NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Muda

Istri Kontrak Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kaya Raya / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:56.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Diva Afkar. Wanita cantik yang berumur 20 tahun. Harus menghadapi masalah yang begitu berat. Mulai dari pengihatan sang adik yang merebut kekasih nya.

Begitu juga Ibu tiri dan ayah kandung nya, yang menjual Diva kepada seorang pengusaha tua kaya-raya.

Akan tetapi keberuntungan memihak kepadanya. Ternyata pengusaha tua itu menikah kan Diva dengan putra tungal pengusaha tersebut.

Bagai mana kelanjutan nya? Simak terus episode-episode berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #2

Diva pun kembali masuk ke dalam kamar nya.

Diva tidak mengetahui jika ibu tirinya mempunyai rencana jahat.

Skip

Beberapa hari kemudian, kini tiba lah di mana saat yang sudah di tentukan yaitu hari pertunangan antara Tara dan juga Brian.

Sungguh itu sangat menyakitkan bagi Diva, karena ia harus ikut menyaksikan pertunangan adik tirinya, dengan orang yang paling ia sayang beberapa tahun ini.

Suasana di Hotel pribadi milik keluarga Afkar, yang cukup mewah itu pun kini semakin ramai, di penuhi para tamu-tamu yang di undang oleh Tara dan Ibu nya.

"Ayah, ibu, ayo cepat kesini para tamu sudah datang. " (Tara melambaikan tangan nya.)

" Iya sayang, ibu tau, ngomong-nhomong malam ini Putri ibu sangat cantik ya."(Ucap Maya memegang wajah Tara.)

"Ah Terima kasih ibu. "(Tara tersenyum ke arah Brian yang berada di samping nya.)

"Mas ayo kita kesana. " (Maya menunjuk ke arah tamu.)

"Tara ayah kesana dulu ya. "(Adnan menggandeng tangan Maya.)

Tak lama kemudian Diva pun turun dari taxi mengunakan dress unggu selutut.

Sebenarnya, ia sama sekali tidak ingin melihat atau menghadiri acara pertunangan Tara, akan tetapi ia tidak ingin di anggap pengecut oleh mereka.

Maya yang melihat itu pun segera menghampiri Diva dan membisikan sesuatu.

" Diva, akhirnya kau datang juga, ingat jangan sampai kau mengacaukan acara putriku."(Maya mengengam erat lengan Diva.)

"Tenang saja, aku tidak akan melakukan apapun." (Ucap Diva tersenyum paksa.)

"Ouh akhirnya putri sulung ku datang juga, Tara kemari lah kakak mu sudah datang." ( Ucap Maya sedikit meningi kan nada suara nya.)

Tara yang jahat itu pun tersenyum puas, ia merasa malam ini ia sangat senang, karena telah berhasil merebut kebahagiaan Diva.

"Kakak, Terima kasih sudah datang. " (Ucap Tara mengengam kuat lengan Brian.)

"Diva, kau datang? "(Brian tidak menyangka jika Diva akan datang.)

"Iya, tentu aku akan datang, bagaimana mungkin aku melewatkan malam bahagia bagi adik ku." (Ucap Diva tersenyum puas.)

"Kalau begitu aku dan Brian bersulang untuk kalian." (Tara memberikan dua gelas minuman kepada ibu dan kakak nya.)

"Hey, Diva kenapa kau melamun? Adik dan ipar mu sedang bersulang untuk kita."(Ucap Maya berpura-pura baik.)

" Ouh iya Terima kasih. "(Diva mengambil minuman yang di berikan oleh Tara.)

" Apa kah kakak tidak punya ucapan selamat untuk aku dan Brian? "(Tanya Tara mencoba memansi Diva.)

" Selamat, semoga kalian bisa bahagia selamanya. " (Ucap Diva sambil meneguk habis minuman nya.)

Terima kasih kakak, kami pasti akan selalu bahagia benar kan sayang?" (Ucap Tara melirik Brian.)

"Ah iya tentu saja. "(Ucam Brian sambil tersenyum.)

Diva pun terdiam, bukan karena ia sedih tetapi ia merasa Kepala nya begitu pusing.

"Ayah, ibu, boleh kah aku pulang terlebih dahulu, Kepala ku sangat pusing." (Ucap Diva memegang Kepala nya.)

"Tidak perlu, malam ini kita satu keluarga harus menginap di sini, ayah sudah mengatur kamar untuk mu." (Adnan menahan Diva.)

Diva merasa ada yang aneh dengan sikap ayah nya, tidak biasa ayah nya begitu peduli pada nya malam ini.

"Tapi ayah aku tidak ingin menginap di hotel ini, aku pulang saja. "(Diva Ingin melangkah pergi.)

Diva ingin pergi dari hotel itu, akan tetapi semakin lama kepala nya semakin pusing. Rasanya kaki Diva tidak sanggup untuk melangkah lagi.

Maya ibu tirinya pun tersenyum puas, melihat Diva. Iya merasa rencana nya telah berhasil.

"Mas, biar kan aku saja yang mengurus Diva." (Maya memegang tangan Diva.)

"Baiklah, aku temani tamu-tamu kita dulu." (Ucap Adnan berlalu pergi.)

"Diva ayo ikut ibu ke atas ibu akan mengantarkan mu ke kamar. "(Maya menyeret tangan Diva.)

