Perjalanan kisah cinta seorang gadis cantik bernama Alexandra Pranoto dan seorang laki-laki yang baru ia kenal bernama Devan Mahendra.
Berawal dari sebuah perjodohan, akankah kisa cerita mereka berakhir bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Pertama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Devan dan Alexa sudah sampai di rumah mereka. Alexa pamit ke kamar terlebih dahulu, sedangkan Devan dan Rengga terpaksa harus menyelesaikan pekerjaan mereka karena client nya mendadak ingin mengadakan meeting besok.
"Rengga, terima kasih karena sudah menyelamatkan ku" ujar devan pada rengga.
"Sama-sama, kau sebaiknya berhati-hati terhadap gaby. Kau sungguh tau bukan dulu ia seperti apa" ujar rengga memperingatkan.
"Ya aku tau. Jadi aku sangat mengandalkan mu hari ini saat ini" jawab devan.
Jam sudah menunjukan pukul 12 malam, Devan dan Rengga masih belum menyelesaikan pekerjaan mereka. Client nya itu benar-benar gila, bagaimana bisa pertemuan yang di janjikan minggu depan tiba-tiba harus beralih besok. Bahkan Devan sudah berniat untuk tidak melanjutkan kerjasamanya, toh mereka baru pertama kali ini bekerja sama.
Sebuah ketukan pintu terdengar saat mereka berdua sedang fokus menyelesaikan pekerjaannya.
"Sayang apakah belum selesai" ujar alexa sambil menunjukan sebagian kepala nya setelah berhasil membuka pintu ruang kerja sang suami.
"Kau belum tidur ? Sebentar lagi, kenapa ?" tanya Devan
"Aku tidak bisa tidur, apa aku boleh bergabung bersama kalian ? Siapa tau aku bisa membantu?" pinta alexa
Devan dan rengga pun mempersilahkan. Alexa menarik sebuah kursi dan meletakan nya di samping kursi devan. Ia ikut memperhatikan layar komputer devan, dan beberapa kali memberikan masukan.
"Ternyata kau pandai juga" ujar devan
"Hey, aku ini mahasiswa S2 manajemen bisnis" jawab alexa
"Aku hampir melupakannya, kenapa kau tidak bekerja saja di perusahaan ku. Aku berikan gaji sesuka mu" ucap devan asal.
"Aku tidak berniat untuk bekerja dengan mu, karena aku akan bekerja dengan papa ku" jawab alexa.
yang hanya di jawab anggukan oleh devan.
Setelah 2 jam Devan dan rengga berkutik di depan layar laptop mereka, akhirnya pekerjaan mereka selesai.
Karena sudah larut, Alexa dan Devan menyuruh rengga untuk menginap di rumah mereka. Toh besok pagi juga rengga harus kesini lagi untuk menjemput devan, jadi daripada harus bulak balik, lebih baik menginap.
***
Devan dan rengga kini sudah berada di ruang meeting.
Namun alangkah kaget nya mereka ketika mendapati Gaby juga ada disana.
"Sedang apa kau disini ?" tanya rengga sinis.
"Ah kau juga bekerja disini rupanya" jawab gaby.
"Perkenalkan, aku gaby. Yang akan memimpin pekerjaan ini" ujarnya
Sontak devan dan rengga pun dibuat kaget, dengan ucapan Gaby.
"Saya permisi sebentar" ujar devan. Ia pun langsung keluar dari ruangan itu diikuti rengga.
"Aku tidak mau berurusan dengan perempuan itu lagi" ujar Devan
"Aku kira otak nya sudah lebih baik sekarang, ternyata sama saja. Lalu apa yang akan kau lakukan ?" tanya rengga.
Devan tak menjawab pertanyaan Rengga, dia mengambil ponsel yang ada di sakunya. Dan menelpon sang ayah.
"Papi, kenapa kolega papi tidak memberitahu jika pimpinan project dengan kita berubah?" tanya Devan sewot.
"Dia baru saja memberitahu papi nak. Kenapa ? Apa ada masalah?" tanya Adrian.
Devan pun menjelaskan semua nya kepada sang ayah.
"Kalau begitu, biar papi saja yang menangani project ini, sebentar lagi papi sampai" ujar adrian.
***
15 menit berlalu dari kepergian Devan dan Rengga, kini ia kembali bersama sang ayah.
"Apakah ini nona Gaby ?" tanya adrian kepada perempuan yang berdiri menyambut kedatangannya.
"Benar, anda pasti tuan adrian." Ujar Gaby.
"Benar nona Gaby, suatu kehormatan bisa bekerjasama dengan anda. Saya dengan dari Pak Mario anda adalah karyawan terbaik di perusahaan nya" ucap adrian.
"Pak Mario terlalu melebihkan" balas Gaby.
"Benarkah ? Karena Pak Mario sudah memberikan karyawan terbaiknya, maka saya juga seharusnya saya juga meberikan yang terbaik bukan. Jadi untuk project kali ini, saya yang akan langsung memimpinnya, dan Rengga akan menjadi Sekertaris saya. Jadi jika anda keperluan atau pertanyaan apapun anda bisa langsung menghubungi saya, atau Rengga" papar adrian.
Gaby yang mendengar nya merasa kesal.
"Saya sungguh sangat beruntung bisa bekerjasama dengan tuan adrian. Tapi tuan Mario mengatakan, project ini dipimpin langsung oleh Tuan Devan" ujar Gaby.
"Memang benar awalnya Devan yang menangani project ini, namun karena ada beberapa hal mendesak, sehingga beliau harus membereskan project yang lain nona" sela Rengga.
Gaby hanya bisa menganggukan kepalanya
"Jadi, bisa kita mulai rapat nya" ujar adrian.
****
"Aku tau kau menghindari ku bukan ?" ujar Gaby yang dengan lancang memasuki ruangan Devan, 5 menit setelah meeting selesai.
"Apa aku mempersilahkan mu masuk ?" tanya devan.
"Ayolah Devan, aku bahkan bersedia menjadi selingkuhan mu" ujar Gaby yang kini sudah berjalan mendekati devan.
"Enyahlah dari hadapan ku, dan jangan macam-macam dengan ku. Aku sudah berbaik hati tidak menghancurkan hidup mu" jawab Devan sambil berlalu pergi dari ruangan nya.
"Kau lihat saja Devan, aku akan membuat hubungan mu dan istrimu hancur" gumam gaby sambil menatap kepergian devan.
***
