NovelToon NovelToon
Marry You Mr. Police

Marry You Mr. Police

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ana Al Qassam

Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ceremonial Serah jabatan

Semalam saat kajian rutinan Abi Atha menjadi alasan beberapa orang pagi ini melamar Hafla. Putra Umma dan Abi itu hanya mengulas senyum saat ada beberapa lamaran datang untuk dirinya. Umma hanya tersenyum pada tamu yang berkunjung ke rumahnya mulai tadi malam seusai kajian.

" Sudah mau berangkat Le?!" tanya Umma sambil memasangkan kancing baju seragam dinas putranya.

" Iya Umma ... " jawabnya sambil sedikit menunduk.

" Hafla ... Adakah yang membuatmu tertarik pada lamaran yang datang tadi malam?" tanya Ummi pada putranya itu.

" Umma ... Umma ... Perempuannya saja Hafla belum lihat masa' iya suka sama bapaknya. Umma ini ada-ada saja," jawabnya sambil terkekeh dan saat ini beralih memasang sepatu. Umma jadi ikut terkekeh di buatnya.

" Kamu memangnya tidak punya gadis yang di sukai Le?!" tanYa Umma dengan menatap manik mata putranya. Namun pemuda berparas tampan dan tubuh porposional itu menggeleng dengan cepat.

" Tidak begitu tertarik Umma. Hafla berangkat dulu Umma! Assalamualaikum ... " pamitnya sambil menjabat tangan Ummi dan menciumnya dengan takdim.

" Waalaikumsalam ... Hati - hati Haf!" ujar sang Umma.

Si Abdi negara itu dengan gagahnya keluar dari Ndalem dengan menggunakan pakaian dinas dan memakai sepeda Sport kedinasan yang biasa dia bawa. Jarang bagi hafla menggunakan mobil karena itu begitu menyulitkannya jika dalam keadaan terburu-buru.

Saat hafla melintas melewati halaman semua santri memandang ke arahnya. Hafla mengangguk dengan menandakan permisi. Saat dia hendak turun untuk membuka gerbang. Ada salah seorang santri yang membuatnya tidak jadi turun dari motornya.

" Saya bukakan gerbangnya gus!" serunya tanpa menatap Hafla. Hafla hanya menganggukan kepala.

Setelah gerbang terbuka dengan melajukan motornya perlahan. " Syukron," lirihnya tanpa menoleh lagi dan melajukan motornya dengan cepat.

...----------------...

Di Satuan Brimob yang baru ...

Ceremonial akan segera di mulai. Penyerahan jabatan pada Sekjen lama ke yang baru. Hafla nampak menghela nafas untuk mengemban amanat baru di tempat kelahirannya.

" Lapor! Upacara Serah Terima Jabatan di Lingkungan XX tanggal 17 Agustus 2023 Siap di laksanakan!!" suara tegas dan lantang membuka acara Ceremonial pagi ini. Nampak kekhidmatkan di dalam acara tersebut.

Serangkaian acara ceremonial pun berjalan dengan lancar. Di lanjutkan dengan ramah tamah antara Sekjen lama dengan sekjen baru. Mereka nampak bahagia kedatangan anggota baru yang terbilang sangat muda sebagai atasan baru mereka.

" Pak Hafla ... Kenapa Nyonya-nya tidak di bawa sekalian?" tanya Pak Andi selaku Sekjen lama. Beliau nampak luwes berbicara dengan siapa pun. Hafla jadi tersenyum di buatnya.

" Tidak ada yang bisa di bawa pak andi. Hahaha. Kan belum laku," tawa Hafla jadi membuat seluruh ruangan ikut tertawa karena mereka merasa Hafla sedang bercanda kali ini.

" Jangan bercanda begitulah pak! Kami saja yang wajahnya pas-pasan sudah laku. Lihatlah bapak dan postur-nya sungguh idaman para wanita," jawab beliau lagi. Hafla menatap pak andi dengan mengangguk.

" Tapi saya serius pak! Memang belum menikah," jawabnya membuat orang -orang di sana ngowoh.

Acara serah terima jabatan dan ramah tamah sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Hari ini petugas di longgarkan dari tugas karena hari pertama hafla masuk. Bukan malas tetapi dia mau teman-teman di satuan brimob menyiapkan laporan yang besok harus di laporkan.

Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 hafla berpamitan untuk pulang dan semua staf serta yang lain di pulangkan bagi yang tidak tinggal di asrama.

" Besok laporan saya tunggu di ruang rapat! Siapkan," ujar Hafla dengan tegas saat berada di ruang publik semua anggota berjajar seusai apel sebelum pulang.

" Siap ndan!!!" jawabnya mereka dengan tegas.

Hari ini markas baru Hafla cukup baik. Hafla mulai memasuki halaman pesantren dengan wajah yang nampak sedikit lelah. Dia melihat Abi yang sudah bersiap untuk pergi. Hafla bersalaman kepada Abi.

" Abi ada kajian di komplek sebelah Haf! Nanti jika Abi belum pulang gantikan Abi mengajar anak-anak pondok," ujar sang Abi.

" Nggeh bi ... Hagla belum datang Bi?" tanya Hafla.

" Adikmu sedang Sift malam di rumah sakit," jawab Abi. Hafla pun mengangguk paham.

