Karena sebuah kesalahan dimasa lalu yang dilakukan oleh mendiang Ayahnya, Asha merasa bersalah dan mengorbankan dirinya untuk menebus dosa mendiang Ayahnya dengan mendonorkan salah satu ginjalnya pada Rain De Costa.
"Jika orang bertanya mengapa aku yang merasa bersalah padahal semua itu adalah perbuatan Ayah ku ? Apa kalian pernah merasakan bagaimana disayangi melebihi apapun di dunia ini oleh seorang Ayah ? kebaikan dan ketulusan hatinya itu membuat aku ikut andil di dalam kesalahan dan dosa yang ia lakukan."
Kebaikan yang diberikan oleh Asha membuat Rain jatuh cinta meskipun dirinya sudah menikah dengan wanita lain.
Meskipun mereka terhalang jarak dan waktu ternyata Tuhan memiliki rencana yang lain keduanya dipertemukan kembali dalam sebuah insiden dimana Rain harus menyelamatkan Asha dari tangan Pria lain. Hingga keduanya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.
Lantas seperti apa kehidupan rumah tangga Asha dan Rain ? simak ceritanya jangan lupa like dan komentar kalian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 MIMPI
“Sayang !” teriak Morgan memanggil Kate ketika ia sudah sampai di mansions. Ia berlari menuju kamarnya dan hendak mencari keberadaan istrinya.
“Ada apa ?” Kate munuruni anak tangga dan mendekat ke arah Morgan yang sudah berada di bibir tangga.
“Sayang, ayo kita ke rumah sakit sekarang ! Aku mendapat kabar dari rumah sakit, jika ada orang yang mau mendonorkan ginjalnya untuk Rain !” Morgan mengatakan itu dengan penuh suka cita, ia begitu bahagia pada akhirnya putranya mendapatkan pendonor untuk ginjalnya.
“Benarkah ?” pekik Kate, tanpa aba-aba lagi Kate menarik tangan Morgan untuk pergi ke rumah sakit bersama.
Beberapa jam kemudian setelah mereka sampai dirumah sakit, Morgan dan Kate berbicara langsung dengan dokter yang akan menangani operasi Rain nanti. Mereka sangat senang dan bersyukur ternyata masih ada orang baik yang mau mendonorkan ginjalnya untuk putra mereka.
Mereka jadi bertanya-tanya siapa orang yang begitu baik tersebut. Mereka ingin sekali bertemu dengan orang itu mengucapkan rasa terimakasihnya karena mau membantu dan menyelamatkan nyawa Rain.
Namun Morgan dan Kate hanya bisa berkeinginan karena orang yang mau mendonorkan ginjal untuk putra mereka tidak mau disebutkan namanya dan diketahui identitasnya.
Morgan dan Kate saling memandang, namun sedetik kemudian. Morgan mencoba fokus pada keselamatan dan kesembuhan Rain, ia tak memperdulikan itu yang terpenting adalah putra mereka sebentar lagi pasti akan sembuh dan segera sadar dari masa koma nya.
“Tapi kita harus menunggu tuan Rain sadar dari masa koma baru setelah itu kami bisa melakukan transplantasi ginjal.” Jawab Dokter kemudian.
“Perlu Tuan dan Nyonya ketahui, sebenarnya Tuan Rain sudah sadar dari masa koma nya.” Sambung dokter tersebut hingga membuat Morgan dan Kate terkejut dan membulatkan kedua mata mereka.
“Apa ?!”
FLASH BACK
Asha membolos sekolah hari ini, pikirannya terus terfokus pada putra Tuan Morgan. Entah mengapa meski semua yang terjadi karena perbuatan mediang Ayahnya, ia pun merasa bersalah dan ingin menebus kesalahan Ayahnya.
Asha kemudian menunggu di halte bis dan hendak menuju rumah sakit untuk melihat putra tuan Morgan. Begitu bis yang ia tunggu telah tiba ia masuk ke dalam bis tersebut.
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, bis yang Asha tumpangi tiba di halte dekat rumah sakit De Costa Hospital. Ia kemudian turun dari bis dan menuju rumah sakit dengan berjalan kaki sebentar.
Saat ia telah tiba dirumah sakit dan berada di depan ruang rawat inap Rain. Asha memberanikan diri masuk ke dalam ruangan. Begitu ia masuk ke dalam ruangan ia berdiri tepat di depan ranjang Rain. Menatap Rain dengan penuh iba dan kasihan.
Lain halnya dengan Rain, pria itu tengah bermimpi bertemu dengan seorang gadis remaja yang begitu cantik memiliki rambut ikal bewarna cokelat.
Gadis itu tersenyum pada Rain yang mampu membuat hati Rain berdebar tak karuan. Senyuman gadis itu membuat Rain begitu menenangkan bagi Rain.
Rain terus menatap gadis cantik tersebut sehingga Rain terpikat akan pesonanya. Begitu Rain ingin mendekat pada gadis itu tiba-tiba matanya silau akan cahaya sinar mentari dan membuat dirinya sadar dari koma nya serta membuka kedua matanya secara pelahan.
Rain sadar dari tidur panjangnya, ia membuka kedua matanya dilihatnya gadis yang baru saja ia lihat barusan kini ada dihadapannya. Hanya saja gadis itu tak memakai gaun bewarna putih tulang melainkan seragam sekolah.
Asha membulatkan kedua matanya saat melihat pria yang ia tatap sedari tadi membuka matanya, itu artinya pria tersebut sudah sadar dari koma nya.
Tiba-tiba dua orang perawat yang berjaga secara bergantian mengecek kondisi Rain masuk ke dalam ruangan. Betapa terkejutnya mereka saat melihat pasien yang merupakan putra pemilik rumah sakit tempat mereka bekerja sudah sadar dari masa komanya.
Kemudian tak lama masuklah beberapa orang dokter ke ruangan Rain mengecek kondisi Rain. Hingga tatapan Rain teralihkan pada beberapa dokter dan perawat yang ingin memeriksa dirinya. Sedangkan Asha keluar dari ruangan dengan memegangi denyut jantungnya yang berdebar karena ia saling bertatapan dengan Rain.
FLASH BACK SELESAI