Azzam dan Azyra yang saling mencintai tapi tidak restui orang tua Azyra karna kerjanya yang menjadi pelukis, Azzam berusaha membuktikan bahwa dia bisa menjadi orang sukses. Tapi di saat sukses Azzam menyaksikan Azyra tunangan dengan pria. Azzam patah hati dan menangis di taman, saat itu seorang wanita sholeha bernama Zhana melihat Azzam.
Jangan lupa baca ya, beri follow, like, vote dan komentar agar Author semangat lanjuti ceritanya 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himesyah Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2 ( Orang tua Azyra tidak merestui Azzam)
6 tahun kemudian.
Azyra masih semester akhir, Azyra kuliah di tempat Azzam, tentu saja Azyra masuk bersama Cindy, Azzam belum lulus karna biaya semester kuliah akhir yang begitu mahal. Semenjak kehadiran Azyra, Azzam lulus. Azyra membantu diam-diam Azzam dengan membayar uang semesternya hasil dari tabungan Azyra
" Azzam biaya semester akhir sudah lunas, karna dapat beasiswa dari hasil melukismu " kata Dosen
" terima kasih Pak " balas Azzam
" setelah ini kamu akan wisuda bersama kelas lain " kata Dosen
" siap " kata Azzam
Azzam senang kuliah semester akhirnya lunas
" terima kasih ya Allah " doa Azzam
...----------------...
**Azyra
" Zyra, setelah lulus kuliah tujuanmu apa? " tanya Cindy teman kuliahnya
" Zyra ingin menikah dengan Azzam " kata Azyra dengan begitu semangat
" kamu gak pengen kerja? " tanya Cindy
" yang kerja nanti Azzam, aku mau jadi ibu dari anaknya Azzam, yaudah ya. Aku mau keluar mencari Azzam " kata Azyra
" semoga kamu sama Azzam di permudah sampai kalian menikah " kata Cindy
" Aamiin banget " kata Azyra senang. Azyra keluar dan mencari Azzam di ruang seni.
Azzam itu punya bakat seni, orang yang tidak pernah lepas dari yang namanya kuas dan kanvas. Azyra masuk menemui Azzam yang lagi melukis.
" Assalamualaikum Azzam " salam Azyra
" Waalaikumussalam Azyra " balas Azzam
" selain melukis kamu menyukai apa? "tanya Azyra dengan senyumannya
" hanya menyukaimu " balas Azzam
" aku mau dong di lukis lagi yang bagus " kata Azyra
" boleh, nanti aku mau buat lukisan yang bagus untukmu. Tapi nanti aku akan menunjukkannya di saat kita menikah " kata Azzam
" romantis banget, kapan Azzam menikahi Azyra? " tanya Azyra
" setelah lulus, saya akan melamarmu " kata Azzam
Azyra sangat senang dan harapannya sesuai yang dia inginkan
" Azyra tunggu ya, yaudah Azzam lanjut saja melukisnya. " kata Azyra
" aku sudah selesai, laper ni. Ayo kita ke kantin " kata Azzam
" ayo " kata Azyra
Azzam beresi lukisannya dan keluar dari kelas bersama Azyra. Semua orang di kampus itu melihat Azyra menggandeng tangan Azzam.
" Azzam, kenapa mereka ngelihati kita berdua?" tanya Azyra
" biarin saja, tidak usah di pikirkan " balas Azzam.
Azyra dan Azzam ke kantin
" Azyra kamu mau pesan apa? " tanya Azzam
" sama dengan Azzam saja " balas Azyra
" oke " kata Azzam
Azzam memesan ayam kremes dua dan minum Juz Orange. Beberapa menit pelayan mengantarkan Juz Orange
Azzam dan Azyra makan bersama
" Azyra, saat nanti sudah menikah. Aku ingin kamu pakai jilbab " kata Azzam
" iyah pasti Azzam, aku ingin menjadi bidadari surga. Nanti ketika bersama, berharap Azzam mau ajari Zyra mengaji " kata Azyra
" Insya Allah " balas Azzam dengan senang.
Hubungan mereka sangat baik, Azyra dan Azzam yang selalu saling menjaga perasaannya.
...••••••••...
Hari kelulusan
Azzam dan Azyra akhirnya lulus kuliah
" Azzam selamat akhirnya kita lulus " kata Azyra
" iyah selamat juga Azyra " balas Azzam
" Azzam nanti mau datang kerumahku kan? " tanya Azyra
" iyah tunggu saja ya, aku akan datang melamarmu nanti " kata Azzam
" iyah, di tunggu "balas Azyra
" Azyra kamu tidak apa-apakan kalau di lamar dengan uang 50 juta? Tapi aku pasti akan kerja dan berusaha memenuhi kebutuhan Zyra " kata Azzam
" Azzam, Zyra sudah katakan kalau Zyra mencintai Azzam, Zyra sudah menerima Azzam mau itu susah atau senang " balas Azyra
Azzam senang memeluk Azyra
" terima kasih Azyra, aku jadi lebih semangat kerja untuk membuatmu bahagia " kata Azzam
" Bersama Azzam, Zyra sudah bahagia " balas Azyra
Azzam dan Azyra pulang kerumah masing-masing
...----------------...
