NovelToon NovelToon
Legacy Of Primordial

Legacy Of Primordial

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Roh Supernatural / Fantasi Wanita
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Pride

⚠️ Mohon di baca dulu deskripsinya 🙏🏻

Genre : Action, Fantasy, Mystery, Supernatural, Horror-Thriller, Psychological, Adventure

⚠️ Jangan Bom Like!

Sinopsis :

Seina, seorang putri Count yang terlahir dengan tubuh lemah dikucilkan setelah kematian ibunya.

Karena dia tidak dapat menahan penghinaan demi penghinaan yang datang padanya, dia memutuskan untuk pindah ke pelosok desa.

Bersama Millie dan Rin sebagai keluarga barunya, dia akan mendapati dirinya dalam penemuan tentang kebenaran di balik kematian ibunya.

Apa yang akan dia lakukan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Pride, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malaikat Pelacur?

Di tengah desa Reum, Provinsi Heatcliff, di samping ‘Penginapan Mr. Baram’, ada sebuah kedai yang di bangun pada sebuah pohon besar.

Orang luar desa mungkin akan menyebutnya ‘kedai pohon’, atau ‘kafe pohon’, tapi kedai tersebut memiliki nama [Elisa Pane].

Karena itu memang sebuah pohon yang dibangun dan dijadikan kedai, tempat tersebut cukup nyaman. Tentu saja, kekurangannya adalah ruang untuk ditempati banyak orang. Paling banyak, itu hanya dapat menampung 20 hingga 30 pelanggan.

Saat ini, aku masuk ke Elisa Pane.

Dari ambang pintu, aku melihat seorang gadis cantik. Dia tampak berusia 16 tahun, itu satu tahun lebih muda dariku. Rambut pirangnya yang panjang tampak lengkap saat dia memiliki mata biru yang dalam, di samping itu, kulitnya juga seputih susu.

Itu benar-benar tampilan cantik dari seorang gadis muda.

Melihat tingginya yang hanya 150 cm saat dia berdiri di tengah orang-orang dewasa, aku tidak bisa menahan senyum.

Aku melangkah ke dalam kedai dan mengambil kursi kosong. Seorang wanita paruh baya yang menjadi pemilik kedai berjalan ke arahku dan menyapaku dengan hangat.

“Seina, kamu di sini. Apakah kamu ingin memesan yang biasanya?”

Aku mengangguk.

“Tentu, madam Rhea. Ini seperti yang biasa.”

“Tolong tunggu sebentar.”

Dengan itu, madam Rhea berjalan kembali dapur untuk menyiapkan pesananku.

Hari ini, Millie sedang pergi ke kota. Jadi tidak ada yang memasak di rumah. Aku? Aku tentu bisa. Bahkan keterampilanku bisa dibilang cukup mengesankan.

Namun, yah, selalu ada seorang pemalas di dunia ini yang tidak akan bergerak tanpa diberi imbalan.

Aku mengarahkan pandanganku kembali ke gadis itu. Di sana, dia melambaikan tangannya dan melerai kata-katanya, saat melanjutkan.

“Seberapa luar biasa itu? Aku akan memberitahumu, ini mengubah seluruh perspektifku tentang keyakinan. Sebagai orang yang percaya...”

Gadis ini…

Aku hanya bisa mengerutkan kening pada topik yang dia bahas. Itu membahas tentang keyakinan, sebuah agama.

Apakah dia sedang berdakwah? Tapi sejauh yang aku tahu, dia tidak memiliki seorang dewa untuk di anut. Yah, meskipun itu juga berlaku untukku.

Meski ada banyak agama yang menyembah para dewa di dunia ini, tidak semua orang akan memiliki agama atau dewa yang mereka percaya.

Bagaimanapun, keberadaan para dewa belum dapat dipastikan kebenarannya. Juga, seseorang tidak bisa percaya dengan mudah terhadap sesuatu tanpa secara langsung. Meski begitu, ada beberapa orang fanatik yang akan membual bahwa mereka pernah melihat dewa.

Aku? Tentu saja aku tidak mempercayai semua pernyataan itu. Ada banyak penipu yang melakukan penipuan untuk menghasilkan uang di dunia ini.

Kemungkinan bahwa orang-orang seperti mereka sedang berbohong tidaklah nol. Namun, jika keberadaan yang maha kuasa seperti itu memang ada, orang biasa seharusnya tidak akan sanggup untuk melihatnya.

Bahkan, aku membayangkan bahwa seseorang mungkin akan meledak menjadi kabut darah hanya karena satu hembusan nafasnya. Bagaimanapun, kedudukan manusia biasa dengan entitas yang disebut ‘Dewa’ sangatlah berbeda.

Tapi ini hanyalah pemikiranku.

Saat itu, Rin melanjutkan narasinya.

Dengarkanlah, tidakkah itu menakjubkan? Bisakah kamu bayangkan betapa laparnya aku setelah lima hari? Aku kehilangan pekerjaanku dan dipecat oleh manager yang tidak berguna itu. Aku tidak bisa menemukan pekerjaan bahkan setelah menghabiskan tabunganku.

