NovelToon NovelToon
Married To A Complete Stranger

Married To A Complete Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Purnamanisa

Riana, seorang fresh graduate yang diterima bekerja menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan pengembang game yang cukup ternama, Gameflix. Riana tidak pernah menyangka akan mendapatkan kejutan di hari pertamanya bekerja. CEO perusahaan tempat dia bekerja melamarnya di hari pertamanya bekerja! Bagaimana kisah Riana selanjutnya? Simak kisah serunya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purnamanisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Prank

'Tunangan? Siapa? Apa? Kenapa?' pertanyaan-pertanyaan yang berputar-putar di otak Riana.

"Gue nggak nyangka, karyawan baru yang bakal di tim gue ternyata pacarnya Tuan Barra," celetuk salah seorang cowok. Riana dengan reflek mendekat ke cowok itu.

"Siapa? Tuan Barra? Siapa itu?" tanya Riana pada cowok yang wajahnya mirip penyangi K-Pop itu.

"Hah? Tuan Barra kan tunangan lo. Omong-omong, kenalin nama gue Leo," kata Leo sedikit heran dengan Riana.

"Tunggu, tunggu. Tuan Barra yang kamu maksud bukan Barra Adiguna, CEO perusahaan ini kan?" tanya Riana memastikan dia tidak salah orang.

"Iyaaa. CEO kita. Masa' lo sama tunangan sendiri lupa?" tanya Leo sambil mengerutkan alis.

"Tunangan? Jadi, aku nggak kena prank barusan?" tanya Riana polos.

"Prank? Wait, lo bukan pacarnya Pak Barra?" tanya Leo akhirnya. Riana menggeleng dengan cepat. Semua yang ada di departemen pengembangan game melongo.

"Jadi bukan cuma aku yang kena prank?" tanya Riana diikuti anggukan dari seluruh ruangan.

"Tapi, Tuan Barra nggak pernah becanda. Dia kalo udah bilang A ya A. Jadi, kalo dia bilang bulan depan dia bakal tunangan sama lo, itu artinya beneran akan ada pesta pertunangan," kata seorang cewek, berambut sebahu, bernama Dinda.

"Nah, bener tuh. CEO kita nggak pernah narik ucapannya lagi. Nggak mungkin kalo cuma prank," lanjut cowok yang berdiri di sebelah Leo, bernama Raga.

"Lo nggak ingat ada salah sama Tuan Barra? Setau gue, dia nggak pernah pacaran karena nggak pernah ada satu cewek pun yang bisa naklukin Si Gunung Es," kata Dinda.

"Salah? Aku baru liat beliau hari ini, pagi ini di ruang ini. Apa gara-gara aku telat?" tanya Riana polos.

"Telat? Technically lo belom telat sih. Emang Tuan Barra aja yang kepagian. Briefing kek tadi dilakuin kalo emang ada game mendesak yang harus segera dibuat. Selebihnya kita nggak pernah ada briefing langsung dari CEO," kata Raga.

"Lo beneran nggak kenal sama Tuan Barra? Sebelum disini? Di suatu tempat gitu?" selidik Dinda. Riana mengerutkan alisnya, berpikir keras. Lalu menggeleng.

"Well. Liat sisi positifnya aja. Selain lo dapet pekerjaan baru disini, lo juga dapet calon suami, kaya lagi," ucap Leo menenangkan.

"Tapi beneran Tuan Barra nggak punya pacar? Nggak akan ada yang marah gitu kalo tiba-tiba dia tunangan sama aku?" tanya Riana memastikan.

Leo, Raga dan Dinda saling tukar pandang, lalu menggelengkan kepala mereka bersamaan. Riana meresapi apa yang baru saja terjadi di hari pertamanya bekerja. Bukan sebuah kerepotan karena banyak tugas yang harus dia lakukan. Tapi kerepotan tentang mencari jawaban atas apa yang CEOnya katakan padanya di hari pertama dia masuk kerja.

