NovelToon NovelToon
RUMAH IMPIAN APRIL

RUMAH IMPIAN APRIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

April seorang gadis berparas cantik,pergi ke kota untuk mencari kerja.Dia sakit hati oleh perkataan tetangga yang selalu menghinanya.

Namun April malah di jerumuskan temannya ke tempat para wanita penghibur.

Apa yang akan terjadi pada April selanjutnya setelah di tolong oleh laki-laki yang akhirnya jadi suaminya?
Apakah dia akan bahagia ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SURGA UNTUK MIRNA

"Blug..''

Suara April yang tadi di seret kemudian di dorong hingga tubuhnya terjatuh di lantai.Sikut dan lutut April terlihat memar.

Perjalan panjang mereka pun akhirnya berakhir.Terlihat di depan mobil pintu pagar yang sangat tertutup dan menjulang tinggi.Orang yang ada luar tidak akan bisa melihat aktivitas apapun yang terjadi di dalam. Pagar itu di jaga oleh dua orang,yang bertugas membuka dan menutup pintu pagar tersebut.Tanpa seijin mereka tidak ada yang bisa masuk ke dalam.Penjaga itu berbicara dengan Mirna,setelah itu pintu pagar pun di buka.Mobil Mirna di ijinkan masuk ke dalam.Entah kode apa yang di katakan oleh Mirna pada penjaga pintu itu,sehingga mereka langsung memberi ijin mobil Mirna untuk masuk.

" April,Dinda, Andini, kalian telah sampai ke tempat tujuan!!" Kata Mirna sambil memasukan mobilnya ke garasi sebuah rumah minimalis, yang terletak di dalam pagar tertutup itu.Terlihat penjagaan yang begitu ketat di sekeliling rumah itu.

April,Andini dan juga Dinda di suruh turun dari mobil Mirna.April merasa aneh dengan tempat yang di datangi Mirna,banyak sekali penjaga seperti seorang preman berjejer di sana.Jadi dia menolak untuk turun.April juga menahan kedua temannya.

"Tunggu.. Kayaknya ada yang tidak beres di sini" Cegah April pada kedua temannya itu.Mereka pun mengurungkan niatnya untuk turun

Mirna merasa kesal karena April,Dinda dan Andini tidak turun juga dari mobilnya.

"Cepat kalian turun!!" Teriak Mirna.

Melihat sikap Mirna yang jadi berubah galak April dan kedua temannya jadi semakin takut.Mereka bertiga berpelukan di dalam mobil.April dan kedua temannya jadi bingung apa yang harus mereka lakukan.Karena ketiganya tidak turun juga akhirnya preman-preman itu datang dan menyeret ketiganya masuk ke dalam rumah.April berusaha berontak,namun tenaga mereka lebih kuat April tidak bisa melepaskan cengkramannya.Sedangkan kedua temannya hanya pasrah walaupun mereka di seret,mereka sangat ketakutan.Sampai ke sebuah ruangan April dan temannya pun di dorong hingga terjatuh.

"Brugh.."

Suara pintu yang di tutup dengan keras pun terdengar.Tubuh April,Dinda dan Andini terasa sakit namun mereka tetap mencoba untuk bangun.Sungguh kaget ketiganya melihat pemandangan yang ada di ruangan itu.Di sana terdapat beberapa gadis seumuran mereka yang duduk sambil memegang lutut dengan wajah yang terlihat ketakutan.

"Sebenarnya tempat apa ini?" Gumam April dalam hatinya.

Dinda yang saat itu telah melihat keadaan gadis-gadis di sana yang terlihat cemas dan ketakutan dia merangkul April dengan erat.

"April..aku takut ,aku ingin pulang.Hiks.." Dinda menangis histeris.Dinda dia adalah seorang anak yang sangat di manjakan kedua orang tuanya.Dinda tergiur rayuan Mirna yang menjanjikan kehidupan yang enak kalau dia mau di ajak ke kota.Nanti Dinda akan bisa membeli alat-alat kosmetik yang lengkap.Sehingga kata Mirna kalau tinggal di kota tubuh Dinda akan menjadi putih dan mulus sama seperti kulitnya kali ini.Mirna memperlihatkan kulit tangan dan kakinya pada Dinda waktu itu.Dinda yang kulitnya sawo matang ingin sekali jadinya pergi ke Jakarta agar kulitnya akan menjadi putih.Padahal walaupun berkulit sawo matang tapi dia itu sangat manis,ada lesung di pipinya membuat dia nampak cantik sekali.

