Cerita Tiger and Crane mengikuti kisah seorang anak bernama Hu Zi yang merupakan seorang anak yatim piatu yang cerdas dan ceria. Namun, suatu hari ia tak sengaja menelan mutiara merah, sebuah harta dari energi Yang terdalam. Kejadian ini, lantas menuntun dirinya kepada seorang master iblis yang suram bernama Qi Xuao Xuan. Dalam dunia hantu dan setan, kepribadian antara Hu Zi (Jiang Long) dengan Qi Xuao Xuan (Zhang Linghe) adalah dua pemuda yang memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka akhirnya terpaksa berpetualang bersama karena mutiara merah. Sedangkan Hu Zi dan Qi Xuao Xuan yang diawal hubungan saling membenci menjadi bersatu hingga bersinar satu sama lain. Terlebih setelah mereka melalui banyak ujian hidup dan mati, membuat keduanya tumbuh menjadi lebih kuat satu sama lainnya. Hingga suatu hari, Qi Xuao Xuan masuk penjara karena melindungi Hu Zi. Hu Zi beserta teman-temannya akhirnya mengikuti seleksi nasional untuk master iblis, yang pada akhirnya mereka justru mengungkap konspirasi besar yang merupakan sebuah kebenaran seputar perang iblis yang telah terjadi pada 500 tahun lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayangan di Malam Kelam
Hu Zi menatap Qi Xuao Xuan dengan campuran ketakutan dan kebingungan. Tubuhnya masih terasa panas, tanda dari kekuatan misterius Mutiara Merah yang kini menyatu dengannya. Sementara itu, Qi Xuao Xuan, pria yang sebelumnya tampak tak terkalahkan, kini berdiri diam, seolah tengah menimbang sesuatu.
"Kau masih terlalu lemah untuk memahami apa yang kau miliki," Qi Xuao Xuan akhirnya berkata. Nada suaranya lebih tenang, tetapi tetap mengintimidasi.
"Kalau kau tidak belajar mengendalikannya, kau hanya akan jadi santapan empuk bagi mereka yang memburumu." Hu Zi, meski masih ketakutan, berusaha memberanikan diri.
"Siapa mereka? Dan apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?" tanyanya, suaranya sedikit gemetar. Qi Xuao Xuan hanya menyeringai tipis.
"Mutiara itu adalah sumber energi Yang yang mendalam. Ia bukan hanya benda biasa, tapi juga kunci untuk membuka kekuatan yang bisa menghancurkan atau menyelamatkan dunia.
Banyak yang menginginkannya, tapi hanya sedikit yang bisa mengendalikannya. Sayangnya untukmu, kau adalah target paling mudah sekarang."
Tanpa banyak penjelasan, Qi Xuao Xuan memaksa Hu Zi mengikuti langkahnya meninggalkan desa. Hu Zi berusaha melawan, tetapi setiap kali ia mencoba kabur, Qi Xuao Xuan dengan mudah menangkapnya.
"Diam dan ikut aku. Kalau tidak, mereka akan datang," ujar Qi Xuao Xuan sambil menatap gelapnya malam.
"Siapa mereka?!" Hu Zi hampir berteriak, frustrasi dengan ketidakjelasan situasinya. Tak lama setelah ia bertanya, jawabannya muncul dalam bentuk sekelompok bayangan gelap yang melayang di antara pepohonan.
Mata mereka bersinar merah darah, tubuh mereka seperti asap yang bergerak dalam bentuk manusia.
"Para pemburu iblis," bisik Qi Xuao Xuan, suaranya rendah namun tajam.
"Mereka mencium aroma Mutiara Merah dari tubuhmu." Bayangan-bayangan itu mendekat dengan kecepatan mengerikan. Salah satunya mengulurkan tangan, mencoba menyambar Hu Zi. Tapi sebelum ia berhasil, Qi Xuao Xuan melangkah maju. Dengan satu gerakan tangannya, Qi Xuao Xuan menciptakan lingkaran sihir bercahaya biru yang menyelimuti dirinya dan Hu Zi. Bayangan itu menyerang, tapi lingkaran tersebut memantulkan mereka seperti dinding baja.
"Jangan bergerak," perintah Qi Xuao Xuan kepada Hu Zi.
"Kau hanya akan membuat ini lebih sulit." Hu Zi memperhatikan dengan mata terbelalak saat Qi Xuao Xuan melawan bayangan-bayangan itu.
Setiap gerakan pria itu terlihat seperti tarian yang anggun namun mematikan. Bayangan yang menyerangnya hancur menjadi serpihan asap setiap kali pedang energi yang muncul di tangan Qi Xuao Xuan menebas mereka. Namun, salah satu bayangan berhasil menyusup ke dalam lingkaran pelindung. Ia menyerang Hu Zi langsung, membuat anak itu terjatuh. Dalam kepanikan, tubuh Hu Zi kembali mengeluarkan cahaya merah yang sama seperti sebelumnya. Cahaya itu begitu terang sehingga seluruh bayangan mundur, memekik ketakutan.
"Aku bilang jangan bergerak!" Qi Xuao Xuan berteriak sambil melompat ke arah Hu Zi, melindunginya dari serangan lebih lanjut. Setelah pertarungan selesai, Qi Xuao Xuan menatap Hu Zi dengan tajam.
"Kau tidak punya pilihan lain sekarang. Kau harus ikut denganku. Kalau tidak, kau akan mati." Hu Zi yang masih gemetar hanya bisa mengangguk perlahan.
Ia tak lagi memiliki desa untuk kembali, dan ancaman para pemburu iblis itu terlalu nyata untuk diabaikan. Saat malam semakin larut, Qi Xuao Xuan memimpin perjalanan mereka melalui hutan. Di bawah sinar rembulan, ia mulai menjelaskan lebih banyak tentang Mutiara Merah.
"Mutiara itu diciptakan 500 tahun lalu, pada masa perang besar antara manusia dan iblis. Ia menyerap energi Yang yang paling murni untuk mengimbangi energi Yin yang mencemari dunia. Namun, ia terlalu kuat. Hanya sedikit orang yang bisa menampungnya tanpa kehilangan akal." Hu Zi menatap tanda merah di dadanya.
"Jadi, aku... aku akan gila?" tanyanya pelan.
"Belum tentu," jawab Qi Xuao Xuan.
"Tapi kau harus belajar mengendalikannya. Itu sebabnya kau ikut denganku." Hu Zi mendesah panjang.
Dunia yang ia kenal kini terasa begitu jauh. Ia hanya seorang anak yatim piatu yang biasa, tapi kini ia terjebak dalam sesuatu yang jauh lebih besar daripada dirinya.
"Apa aku bisa kembali ke kehidupanku yang dulu?" tanya Hu Zi dengan suara lirih. Qi Xuao Xuan menatapnya sekilas, lalu melanjutkan berjalan tanpa menjawab. Diamnya pria itu sudah cukup untuk menjawab pertanyaan Hu Zi. Di kejauhan, di luar hutan, sebuah kastil megah berdiri di atas bukit yang gelap. Di dalamnya, seorang pria tua dengan wajah penuh bekas luka menatap bola kristal yang memancarkan cahaya merah.
"Jadi, Mutiara Merah telah muncul kembali," gumamnya sambil tersenyum sinis.
"Bawa dia padaku. Segera."
Bayangan-bayangan gelap kembali bergerak, kali ini dengan jumlah yang jauh lebih banyak. Hu Zi dan Qi Xuao Xuan terus berjalan menuju dunia baru yang penuh bahaya, sementara ancaman terus mengintai di setiap sudut.