2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

1. Digusur

Lu'lu'ul Maknunah, seorang perempuan berhijab lebar yang akrab disapa Lulu, tinggal di panti asuhan sejak bayi. Menurut Ibu Asih pemilik panti, Lulu ditinggalkan di depan pintu panti saat masih berusia 1 bulan. Walaupun sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib, tidak ada kabar apapun tentang siapa yang meletakkan Lulu di sana atau siapa orang tuanya. Sehingga Ibu Asih mengangkat Lulu sebagai anak beliau dan membesarkannya bersama anak panti yang lain.

Berkat Ibu Asih, Lulu tumbuh menjadi anak perempuan yang sopan dan berprestasi. Setelah lulus SMA, Lulu melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka. Selain biaya yang murah, ia juga bisa mengambil kuliah full di rumah tanpa harus datang ke universitas.

"Mbak Lulu.." panggil suara tua Ibu Asih.

"Kenapa Ibu kemari?" Lulu meletakkan loyang yang dipegangnya dan mendorong kursi roda Ibu Asih ke arah meja makan.

"Kenapa kamu menolak beasiswa dari PT. Perkasa?"

"Kalau Lulu ambil, siapa yang akan menjaga Ibu?"

"Masih banyak di sini yang bisa menjaga Ibu."

"Memang banyak, Bu. Tapi Lulu tetap tidak tenang jika jauh dengan Ibu, karena mengambil beasiswa itu berarti Lulu harus ke ibu kota yang jauh dari sini."

"Sayang, Nak."

"Tidak sayang, Bu. Lulu sudah kuliah sambil jualan kue sekarang."

"Maafkan Ibu, kamu harus mengurus semuanya."

"Tidak apa-apa, Bu. Ibu adalah Ibu Lulu, sudah seharusnya Lulu berbakti. Sebentar, Bu!"

"Kamu lanjutkan saja, Ibu tidak mengganggu lagi."

Ibu Asih menjalankan kursi rodanya, meninggalkan Lulu yang mengeluarkan kue dari dalam oven. Hari ini Lulu hanya bisa membuat dua jenis kue, yaitu pai brownies dan dadar gulung pisang coklat. Segera setelah semuanya siap, Lulu berganti pakaian dan bersiap mengantarkan kue ke cafe yang selama ini ia titipi.

"Kak, ini kue untuk hari ini."

"Kenapa jumlahnya tidak seperti biasanya?" tanya pemilik cafe.

"Maaf, Kak. Adik-adik sedang belajar untuk persiapan ulangan, jadi saya tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan bahan."

"Tolong susun seperti biasa, ya? Ini uang untuk kue kemarin."

"Terima kasih, Kak."  Lulu menata kue yang ia  bawa ke dalam keranjang yang sudah tersedia, tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikannya.

Selesai menata kue, Lulu berpamitan kepada pemilik cafe. Dengan sepeda motor jadul milik almarhum suami Ibu Asih, Lulu pergi ke pasar untuk membeli bahan. Tepung terigu, mentega, gula halus, telur, dan bahan lain segera memenuhi tas belanja yang ia bawa. Dari pasar, Lulu tak langsung kembali melainkan singgah ke sebuah toko buku bekas untuk mencari bahan untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Sekitar pukul 11, Lulu baru sampai di panti asuhan.

“Oh, ini anak Ibu Asih?” tanya seorang laki-laki dengan jaket kulit berwarna hitam, saat Lulu memasuki ruang tamu.

“Anda siapa?”

“Mbak Lulu masuk ke dalam saja.” Kata Ibu Asih.

“Kenapa buru-buru disuruh masuk? Perkenalkan nama saya Roni, ini kartu nama saya.” Lulu menerima kartu nama dari Roni, yang tertulis nama, jabatan dan Perusahaan tempat Roni bekerja disana.

“Ada perlu apa Perusahaan besar seperti Bapak, kemari?”

“Saya mewakili Perusahaan untuk memberikan ini.” Roni mengambil kertas yang sebelumnya ada di atas meja dan memberikannya kepada Lulu.

Lulu membaca isi surat tersebut yang mengatakan bahwa Perusahaan akan menggusur panti asuhan dan akan memberikan kompensasi, karena tanah yang digunakan untuk mendirikan panti asuhan merupakan tanah hibah yang akan diambil kembali oleh keturunan yang bersangkutan. Selain surat keterangan, ada pula surat tanah atas nama Izqian Atthara Zaki.

