NovelToon NovelToon
Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Agustina Pandiangan

Karena kehidupan yang sangat miskin,Amira terpaksa merantau ke kota Jakarta,meninggalkan suaminya di desa tinggal bersama mertuanya.Amira sangat berharap kepergiannya ke kota Jakarta bisa merubah kehidupannya kelak di desanya.

Ternyata kepergiannya merantau untuk mencari modal membuat suaminya berpaling ke lain hati dan itu semua di tutupi oleh mertuanya yang sangat munafik.

Amira menghabiskan banyak uang untuk mertua dan suami yang sudah mengkhianatinya.

Bagaimana kisah hidup Amira apakah dia bisa melanjutkan pernikahannya dengan suaminya yang sudah memiliki istri siri atau dia meminta cerai dan bagaimana mertuanya yang sangat munafik dan jahat? bagaimana keluarga mertuanya melanjutkan hidup sementara selama ini Amira menjadi tulang punggung mereka?

ikuti kisah sedih pernikahan wanita lugu dan polos ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 ~ Bahan gosip ~

Maya sangat marah saat Dimas tidak menuruti keinginannya,padahal dia sudah janji sama tetangga sebelah akan pergi ke pasar untuk membeli baju yang baru datang dari kota.

"Sial..Melinda saja selalu ganti baju dan tas branded setiap datang ke pengajian,belum lagi perhiasan yang menghiasi seluruh tangan dan lehernya.Apes banget memang punya menantu tidak berguna seperti Amira." Sungut Maya lalu dia pergi meninggalkan rumah menuju rumah sahabatnya.

Dia pergi menuju rumah Melinda yang tidak jauh dari rumahnya,ternyata disana sudah berkumpul teman-teman satu tongkrongannya.

"Ehh...Maya sudah datang,kenapa dengan wajahmu,kok sepertinya tidak senang begitu?" Tanya Melinda.Mereka semua duduk di sopa sambil menunggu kedatangan Maya.

"Biasalah...Lihat menantu tidak berguna dirumah membuat emosiku selalu naik,coba kalian bayangkan aku minta uang tiga ratus ribu sama anakku dia tidak berani kasih karena takut sama istrinya yang tidak berguna itu."Ucap Maya menjelaskan menantunya kepada semua teman-temannya.

"Dasar menantu tidak tau diri!! kamu sih bodoh Maya,kalau menantu mu sikapnya kurang ajar seperti itu kamu harus memberinya pelajaran,coba kamu lihat menantuku,dia punya pekerjaan setiap bulan ada gaji pastinya dia juga baik sama aku,coba lihat kalung ku ini kamu tau menantuku yang membelinya." Ucap Melinda dia berusaha memamerkan semua perhiasan miliknya.

Mendengar kata-kata Melinda,Maya semakin emosi apalagi saat melihat Melinda memamerkan semua perhiasannya.Hatinya semakin panas rasanya dia sudah tidak sabar untuk pulang ke rumahnya dan memaksa Amira untuk bekerja di rumah orang kaya di desanya.

"Makanya Bu Maya,jangan terlalu baik kepada menantu yang ada mereka akan semena mena dan malas bekerja." Ucap Melinda.

"Kalau tidak suruh saja anakmu menikah lagi cari wanita yang lebih baik,toh anakmu tidak terlalu jelek dan anakmu juga punya kerjaan." Ucap Melinda semakin memanas-manasi keadaan.

Maya hannya diam saja,dia tidak yakin jika Dimas mau menceraikan istrinya,lagian yang dia inginkan Amira bekerja seperti dulu sebelum dia sakit agar bisa memberikan uang yang banyak untuknya.

Setelah puas membahas masalah menantu masing-masing,mereka akhirnya membubarkan diri apalagi saat ini hari sudah mulai gelap.Seharian Maya tidak melakukan apa pun yang dia tau hannya gosip dengan semua gengnya.

Maya membuka pintu rumah,dia sudah melihat Amira dan Dimas duduk di atas sopa yang usang,emosi Maya semakin besar saat melihat Amira sedang tersenyum kepada suaminya dia langsung berpikiran yang aneh-aneh dia berpikir Dimas sedang memberikan uang kepada menantunya itu.

" Dimas...Mana uang yang mama minta,cepatlah besok aku dan Melinda akan mengambil baju yang sudah kami pesan,apa kamu tega membiarkan ibu malu karena tidak membayar baju yang sudah dipesan bisa-bisa ibu di maki penjualnya." Ucap Maya berbohong.

Amira menghela napas panjang,bukannya keberatan kalau suaminya memberikan uang kepada ibunya tapi di saat pertengahan bulan seperti ini itu sangat sulit.

"Kenapa kamu menghela napas panjang,kamu keberatan kalau aku meminta uang kepada anakku?" Tanya Maya dia menatap Amira dengan sinis melihat wajah Amira sekali dia menyiramnya dengan air minum yang ada di atas meja.

"Bu...Jujur saja, aku tidak keberatan kalau ibu minta uang kepada mas Dimas tapi ibu kan tau sekarang akhir bulan gaji mas Dimas tinggal sedikit jadi nanti akhir bulan kita makan apa?" Jawab Amira hingga membuat amarah Maya semakin memuncak lalu melayangkan pukulan keras ke wajah Amira.

"Plak...Dasar kamu tidak tau diri,kalau kamu cemburu Dimas memberikan uang kepadaku lebih baik kamu pergi dari rumah ini,dasar menantu tidak berguna kamu,aku sudah muak melihat mu di rumah ini." Maya memaki Amira,dia benar-benar marah wajahnya memerah dan dadanya naik turun menahan emosi.

