NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Yasudah sekarang kamu sarapan ibu berangkat ke kebun dulu nanti kita bicarakan lagi hal ini" ucap Bu Siti berlalu.

***

Dirumahnya pak Sugeng, Ratna yang sejak pagi berkutik di dapur, kini telah selesai dan menyiapkan sarapan di meja makan, Ratna pun sarapan lebih awal karena sudah berjanji pada danu untuk berangkat pagi. "Pak Ratna berangkat dulu, sarapan sudah Ratna letakkan di meja" ucap Ratna segera berlalu. "Ibu mana pak kok mbak yu yang memasak" ucap nur. "Ibu kamu kan hari ini ada jatah memasak dirumah Bu anis, sekarang cepat kamu sarapan setelah itu berangkat sekolah" ucap pak Sugeng. "Iya pak" jawab nur segera sarapan dengan menu buatan mbakyu Ratna. "Semoga danu berangkat lebih pagi tidak seperti yang kemarin awas saja kalau telat lagi" ucap Ratna lirih saat mengayuh sepeda mini miliknya.

Tidak lama mengayuh sepeda sampailah Ratna di tempat penitipan sepada ia pun menitipkan sepedanya seperti biasa setelah itu berjalan ke halte bus untuk menunggu bus antar kota malang kadiri. Sesaat setelah berdada di halte tibalah bus yang ditunggu. Ratna kemudian naik dalam bus menuju kota dan tempat dirinya bekerja saat ini. "Ini pak uangnya" ucap Ratna. "Turun dimana ini" ucap kernet bus. "Seperti biasa perempatan Semampir" jawab Ratna. "ayo yang lain turun dimana" ucap kernet bus pada penumpang lainya yang berada di belakang Ratna. "aku turun di perempatan semampir" ucap penumpang di belakang ratna. "Haah turun di perempatan semampir, siapa ya" Ratna penasaran dan berkata dalam hati. Ratna menoleh ke arah belakang namun sepertinya tidak mengenalinya, perempuan yang dilihatnya hanya melengos dan tersenyum, Ratna pun tersenyum dan kembali memposisikan duduk yang benar. "Yasudah lah biarkan saja aku tidak kenal dengannya" gumanya dalam hati.

Bus berhenti Ratna dan beberapa penumpang lainya yang turun di lokasi perempatan tersebut turun dengan perlahan termasuk perempuan yang dilihatnya tadi.

Sekian lama melangkah, Ratna yang berada di belakang perempuan tadi memperhatikan langkahnya yang nampak tergesa-gesa. "Permisi mbak mau kemana" tanya ratna memberikan diri, agar tidak penasaran dengan keberadaannya. "Aku mau bekerja" jawabnya. "Bekerja di mana kalau boleh tau" ucap Ratna. "bekerja di stasiun televisi dekat sini" jawabnya lagi. "ooo" ucap ratna mangut-manggut dan terus berjalan di belakang perempuan itu.

Setelah cukup lama berjalan sampailah Ratna di tengah tujuan begitu juga perempuan itu yang langsung masuk memasukkan jarinya di kotak absen dan langsung masuk ke ruang pak agus. "Mana danu, belum sampai juga" ucap Ratna celingak-celinguk mencari danu di sudut ruangan. "Hari ini aku dapat tugas apa ya" tanya ratna pelan. "Akhirnya sampai juga itu anak" ucap ratna kesal. "Hai Ratna maaf ya lama, tapi tidak telat kan, aku absen dulu ya" ucap danu. "Sana buruan absen" ucap Ratna memandangi danu dengan wajah kesal. "Sudah absen nya, bagaimana sih kamu ini, aku yang datang naik bus sudah sampai dari tadi, kamu yang datang pakai sepeda motor lama banget datanya capek nunggu tau" gerundel ratna. "Iya-iya maaf kita mau cari berita kemana sekarang" tanya danu. "Temuin pak Agus dulu kita ditugaskan mencari apa" ucap Ratna. "Yasudah ayo keruangan pak Agus" Ratna menarik tangan danu. "Tunggu" ucap Ratna menghentikan langkah danu. "ada apa lagi sih" tanya danu kaget. "Didalam ada orang tidak tau siapa" ucap Ratna pelan.