“Kalau ini tanah hibah, kenapa ingin diambil kembali?”

“Yang menghibahkan tanah ini adalah Kakek dari pemilik tanah. Dan sekarang pemilik tanah ingin mengembangkan bisnis, sehingga mengambil kembali tanah ini dan akan dijadikan kebun tebu.”

“Tetapi hibah yang berlangsung saat itu antara Ayah Ratno dan pemberi hibah. Jika atasan Anda ingin mengambilnya kembali apakah tidak meyalahi aturan hukum?”

“Masalah hukum Anda tidak perlu khawatir, pengacara atasan saya yang akan mengurusnya.”

“Berikan kami waktu. Ada banyak penghuni di panti ini. Jika boleh, saya ingin bernegosiasi dengan atasan Anda.”

Roni Nampak berpikir. Ternyata anak dari pemilik panti lebih pintar dari yang ia kira. Daripada ia salah langkah dan menyebabkan kerugian, Roni memutuskan untuk menghubungi atasannya.

“Kenapa tidak kamu gertak saja?” tanya atasan Roni.

“Anak pemilik panti tahu hukum, Pak. Bisa-bisa saya dilaporkan sebagai kriminal!”

“Dasar..”

“Ada masalah apa?” sela pemilik Perusahaan yang kebetulan baru saja sampai.

“Roni belum berhasil menyuruh panti asuhan itu untuk pergi, Bos!”

“Kenapa?”

“Anak dari pemilik panti mengatakan ingin bernegosiasi dengan Anda.”

“Oh! Apa yang bisa ia tawarkan untuk bernegosiasi?”

“Saya juga tidak tahu, Bos.”

“Katakan kepada Roni, aku akan menemui anak pemilik panti itu besok.”

“Bos, yakin?” laki-laki itu mengangguk dan pergi begitu saja.

Roni yang mendengarkan percakapan atasannya dengan Bos besar, mengerti harus apa. Ia menyampaikan kepada Lulu, jika Bosnya akan menemuinya besok. Lulu mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

Setelah kepergian Roni, Lulu menghampiri Ibu Asih.

“Kita bisa saja pindah, daripada berurusan dengan mereka.” Kata Ibu Asih.

“Pindah kemana, Bu?” Ibu Asih terdiam.

Beliau juga tidak tahu harus kemana, karena rumah itu adalah satu-satunya yang ia punya. Bahkan kebenaran tanah hibah juga baru beliau ketahui hari ini. Almarhum suaminya tidak pernah mengatakan apapun kepadanya.

Lulu memeluk Ibu Asih. Ia paham apa yang dipikirkan oleh Ibu Asih. Jika saja mereka hanya berdua, Lulu bisa saja mengajak Ibu Asih untuk mencari kontrakan. Tetapi mereka mengasuh 15 anak di panti dan 3 tenaga pembantu, dengan tabungannya ia tidak bisa menyewa kontrakan untuk mereka semua. Harapannya satu-satunya adalah bernegosiasi dengan pemilik tanah. Semoga saja pemilik tanah bisa mengerti situasinya dan memberikan keringanan.

.

.

.

.

.

Halo semuanya.. ketemu lagi dengan author!

Selamat membaca novel baru ini, semoga pembaca semuanya suka..

Terpopuler

Comments

erinatan

erinatan

lanjut

2025-03-26

0

Liana CyNx Lutfi

Liana CyNx Lutfi

semangat

2025-02-12

1

𝐈𝐬𝐭𝐲

𝐈𝐬𝐭𝐲

hadir Thor...