'Dia pasti salah orang, kan?'

***

"Nona Riana, Tuan Barra ingin menemui Anda," tiba-tiba sekretaris Tuan Barra, Rei, datang ke departemen pengembangan game. Riana yang masih dalam proses perenungan terkejut dan lalu mengikuti Rei untuk menemui Tuan Barra.

"Gue kasian sama anak baru itu. Tuan Barra tidak terlihat seperti bad mood pagi tadi, kenapa dia mencari mangsa?" kata Dinda ketika melihat Riana dan Rei keluar dari kantor departemen mereka. Leo dan Raga hanya menaikkan bahu mereka lalu kembali fokus pada layar komputer mereka.

Riana berjalan di belakang Rei sambil bertanya-tanya kira-kira apa yang akan Tuan Barra katakan padanya. Apakah Tuan Barra akan menarik kembali ucapannya tadi pagi? Semoga saja begitu. Riana belum sempat menata hatinya ketika Rei sudah mengetuk pintu suatu ruangan.

"Masuk," terdengar suara dari dalam ruangan yang mempersilakan Rei masuk.

Rei mempersilakan Riana masuk, lalu menutup pintu. Riana terkejut. Dia pikir, Rei akan ikut masuk bersamanya. Riana melihat Barra yang masih sibuk membaca dokumen di mejanya. Riana hanya diam dan menunggu. Barra melirik ke arah Riana. Lalu menutup dokumen yang sedang dibacanya.

"Riana Larasati. Dua puluh tiga tahun. Lajang. Lulusan S1 Teknik Informatika. Cumlaude. Golongan darah O. Ada yang kurang?" tanya Barra pada Riana. Riana menggeleng cepat.

'Darimana dia bisa tau?' tanya Riana dalam hati.

"Oke. Jangan lupa bulan depan. Persiapkan diri baik-baik. Kamu bo..."

"Bulan depan saya harus ngapain, Tuan?" tanya Riana cepat. Barra menatap Riana. Belum pernah ada yang berani memotong kalimatnya saat sedang bicara. Barra lalu berjalan mendekat ke arah Riana. Riana reflek memundurkan kakinya lalu menunduk.

"Kamu nggak denger saya tadi pagi?" tanya Barra berbisik pada Riana yang tertunduk.

"Iya, Tuan, saya denger. Anda akan mengadakan pesta pertunangan. Dan tugas saya adalah?" tanya Riana hati-hati, mencoba memastikan dia bukanlah calon pengantin wanitanya.

"Tugas kamu adalah menjadi tunangan saya. Jelas?" tanya Barra tegas.

"Tunangan itu hanya untuk berapa lama, Tuan? Saya tidak harus menikah dengan Anda, kan?" lagi-lagi Riana bertanya dengan sangat hati-hati, karena wajah Barra selain tampan, juga sangat menyeramkan saat itu.

"Pesta pernikahan mungkin akan diadakan satu hingga dua bulan setelah pesta pert..."

"APA?!" Riana terkejut lalu menutup mulutnya dengan tangan. Matanya yang terbelalak mendapat tatapan tajam dari Barra.

"Apa kau pikir saya main-main dengan semua ini?" tanya Barra dengan nada berbisik. Riana menggelengkan kepalanya, masih menutup mulutnya dengan tangan.

"Kalau kamu sudah paham, kamu boleh keluar," kata Barra sambil berjalan menuju meja kerjanya.

"Kenapa saya? Bukankah ada kandidat yang lebih baik dari saya?" tanya Riana akhirnya, memberanikan diri. Dia tidak mungkin begitu saja menyetujui menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak mengenalnya.

"Apa ini hanya sebuah pernikahan kontrak atau semacamnya?" tanya Riana lagi ketika Barra belum memberikan jawaban atas pertanyaan sebelumnya. Barra berjalan ke arah Riana lagi. Berhenti tepat di depan Riana lalu tersenyum. Senyuman yang begitu mengerikan.

