maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
" di mana Malik aku tidak melihat nya, sudah beberapa hari ini apa dia tidak tau Daddy nya, sedang sekarat. "
seorang dokter bertanya pada pria yang sedang di periksa oleh nya.
" oh terkutuk lah dirimu darma' aku ini cuma flu bagaimana bisa aku jadi sekarat kau sedang mendoakan teman mu ini mati darma hah... "
" hahaha...."
sang dokter yang di panggil darma tertawa terbahak-bahak saat melihat teman nya, yang sedang sakit mengomel pada nya.
" aku hanya bertanya kenapa kau marah-marah makanya cepat lah menikah lagi maher' biar ada yang mengurus mu' di saat kamu sakit begini Maher. "
" lalu apa tugas mu sebagai dokter. "
Maher bertanya pada teman nya, yang sedang memeriksa nya.
" merawat orang yang sedang sakit tentunya apa lagi. "
" kalau begitu kenapa aku harus menikah agar ada yang merawat ku di saat sedang sakit kau kan ada. "
Maher menjawab dengan sinis pada teman nya, yang berprofesi sebagai dokter.
Darma yang bekerja sebagai dokter sekaligus teman Maher menarik nafas nya, panjang karna tidak habis pikir dengan kelakuan teman nya, tersebut yang selalu menolak saat di minta untuk menikah lagi setelah perceraian nya, bersama istri pertama nya, banyak orang yang berpikir Maher mengalami trauma akan perceraian nya, di masa lalu karna istri nya, yang berselingkuh namun orang-orang tidak tau yang sebenarnya nya, tentang kisah cinta Maher di masa lalu.
Maher yang seorang anak dari keluarga konglomerat jatuh cinta pada seorang gadis miskin yang datang dari desa untuk bekerja untuk membantu perekonomian keluarga nya, secara tidak sengaja bertemu dengan Maher dan saling jatuh cinta setelah berhubungan beberapa lama di saat Maher ingin melamar sang kekasih kedua orang tua nya, sekaligus seluruh keluarga besar nya, menentang keras Maher menikahi gadis miskin yang berasal dari kampung karna Maher sudah di jodohkan dengan mantan istri nya, di masa lalu pada awalnya Maher menentang dengan keras perjodohan tersebut hingga pada akhirnya dia menyerah juga di saat gadis yang di cintai nya, menghilang Tampa kabar hingga hari ini.
" buk..."
sebuah bantal mendarat di wajah darma yang sedang melamun kan nasib teman nya, Maher' yang membuat nya, begitu terkejut.
" kenapa kau terus memandangi ku kau mulai jatuh cinta pada ku! Asal kau tau ya.. Darma' aku ini masih normal tidak akan pernah membalas cinta mu. "
gurau Maher pada darma teman nya, yang terlihat sedang melamun.
Darma mencabik kan mulut nya, karna merasa kesal dengan ucapan dari Maher teman nya,
" bagaimana kalau wanita di masa lalu mu itu kembali dan dia belum menikah apa kau akan berubah pikiran untuk tidak menikah lagi. "
Maher terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan dari teman nya, darma yang selama ini tidak pernah sama sekali mengungkit masa lalu nya.
" entah dia sudah menikah atau pun belum aku berharap dia selalu hidup bahagia' aku tidak akan pernah melibatkan nya, lagi di dalam hidup ku dan aku berharap dia masih hidup dengan baik di suatu tempat sana walaupun tidak pernah memberikan ku kabar tentang nya, karna aku tidak tau entah apa yang sudah di lakukan oleh keluarga ku dan juga mantan istri ku itu padanya di masa lalu hingga dia pergi meninggalkan ku Tampa memberikan kabar hingga hari ini darma. "
darma terdiam kehabisan kata-kata karna menurut nya, yang di katakan oleh Maher teman nya, tersebut benar mengingat bagaimana terobsesi nya, mantan istri Maher di masa lalu pada Maher hingga hari ini walaupun mereka sudah resmi bercerai tapi wanita itu masih menggunakan berbagai macam cara untuk bisa kembali lagi pada Maher teman nya, tersebut.
di tengah lamunan nya, darma terkejut saat kepala pelayan yang bekerja di rumah Maher masuk ke dalam kamar Maher.