Selama lima hari, aku kelaparan, dan hampir tidak bisa meninggalkan tempat tidurku. Aku hampir mati! Tahukah kamu bagaimana rasanya? Oh, semoga Dewa memberkatimu dan tidak pernah membiarkanmu mengalaminya.

Pada saat itu, aku tidak tahan dengan pikiran mati seperti ini. Aku datang ke Sidness untuk mencari keberuntungan, dan aku harus menemukan sesuatu. Saat itulah, aku melihat potret Saint Navy dinding.

Ya, dengan usaha besar, aku berhasil bangkit, berlutut di depannya, dan berdoa memohon bantuannya. Saat itu, aku masih menjadi seorang yang percaya pada ‘God of Craftsmanship’, tetapi apa yang tidak dilakukan seseorang yang kelaparan? Selain itu, tidak ada salahnya, kan?

Lima menit setelah aku selesai berdoa, seorang teman lama mampir dan melihat keadaanku yang memprihatinkan. Dia sendiri tidak punya uang, tapi dia mengingatkanku bahwa aku menyewa lampu minyak tanah untuk digunakan pada malam hari. Depositnya 350.000 dial dan seluruhnya 700.000 dial.

Ya Tuhan, aku benar-benar lupa! Dengan bantuan temanku, aku mengembalikan lampu dan menggunakan uang pengembalian itu untuk membeli roti dan beberapa bahan makanan yang murah.

Roti itu dingin dan lembap, seperti baru saja disiram dempul. Dan bahan makanan yang aku beli telah berkurang kualitasnya, tapi itu tetaplah makanan terlezat yang pernah kusantap di masa itu.

"Hadirin sekalian, aku terlahir kembali sejak hari itu! Dan sekarang, aku juga mendapat pekerjaan baru untuk hari ini, dan besok, saat istirahat, aku akan menyalakan lilin di Katedral Saint Navy terdekat!"

Saint Navy adalah malaikat wanita yang disebutkan dalam Alkitab Gereja Dewi Frostia. Dia adalah salah satu malaikat penjaga kota di Sidness.

Aku mengamati mata biru Rin yang berbinar antusias saat aku bangkit dari kursiku dan berjalan menuju bar.

Di sana aku melihat Luke, putra madam Rhea, yang bekerja sebagai bartender sedang memoles gelas dengan kain. Dia melirik ke arah orator di meja bundar dan terkekeh.

“Rin tidak pernah bisa diam, selalu saja bicara.”

Di usia pertengahan dua puluhan, Luke memiliki janggut tipis berwarna coklat tua yang melingkari mulutnya, dan rambutnya dengan warna yang sama diikat ke belakang dengan ekor kuda yang artistik dan kasual.

Aku duduk di bar dan bertanya sambil tersenyum.

“Apa menurutmu dia mengatakan yang sebenarnya?”

“Siapa tahu? Bukankah kamu kakaknya? Kamu juga yang membawanya pulang ke desa, ha ha.”

Luke mengangkat bahu dan tertawa.

“Kamu sendiri pasti pernah mendengar pepatah, ‘Lebih baik mempercayai ular daripada Sidnessian’. Sebelum dia tinggal bersamamu, bukankah dia berasal dari sana?”

Provinsi Sidness dan Heatcliff keduanya berasal dari selatan. Aksen mereka mirip, tetapi provinsi pegunungannya lebih mirip dengan Ledon.

Aku merenung sejenak.

“Aku rasa bukan itu keseluruhan pepatahnya. Aku rasa ada lebih dari itu.”

Mata coklat Luke berbinar geli saat dia menjawab.

“Kamu benar. Pepatah itu lebih panjang dari yang kamu kira. Percayalah pada orang Heatcliff daripada Sidnessian. Percayalah pada ular daripada Sidnessian, tapi jangan pernah percaya pada penduduk pulau.”

Pulau-pulau tersebut mengacu pada kepulauan Laut Timur di sebelah barat Kekaisaran Timur. Ini adalah salah satu koloni yang ada di seberang laut kerajaan ini. Penduduk pulau sering berperan sebagai preman dan penipu di Kerajaan Minos ini.

Tanpa menungguku bertanya lebih jauh, Luke melirik Rin yang masih terus mengoceh.

Dengan nada mengejek, dia berbisik.

“Jika dia benar-benar mengalaminya, dia pasti tidak tahu kalau potret Saint Navy tidak pernah ada di kamarnya.”

“Lalu milik siapa?”

Aku bertanya dengan geli.

Luke berusaha menahan tawanya.

“Rin mengatakan dia tinggal di Kamar 504 waktu itu. Aku sebelumnya sering mengunjungi Muraille di Quartier Street Sidness. Gambar di kamar itu adalah salah satu pelacur paling terkenal di Sidness beberapa tahun lalu, Rozanne.

