NovelToon NovelToon
My Annoying Lecturer (I Love You)

My Annoying Lecturer (I Love You)

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / suami ideal
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rash1417

Aisyah Az-Zahra, mahasiswi semester akhir yang suka membuat onar dan suka memberontak hingga kedua orangtuanya pusing tujuh keliling dibuatnya.

Abimanyu Dewantara, seorang dosen yang terkenal galak. Para mahasiswanya menjulukinya 'dosen killer'. Namun demikian, ia tetap menjadi idola para mahasiswi karena ketampanannya.

Tapi hal itu tidak berlaku buat Aisyah, ia justru sangat membenci lelaki itu. Pasalnya, ia sering mendapat hukuman dari Abimanyu karena ia selalu membuat kesal sang dosen. Keduanya sudah seperti Tom and Jerry, selalu ribut dan tak pernah akur. Namun, siapa sangka, mereka berdua harus dipersatukan dalam ikatan pernikahan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

Bagaimana kehidupan pernikahan Tom and Jerry tersebut? Akankah pernikahan itu terjadi dan timbul cinta diantara keduanya? Atau mereka akan menolak perjodohan itu?

Ikuti kisah perjalanan mereka dalam 'My Annoying Lecturer (I Love You)'.

Update setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rash1417, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Mendapat Hukuman

"Duh, nih motor kenapa pake mogok segala sih," gerutu Aisyah, tiba-tiba saja mesin motornya mati secara mendadak. Peluh mulai bercucuran membasahi kulitnya yang putih berseri, akibat cahaya matahari yang semangat memancarkan sinarnya, padahal saat itu masih pukul 8 pagi. 

"Kalau kayak gini gue bisa telat nih" gerutunya lagi. Jalanan yang sepi membuatnya sulit untuk mencari pertolongan. Tadi malam ia habis marathon nonton drama Korea yang di bintangi oleh Cha Eun Woo, aktor idolanya. Alhasil ia jadi terlambat bangun dan kesiangan.

Sudah satu minggu Aisyah pergi dari rumahnya dan tinggal di sebuah kos-kosan kecil. Motor yang ia gunakan saat ini adalah motor pinjaman dari Shella. Dia juga bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya selama pergi dari rumah. Aisyah ingin membuktikan kepada ayahnya kalau dia bisa hidup tanpa bantuan dari orang tuanya. 

Saat sedang terlarut dalam pemikirannya, tiba-tiba ponselnya bergetar. Aisyah merogoh tas nya untuk mencari ponsel tersebut, setelah mendapatkannya, Aisyah langsung menggeser tombol hijau lalu menempelkan ponsel ke telinganya.

"Halo, Shel," sapa Aisyah pada Shella yang menghubunginya.

"Halo, Ca. Lo dimana?" tanya Shella, ia lebih suka memanggil Aisyah dengan panggilan Caca, nama kesayangan yang ia berikan kepada Aisyah sejak mereka menjadi sahabat. "Kok lo belum nyampe juga? Bentar lagi masuk loh, lo tau kan jam pertama itu mata kuliahnya pak Abi." Shella berkata panjang lebar.

"Iya gue tau, ini gue masih di jalan, motor lo mogok nih," kata Aisyah melaporkan.

"Kok bisa, lo di jalan mana? Masih jauh lagi nggak dari kampus?" tanya Shella.

Aisyah celingukan untuk melihat dimana posisinya saat ini, namun belum juga Aisyah menjawab, Shella sudah berkata lagi. "Atau lo sherlock posisi lo sekarang deh, nanti gue coba minta tolong sama sepupu gue. Sekalian foto selfie lo juga ya."

"Eh, kok pake foto selfie gue segala. Buat apa? Jangan-jangan mau lo jual ya," tuduhnya asal.

"Dih, emangnya situ laku? Gue mau pajang foto lo di toilet kampus, biar kecoak pada kabur. Hahaha," canda Shella dengan tawa yang menggema.

"Sembarangan, memangnya muka gue mirip racun serangga apa," balas Aisyah tak terima.

"Enggak sih, tapi mirip racun sianida."

"Mematikan dong."

"Hahahaha"

Keduanya pun tertawa bersama, tak di pedulikannya lagi motornya yang sedang mogok.

"Duh, malah bercanda lagi. Buruan deh lo sherlock sama foto selfie lo, biar gue kirim ke sepupu gue, jadi gak susah nanti nyariin lo," kata Shella setelah mereka selesai bercanda.

"Oke, oke. Gue sherlock sekarang deh, thanks ya Shel." Aisyah pun mengirimkan lokasinya saat ini pada Shella, dia juga mengirimkan pesan untuk menitipkan absennya. Karena sepertinya dia tidak akan bisa mengikuti pelajaran pertama, mengingat waktu masuknya tinggal 5 menit lagi. Sementara dirinya masih berada di jalan bersama motornya yang mogok.

...****************...

"Aisyah ya, maaf ya saya lama datangnya" ucap seorang laki-laki yang menghampiri Aisyah.

Aisyah tertegun dengan sosok yang sedang berdiri di hadapannya itu. Ia memperhatikan laki-laki tersebut dari atas ke bawah lalu kembali lagi ke atas.

"Cha Eun Woo oppa," gumam Aisyah tanpa sadar. "Masyaallah, ganteng banget," lanjutnya.

