NovelToon NovelToon
Believe In Your Heart

Believe In Your Heart

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya

Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.

Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.

Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.

Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 02 : Transformasi..

Perlahan Kyoko mendekati adiknya yang tengah tertidur pulas.

Perlahan dia merangkak naik ke atas kasur adiknya lalu merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap disamping adiknya itu.

Dia menyibak poni rambut adiknya itu secara perlahan agar tidak membangunkannya.

"Adikku yang tampan.." ucap Kyoko sambil memandangi wajah adiknya yang tertidur pulas

Perlahan Seiji membuka matanya, dia melihat kakaknya sedang menatapnya dengan posisi wajahnya yang begitu dekat.

"Lagi2 kau merangkak ke kasurku kak.." ucap Seiji seraya bangkit dari posisinya

"Kenapa kau bangun..? Aku belum puas memandangi wajah mu itu tahu.." ucap Kyoko

Seiji bangkit dan duduk di tepi ranjang dengan diikuti oleh Kyoko yang kini juga duduk di sampingnya di ranjang miliknya.

"Hei, kudengar kau putus dari gadis gila itu.. Apa benar..?" tanya Kyoko penasaran

Seiji menghela nafas seraya berkata..

"Iya kau benar.." jawabnya

"Itu bagus, karena sekarang kau bebas bukan.." ucap Kyoko sambil tersenyum

Seiji kembali mengingat kejadian hari ini ketika dia memutuskan Yuki sepulang sekolah tadi.

Dan kata "BEBAS" yang barusan diucapkan kakaknya terdengar seperti sesuatu yang baru baginya..

"Bebas.. Ya.." gumam Seiji

Kyoko sangat mengerti betapa adiknya sangat tertekan menjalani hubungan dengan Yuki.

Meski adiknya itu tidak pernah mengatakannya, namun setiap kali Kyoko menyelinap kekamar adiknya dimalam hari.

Dia sering sekali mendapati Seiji yang mengigau dan secara tidak sadar mengungkapkan betapa tertekannya dia menjadi kekasih gadis itu.

Terlebih, Kyoko juga kadang memohon untuk tidur bersama adiknya itu juga sering terbangun ketika mendengar Seiji mengigau karena merasa begitu tertekan.

"Kau benar, sekarang kau sudah bebas.." ucap Kyoko sambil tersenyum

Seiji menoleh menatap kakaknya itu dengan tatapan lesu dan berkata..

"Kak, apa yang harus kulakukan sekarang..?"

"Yuki berkata jika aku tidak bersamanya maka aku akan sendirian, apa itu baik2 saja..?" ucap Seiji

"Hmm? Siapa bilang..? Justru kau malah bebas berteman dan melakukan apapun yang kau mau.." ucap Kyoko mencoba menghibur adiknya

"Tapi.." ucap Seiji ragu

Kyoko sangat mengerti apa yang adiknya itu rasakan, dia pun memutuskan untuk membantu adiknya dengan segala yang dia miliki.

Kyoko pun turun dari kasur dan berjongkok di depan Seiji yang saat ini duduk di tepi ranjang seraya menggenggam kedua tangan adiknya.

"Dengar kakak, apa yang kau takutkan belum tentu akan terjadi. Tapi aku yakin kau akan segera terbiasa dan justru merasa kalau keputusan mu untuk putus darinya adalah pilihan yang tepat.." ucap Kyoko menghibur adiknya

"Benarkah..?" tanya Seiji

"Tentu, apa aku pernah berbohong pada mu..?" tanya Kyoko sambil tersenyum manis

Seiji kembali teringat, selama ini kakaknya itu selalu menghiburnya setiap kali dia bersedih.

Bahkan, Kyoko selalu setia menemani Seiji setiap kali dia melakukan hobi bermusiknya di kamar ketika sedang senggang.

Selama ini, selain orang tuanya. Kyoko lah yang paling mengerti dirinya dan selalu memberi dukungan baik itu secara moril ataupun dengan tindakan.

Tidak ada alasan bagi dirinya untuk tidak mempercayai ucapan kakaknya itu.

Karena itulah keluarga, yang selalu mendukung dan menghibur satu sama lainnya.

"Baiklah, aku percaya padamu kak.." ucap Seiji dengan tersenyum tipis

Kyoko langsung tersenyum puas mendengar jawaban adiknya itu.

"Kalau begitu, langkah pertama ayo kita rubah penampilanmu dan buat semua orang yang melihatmu kagum dan jatuh cinta padamu.." ucap Kyoko dengan penuh semangat

Kyoko saat ini berkuliah di sebuah universitas ternama di jepang yang berspesialisasi dalam hal fashion.

Selain itu, semasa SMA Kyoko juga pernah ikut kursus kecantikan, yang mana dia juga pandai dalam menata rambut.

Kyoko langsung membawa Seiji ke kamarnya dan mulai merubah penampilan adik tercintanya itu.