" tuan ini saya bawa kan bubur untuk anda' tolong di makan karna anda belum makan dari pagi tadi tuan. "
sang kepala pelayan bicara dengan sopan pada Maher.
darma yang mendengar pak Lukman kepala pelayan yang bekerja di rumah Maher berkata seperti itu melihat ke arah Maher dengan tatapan tidak terima saat mengetahui teman dekat nya, tersebut sama sekali belum makan sedari tadi pagi.
" tenang lah pak Lukman kali ini dia akan makan aku yang akan menyuapinya, jika dia masih belum mau makan juga. "
" kau pikir aku ini bayi mu darma' hingga harus kau suapi makan. "
protes Maher pada darma yang terlihat sedang tertawa terkekeh geli saat melihat Maher yang sedang protes dengan sikap nya..
" tuan muda sudah pulang dari liburan nya, tuan' tadi beliau menghubungi saya untuk meminta di jemput oleh supir di bandara tuan. "
" apa kamu memberi tau nya, aku sedang sakit Lukman. "
" tidak tuan saya tidak mau membuat tuan muda khawatir tuan. "
" tuan muda mu tidak akan khawatir Lukman' dia tau Daddy nya, sudah tua dan tidak akan lama lagi hidup di dunia ini Lukman. "
Lukman menahan tawa nya, saat mendengar candaan dari darma teman majikan nya, tersebut.
" darma kau tidak akan pergi menemui Zain seperti nya, dia juga membutuhkan mu. "
Kepala maher yang sedang sakit terasa semakin sakit saat mendengar ocehan dari darma teman nya, karna itu dia berkata seperti itu agar darma tidak lagi membahas tentang dirinya.
" bagaimana kau tau Zain sedang ada masalah apa dia juga menghubungi mu tadi malam untuk memberitahu kan diri nya, yang di usir oleh istri nya, karna ketahuan berselingkuh dengan anak ABG. "
Maher memijat keningnya rasanya kepala nya, terasa semakin sakit saat mendengar jawaban dari darma yang padahal awalnya nya, dia ingin mengalihkan pembicaraan dengan darma yang suka sekali membuat nya, sakit kepala malah kepala nya, jadi bertambah sakit saat mendengar cerita tentang teman mereka Zain yang seorang playboy semenjak masih di bangku sekolah SMP dulu bahkan di saat masih SD pun Zain teman nya, itu sudah suka menggoda para perempuan.
Darma kembali terkekeh saat melihat Maher kembali membaringkan tubuhnya sambil menutup keningnya sampai ke mata nya, dengan telapak tangan nya.
" jangan terlalu dipikirkan zain itu sudah Bangkong tua Maher' dia bisa mengurus semua nya, dengan mudah cukup gunakan sedikit air mata' istri nya, pasti akan langsung luluh sekarang yang terpenting bangun lah dulu dari sana dan makan bubur mu dulu Maher. "
darma bicara dengan santai nya, sambil meraih majalah bisnis milik Maher yang ada di meja kecil yang terletak di samping sofa tempat nya, duduk saat ini.
Pak Lukman kepala pelayan Maher hanya diam saja di tempat nya, berdiri' terus memperhatikan tuan nya, yang belum sama sekali menyentuh makanan nya.
" Daddy apa kamu sedang sakit kenapa tidak memberi tau ku' dad. "
Maher dan semua orang yang ada di sana langsung menoleh pada asal suara yang sedang bertanya pada nya.
" kamu datang son. "
Maher bertanya pada putra tunggal nya, sambil bangkit dari berbaring nya.