Legenda Pedang (Mata Dewa)

Lin Hao saat ini tengah berada di halaman dengan sebuah panggung kecil tepat beberapa meter di hadapannya. Beberapa pepohonan juga tampak tumbuh subur di sini. Dia melangkah menuju atas panggung dengan menghirup udara yang sangat segar, membiarkan mereka terkumpul lebih di paru-parunya. Energi alam di tempat ini sangat melimpah, jauh sekali perbandingannya dengan energi alam yang ada di dunianya.

Sringh!

Mendadak suara gesekkan pedang terdengar dari arah belakang. Itu melibas dan hampir saja melukai Lin Hao. Tapi untungnya dia bertindak gesit dan menahan serangan itu.

Raja iblis tampak dengan raut wajah murka ke arahnya. Sosok bertanduk tumpul ini terlihat sangat tidak senang Lin Hao ikut masuk ke dalam ujian Naga langit.

“Bocah Sialan, beraninya kau mengikutiku masuk ke sini!” Iblis itu mengutuk, lalu tangannya kembali bermain, menyerang dengan brutal.

Setiap libasan pedangnya sangat tajam, bahkan terlihat jelas kalau tidak ada aliran energi Qi saat sosok itu melepaskan serangan-serangannya. Lin Hao menepis setiap gerakan pedang yang datang mencoba untuk membunuhnya.

Saat ini dia menyadari kalau tempat ini sebenarnya memiliki larangan menggunakan energi Qi. Pantas saja dari tadi Iblis ini hanya menggunakan serangannya tanpa adanya vitalitas energi Qi. Meski demikian, kekuatan fisik Raja Iblis ini tetap tidak bisa diremehkan. Bahkan dia masih bisa menekan Lin Hao dengan sangat mudah.

Desakan demi desakan diciptakan oleh Iblis ini. Lin Hao merengut, lagi dan lagi dia harus berhadapan dengan lawan yang jelas lebih kuat. Iblis ini sebenarnya memiliki kekuatan yang setara dengan Ranah Pembentukan Roh, namun dia yakin, kultivasi raja Iblis lebih tinggi dari itu.

Dengkingan pedang terjadi berulang kali, panggung itu serasa penuh saat Lin Hao mencoba mencari tempat aman, demi berhasil menghindari serangan. Namun sepertinya iblis ini tidak membiarkan itu terjadi. Tolakan pedang yang sangat keras berhasil membuat Lin Hao tersungkur. Iblis mendekat, dia akan melayangkan serangan mematikan, mengakhiri nyawa Lin Hao.

Akan tetapi, sebelum pedang sang Iblis benar-benar akan menyentuh pemuda itu, mendadak tekanan besar datang dari langit. Keduanya dibuat tersungkur, Lin Hao menggertakkan giginya, ini terasa berat.

Saat ini sosok naga dengan aura agung datang dari langit, ukurannya cukup besar, dia menatap tajam ke arah Lin Hao dan Raja Iblis.

“Lin Hao, aku lupa memberitahumu. Kau tidak memiliki garis keturunan Naga. Sehingga cukup sulit bagimu untuk mengikuti ujian ini!” Lou Dou tiba-tiba saja mengeluarkan kalimat yang membuat Lin Hao mengernyit.

“Jadi, apa tujuanku datang kemari kalau tidak bisa mengikuti ujian itu?”

“Mengikuti ujian Naga Langit!”

Lin Hao mengumpat, Lou Dou sangat aneh.

“Aku akan mengajarimu pola Naga Langit. Ini akan membantumu memiliki kualifikasi mengikuti ujian.”

“Baiklah!”

Lou Dou kemudian mengirim ingatan tentang cara membuat Pola Naga Langit. Lin Hao sempat mencoba untuk mempraktikkannya di alam jiwa. Dan sekali coba dia langsung berhasil.

“Berani sekali kalian bertarung di sini!” ucapan menggema itu keluar dari sosok Naga tersebut. Hembusan nafasnya mampu menciptakan kabut asap. Bahkan suaranya tadi mengandung gelombang suara yang mampu menerbangkan apa saja di sekitarnya.

“Ma–maafkan aku, Tuan Naga! Aku hanya mencoba untuk mengusir manusia biasa ini. Dia tidak memiliki garis keturunan naga.” Raja Iblis mencoba menghasut Naga itu dengan menjadikan Lin Hao sebagai kambing hitam.

Naga itu menoleh ke arah iblis. Dia sedikit memfilter auranya hingga menimbulkan aura khusus. Ini langsung membangkitkan sosok naga hitam dalam diri sang Iblis. Naga itu hanya muncul sesaat sebelum kembali masuk ke dalam tubuh Iblis. Naga itu sendiri merupakan pertanda bahwa iblis ini memang memiliki garis keturunan Naga.

Beralih menatap tajam Lin Hao. Naga itu juga melakukan hal yang sama. Akan tetapi, benar bahwa dia tidak melihat adanya garis keturunan naga dalam diri pemuda itu.

Lin Hao tidak diam saja. “Tuan Naga, meskipun aku tidak memiliki garis keturunan Naga, namun aku mengetahui pola Naga Langit!”

Sayangnya ekspresi naga itu acuh. Sepertinya dia tidak tertarik dengan pola Naga yang dimaksud oleh pemuda itu. Ini membuat Lin Hao khawatir.

“Kalian berdua ikuti aku!”

Ucapan itu membuat Lin Hao dan Raja Iblis tersentak. Bagaimana mungkin Lin Hao juga turut ikut? Bukankah naga itu tidak tertarik dengannya. Namun keduanya tidak banyak bertanya, terpenting saat ini adalah mereka bisa mengikuti ujian Naga Langit. Tepat di punggung sang Naga mereka berkendara.

Naga itu terbang, meliuk-liuk naik ke atas, menembus awan.

Mereka sampai disebuah istana megah dengan berbagai macam bangunan mewah berada di sekitarnya, jarak antara satu dan yang lainnya pun cukup berjauhan, satu hal pasti bahwa semua bangunan ini berdiri di atas awan.

Naga itu menurunkan mereka berdua tepat di sebuah halaman dengan para prajurit jelmaan naga berjaga di sana. Anak tangga dua puluh tingkat tampak di hadapan mereka.

“Anak ini tidak memiliki garis keturunan Naga. Cepat tangkap dia!” Raja Iblis langsung berteriak setelah Naga tadi pergi. Sontak saja ini membuat para penjaga segera bergerak dan mengelilingi Lin Hao.