NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tersurat

Cinta Yang Tersurat

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:44.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lailatus Sakinah

Kisah cinta dua remaja yang membawa mereka pada impian untuk sehidup sesurga.

“Lima tahun lagi aku akan datang melamarmu, tunggu aku” kalimat itu meluncur begitu lantang dari lisan seorang pemuda berseragam putih abu, di hadapannya seorang perempuan berjilbab putih yang menjulur menutupi hampir seluruh tubuhnya tengah tertunduk malu.

“Tak perlu mengikatku dengan janji. Bila aku takdirmu, kita pasti akan bertemu. Untuk sekarang, kita kerjakan bagian kita masing-masing, aku dengan hidupku, kamu dengan hidupmu. Perihal temu, datanglah bila sudah benar-benar siap. Itu juga bila belum ada yang mendahuluimu.” Helaan nafas terdengar menjadi pamungkas dari ucapan gadis itu.

Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia?
Atau justru hadir orang yang mendahului?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lailatus Sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Guru Privat

“Mama sudah memastikan semuanya, guru yang akan menjadi guru ngaji Feli sangat baik, Pa” seorang wanita yang tak lagi muda namun terlihat masih sangat cantik dan berpenampilan modis itu berkata sembari menyerahkan piring yang sudah diisi sarapan kepada suaminya.

“Baguslah Ma, semoga kali ini Feli bertahan lebih lama dengan guru ngajinya” ucap sang suami yang kemudian menyuapkan sarapannya.

“Selamat pagi Ma, Pa” di sela-sela obrolan suami istri itu seorang pemuda nan gagah dengan stelan jas rapi dan terlihat jelas pasti harganya mahal datang menghampiri mereka,

“Sarapan dulu sayang, mama sudah membuatkan nasi goreng spesial kesukaan kamu” ujar sang mama, dia mengambil piring yang masih kosong dan mengisinya dengan nasi goreng sesuai porsi sarapan sang putra.

“Terima kasih Ma” ucap pemuda itu dengan senyum manisnya.

“Sama-sama, sayang” balas sang mama,

“Ngomong-ngomong Feli kemana? Tumben rumah udah sepi” tanya sang pemuda yang mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang tidak lain adalah keponakannya.

“Feli sudah berangkat ke sekolah”

“Hah? Tumben.” potong sang putra yang bernama Cakra, dia tak bisa menyembunyikan wajah herannya karena sang keponakan tumben-tumbennya sudah berangkat ke sekolah di waktu yang terbilang masih pagi.

Biasanya dia menjadi orang yang paling direpotkan karena harus ngebut di jalan mengantar sang keponakan yang selalu injury time berangkat ke sekolahnya karena bangunnya yang selalu siang.

“Alhamdulillah dong, sejak ada guru baru di sekolahnya dia jadi berubah, lebih bersemangat ke sekolahnya" terang sang mama,

“Pasti gurunya cowok mirip oppa-oppa Korea” terka Cakra,

“Hushh …kamu tuh ya, suudzan aja kerjaannya sama keponakan sendiri juga” sanggah sang mama menegurnya, sementara sang papa anteng menikmati sarapannya.

“Terus apalagi yang bikin dia bersemangat selain semua hal yang berbau negeri ginseng” Cakra membeberkan fakta tentang keponakannya yang bilang malas ke sekolah tapi selalu bersemangat jika berhubungan dengan yang berbau Korea itu.

“Guru barunya perempuan, kebetulan juga mengganti wali kelas Feli yang harus mutasi tugas ke tempat lain, jadi mereka lebih akrab dengan guru baru itu karena menjadi wali kelas mereka” jelas sang mama yang ditanggapi Cakra hanya dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.

Cakra Mahardika Wira, laki-laki berusia dua puluh tujuh tahun, putra kebanggaan keluarga besar Wira Atmaja, menjadi penerus tunggal sang ayah sebagai presiden direktur Wira Medika Corp, perusahaan besar yang bergerak dalam bidang obat-obatan dan alat-alat kesehatan.

