NovelToon NovelToon
Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

...****************...

"aku pergi,!!!"

baru dua langkah, tangan kiriku langsung ditarik oleh mas dimas. dia berusaha menggenggam jemariku... ku tepis kan genggaman tangan ya..

"jangan sentuh aku mas...!!!

pantas saja selama dua tahun kita bersama, aku merasa hanya aku sendiri yang mencinta, ternyata kamu tidak benar-benar mencintai aku. 2 tahun bersama kamu, kamu tidak pernah menyapaku lebih dulu bahkan untuk sekedar teleponan pun tidak pernah... selalu aku yang lebih dulu memulai.. menanyakan kabar, sedang apa kamu,bahkan untuk password hp-aku beritahu kamu, kenapa mas..??? kalau memang kamu masih menginginkan dia, kenapa kamu membiarkan aku masuk terlalu dalam menyelami kehidupanmu, kamu membiarkan aku selalu merancang masa depan bersamamu tanpa kusadari hanya aku yang berjalan tapi kamu tidak."

ucapku meluapkan emosi yang memuncak, nafasku tersengal karena mencoba untuk menghentikan air mata ini, ku pelan kan suara agar pertengkaran ku dengannya tidak terdengar oleh ibu.

kulihat dia menundukkan kepalanya, entah apa yang dipikirkan. mungkin sedang menyusun kata-kata yang tepat untuk berbicara kepadaku.. ku seka air mata yang masih tersisa di kedua sudut mata, mengalihkan pandangan ke arah tirai jendela yang masih tertutup..

"maafkan aku fi, aku bersalah karena tidak jujur padamu... aku memang masih sangat mencintai Rina, tapi kamu adalah pilihan ibuku, aku tidak bisa menolak keinginan ibu yang menginginkanmu untuk menjadi pendampingku... kumohon tolong jangan batalkan pernikahan kita yang akan terlaksana 1 bulan lagi, nanti ibu akan jatuh sakit jika pernikahan kita dibatalkan...,"

lirih nya sambil menatap lekat wajahku..

aku menoleh sebentar ke arahnya, tak menyahuti perkataannya, aku langsung menuju pintu kamar untuk keluar dan segera berjalan tergesa-gesa mencapai motor yang terparkir di halaman lalu bergegas pulang dengan perasaan yang sehancur-hancurnya...

...****************...

-kembali ke cafe-

Dina masih tetap duduk di hadapanku, terlihat dari raut wajahnya bahwa dia sangat mengkhawatirkan keadaan diri ini...

"vi, pernikahan masih 2 minggu lagi... kamu masih ada kesempatan untuk membatalkan, sebelum undangan pernikahan disebar.."bujuk dina sambil mengusap-ngusap punggung tangan kiriku...

aku segera menggelengkan pelan dengan membalas tatapannya"biarlah pernikahan ini nanti terjadi Din, mau seperti apa nanti alurnya aku akan berusaha menerima dengan ikhlas, yang pasti aku tidak akan pernah berhenti berdoa untuk mendapatkan cinta mas dimas dan semoga tuhan membukakan hatinya untukku seiring berjalannya waktu kami bersama..."

"kamu yakin..??? sejak kejadian itu saja sampai sekarang kamu masih belum menemuinya..."jelas Dina padaku...

"aku hanya ingin menenangkan hatiku dulu.. dan ingin tahu seberapa besar dia menginginkan hubungan ini..."balas ku sambil menenggak minuman kopi latte yang sudah tidak lagi panas...

tiba-tiba...

Tringggg...!!!!

terdengar notifikasi WhatsApp dari ponsel, terlihat nama yang sejujur-jujurnya kurindukan.

kubuka pesan darinya...

kamu ada di mana...? aku ingin bertemu dan membicarakan kelanjutan hubungan ini...

tolong jangan menghindar lagi, sudah dua minggu ini kamu tak ada kabar, kamu juga tidak pernah ada setiap aku ke rumahmu...

telepon dariku juga tidak pernah kamu angkat... ibu menanyakan mu...

kutarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan...

"ibu... hanya karena ibu..."ucapku sangat pelan...

sejujurnya hatiku belum siap untuk menemuinya, tapi memang aku juga harus segera membahas hubungan ini untuk kedepannya...

"siapa...?? Dina bertanya sambil memainkan hp-nya...