"Nekat saja, ketuk pintunya kalau kita tidak tanya sekarang kapan berangkat nya, mau nunggu terus" ucap danu langsung mengetuk pintu ruangan pak Agus. "Tok tok tok, permisi pak" ucap danu mengetuk pintu. "Iya masuk" perintah pak Agus yang terdengar dari luar. "he he he, kamu saja yang tanya perutku mendadak mulas" danu berpindah posisi dan mendorong Ratna agar masuk lebih dulu. "Astagfirullah danuuuu" Ratna memukul jidatnya dan masuk lebih dulu keruangan pak Agus diikuti danu di belakang nya. "Permisi pak maaf saya baru datang, untuk hari ini saya ditugaskan di mana ya" ucap Ratna. "oh iya silahkan duduk dulu" ucap pak Agus pada Ratna dan danu. "Iya pak" danu dan Ratna kemudian duduk untuk mendengarkan instruksi dari pak Agus. "Kenalkan ini Keysa dia seorang jurnalis sekaligus penyiar berita di sini, kalian sudah kenal belum" ucap pak Agus. Ratna dan danu saling pandang, mereka sejujurnya belum mengenal Keysa. "Saya masih baru disini" sela Keysa. "Iya Keysa ini baru datang hari ini pindahan dari stasiun Jember, sama seperti kalian jika kinerja kalian bagus tentunya siap ditugaskan kemana saja" ucap pak Agus tegas. "Iya pak" jawab Ratna dan danu beriringan. "Keysa ini merupakan tugas kamu bimbang dan arahkan mereka untuk bisa mendapatkan berita yang menarik" ucap pak Agus. "Siap pak" ucapnya. "Permisi pak, maafkan kami terlabat" ucap beberapa karyawan baru yang datang terlambat. "Haduh ini sudah jam berapa, kalian ini karyawan baru lo, belum apa-apa sudah tidak bertanggung jawab seperti" geleng-geleng pak Agus kesal dengan tingkah karyawan baru yang terlambat.

"Keysa selamat bergabung ditempat kami, untuk ruangan bisa kamu tanyakan ke bagian sekertaris, tolong bawa mereka ke ruangamu dulu, saya mau bicara dengan mereka yang datang terlambat" ucap pak Agus dengan wajah memerah. "Baik pak, ayo teman-teman bantu aku cari ruangan dulu ya" ajak Keysa keluar dari ruangan pak Agus.

"Sudah paham penjelasan dari saya" ucap Keysa setelah menjelaskan tentang management yang di kelolanya. "Karena kalian masih baru sama seperti saya, silahkan kalian tentukan sendiri pilihan berita yang kalian ambil" ucapnya. Setelah berdiskusi ratna dan danu sepakat memilih info harga pasar sebagai topik berita mereka.

"Mudah ya penjelasan dari kak Keysa" ucap Ratna setelah keluar dari ruangan Keysa. "Kita pergi kemana" ucap danu memperhatikan sebuah kertas yang diambil ratna dari meja Keysa. "Ke pasar induk, kamu kan tempatnya" ucap ratna. "Yasudah tinggu apa lagi, mari kita pergi" ucap danu dengan hati yang riang menuju parkiran.

"Kamu bawa helm dua kan" tanya ratna. "Tentunya, ini cepat naik" ucap danu memberikan helm dan menyuruhnya segera naik ke motornya menuju pasar induk untuk mencari berita tentang harga pasar terbaru.

"Sudah sampai di pasar induk" ucap danu. "Wah besar sekali pasarnya" heran ratna karena belum pernah datang ke pasar induk. "Ayo kita masuk lihat situasi dulu" ucap danu. "Iya jangan berdoa biar dilancarkan urusan kita" pinta ratna pada danu kemudian mereka pun memanjatkan doa masuk ke dalam pasar.

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syaarika lahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khairu wahuwa 'alaa kulli syaiin qadiirun. ucap danu dan diikuti ratna pelan dan di aminkan keduanya.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!