Perusahaan yang dirintis oleh mendiang kakeknya, secara turun temurun diwariskan kepada sang ayah yang merupakan anak tunggal, dan kini perusahaan itu pasti akan diwariskan pada dirinya karena sang kakak yang seorang perempuan lebih memilih dunia fashion sebagai bisnisnya.

Berawal dari hobi menggambar, mencoba mendesain model-model baju yang akan dipakainya sendiri dalam setiap menghadiri acara keluarga atau acara perusahaan sang papa, kini hobi sang kakak bahkan sudah menghasilkan rupiah yang tak terhitung nol nya.

Demi membesarkan bisnisnya saat ini sang kakak memilih tinggal di Paris bersama suaminya untuk mengurus perusahaan mereka yang di sana. Keduanya terpaksa meninggalkan putri tunggal mereka yang berusia remaja dan kini sudah menduduki bangku kelas sebelas sekolah menengah atas, dia tidak mau ikut kedua orang tuanya dengan alasan Indonesia sudah sangat mendarah daging dalam dirinya.

Felicia Rania Safira yang sejak memasuki sekolah menengah atas sudah berdrama dengan segala keinginannya yang harus selalu dituruti, menjadi cucu kesayangan yang dilimpahi cinta kasih dari seluruh anggota keluarga lantas membuat dia tumbuh menjadi gadis yang manja dan sering memaksakan kehendaknya agar terpenuhi. Dan dalam hal ini, Cakra sang paman selalu menjadi korban dari keinginan-keinginan gadis remaja itu.

"Assalamu'alaikum Bu Guru," sapa Feli yang hari ini kembali datang lebih pagi, dia menenteng tas berisi kotak bekal untuk sarapannya pagi ini.

Sejak mengetahui sang guru kesayangannya selalu sarapan di sekolah, dia pun memutuskan untuk membersamai gurunya itu.

"Wa'alaikumsalam, Feli ..." seru gurunya yang tak lain adalah Kamilia.

"Ibu, boleh Feli sarapan bareng Ibu?" tanyanya malu-malu,

"Tentu, silakan duduk. Ayo kita sarapan." Kamilia menyodorkan kotak makan yang berisi capcay dan telur dadar bumbu yang dimasaknya setelah shalat subuh tadi, tidak lupa nasi putih yang masih tampak mengepul juga tersaji di kotak makan yang lainnya.

"Terima kasih, Bu Guru. Tapi Feli juga bawa bekal sendiri, ini nasi goreng spesial buatan oma Feli yang baik hati dan penyayang" Feli membuka tas yang berisi kotak bekalnya, tidak lupa buah potong dan segelas susu pun lengkap menyertai.

Kamilia tersenyum melihat muridnya itu, sejak bertugas di sana dia langsung merasa nyaman, tugas tambahan menjadi wali kelas membuatnya mudah akrab dengan murid-muridnya dan salah satunya Feli.

Keduanya pun makan dalam diam, tidak lupa Kamilia mengingatkan Feli untuk berdo'a terlebih dahulu sebelum memulai makannya.

"Oya Bu Guru, Feli akan sangat senang sekali kalau Bu Guru bersedia menerima permohonan Feli untuk jadi guru privat ngaji Feli" gadis itu merapikan kembali kotak bekas makannya dan memasukannya ke dalam tas.

"Feli, Ibu Guru sangat senang jika bisa membantu Feli belajar mengaji, tapi karena Bu Guru juga punya tugas lain jadi mungkin tidak punya waktu luang yang leluasa untuk belajar bersama Feli, lagi pula mungkin seharusnya Bu Guru juga bertemu dulu dengan orang tua Feli"

"Bu Guru tenang saja, nanti Oma akan datang ke rumah Bu Guru" sahut Feli dengan antusias. Keduanya pun bersiap memulai hari baru di sekolah setelah menghabiskan sarapannya.

Sesuai janji Feli yang mengatakan jika oma nya akan datang menemui Kamilia di rumah kontrakannya yang tidak jauh dari sekolah tempatnya mengajar.