"Kenapa? Karena saya mau. Dan pernikahan ini bukan permainan yang bisa kamu akhiri dengan mudah. No, Honey! I want you so I marry you. Is that not enough?" kata Barra dengan nada berbisik sambil menatap tajam kedua mata Riana.

Riana hanya terpaku, terdiam menatap Barra yang masih menyelami kedua mata Riana. Mimpi apa Riana semalam? Kenapa hari pertamanya bekerja menjadi serumit ini? Dilamar CEO? Atau mungkin atasannya ini sedang salah minum obat? Atau salah orang? Riana mencari-cari keisengan di mata pria di depannya itu. Namun, nampaknya semua yang dikatakan Barra bukan lelucon.

Kenapa Barra memilihnya? Karena dia suka? Bagaimana bisa? Mereka baru saja bertemu di ruang departemen pengembangan game setengah jam yang lalu, itupun hanya lima menit tanpa bicara berdua, bagaimana bisa Barra menyukainya? Apa yang terjadi? Banyak sekali pertanyaan yang tak terjawab berputar-putar di kepala Riana. Nampaknya dia sudah sangat pusing memikirkan semua ini.

'Menikah dengan orang asing? Aku boleh menolaknya, kan?'

***

1
Umi Nur Qasamah
kutunggu peranmu Riana ...sebagai pencair suasana....
Ai-chan
nangis bombaynya bukan karena cerita MC nya
Umi Nur Qasamah
saking nyaman sm istri...sampai tuan Barra tertidur
Umi Nur Qasamah
kasihan amat arka thor.../Sob//Sob//Sob/
Hana Agustina
peluk jauh utk arka... kamu kuat n bisa melalui ini semua
Umi Nur Qasamah
uwis jan ...modus Leo ah...
Hana Agustina
kesempatan utk bertahta di hati kamuuu Dinda.. eaaaa eaaaaa
Hana Agustina
ku baca marathon Thor.. g terasa udh di sini... semangat terus Thor berkarya.. ditunggu ya up selanjutnya
Hana Agustina: dg hati senang Kaka... semangat trus berkarya yaaa...
Purnamanisa: terimakasih sudah mampir dan menyimak Married to a Complete Stranger 🙏🙏 terimakasih juga atas like dan komennya 😊😊 nantikan update kisahnya setiap hari setelah pukul 17.00 😊😊
total 2 replies
Hana Agustina
bukan na... Tapi jelmaan barudak bucin...
Ai-chan
wah... keren nih... di awal2 fokus sama barra dan riana... kirain abis klimak masalah tabrak lari, udah... ternyata ganti sama arka... keren... keren... lanjut thor!! makin penasaran sama kisah mereka
Umi Nur Qasamah
waduh arka blm sembuh total itu berarti..kasihan/Sob//Sob//Sob/
dwi ka
Kyk alter ego ya.. Pny 2 kepribadian
Purnamanisa: kepribadian ganda kak... bisa disebabkan kenangan buruk masa lalu...

terimakasih sudah setia menyimak Married to a Complete Stranger 🙏🙏😊😊
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
walah hrs menunggu lgi tho
Purnamanisa: sabar ya kak 😊😊 terimakasih sudah setia menyimak Married to a Complete Stranger 🙏🙏
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
walah tebakanku slh ...aq kirain raga
Umi Nur Qasamah
walah ..tebakanku slh ...aq kurain si arga
Ai-chan
eh? Arka? author ga salah tulis?
dwi ka
Loh jd arka bukannya raga ??
Waaah plot twist bgt nih
Ayu Kerti
kok arka... raga kn ya..
Umi Nur Qasamah
lanjut thor /Rose//Rose//Rose/
Umi Nur Qasamah
jangan ada pertumpahan darah la thor seremmmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!