"Tenang Dinda nanti kita cari jalan keluarnya" Kata April mencoba untuk menenangkan Dinda,padahal dia sendiri pun tidak tau harus berbuat apa.

Andini menyandarkan tubuhnya di dinding.Dia sangat menyesal karena telah tergiur dengan rayuan Mirna sehingga dia jadi ingin pergi ke Jakarta,padahal orang tuanya di kampung telah menjodohkan dia dengan duda terkaya di desa itu.Karena rayuan Mirna Andini pun menolak dengan keras perjodohan itu dan dia pergi dengan Mirna tanpa ijin orang tuanya.Andini berpikir toh kalau dia sukses kerja di Jakarta nanti hati orang tuanya akan luluh juga.Tapi apa yang terjadi padanya sekarang bertolak belakang dengan khayalannya itu.Dia malah di jebloskan ke dalam ruangan yang terlihat begitu menakutkan entah mau di jadikan seperti apa nantinya dia dan gadis-gadis lainnya.Perlahan tubuh Andini semakin melorot ke bawah Dia pun menangis.Dia sangat menyesal telah menentang kedua orang tuanya.Namun saat ini penyesalan pun sudah tidak berguna.Sambil memeluk Dinda April melihat ke arah Andini.April semakin bingung,kali ini dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk dirinya maupun kedua temannya itu.April hanya bisa berdoa semoga Alloh selalu melindungi dirinya dan teman-temannya.April mengajak Dinda untuk duduk mendekati Andini.Mereka bertiga pun duduk sambil menangis.Harapan April untuk mengubah nasibnya pun kini sirna.Cita-cita mewujudkan perubahan ke arah lebih baik pun kuni jadi sebaliknya.Mereka bertiga terlihat lesu tak bersemangat seperti tadi waktu di perjalanan.

 Semua mata gadis-gadis yang ada di sana menatap ke arah April dan temannya.Tatapan yang sulit di artikan.April,Dinda dan Andini tidak memperdulikan tatapan mereka.

Semakin lama April dan temannya semakin merasa tenang.April yang dari tadi di perhatikan oleh gadis-gadis yang terlihat lugu itu akhirnya mencoba mendekati mereka.April mengulurkan tangan ke mereka satu per satu sambil menyebut nama mereka masing-masing.

"Namaku April dan itu kedua temanku bernama Dinda dan Andini" Kata April sambil menunjuk ke arah temannya.

"Kalian siapa?" Tanya April pada gadis-gadis itu.

"Aku Dewi,Aku Tia,Aku Wulan,Aku Nani,Aku Mila,Aku Santi,Aku Ratna,Aku Putri,Aku Asih,Aku Mirna" Mereka bergantian memperkenalkan diri.Setelah di hitung jumlah mereka ada sepuluh orang.Agar lebih mengenal mereka April bercerita tentang awal mula dia sampai ke tempat ini.Gadis-gadis itu pun sama bercerita juga.

Ternyata semua gadis yang ada di sana berasal dari desa yang berbeda-beda.Mereka sama halnya seperti April yang sengaja di bodohi dengan iming-iming akan di berikan pekerjaan yang layak di kota ini.Dan mereka pun terbuai dengan rayuannya sehingga mau ikut dengan seseorang yang menjanjikan sebuah keberhasilan di kota.Namun ternyata semua hanyalah kebohongan belaka.

****

Mirna tertawa bahagia.Dia kini mendapat bayaran yang besar lagi.Mirna memang cerdik.Dia bisa merayu gadis-gadis desa sehingga mau ikut dengannya ke kota.Gaya bicaranya yang fasih, bisa membuat orang percaya dengan apapun yang dia katakan.Begitu pula dengan para gadis dan orang tuanya,mereka bisa tergiur dengan iming-iming yang di katakan Mirna. Segala macam cara Mirna lakuin agar target yang di inginkan bosnya bisa dia penuhi. Sehingga dia selalu mendapat bayaran yang besar melebihi teman-teman dia yang lainnya.Kini segala macam yang Mirna inginkan selalu terwujud.Bisnis itu menjadi surga baginya.

1
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Yanti: salam kenal juga kak,terima kasih telah mampir🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!