jangan salahkan aku untuk ini." Alan memperingatinya, berjalan mendekati Alexa sembari melepaskan ikat pinggangnya, dengan tatapan tajamnya terus terpaku pada Alexa, membuat gadis itu kebingungan.

     Tatapan itu memberikan efek yang begitu mendalam dan ajaib pada dirinya sehingga Alexa tak bisa mengabaikannya.

    Alan menarik sabuk itu keluar dari sampulnya, memegang gesper dan dengan cepat memutar nya. Alan menggenggam kedua tangan Alexa dibelakang punggung gadis itu dan mengikat pergelangan tangannya dengan sabuknya sebelum Alexa dengan kuat memberontak. Alexa berjuang agar bisa lepas dari Alan sembari mulutnya yang sibuk mengutuknya.

    "Berhenti melawan, gadis nakal." Tegur Alan. Rahang tegasnya terkantup, wajahnya dipenuhi amarah yang tak terkendali.

    Alexa berhenti melawan dan menutup matanya saat tak sengaja kejantanan pria itu menggesek pantatnya. Alexa sangat menginginkan dia, tubuhnya terbakar oleh hasrat yang mendalam, napasnya menjadi berat. Setiap sel kulit ditubuhnya mendambakan sentuhan pria itu.

    "Aku melindungi diri ku sendiri." Bisik Alan, menyentuh rahang tak seberapa milik Alexa. "Jika seseorang menemukanmu, kau mungkin akan mengungkapkan rahasia tentangku yang kau tau pada mereka. Jadi, jangan berpikir lebih."

    "Berhenti membuat alasan, pengecut." Geram Alexa pada Alan.

    Alan mengernyitkan dahinya dan mengarahkan pandangan tajamnya pada Alexa.

    "Kenapa? Aku benar, kan? Kau pengecut, Tuan Alan Delano." Alexa kembali mencibirnya dan semakin membuat Alan marah.

    "Sepertinya aku juga harus menutup mulutmu, karena kau sudah cukup membuatku kesal dengan ocehanmu." Kata Alan sembari meletakkan jari telunjuknya dibibir Alexa.

    Alexa menarik tangan Alan dan kembali buka suara. "Lakukan apa saja, aku tidak perduli." Dia mengalihkan arah pandangnya, merasa kesal dengan sikap keras kepala pria itu karena dia tetap tidak mau mengakui jika dia perduli padanya.

    "Kau memaksaku melakukan ini." Kata Alan, melonggarkan dasinya, dahinya mengernyit karena marah.

     Dia berjalan dibelakang Alexa dan setelah ia melepaskan dasinya, Alan langsung menutup mulutnya dengan itu. Alan pun kembali membuat dirinya agar berhadapan dengan Alexa. "Sudah waktunya kita berangkat, sayang." Dia mengangkat tubuh ringkih Alexa, seperti menggendong karung berang di bahunya.

    Sementara Alexa yang masih terkejut mulai menendang-nendang Alan dan mencoba melepaskan diri. Alan tersentak saat Alexa tanpa sengaja memukul kejantanannya yang tersembunyi di balik celananya.

    "Jika kau tidak ingin aku memukul lagi, cobalah bersikap baik." Alan memperingati Alexa dengan nada yang tegas, melangkah keluar dari rumah Alexa dan membiarkan gadis tak berdaya itu, mengerang frustasi.

   Ketika Alan telah sampai di dekat mobilnya, sopir terlihat bergegas membukakan pintu untuk bos nya itu. Alan memasukkan Alexa dan duduk disampingnya.

    Setelah duduk, Alan menyeringai sembari menoleh kearah Alexa. "Kau terlihat sangat cantik seperti ini." Setelah mengatakan hal itu dan terkekeh melihat wajah kesal Alexa, Alan bergerak mendekati gadis itu untuk membisikan sesuatu. "Jika seseorang menantangku, maka aku akan melakukan ini karena aku iblis." Alan memperlihatkan raut wajahnya datar.

    **

    Alan melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar dan melemparkan Alexa keatas tempat tidur. "Tetaplah dalam keadaan seperti ini, maka kau akan mengerti bagaimana cara berbicara denganku."

    Alexa tetap memperlihatkan raut wajah kesalnya, namun tiba-tiba wajahnya pucat saat ia kembali teringat kilasan masa kecilnya yang mengerikan terlintas di benaknya.

    Seorang gadis kecil terbaring dilantai yang dingin disebuah ruangan yang gelap, dalam keadaan tubuh yang terikat, perasaannya hancur dan kesepian. Matanya yang kecil dan wajah cantiknya yang polos di penuhi dengan kesedihan yang luar biasa. Dia merintih kesakitan saat seorang wanita datang dan memukuli tanpa ampun dengan tongkat.

    Alexa mulai bergemetaran dengan keringat deras mengucur di dahinya, mengingat masa lalunya yang mengerikan. Alan yang memperhatikan kondisi Alexa, langsung berjalan mendekatinya. Dia terlihat cemas dan segera membukakan ikatan ditangan Alexa dan dasi yang membungkam mulut gadis itu.

    Alexa menggenggam kemeja Alan, napasnya berat dan gemetar. Merasa ngeri melihat hal yang seperti ini, Alexa tidak tau mengapa dia bisa bereaksi seperti ini ketika teringat dengan hal itu.

    Sementara itu, Alan merasa ingin menghiburnya, tetapi ia sendiri tidak tau harus melakukan apa. Pikirannya berputar-putar, melihat Alexa dalam keadaan yang seperti ini, Alan tidak menduga apa yang dia lakukan membuat Alexa akan seperti ini.

    Ya— Alan benar-benar bingung karena ia tidak pernah menghibur siapapun sebelumnya.

    

    

   

1
takiyaratayee
seruuu ceritanya
Abz
💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Betty Sam
lanjut kak
Nurasia Asia
1 kata bodoh kau Alexa mau diperdaya
Desmeri epy Epy
lanjut
R@3f@d lov3😘
luluh juga akhirnya Alan nantinya
R@3f@d lov3😘
gak sabar lihat Alan bucin 🤣😅sama Alexa
R@3f@d lov3😘
cerita mafianya beda dari yang lain 😁
R@3f@d lov3😘
menarik 🤪
yeti dwipuspitasari
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!