"dia.."jawabku singkat, sambil ku goyang-goyang kan HP ini di tangan...

Dina menatapku, jiwa kepo nya meronta-ronta"bilang apa dia...???"

"hanya bertanya aku di mana dan ingin bertemu untuk membahas hubungan ini...""lirik ku sambil menatap kembali pesan darinya...

"ya sudah temui lah... memang dari awal harusnya kamu itu memperjelas hubungan kalian mau dibawa ke mana... lanjut atau putus."kembali Dina memainkan hp-nya...

kuraih hp ku yang sebelumnya tergeletak di atas meja.. lalu ku buka aplikasi hijau itu dan mencari satu nama, ku klik dan mulai ketik pesan...

aku sedang ada di cafe bintang.. datanglah kemari sekarang... aku tunggu...

Send

kulihat sudah ceklis dua biru yang artinya pesan sudah dibaca olehnya...

Tringgg..!!!

kulihat dari layar HP dan kulihat balasannya tanpa membuka pesan darinya.

Oke tunggu, setengah jam lagi aku sampai...

ku atur detak jantung ini yang terasa lebih cepat dari biasanya, entahlah kenapa aku jadi deg-degan gini...

"Din, setengah jam lagi dia sampai sini.."ucapku pada Dina yang masih sibuk dengan hp-nya itu... ntar dia mungkin sedang berkirim pesan dengan Riko, sang suami.. karena aku perhatikan sedari tadi senyum-senyum sendiri....

dina segera beranjak dari kursi, sambil Merapikan rok nya yang sedikit terangkat..

"ya sudah kalau begitu aku pulang ya.. tuh dika sudah datang..'sambil menuju ke arah jalan yang terdapat motor ninja...

terlihat Riko sedang merapikan anak rambutnya yang berantakan lewat spion motor.. setelah itu ia melambaikan tangan ke arah kami...

aku tersenyum dan membalas lambaian tangannya.. aku segera berdiri dan menyalami dina setelah mencium pipi kiri dan kanan sebagai perpisahan pertemuan kami...

...****************...

30 menit berlalu dan...

"hai apa kabar...'

sapa bilang seorang yang langsung duduk di hadapanku tempat Dina sebelumnya berada..

dari suaranya sangat familiar dan tentu saja sangat kurindukan. aku donga kan kepala menatap ke arah depan... makhluk ciptaan tuhan itu benar-benar sempurna... mengenakan sepatu kets, celana bahan hitam dan baju kaos putih dengan jaket merah maroon serta topi hitam dan tentu saja jam tangan yang tidak pernah ketinggalan.

untuk sesaat mampu membuatku terpana.. ciptaan tuhan yang benar-benar bisa membuat kaum hawa tidak pernah bosan melihatnya..

tubuh yang tinggi, badan tegap dengan dada yang bidang, putih bersih, hidung mancung, alis Teba, bibir tipis.. pokoknya sangat-sangat tampan menurutku... tapi juga sangat menyakitiku...

segera ku tersadar, dan langsung menunduk..

melihatnya saja ku tak mampu, lidah ini beku bahkan hanya untuk membalas sapaan dia saja rasanya sulit...

tiba-tiba terdengar...

"aku rindu...'

tersentak, apa aku salah dengar.. Baru kali ini dia mengatakan rindu.. ucap i love you saja setiap hari itu pun aku yang memulai..

jari-jari kirinya meraih jemari kananku, dengan tangan kanan dia mengangkat daguku agar aku melihatnya..

"aku rindu.."

sekali lagi aku mendengar dari bibirnya yang tipis itu...

"jangan pergi, tetaplah menikah denganku... aku akan berusaha untuk belajar mencintaimu.. 2 minggu tanpa kabar darimu ternyata membuat hatiku terasa ada yang hilang rasanya sepi, hampa dan entahlah aku tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata.."jelasnya padaku..

masih tetap diam dan menatapnya... dalam hatiku berkata...

benarkah apa yang diucapkannya.. apakah benar dia rindu, atau hanya sebagai bentuk agar kami berbaikan kembali..

"kenapa dia.? apa kamu tidak merindukanku...??? ucapnya perlahan dan melanjutkan perkataannya....

"maaf.."

1
Say Namora II
lanjut KK seru cerita ya
Jonri Simamora
keren
keren,lebih semangat lagi KK buat nulis ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!