Dia mulai menata rambutnya dan setelahnya mengajari Seiji sedikit hal tentang fashion yang saat ini sedang tren.

Dia pun menghabiskan waktu semalaman suntuk untuk merubah penampilan adiknya itu.

...

Pagi harinya..

Seiji tengah bersiap di depan pintu, dia selesai memakai sepatunya dengan di temani oleh ibu dan kakaknya.

"Aku berangkat kak, bu.." ucap Seiji

"Berhati2 dialan nak.." kata ibunya

"Hehe okey.." ucap Kyoko sambil mengacungkan jempolnya

Seiji pun keluar dari rumah untuk berangkat ke sekolah.

"Aku tidak percaya akhirnya dia merubah penampilannya itu.." kata ibunya

"Hehe kau lihat, bukankah dia jadi nampak berbeda bu..?" ujar Kyoko

Reiko mengusap kepala putrinya itu.

"Aku terkejut kau merubahnya sampai seperti itu. Dia bahkan kini terlihat seperti orang yang berbeda.." kata Reiko

"Hehe, beri pujian pada putrimu ini bu. Aku hebat bukan.." ucap Kyoko tersenyum puas

Dalam hatinya Reiko masih tidak percaya dengan perubahan penampilan putranya itu, semua berkat kerja keras Kyoko semalaman mengubah penampilan adiknya itu.

Mereka pun kembali melanjutkan aktivitas pagi hari mereka dirumah.

Sementara itu..

Seiji kini berjalan sendirian menuju ke sekolahnya.

Dia sudah mendapat pelajaran dari kakaknya semalaman suntuk tentang cara bersikap dan berprilaku dengan lebih baik serta percaya diri.

Sepanjang jalan dia terus mengingat nasehat dari kakaknya itu.

Sampai2, dia tidak sadar kalau sepanjang jalan semua mata tertuju padanya dengan tatapan kagum dan juga terpana.

"Apa itu.." ucap seorang wanita

"Hei, apa dia malaikat.." ucap wanita lainnya

"Pangeran.." kata seorang siswi berseragam SMP

"Kyaaa!! Lihat itu, lihat itu, apa dia seorang artis..?" ucap seorang siswi berseragam sekolah yang sama dengan Seiji

"Lihat, dia memakai seragam sekolah kita.." ucap siswi lain histeris

"Aku harus menjadi kekasihnya.." gumam seorang siswi berkacamata

"Hei lihat, pesaing berat muncul.." ucap seorang murid laki2

"Jangan bermimpi, kita berada di level jauh di bawahnya.." kata murid laki2 lain

Seiji sama sekali tidak menyadari respon orang2 yang memandangnya sepanjang perjalanan.

Dia fokus mengingat setiap ucapan kakaknya semalam tentang bagaimana harus mulai bersikap dan berprilaku sebagai pria.

Sesampainya di sekolah respon setiap orang yang memandangnya tidak jauh berbeda dengan orang2 yang dia temui di jalan.

"Lihat, seorang pangeran datang dari isekai.." ucap seorang siswi berkacamata tebal

"Hmm, aku memberi poin seratu untuknya.." ucap sorang siswa laki2

"Apa ini, apa ada artis di sekolah kita..?" ucap siswi lain sambil terpana

"Apa ada murid setampan dia di sekolah kita?" ucap seorang siswa laki2

"Aku belum pernah melihatnya.." ucap siswa lain

"Sial, pesaing berat sudah muncul.." ujar seorang siswa lain

Seorang gadis yang berpakaian seperti seorang Kogal memperhatikan Seiji dari depan pintu kelas bersama teman2 wanitanya.

Gadis itu berambut pirang, berseragam agak ketat juga rok lebih yang pendek dari biasanya dan sedikit terbuka di bagian dadanya. Dia juga memakai beberapa aksesoris seperti kalung dan gelang sambil menghisap sebatang permen lolipop.

Nama gadis itu Mikazuki Karin, dan dia adalah gadis tercantik di sekolah itu yang juga teman sekelas Seiji.

Namun semua orang masih belum menyadari kalau pria yang sedang mereka perhatikan dengan penuh antusias dan kekaguman adalah Seiji.

Wajar saja, sebelumnya penampilan Seiji sangat biasa dan poni rambut yang menutupi wajah dulu membuat tidak ada yang menyadari dan mengenali kalau itu adalah dirinya.

Kini penampilannya jauh berbeda, Seiji tidak lagi mengancing blazer seragamnya dan membuka dua kancing paling atas dari seragam kemejanya.

Dia juga merubah warna rambutnya yang awalnya hitam menjadi perak keemasan dan memakai tindik telinga yang semakin menambah daya tariknya.

Kini wajahnya tidak lagi tertutupi oleh poni sehingga ketampanannya yang selalu di sembunyikan kini di ketahui dan dilihat oleh banyak orang.

1
Queen Za 👠
hahaha
kukira cinta, ternyata permisi ya..
RizSlide: hehe bisa aja
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!