QUEENA NARANA, terlahir kembali setelah kematian tragis yang terjadi padanya.
dia meninggal di tangan adik kesayangannya sendiri, adik yang selalu dia manjakan, rawat dan jaga dengan hati-hati seperti berlian langka.
adiknya diam-diam membencinya dan selalu ingin membuatnya di benci oleh banyak orang, adiknya ternyata cemburu pada kehidupannya, dia iri pada kecantikan, prestasi, dan orang-orang yang mengidolakannya.
setelah terlahir kembali, Nara bersumpah untuk membalaskan dendam kepada adiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hz. ceria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. terlahir kembali
Begitu Lana pergi meninggalkan danau tersebut, sebuah cahaya berwarna biru masuk kedalam danau yang tenang, sebuah cahaya berwarna putih bersinar keluar dari dalam danau, dalam sekejap mata lalu menghilang begitu saja.
Nara begitu bingung dengan suara keributan yang ada di sekitarnya, matanya masih tertutup dengan sangat rapat, bukannya dia sudah mati ditenggelamkan ke dalam danau? lalu kenapa sekarang terdengar suara keributan di sekitarnya, apakah dia sudah sampai di alam baka? dan saat ini sedang mengantri untuk menentukan tempat tinggalnya.
Nara yang awalnya menutup matanya kini perlahan-lahan mulai membukanya sedikit demi sedikit, sedikit kesulitan karena sebuah cahaya yang cukup terang memasuki penglihatannya, tapi Nara tetap berusaha untuk membuka matanya tersebut, dan pemandangan yang awalnya kabur kini terlihat jelas di matanya, pemandangan yang ada di depannya benar-benar mengejutkan bagi Nara.
saat ini dia sedang ada di dalam sebuah kelas yang sangat dia kenal, dan suara keributan yang tadi dia dengar di telinganya adalah suara teman-teman kelasnya yang sedang bercanda, mata Nara membulat dia sangat yakin kalau tadi dia sudah mati, bahkan rasa tercekik saat tenggelam di dalam air benar-benar tidak bisa Nara lupakan rasanya.
"Nara lo dengerin gue lagi ngomong nggak sih?" terdengar nada kesal seorang gadis kepada Nara.
Nara dengan tatapan yang masih bingung, tak percaya dan terkejut menatap searah samping, di sampingnya adalah seorang gadis yang berpenampilan tomboy, baju dikeluarkan dan terlihat sangat keren di mata anak muda sekarang, seperti berandalan sekolah tapi versi perempuan.
"k-keira ...," Nara dengan nada tidak percaya.
KEIRA NANDYARA, gadis tomboy dan galak, memiliki mulut pedas, dan beracun. sahabat baik Nara sejak sekolah dasar, meskipun mereka berbeda mereka selalu bisa bergaul dengan sangat baik.
bahkan jika keira tidak memiliki nilai yang bagus, dia tidak pernah mempengaruhi temannya Nara untuk melakukan hal-hal yang dia suka lakukan, seperti membolos ataupun berkelahi.
Keira yang ditatap Nara dengan tatapan yang menurutnya aneh mengerutkan keningnya, dengan kesadaran penuh Keira menempelkan punggung tangannya ke kening Nara," Lo sehat Nara?" tanyanya tanpa sadar.
Nara terkejut, seharusnya saat ini Keira sudah meninggal dunia karena mengalami depresi berat, Nara dan Keira sebenarnya memiliki nasib yang sama. ayah Keira menikah lagi dengan seorang janda, yang juga sama-sama memiliki anak perempuan dan usia keduanya sama. hanya saja Keira dan saudara tirinya tidak bisa akur, karena kebetulan mereka bermusuhan sejak SMP.
Keira di jebak oleh saudara dirinya tersebut, dan berakhir di tangan para preman yang akhirnya merusak kesuciannya. Keira ditemukan dengan keadaan yang sangat mengenaskan, saat itu tatapannya kosong, tubuhnya penuh dengan luka dan mulai dari sejak itu Keira menjadi sering berteriak-teriak dan mengamuk.
dia tidak mau didekati oleh siapapun, bahkan ketika ada orang yang mencoba mendekatinya dia akan langsung berteriak dan mulai histeris.
semua itu terjadi saat mereka akan melakukan ujian kelulusan sekolah menengah, semuanya berubah mulai sejak saat itu, dan Nara tahu semua itu di lakukan oleh saudara tiri Keira dan campur tangan adiknya sendiri.
saat Nara mengetahui semuanya dia menjadi sangat marah dengan Lana saat itu, tapi Lana dengan penampilan lemah dan tak berdayanya, mengatakan kalau dia diancam oleh saudara tiri Keira, dia terlalu lemah dan akhirnya hanya bisa mengikuti perkataan saudara tiri Keira.
Nara Dengan bodohnya percaya dengan semua kata-kata adiknya saat itu, karena di dalam pikiran Nara saat itu adiknya memang lemah dan tidak berdaya. Nara tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menyaksikan sahabatnya dibawa ke rumah sakit jiwa, dan hanya butuh waktu 2 bulan Keira dinyatakan meninggal dunia karena mengalami depresi berat.