Heh, bayangkan saja. Rin pernah percaya dia berdoa kepada malaikat dan memohon bantuan, tapi sebenarnya dia berdoa kepada seorang pelacur. Dia bahkan merasa beruntung bisa lolos dari kelaparan. Bahkan sekarang, saat dia mendapatkan pekerjaan baru... ha ha ... Sungguh ironis!”

“Memang,” aku setuju.

Itu pasti adalah pemandangan di luar imajinasi terliarnya. Realitas terkadang lebih aneh daripada fiksi.

Luke kemudian menambahkan, “Selama itu berhasil.”

Luke tidak meneruskan topik itu lebih jauh dan bertanya.

“Apa yang bisa kubantu?”

“Segelas absinthe adas.”

Aku mengetuk meja bar dengan jariku.

“Apakah madam Rhea masih lama?”

“Sebentar lagi ibu akan datang. Bagaimana dengan rasa kaldu yang terakhir kali? 10.000 dial untuk satu porsi, tetapi rasa yang di dapat sangat memuaskan, bukankah itu fantastis?”

“Kamu benar.”

“Haha... sudah kuduga kamu juga akan setuju denganku. Kamu tahu ibu berasal dari daerah utara, kan? Itu adalah masakan khas tempat itu. Dia menyebutkan bahwa namanya adalah kaldu Lemomilo.”

Dengan 10.000 dial untuk satu set makanan lengkap, itu adalah harga yang memuaskan. Namun aku lebih tertarik dengan topik kaldu Lemomilo.

“Apa itu kaldu Lemomilo?”

Luke dengan santai menjelaskan.

“Pemilik restoran, Lemonilo, yang menciptakannya. Dia merebus daging, asinan kubis, dan lobak bersama-sama untuk menghasilkan kaldu yang lezat. Terakhir, dia menambahkan keju dan remah roti. Satu porsi saja sudah bisa mengenyangkan perutmu, dan rasanya cukup bagus. Hasilnya, Lemomilo sekarang kaya dan pindah ke Quartier Street Sidness.”

“Kedengarannya dia memiliki bisnis yang bagus. Oh iya, bukankah Quartier Street adalah tempat yang sangat ramai?”

“Haha, itu benar. Karena itulah dia menjadi lebih kaya dan terkenal di sana.”

Aku mengangguk sambil tersenyum.

“Ini pesananmu.”

Tidak lama, segelas absinthe hijau pucat, yang bersinar menghipnotis, muncul di hadapanku. Itu adalah minuman keras yang selalu aku minum untuk meredakan rasa sakit yang terus muncul di tubuhku.

Itu sudah ada sejak aku masih kecil, dan karena tidak ada dokter yang bisa mengobatinya, aku hanya mengonsumsi obat pereda rasa sakit atau minuman seperti ini meski aku masih di bawah umur.

Aku mengambil gelas itu dan menyesapnya.

Kepahitan yang samar-samar dari rasa menyegarkan menyebar dan meresap ke dalam otakku.

1
@ero_Lisa🐾
🌹🌹Meluncur
@ero_Lisa🐾
Seru nih /Angry/
أَشْرَف
Ngopi dulu thor/Coffee/
Aili: makasih kak giftnya
total 1 replies
si ciprut
bagaimana tadi...?
si ciprut
bikin novel tahuuu...
si ciprut
kui ngapain tumpukan🤣🤣🤣🤣
Aili: /Shhh//Shhh/
total 1 replies
si ciprut
Pride
arep ngaku dosa po...???
si ciprut: kok ngerti nek Ono koyo ngono hayo
Aili: /Grievance/anu
total 2 replies
si ciprut
Aku sudah mulai paham.
tapi kudu lanjut kie...
Aili: wkwk/Facepalm//Facepalm/

y kudu lanjut rek,, sepi ngene kyok kuburan🤣😭😭
si ciprut: masa ga lanjut.
kan .emang kudu sampai akhir. Ben ngerti ceritane.
sekalian nyontek titik lahh
🤣🤣🤣
total 3 replies
si ciprut
koyo Reog noooo
si ciprut: lhaahh
kemlinting
Aili: kok iso runu ki lohh/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
si ciprut
wkwkwkkwk
gimana gimana
🍒⃞⃟🦅
bhasa gaulnya aga laen/Blush/
أَشْرَف
3 iklan 1 🌹meluncur /Hey/
🍒⃞⃟🦅
burung hantu di legenda desanya?
serius/Scare//Scare/ baru aja lepas dari maut loh dia /Gosh//Toasted/
🍒⃞⃟🦅
/Scare/kok malah dijelajahi sih

emngnya nggk takut apa/Shame/
أَشْرَف
Aku menunggu MC dpt kekuatan /Determined/
夢見る者
Lanjut thor
Zizi
2 bunga biar makin smngt 🌹🌹
Aili: thanks zii
total 1 replies
أَشْرَف
Ditunggu kelanjutannya thor
Pena kinara
Yuhuuu
aku mampir
nanti aku lanjut bacanya
OkitaNiken
Huh awal yang berat...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!