Rumah sederhana yang hanya memiliki satu kamar, satu ruang tamu, dapur yang digabungkan dengan tempat makan dan juga kamar mandi menjadi tempat Naura tinggal selama satu bulan ini.

Kedatangan Feli dan omanya tentu mengejutkan Kamilia, dengan ramah dia pun menerima kedatangan keduanya.

"Mohon maaf kalau harus duduk di bawah" ucap Kamilia sungkan saat mempersilahkan Feli dan omanya harus duduk di atas karpet yang digelar olehnya di ruang tamu.

Cukup nyaman untuk ukuran Kamilia tapi entahlah untuk kedua tamunya, karena Kamilia tahu Feli dan keluarganya pasti orang berada, hal itu terlihat dari penampilan dan gaya Feli selama ini, apalagi saat ini Kamilia melihat dengan mata kepalanya sendiri oma Feli yang terlihat berpenampilan sangat modis dan berkelas. Belum lagi mobil yang digunakan keduanya saat ini adalah salah satu mobil yang termasuk katagori mobil mewah yang Kamilia ketahui.

"Tidak apa-apa, Bu Guru. Jangan sungkan." ucap Oma Feli ramah.

Mereka pun terlibat obrolan, ketiganya semakin akrab. Bahkan Feli sesekali bergelayut manja di lengan Kamilia, menunjukkan jika dirinya begitu nyaman dengan Kamilia. Hal itu tidak luput dari pengawasan omanya, setelah bertemu secara langsung dan berbincang cukup lama dengan Kamilia, oma Feli yakin cucunya itu akan sangat cocok dengan guru barunya itu.

Kesepakatan pun terjadi, setiap akhir pekan Kamilia akan dijemput oleh sopir keluarga Feli untuk datang ke kediaman omanya Feli. Dia akan mengajari Feli mengaji dan belajar pengetahuan agama lainnya. Meskipun Kamila adalah guru bidang studi Biologi di sekolah itu tapi bekal pengetahuan agamanya saat bersekolah di sekolah Islam boarding school membuatnya tampak relijius sehingga dipercaya untuk menjadi guru ngaji Feli.

1
Pragya Ayundari
😭😭😭 kok sedih ya ya Allah
Pragya Ayundari
huaaa 😭💔
Adiba Shakila Atmarini
sdih bngtt
Yhanie Shalue
apapun yg terjadi smg it yg terbaik 🤲🏼
dyah EkaPratiwi
Semoga cakra diberikan kesembuhan, bahagia bersama kamilia dan anaknya
Meli Anja
apakah cakra akan meninggal kak..kok ga tega ya sedih ngebayangin kamilia harus kehilangan cakra😭😥 lanjut kak
Mukmini Salasiyanti
minta ditampol si Alexchina ini....
BiKes!!!!!!
Bikin Keseeeeelllll........
Meli Anja
sabar ya kamilia..cakra akan baik2 saja kok...lanjut kak
dyah EkaPratiwi
Cepet sembuh cakra, semangat kamilia
Yhanie Shalue
bingung mau berkomentar,, mau seneng ap sedih😌
Mukmini Salasiyanti
whatever...
syafaakallohu, mas cakra😞😭
Sing sabar ya, Milia....
Meli Anja
ga rela kalau cakra banget cakra dibuat sakit kak...sedih ngebayangimnya jadi kamilia...mau tegar bagaimanapun pastu syok kak..
Adiba Shakila Atmarini
ya allah..berat bngt ujian untuk milia
dyah EkaPratiwi
Semoga cakra baik2 saja kasihan kamilia
Mukmini Salasiyanti
Nah kan?????
cakraaaaaaaaaa
Yhanie Shalue
ad ap dg cakra,, smg cakra baik2 aj meskipun aku masih berharap milia kembali sm Ariq😁
Biru
Next
Meli Anja
jangan sape.cakra.memderita penyakiy ganas kak..kasian kamilnya mau punya anak tapi suami.sakit...😭😭
dyah EkaPratiwi
Semoga cakra baik2 saja, sabar kamilia
Adiba Shakila Atmarini
sdih sih..sbenrx g rela sih ariq sma amel..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!