Nara saat itu menangis sedih di makam Keira selama 2 jam penuh, berjuta-juta kata maaf dia ucapkan untuk sahabatnya tersebut, Nara tidak bisa berbuat apa-apa, dia terlalu bodoh dan naif.
dia tidak bisa melaporkan kasus yang diterima oleh sahabatnya ke polisi karena takut adiknya akan masuk penjara, Nara begitu mencintai adiknya Lana, dan tidak mau apapun terjadi pada adiknya tersebut.
tapi yang dia dapatkan ternyata hanya penghianatan, karena pada akhirnya dia juga berakhir di tangan adiknya tersebut.
"Keira ...., ini tanggal berapa?"
"hah?"
"jawab gue, sekarang tanggal berapa?"
"aneh banget Lo, ckk .. sekarang tanggal 20, bulan 05, 2022 kenapa sih? tumben banget lo nggak ingat sama tanggal."
"jadi sekarang kita masih kelas 11," tanya Nara kembali dengan wajah terkejut.
Keira menggaruk kepalanya dengan bingung, tapi dia tetap menjawab," iya, kita masih kelas 11 emangnya ada apa sih, kok Lo tiba-tiba aja berubah oon gini, lo nggak ketularan gue kan?"
Nara tersenyum dengan sangat manis, matanya penuh dengan kebahagiaan, sekarang dia menyadari kalau dia telah mengulang kembali waktu, dia kembali saat usianya baru 17 tahun, baik pengalaman buruknya ataupun pengalaman sahabatnya belum terjadi di kehidupan ini.
air mata kebahagiaan jatuh dari mata Nara, dia benar-benar tidak menyangka kalau Tuhan sangat berbaik hati padanya, Tuhan memberikan dia kesempatan untuk hidup yang kedua kalinya dan memperbaiki kehidupannya sendiri, begitu juga dengan kehidupan sahabatnya yang tragis.
"loh ..., Nara lo kenapa tiba-tiba nangis, ehh jangan buat gue takut dong..." Keira yang terkejut, pertama-tama sahabatnya itu bersikap seperti orang aneh, seolah-olah dia linglung dan tidak ingat apa-apa, lalu tiba-tiba tersenyum dan setelah itu menangis," Nar lo nggak lagi kesurupan kan? aduh nar jangan kesurupan dong, lo kan tahu sendiri gue paling takut sama setan." Keira bahkan bangkit dari tempat duduknya dan mengambil jarak 5 langkah dari sahabatnya tersebut.
Nara menatap bagaimana sahabat baiknya menjauh darinya, Nara kehilangan kata-katanya, dia terlalu bahagia sampai-sampai emosinya meluap-luap.
"gue nggak lagi kesurupan kok tenang aja." Nara dan langsung menghapus air matanya.
Keira masih kurang yakin dan dia berkata," mana ada setan ngaku, sekarang coba lo sebutin siapa nama gue, kalau bener berarti gue percaya lo."
"Keira nandyara princess tiada tara, paling cantik sejagat raya, saudara kembarnya jisoo blackpink, istri kesayangan Wang yibo, simpanan kesayangan Jungkook, kekasih masa kecil Justin Bieber, dan masa lalunya Lin yi, puass!" Nara dengan nada malas, Untung saja dia masih mengingat nama panjang sahabatnya tersebut, sebenarnya nama panjang yang dibuat-buat karena Keira tukang halu.
Keira yang mendengar nama panjangnya seketika langsung tersenyum manis, dan kembali ke tempat duduknya dengan malu-malu, dia memang tomboy tapi terkadang juga sedikit narsis dan, tukang halu.
"hehehe ..., sekarang gue percaya kalau lo emang sahabat gue dan bukan demit." ujar Keira dengan senyuman lebar.
"huhh ..," Nara hanya bisa menghela nafas panjang, sekarang yang perlu dia lakukan adalah menyusun pembalasan dendam untuk adiknya tersebut.
bukannya adiknya tersebut sangat suka berpura-pura lemah dan tak berdaya untuk menipu orang lain? lalu bagaimana jika dia mewujudkan keinginan adiknya tersebut.
Nara berpikir dan tersenyum kecil, sekarang rasa sayang dan juga cinta seorang kakak pada adiknya sudah benar-benar mati, tenggelam bersama tubuhnya saat itu di danau.
"Lana kakak pasti akan memberikan kamu kejutan yang sangat indah, kakak jamin kamu pasti bakal senang banget," batin Nara dengan rencana yang ada di otaknya.
Nara tahu saat ini adiknya pasti sudah membencinya, Nara tidak tahu dari mana awal kebencian itu berasal, baginya itu sekarang tidak penting.
karena adiknya bisa bersikap kejam padanya, maka jangan salahkan dia bersikap jauh lebih kejam dari adiknya tersebut. Nara bisa menjadi orang yang penuh dengan kasih sayang untuk adiknya tersebut, tapi dia juga bisa menjadi iblis untuk adiknya.
Keira yang melihat senyuman kecil Nara terkejut, entah mengapa tiba-tiba saja dia merasa merinding," sebenarnya ini masih nara atau demit sih, oh tuhan ...." batin Keira dengan takut-takut.