"Ah, kenapa? Kenapa Kepala ku pusing, badan ku, panas sekali ah." (Ucap diva sempoyongan.)

Melihat Diva yang yang sudah sempoyongan, Maya pun berusaha membawa Diva ke kamar hotel.

"Masuk." ( Ucap Maya mendorong Diva ke dalam kamar.)

Diva: "Ibu, aku ingin pulang, ah panas sekali aku tidak tahan bu. " (ucap Diva ngin keluar dari kamar.)

Maya: " Kau sudah tidak tahan? Sabar sebentar lagi kau akan bersenang senang dengan seseorang."(Ucap Maya mengunci pintu kamar.)

Diva: "Ahh, apa maksud ibu, buka pintu nya bu!" (Jerit Diva sambil mengedor-gedor pintu.)

Maya pun meningalkan Diva dan mengunci pintu kamar itu, agar Diva tidak kabur.

Ia merasa senang karena malam ini ia mendapat kan 1M dari tuan Baylor, sebagai upah untuk menyerah kan salah satu putri nya kepada tuan Baylor.

Maka itu lah Maya menyerah kan Diva lebih tepat nya Maya menjual Diva kepada tuan Baylor, Maya hanya tau jika tuan Baylor ingin salah satu anak nya untuk di jadikan istri.

Tapi Maya tidak tau istri untuk siapa.

Tuan Baylor Buana. Adalah seorang pengusaha kaya-raya yang berumur 57 tahun. Kekayaan nya melebihi kekayaan keluarga Afkar, Tuan Baylor Buana memiliki seorang putra bernama Aziel Buana, yang memimpin salah satu perusahaan terbesar di kota tersebut.

"Hikss, bagaimana aku bisa keluar dari tempat ini, keterlaluan sekali mereka! " (Jerit Diva.)

Di sisi lain.

Drttt ... drttt ... drttt.

Angap saja suara getar ponsel, yeng menandakan ada telfon masuk.

"Hallo pah. " (Ucap Aziel di sebrang telpon.)

"Ha ... Hallo Ziel, Ah ... tol ... tolong papa. " (Ucap tuan Baylor di seberang telpon.)

"Papa! Apa yang terjadi? " (Ucap Aziel panik.)

"Ja ... jantung papa kumat, tolong bawa papa kerumah sakit. " (Ucap Baylor dengan nada bicara tersengal-sengal.)

"Sekarang papa ada di mana? " (Tanya Aziel.)

"Papa, ah... papa aberada di hotel a****" (Ucap Baylor.)

"Baik lah aku akan segera ke sana." (Ucap Aziel dan memutuskan telpon.)

Skip.

Aziel pun tiba di hotel A****, dalam 20 menit.

Tampa Aziel tau, jika ia sedang di jebak oleh sang papa.

Flasback Onn

Kediaman keluarga buana.

"Aziel, apa kau sudah memiliki calon istri? " (Ucap Baylor duduk di kursi ruang tamu.)

"Mengapa tiba-tiba saja papa menanyakan hal itu? " (Ucap Aziel sedikit heran.)

"Ziel, papa ini sudah tua, Teman-teman papa semuanya sudah memiliki cucu, lalu papa kapan? Kau adalah anak papa satu-satunya." (Ucap tuan Baylor kepada putra nya Aziel.)

"Ouh ayolah pah, aku belum ingin ber keluarga, aku masih ingin fokus dengan bisnis ku." (Ucap Aziel malas.)

"Sampai kapan Ziel? Tiada gunanya uang yang banyak, jika kau tidak memiliki Anak dan istri." (Ucap tuan Baylor membujuk Aziel.)

"Huh, sudah lah pah, aku tidak ingin berdebat." (Ucap Aziel meningal kan ruang tamu.)

"Anak itu benar-benar keras kepala, baik lah jika ia terus begini maka biar kan aku yang bertindak." (Ucap tuan Baylor.)

Flashback off.

Bersambung ....

1
Sandi Syarif
🤣🤣🤣
Avril
🤣🤣
Yelly _16
Luar biasa
Ma Em
Sela kamu jgn jahat sama Diva tapi kamu harus baik dan jadi teman yg selalu ada untuk Diva dan membantu Diva untuk membalaskan dendam pada ibu dan adik tirinya itu
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Ziel segera mencintai Diva dan cepatlah balas dan hukum ibu tiri dan anaknya si Tara agar dia menyesal karena tlh merebut semua yg Diva punya terutama harta ibunya Diva
@azza
keren 👍👍
Sukliang
ceritanya bagus, ending nya kan happy mereka,
hy sayang kenapa kembali dg aziel yg ufah sangat22 nenyakiti hati
kenapa dak dg fimas yg jelas2 mencintai udah lamaaa sekali
Sukliang
bukan manusia kau azirel
Sukliang
manusia biadab kau azriel
Sukliang
mati la kau msk tiri
Sukliang
mantappp
Sukliang
yessss ada yg bantuin
Sukliang
justry kau yg akan malu
Sukliang
dasar pelakir murahan
Sukliang
licik dibayar licik
Sukliang
kubaca lg
linda
bagus
Ira Saraswati
kalo c luna ga ketauan jahatnya ga akan nyesel dan inget istrinya, lagian kenapa sih c luna nya langsung mati ga dibikin hidupnya menderita dulu trs ntar matinya di bikin tragis kan seru tuh /Grin/
raditha astriani
kafe / cafe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!