**Azyra
" Assalamualaikum Mama, Papa " sapa Azyra
" Waalaikumussalam, Azyra selamat lulusnya ya " peluk Mamanya
" Mama, Papa, hari ini pacar Zyra mau melamar Zyra, berharap Papa dan Mama setuju ya " kata Azyra
" jika dia emang terbaik buat Zyra, Papa restui " balas Papanya
" beneran pa? " tanya Azyra senang
" iyah " balas Papanya
Azyra memeluk Papanya
" Papa terima kasih " balas Azyra
" iyah sama-sama " kata Papanya.
Beberapa menit Azzam datang bersama Mamanya melamar Azyra.
" Assalamualaikum Om " salam Azzam
" Waalaikumussalam " balas Papanya Azyra
Azyra senang dan duduk di sebelah Papanya
" perkenalkan nama saya Azzam Pramana, saya disini mau melamar anak om Azyra Sahara " kata Azzam
" pekerjaanmu apa? " tanya Papanya Azyra
" saya seorang pelukis uang yang saya dapat dari lukisan yang saya dapat " kata Azzam
" 1 lukis berapa bayarannya? " tanya Papanya Azyra
" 1 lukis laku 500 rb itu paling mahal " kata Azzam
" dalam sebulan berapa? Apa lukisanmu ramai yang beli? " tanya Papanya
" dalam sebulan pernah mencapai 3 juta. Jika sepi maka hanya 1 juta " kata Azzam
" berarti kamu pernah tidak kerja dalam sehari? " tanya Papanya Azyra
" itu benar, tapi hanya sebentar sambil promosikan lukisan ke orang-orang " kata Azzam
" kamu mau melamar Azyra dengan apa? " tanya Papanya Azyra
" saya sudah menabung 70 juta, untuk melamar Azyra Sahara " kata Azzam
" apa kamu tau, kalau jajan Azyra itu 50 juta perbulan, sehari saya kasih 5 juta. Itu masih jajan, maharmu itu hanya jajan Azyra saja, belum yang lainnya. Dengan dirimu yang kerja atau tidak, kau mau jadikan apa Putriku? dengan upah yang belum jelas? " tanya Papanya Azyra
" Om, saya pasti berusaha yang terbaik untuk Azyra, Saya masih merintis. Rezeki itu Allah yang ngatur. Semoga saja setelah menikah dengan Zyra, Allah memberi kelebihan Rezeki " kata Azzam
" Aamiin " balas Azyra
" saya tidak setuju kamu menikah dengan Azyra! " kata Papanya Azyra
" Papa! kok gitu? Papa sudah janji katanya setujui Azyra menikah dengan Azzam " kata Azyra
" Azyra kalau kamu menikah dengannya kamu jadi gembel, lihatlah kamu cantik, apa jadinya ketika nanti kamu menikah dengannya? " tanya Papanya
" Azyra mencintai Azzam apa adanya pa, Azyra tidak peduli dengan kekurangan Azzam " balas Azyra
" Azzam, kamu sudah dengar? Saya tidak setujui hubunganmu dengan Azyra kamu paham! " kata Papanya
" terima kasih om, saya pamit " balas Azzam mau melangkah pergi tapi di tahan Azyra
" Azzam ( menarik tangan Azzam ) Azyra gak peduli Azzam seperti apa, Zyra cinta sama Azzam. Tolong bawah Zyra pergi dari sini, Zyra rela tinggal dimana saja, asal bersama Azzam 😭 " kata Azyra menangis
" Azzam, kamu seorang taat agama kan? Seharusnya kamu tau bahwa ridho Allah seorang anak itu adalah orang tua " kata Papanya Azyra
" Azyra, kamu harus dengari apa kata Papamu, mereka kedua orang tuamu, aku hanya orang lain. Mereka lebih mengenalmu yang mana terbaik dari pada aku, aku tidak bisa membawamu, aku juga mencintaimu dan sayang samamu, tapi, aku sadar bahwa saling cinta itu tak harus memiliki, aku milik Allah dan kamu milik Allah, jodoh itu Allah yang ngatur. Maafkan aku Zyra, kita break sampai disini " kata Azzam melepaskan genggaman Azyra
Azzam dan Mamanya pergi naik taksi meninggalkan Azyra
" Azzam!! Azzam 😭. Papa, Azyra mau Azzam! Mama bantu Zyra, Mama Zyra itu cinta sama Azzam " kata Azyra menangis tersedu-sedu
" Zyra kamu itu belum mengerti tentang cinta, kamu masih labil. Kamu lebih baik kerja bantu Papamu " kata Mamanya
" Zyra! Papa yang akan carikan jodoh yang terbaik dan berkelas untukmu " kata Papanya
" Zyra cinta sama Azzam! Zyra tidak mau mengenal laki-laki lain! Papa! Mama jahat!😭 " kata Zyra menangis
Zyra lari ke atas gedung dan mau lompat
" Zyra, jangan lakuin itu. Bunuh diri itu dosa " kata Mamanya
" biarin Zyra mau mati saja, Zyra itu tidak bisa hidup tanpa Azzam " kata Azyra sambil menangis
Saat Azyra mau lompat, tiba-tiba Papanya Azyra serangan jantung dan pingsan
" Papa! " panik Mamanya yang menangkap Suaminya pingsan
Azyra yang melihat panik dan samperin Papanya
~Next_Episode02