" Hati- hati Bi ... " ucap Hafla. Abi Atha mengangguk mengiyakan.

" Assalamualaikum .... " jawab Abi.

" Waalaikumsalam," ucap Hafla menimpali.

Abi yang sudah meninggalkan tempat itu membuat Hafla bersiap masuk. Namun suara seseorang dari belakangnya membuat dia menoleh.

" Assalamualaikum Gus ... Ngapunten tadi Ummi minta belikan ini," sambil menunjukkan sesuatu yang dia bawa. Hafla tak bisa melihat wajah santri Ummi-nya ini karena dia menunduk.

" Waalaikumsalam ... Masuk saja! Temui Ummi," jawab Hafla kemudian berlalu dari sana dan membukakan pintu untuk dia. Sebelum Hafla menghilang dari sana dia kembali bersuara. " Ummi ada di dapur langsung ke sana saja!" seru Hafla tanpa menelisik wajah Haddam ummi-nya.

" Nggeh ... Gus," jawabnya.

Suara yang sama. Merdu sekali di telinga. Apakah anak-anak santri bebas keluar masuk Ndalem? Sepertinya aku juga tidak bisa terlalu bebas di dalam rumah jika mereka bisa keluar masuk.

Hafla masuk kamar dan segera mandi untuk bersiap melaksanakan sholat ashar. Untuk melepas lelah juga.

Di dapur ...

" Ini Ummi ... " ucap Gadis itu.

" Sudah berjumpa dengan gus Hafla?" pertanyaan aneh tapi harus dia jawab.

" Nggeh Ummi ... Tadi kepanggeh di teras Ndalem," jawabnya halus. Ummi nampak tersenyum dan memegang pundak sang santri.

" Nduk ... Ganteng gak anak Ummi?" tanya Ummi membuat gadis itu menatap ummi sekilas.

" Mboten pirso ummi ... Saya tidak berani menatap gus. Kata teman-teman ganteng Ummi," jawabnya jujur. Umma Hafla itu jadi tertawa kecil.

" Nduk ... Nduk ... Ummi kan tanya pendapatmu bukan teman-temanmu," jawabnya dengan tertawa.

" Kulo mboten wantun mi menatap gus. Khawatir di pelototin ummi, hehehe. Mana ada yang berani bilang putra Ummi jelek pasti memang ganteng nggeh Ummi," jawabnya sedikit tertawa kecil sambil menunduk. Kemudian ummi memegang pundak sang santri.

" Kamu mau jika di nikahkan sama gus Hafla?" tanya Ummi membuat santri itu menatap ummi sambil berkaca.

" Mboten pantes Ummi ... Saya bukan siapa-siapa . Gus pasti menginginkan istri yang sebanding dengan beliau," jawabnya merendah. Ummi kembali mengatakan sesuatu yang membuatnya tercengang.

" Cobalah satu kali untuk memandang putra Ummi. Setelah itu berilah keputusanmu nduk. Ummi serius tentang pertanyaan menikah. Gus Hafla tidak pernah membeda-bedakan status. Jika dia menginginkan hal itu dari dulu pasti dia sudah menikah. Sudah sana kembali ke kamar bersiaplah mengaji bareng dengan Gus Hafla. Petang ini Gus hafla mengisi kajian Qurrotul Uyun, tataplah sekilas apakah dia sesuai dengan kriteria suamimu," ucap Ummi segera berlalu dari sana.

Ummi ... Saya bukan siapa-siapa. Pastilah saya minder jika di sandingkan dengan gus Hafla yang nampak sangat wibawa dan hebat. Pasti saya seperti angin lalu ummi. Siapa saya yang berani menolak tapi siapa saya pula jika saya menerima tawaran ummi.

Ehhhhhh, like dong ya! Kisah abi sama ummi hafla belum tuntas. Tapi author udah kasih cerita putranya hihihi selamat menikmati ya pembaca.

1
Desri Yasmita
Luar biasa
Anonymous
k
syamsul anam
samuel sm mayra itu sm aja,sama" gila
Maulida Hayati
Luar biasa
Samsiah Yuliana
ya Allah,,,😭😭😭
Mumun Munawwaroh
bukannya umma kemaren malam telepon ya ke sena .
Safa Almira
bagus
Irni Yusnita
bagus karyanya Thor
Nurgusnawati Nunung
sedih ya...
Sabrina Azzahra
sutradara yang top bingit 👍👍
Sabrina Azzahra
udah like 👍👍
Sabrina Azzahra
penasaran
Ma Selly
sudah lengkap kebahagian seena
Ma Selly
jangan ngepreng thor jadi degdegan kirain pak hafla yg udang plng
Ma Selly
Alhamdulillah ya Alloh engkau telahenjaga hafla untuk keluarganya
Ma Selly
ya Alloh mudah mudahan pak hafla selamt
Ma Selly
slamat ya mas hagla dan mayra akhirnya kalian berjodoh
Ma Selly
udah mayra sama hagla aja biar dekat lagi sama seena
Ma Selly
jadi kasihan sama mayra
Ma Selly
lagi ngapa sih seena pake pergi ke cafe,klo mau pergi harusnya nungguin hafla pulang kenapa/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!