Amira memegangi wajahnya yang baru saja ditampar mertuanya sekuat tenaga rasanya sangat berdenging saat mendapat tamparan sangat membekas di hatinya.

"Ajari istri mu yang tidak berguna itu Dimas, mama sangat kesal dan marah kepada wanita itu." Ucap Maya lalu meninggakan mereka berdua di ruang tamu rumah sederhana mereka.

Kali ini Dimas benar-benar kaget melihat mamanya yang begitu kasar memberikan pukulan kepada istrinya,belum sempat menegur ibunya dia sudah pergi meninggakan mereka.

Amira sangat marah saat mertuanya dengan berani memukulnya,hatinya semakin sakit saat suaminya tidak berbicara apa pun kepadanya bahkan membiarkan ibunya pergi begitu saja.

Amira meninggakan suaminya lalu masuk kedalam kamarnya hari ini dia benar-benar kecewa,kepada suaminya dan juga mertuanya yang sudah berani kasar kepadanya.

Setahun pernikahannya dengan suaminya,ini pertama kalinya dia merasakan sedih yang luar biasa.

Amira mengambil tasnya,lalu memasukkan beberapa pakaiannya kedalam malam ini rencananya dia ingin kembali ke rumah tantenya dia sangat kecewa kepada mertua dan suaminya.

"Amira...Kamu mau ngapain,kenapa kamu memasukkan pakaianmu kedalam tas kamu mau kemana?" Dimas dengan kasar menarik tas Amira lalu menyimpannya ke atas lemari yang sangat tinggi.

"Amira aku minta maaf,mungkin ibu sedang ada masalah hingga dia begitu emosi." Ucap Dimas dengan santai tampa memikirkan perasaanya.

Amira tersenyum kecut,dia sangat kecewa dengan sikap suaminya yang terlalu membela ibunya tanpa memikirkan perasaanya sedikit pun.

"Mas...Aku di tampar ibumu, kamu bilang ibu ada masalah gampang sekali kamu bilang begitu mas,besok-besok dia akan menghajar ku." Ucap Amira dia keluar dari dalam kamar lalu mengambil sapu dan membawanya ke dalam kamarnya.

Amira berusaha mengambil tasnya, setelah dapat dia keluar dari dalam kamar sambil membawa tas miliknya.Dimas mengejarnya lalu menarik tangannya.

"Amira kamu mau jadi istri durhaka kepada suamimu?"

"Biarkan saja dia pergi,kita lihat siapa yang mau menerimanya,dia sudah wanita penyakitan dan menjadi menantu tidak berguna,sudah kamu pergi dari rumah ini,kamu menantu pembawa sial di rumah ini."

" Bu....Bisa tidak jangan memperkeruh suasana,ini rumah tanggaku bu, jangan terlalu ikut campur harusnya ibu minta maaf kepadanya sebesar apa pun emosi ibu kepada menantu ibu tolong jangan sampai kasar ibu bisa di laporkan." Ucap Dimas.Mendengar pembelaan dari suaminya hati Amira mulai melemah ini yang dia harapkan dari tadi.

Dimas membawa Amira masuk kembali ke dalam kamar dan meninggalkan ibunya yang masih emosi di ruangan tamu.

"Lihat aku akan membuatmu tidak betah di rumah ini,dasar menantu tidak tau malu,penyakitan sudah setahun menikah sampai hari ini dia tidak bisa hamil karena penyakitnya untuk apa mempertahankan istri yang tidak berguna seperti itu." Ucapnya lalu masuk kedalam kamarnya.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Duh, Adam. jepitan 5 jt. bisa dapat emas 5 gr. sementara aq 1 gr emas pun tak menghiasi diri ini..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
huf maya, mertua tak tau malu. makan dari hasil ketingat mantu. belagu
Sanatun Eka Ayu Aprilya
sakit benetan kau dimas. dan sakit parah g ada yg urus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Amit2 dimas laki2 tak pun ya harga diri.
-
sengsara nanti kau dimas. banyak dzalim pada isteri yg tulus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
bu maya sama tuti jadi pembantu d rumah safira. greget kali aja part selanjutnya ada kisah mereka nyapu, ngepel dll
Sanatun Eka Ayu Aprilya
dimas laki2 gak tau fiqih rumah tangga
orang tua dimas dan adiknya minus adab.keluarga semerawuttt


.
Fitri Wulandari
Luar biasa
Wijiyanti Solo
tk ad kata selain bdoh2 jdi wanita
Wijiyanti Solo
y smga aj Amira gk bdoh n semoga cpat ketahuan
Wijiyanti Solo
Skali lagi kak thor yg terhormat kata2 nya banyak yg ketukar dan salah terutama nama orang selalu tertukar
Wijiyanti Solo
maaf y kakak thor tlong dikoreksi lgi kata2 nya seakan GK nyambuk dn bingung arti kata yg salah
Wijiyanti Solo
klau sakit hati y tinggalin apa susahnya jdi wanita jgn bdoh n lempek gitu yg tegas kenpa
Wijiyanti Solo
y udah lha tinggalin aj dr pda ngeluh meluluk suami m mertua gk kaya gitu gk usah dibotin ngapain juga
niktut ugis
Thor...Amira manggilnya ibu atau mama nech
niktut ugis
ya ampun Adam...beli di bang Baron tukang jepitan 20rb aj q tawar 😭
niktut ugis
menantu q durhaka Krn mutus silaturahmi ibu anak
niktut ugis
ini si Aaron licik juga otak nya
Bunda Puput
Luar biasa
Anonymous
m
Titik Supadmi
kon ga ada bonchap thor... sampai punya Amira punya anak dgn Adam dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!