NovelToon NovelToon
Master Theine

Master Theine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pernikahan Kilat / Enemy to Lovers / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: aydiary

Sebuah obsesi gila menghampiri gadis bernama LA KAYYA MADELINE yang di incar oleh seorang pria bernama THEINE JAZZ DA VENNA seorang yang di bicarakan memiliki penyimpanan sexual karena tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita manapun.

Theine yang datang dan memaksa nya untuk tinggal bersama membuat nya memberontak dan membenci pria itu.

Hingga pada sebuah kesempatan ia mengetahui pria itu lebih jauh dan memberikannya fakta yang memporak-porandakan hatinya.

"Aku menunggu mu selama 10 tahun Kayya."

"Jika ada manusia yang ku puja, maka hanya dirimu. Kayya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aydiary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02. Supermarket

Kayya akhirnya terbangun tengah malam, ia meregangkan tubuhnya sebentar sebelum berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.

Setelah dirasa ia sudah tidak haus Kayya kembali ke kamarnya hendak mengambil jaket dan dompet. Ia tadi lapar namun mengingat semua bahannya abis ia jadi ingin ke supermarket di dekat rumahnya untuk berbelanja sebentar.

Karena kebetulan supermarket itu dekat jadi kayya hanya berjalan kaki sembari mengeratkan jaketnya karena udara yang cukup dingin.

Ia sudah terbiasa keluar tengah malam, karena daerah yang ia tinggali kebetulan selalu ramai orang orang yang berjaga dan penerangan yang terang untuk tempat tempat sepi. Lagipula ia belum pernah mendengar aksi kejahatan di daerah ini semakin membuatnya tidak khawatir

"Eh neng Kayya mau kemana tumben?" Tanya seorang bapak bapak yang sedang berjaga.

"Ini pak mau ke supermarket sebentar" Jawab Kayya.

"Owalah, hati hati ya neng." Ucap bapa tersebut.

Kayya tersenyum menanggapi lalu melanjutkan langkahnya menuju supermarket.

"Selamat datang." Ucap salah satu kasir supermarket.

Kayya berjalan menuju bilik mie dan beberapa sosis, ia hanya mengambil makanan instan karena malam sudah semakin larut.

Setelah selesai membayar ia berjalan pulang sambil menenteng tas belanjanya.

Saat di perjalanan ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Ia mempercepat langkahnya sembari mengeluarkan sesuatu.

Saat sampai di lorong, Kayya bersembunyi dan meminimalisir gerakannya. Setelah di rasa orang itu sudah pergi ia berniat menengok ke samping. Namun dengan tiba tiba lengannya di cekal dan seseorang mengurungnya hingga memepet tembok di belakangnya.

Kayya ingin berteriak namun pria itu buru buru menutup mulutnya dan menatap matanya.

Kayya menatap pria itu sebelah tangganya membuka sesuatu.

"Kau tidak bisa kabur lagi Nona Ziya." Ucap pria tersebut.

Dengan gerakan cepat Kayya menyemprotkan parfum nya dan menendang tulang kering pria itu lalu bergegas lari dari sana.

Setelah di rasa aman ia segera masuk menuju apartemennya dan membuka pintu dengan gerakan tergesa.

Kayya menghembuskan nafasnya lega lalu mulai mengunci pintu dan menutup semua akses dari luar.

Ia berjalan untuk minum dengan tangan yang bergetar. Setelah tandas Kayya mulai berfikir siapa pria itu yang secara tiba tiba mengikutinya dan mengatakan namanya Ziya.

Kayya bersyukur akhirnya dapat kembali ke apartemen nya dalam keadaan selamat. Ia jadi paranoid sendiri saat akan keluar malam malam.

Setelah mencuci muka ia naik ke kamarnya dan mematikan lampu. Mulai mengarungi alam mimpi dengan rasa cemas yang masih menghinggapi.

***

"Aish sakit juga ternyata." Ucap pria itu yang memeriksa tulang keringnya yang membiru.

Tiba tiba bunyi teleponnya berdering, pria itu segera mengangkat telepon nya.

"Bagaimana?" Tanya sang penelepon

"Maaf tuan, saya tidak berhasil." Ucap pria tersebut.

"Hm, kembalilah. Sekertaris Zilian." Ucap pria tersebut yang tak lain adalah Theine.

"Baik tuan."

Tut

Panggilan berakhir, sekertaris Zilian segera mengemudikan mobilnya menuju mansion tuannya.

Sementara seorang wanita yang melihat mobil tersebut pergi bernafas dengan lega. Ia berjalan meninggalkan tempat tersebut seraya mengeratkan tudung hoodie nya.

"Maafkan aku." Ucap wanita tersebut.

***

Theine mengernyit bingung ketika melihat sekertaris nya sudah datang dengan langkah sedikit pincang.

"Maaf tuan, dia tadi menyemprotkan parfum nya dan menendang tulang keringku."

Alis Theine terangkat ketika mendengar hal tersebut. Ia berjalan mendekat lalu meneliti sekertaris nya tersebut.

Sejak kapan? Batin Theine dalam hati.

"Saya hampir berhasil menangkap nya tuan, tapi ia melakukan gerakan tiba tiba yang membuat saya seperti ini. Tolong maafkan saya." Sekertaris Zilian menunduk.

"Lebih baik kau istirahat." Ucap Theine.

Ia bergerak pergi menuju lift yang akan membawanya ke kamarnya yang berada di lantai atas.

"Obati jika sakit." Kata kata terakhir Theine sebelum ia menghilang di balik lift.

Sekertaris Zilian pergi menuju ruangannya yang memang di buat oleh tuannya tersebut. Tuannya bilang itu akan memudahkannya apabila ia membutuhkan pria tersebut.

Ia merebahkan dirinya di kasur setelah mandi sambil menelisik wajah gadis yang ia lihat tadi.

"Selera tuan ku ternyata seorang gadis manis ya?" Kekeh sekertaris Zilian.

Ia lalu merebahkan tubuhnya lalu mulai mengarungi alam mimpi.

Sementara itu...

Theine sedang termenung di balkonnya memikirkan sesuatu yang mengganjal di pikirannya.

Vanila? Gumam nya.

Sejak kapan gadis itu menyukai aroma yang bahkan ia benci tersebut?

Ia tadi mencium aroma parfum yang tertinggal di badan sekertaris nya. Hal ini membuat nya semakin bingung namun menyeringai di waktu yang bersamaan.

"Vanila." Seringai nya semakin terlihat mengerikan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!