2025-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Digusur
2 2. Bernegosiasi
3 3. Syarat
4 4. Latar Belakang
5 5. Tolong Rahasiakan
6 6. Ayam Katsu
7 7. Apartemen
8 8. Buku
9 9. Rumah Sakit
10 10. Di Sini Saja
11 11. Lahap Makan
12 12. Sup Ayam
13 13. Sah
14 14. Nenek Rahma Menginap
15 15. Di Kamar Atthara
16 16. Acara Pertunangan
17 17. Istriku
18 18. Lelang
19 19. Kalung
20 20. Olahraga
21 21. Pantai
22 22. Pingsan
23 23. Berangkat
24 24. Pusaka
25 25. Kantor
26 26. Meminta Izin
27 27. Penyerangan
28 28. Tidak Boleh Melakukan Apa-apa
29 29. Hukuman
30 30. Operasi
31 31. Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuan
32 32. Ke Panti Asuhan
33 33. Merasa Marah
34 34. Tidur Bersama
35 35. Apa Mas Attha Cemburu?
36 36. Anda Siapa?
37 37. Percaya Diri Sekali
38 38. Satu Tahun
39 39. Marah
40 40. Jujur
41 41. Ikut Menginap
42 42. Mencari Tahu
43 43. Menyadari
44 44. Kecewa
45 45. Dua Pukulan
46 46. Kejutan
47 47. Doa
48 48. Mendaki
49 49. Mengikuti Lulu
50 50. Tidak Bisa Berhenti
51 51. Pesan Rega
52 52. Nenek!
53 53. Kenapa Kamu Melakukannya?
54 54. Bersikap Dingin
55 55. Berpisah
56 56. Matikan Lokasi dan Ponsel
57 57. Mencari Lulu
58 58. Bersisihan
59 59. Kembar Identik
60 60. Jangan Bodoh
61 61. Memperbaiki
62 62. Masa Lalu
63 63. Bangkrut
64 64. Rega dan Atthara
65 65. Berkelahi
66 66. Butuh Waktu
67 67. Omong Kosong
68 68. 7 Bulan
69 69. Musibah
70 70. Tidak Ada Kata Jika
71 71. Syukuran
72 72. Bantuan Rega
73 73. Peran Lulu
74 74. 2 Tahun
75 75. Sulit Membedakan
76 76. Vaksinasi
77 77. Mengincar Lulu
78 78. Rezeki Keturunan
79 79. Percobaan Pertama
80 80. Gudang Tua
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Digusur
2
2. Bernegosiasi
3
3. Syarat
4
4. Latar Belakang
5
5. Tolong Rahasiakan
6
6. Ayam Katsu
7
7. Apartemen
8
8. Buku
9
9. Rumah Sakit
10
10. Di Sini Saja
11
11. Lahap Makan
12
12. Sup Ayam
13
13. Sah
14
14. Nenek Rahma Menginap
15
15. Di Kamar Atthara
16
16. Acara Pertunangan
17
17. Istriku
18
18. Lelang
19
19. Kalung
20
20. Olahraga
21
21. Pantai
22
22. Pingsan
23
23. Berangkat
24
24. Pusaka
25
25. Kantor
26
26. Meminta Izin
27
27. Penyerangan
28
28. Tidak Boleh Melakukan Apa-apa
29
29. Hukuman
30
30. Operasi
31
31. Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuan
32
32. Ke Panti Asuhan
33
33. Merasa Marah
34
34. Tidur Bersama
35
35. Apa Mas Attha Cemburu?
36
36. Anda Siapa?
37
37. Percaya Diri Sekali
38
38. Satu Tahun
39
39. Marah
40
40. Jujur
41
41. Ikut Menginap
42
42. Mencari Tahu
43
43. Menyadari
44
44. Kecewa
45
45. Dua Pukulan
46
46. Kejutan
47
47. Doa
48
48. Mendaki
49
49. Mengikuti Lulu
50
50. Tidak Bisa Berhenti
51
51. Pesan Rega
52
52. Nenek!
53
53. Kenapa Kamu Melakukannya?
54
54. Bersikap Dingin
55
55. Berpisah
56
56. Matikan Lokasi dan Ponsel
57
57. Mencari Lulu
58
58. Bersisihan
59
59. Kembar Identik
60
60. Jangan Bodoh
61
61. Memperbaiki
62
62. Masa Lalu
63
63. Bangkrut
64
64. Rega dan Atthara
65
65. Berkelahi
66
66. Butuh Waktu
67
67. Omong Kosong
68
68. 7 Bulan
69
69. Musibah
70
70. Tidak Ada Kata Jika
71
71. Syukuran
72
72. Bantuan Rega
73
73. Peran Lulu
74
74. 2 Tahun
75
75. Sulit Membedakan
76
76. Vaksinasi
77
77. Mengincar Lulu
78
78. Rezeki Keturunan
79
79. Percobaan Pertama
80
80. Gudang Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!