keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Jawaban Sinta membuat Keira syok padahal selama ini Keira tidak pernah menuntut apapun kepada suaminya tapi dengan teganya suaminya membohongi dia. Bahkan uang bulanan yang biasanya dia kasih berkurang tidak seperti biasanya dan mertuanya selalu mengatakan kalau Keira istri yang boros dan tidak becus, padahal kebutuhan rumah sangat banyak dan Keira menutupi itu semua dengan uang pribadinya yang orang rumah tau kalau itu gajinya sebagai pelayan. Apalagi semua keluarga Angga tinggal bersamanya dan semua kebutuhan mereka di tanggung oleh Keira.
Sinta bilang kalau Angga sudah naik jabatan tapi kenapa dia mengurangi jatah bulanannya apa keluarga Angga tau kalau dia sudah naik jabatan? pikiran Keira sudah mulai aneh dan rasa penasaran nya semakin kuat.
"Aku harus cari tau biar aku tidak di bodohi oleh Angga, apa perlu aku beli cctv biar aku tau apa saja yang di lakukan ibu mertua ku sama Angga di belakang aku." Batin Keira
Pengakuan Angga dan Sinta sangat berbeda, apalagi selama enam bulan Angga memberi jatah bulanan setengah dari biasanya sedangkan semua kebutuhan harus terpenuhi apalagi suami dari kakak iparnya itu kadang kerja kadang tidak belum lagi uang kuliah Ita yang juga sekarang di bebankan kepada Keira. Cukup lama Keira termenung akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari ruangannya untuk membantu para karyawan.
"Baru datang kamu Ndah? udah makan siang belum?" Tanya Keira saat melihat Indah mengecek pembukuan dan Keira duduk di sampingnya.
"udah tadi saat jalan kesini, kenapa muka kamu kusut gitu? lagi ada masalah ya? coba cerita siapa tau aku bisa bantu kamu, apa ini masalah keluarga Angga?" tanya Indah yang bisa melihat raut wajah Keira membuat Keira menganggukkan kepalanya. Dia tidak bisa berbohong sama sahabatnya karena terlalu jelas raut wajah menunjukkan kalau dia ada masalah.
"Aku curiga sama mas Angga semakin aku perhatiin seperti ada sesuatu yang di sembunyikan, semalam aku lihat ada yang mengirim pesan ke ponselnya dan dia bilang makasih ya hadiahnya, tapi aku gak bisa membaca dan membuka ponsel mas Angga. Soalnya sekarang mas Angga tidak bisa jauh dari ponselnya bahkan tidur pun harus ada di deket dia tak jarang juga dia tersenyum dan tertawa sendiri setiap aku tanya dia selalu jawab kalau dia sedang nonton film lucu." Jelas Keira mengatakan sesuatu yang mengganjal di hatinya Indah masih manggut-manggut mendengarkan Keira.
"Barusan aku ketemu kak Sinta dia bilang kalau Angga sudah naik jabatan jadi manager sedangkan mas Angga selalu bilang kalau gaji di potong karena kerjaannya gak bener mana yang mau aku percaya, selama enam bulan terakhir dia ngasih jatah bulanan di kurangi setengah dari biasanya sedangkan kebutuhan rumah banyak dan harus tetap jalan apalagi ibu mertuaku dan Ita selalu minta ini itu. Belum lagi mbk Ayu meskipun sudah punya suami dia masih minta sama mas Angga sedangkan aku minta nafkah buat aku malah di protes dan ngadu ke ibunya. Padahal aku yang mau nikah sama mas Angga dulu tidak di restui sama keluarga aku karena kasta aku sama mas Angga gak sama tapi aku menentang dan memohon agar keluarga aku menerima mas Angga." Jelas Keira sambil menghela nafas kasar, dia memijit pelipisnya karena pusing memikirkan itu semua.