Aisyah tidak sadar jika dia sedang memuji sosok yang ada di depannya ini, apalagi dia sampai memandangi wajahnya tanpa berkedip. Sesaat Aisya lupa jika ia sudah punya kekasih.

Sosok tinggi berkulit putih dengan model rambut berponi seperti oppa-oppa Korea itu tersenyum melihat ekspresi Aisyah yang sangat lucu menurutnya.

"Makasih, saya tau kok kalo saya ganteng," celetuk lelaki itu membuat Aisyah tersadar.

"Eh!" kagetnya sambil mengerjapkan kedua matanya, ia baru saja tersadar dari lamunannya. Lelaki yang berdiri di hadapan Aisyah itu terkekeh, merasa lucu dengan tingkah Aisyah.

Aisyah yang merasa di tertawa kan pun hanya bisa tersipu menahan malu akibat tingkahnya tadi.

"Maaf, maaf, saya gak bermaksud..."

"Iya nggak apa-apa, saya tau kok kalo saya ini ganteng, sudah banyak yang bilang. Hehehe," canda laki-laki tersebut.

"Oh iya, kenalin, saya Alvin, sepupunya Shella. Saya di minta Shella untuk datang ke tempat ini dan membantu sahabatnya yang katanya motornya sedang mogok. Itu, kamu kan? Aisyah Az-Zahra."

Alvin memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan. Aisyah membalas uluran tangan Alvin dan mereka pun berjabat tangan.

"Iya, saya Aisyah. Terimakasih sudah mau datang membantu," jawab Aisyah.

...****************...

Pukul sepuluh Aisyah sudah berada di kampusnya. Motornya yang mogok tadi sudah di bawa ke bengkel dan ia di antar oleh Alvin ke kampus. Aisyah sudah berusaha cepat untuk tiba di kampus, tapi tetap saja ia tidak bisa ikut dalam mata kuliah Pak Abi. Dosen tampan yang sayangnya terkenal sangat galak, bahkan para mahasiswa menyebutnya dosen killer. Dia tidak mengenal ampun pada mahasiswa yang tidak bisa mengikuti mata kuliahnya.

Seperti yang Aisyah rasakan saat ini, dia harus menghadap si dosen killer di ruangan dosen tersebut. Sejak sepuluh menit yang lalu ia berada di sana, tapi sang dosen masih tak mengatakan apapun. Lelaki itu terus saja sibuk dengan pekerjaannya membuat Aisyah merasa jengah di buatnya.

"Pak. Kalo bapak gak mau ngomong apa-apa, lebih baik saya keluar dulu ya pak," kata Aisyah seraya bangkit dari duduknya. Namun, belum juga ia berdiri sempurna, suara sang dosen sudah terdengar.

"Siapa yang suruh kamu pergi. Duduk!" Dengan malas akhirnya Aisyah pun kembali duduk. "Kamu tau apa kesalahan kamu?"

"Tau pak," jawab Aisyah malas. "Maaf, saya tadi gak masuk di kelas bapak. Motor saya mogok pak, mana cuacanya panas banget lagi. Kasihan banget saya pak, panas-panasan sambil dorong motornya sampe ke bengkel. Bapak liat deh nih kulit saya sampe gosong begini terbakar matahari. Duh! Kalo begini kan kecantikan saya jadi berkurang pak. Mana nanti malam mau ngedate sama Cha Eun Woo oppa lagi, saya kan jadi ... " Aisyah pun menceritakan kejadian yang dialaminya dengan penuh drama. 

"Cukup! Hentikan drama omong kosong mu itu!" bentak Abi yang mulai jengah dengan ocehan Aisyah yang sangat tidak penting itu. Sementara Aisyah merasa terkejut mendengar suara Abi yang menggema di dalam ruangan tersebut. Ia pun terdiam dan merubah raut wajahnya menjadi cemberut. Sepertinya rencananya untuk membuat Abi iba padanya gagal.

Abi tetaplah Abi, si dosen galak yang tak mau menerima alasan apapun. Baginya, yang salah tetaplah bersalah dan harus mendapatkan hukuman. Tak peduli meski nanti ia akan mendapat kebencian dari para mahasiswanya. 

"Kamu pikir saya peduli? Mau kamu kepanasan atau kebakaran jenggot sekalipun, itu bukan urusan saya. Harusnya kalau tau kamu tidak bisa hadir di kelas saya, hubungi saya dan ijin dengan saya. Bukannya malah menitipkan absen dengan teman kamu. Kamu pikir saya tidak tau?" lanjutnya mengomeli Aisyah.

Aisyah semakin mengerucutkan bibirnya karena jurus drama ala ala Korea nya tidak berfungsi untuk Abi. Ia pun memikirkan jurus lain agar bisa terbebas dari hukuman Abi yang katanya di luar Nurul. 

"Kamu harus mendapat hukuman dari saya, buat makalah tentang upaya masyarakat Palestina bangkit setelah di serang negara Israel." 

Aisyah menganga mendengar hukuman yang harus ia terima. Apa tadi katanya? Upaya masyarakat Palestina? 

'Hello! Apa hubungannya jurusan manjemen bisnis dengan perang antar negara? Masyarakat Palestina pula. Oh my God!'

'Fosfor mana fosfor? Biar gue bom sekalian nih orang.'

...****************...

1
Zayyin Arini Riza
cerita bagus dan sangat menghibur
Rash1417: terimakasih
total 1 replies
Sri Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!