Perjalanan kisah cinta seorang gadis cantik bernama Alexandra Pranoto dan seorang laki-laki yang baru ia kenal bernama Devan Mahendra.
Berawal dari sebuah perjodohan, akankah kisa cerita mereka berakhir bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Pertama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Tidak terasa, sudah sebulan berlalu dari pertemuan antara 2 keluarga. Dan disinilah mereka sekarang. Di salah satu ballroom hotel, melangsungkan pernikahan antara devan mahendra dan alexa pranoto. Setelah kemarin acara pertunangan yg di adakan sederhana, hanya keluarga inti dan kerabat terdekat, untuk acara pernikahan ini kedua keluarga itu mengadakan acara yang begitu mewah. Semua kolega turut di undang.
Devan yang menggukan tuxedo hitam terlihat sangat tampan , sedangkan alexa yang di balut dengan gaun putih dan rambut yang di tata sedemikian rupa benar-benar terlihat cantik.
Pasangan yang serasi, seperti itulah bisik orang-orang.
Bukan hanya karena ketampanan dan kecantikan mereka.
Tapi keluarga mereka, bagaimana tidak keluarga mahendra dan pranoto merupakan pembisnis hebat dan terpandang.
"Cantik" bisik devan di telinga alexa
"Apanya ?" Tanya alexa
"Gaun nya" jawab devan usil
"Aku tau, jadi tidak usah memberitahu ku" jawab alexa ketus. Devan yg melihat itu hanya bisa menahan tawanya.
Devan masi saja bisa mengusuli sang istri di sela-sela tamu yang berjejer untuk memberikan selamat pada mereka.
Acara pernikahan yang tak kunjung selesai itu membuat alexa kewalahan
"Papa, aku sungguh lelah , kaki ku sakit. Apa aku boleh mengakhirinya disini saja" rengek alexa pada rian.
"Papa tidak keberatan sayang , tapi bagaimana dengan devan ?" Tanya sang ayah
Alexa yang mendapat pertanyaan itu, langsung mencari devan di tengah kerumunan. Karena tadi suaminya itu meminta ijin kepadanya untuk menemui beberapa koleganya.
Namun bukannya devan , alexa justru malah melihat rengga berdiri di dekat pelataran. Ia pun langsung meminta rengga untuk menghampirinya
"Rengga dimana devan ?" Tanya alexa
Rengga mengarahkan tangan nya tepat dimana devan sedang berdiri bersama seorang perempuan cantik.
"Istrinya sedang kelelahan , dia malah asyik mengobrol" gerutu alexa. Ia pun langsung menghampiri devan yang sedang asyik mengobrol.
"Sayang" ucap alexa yg membuat devan terkejut.
Bagaimana tidak, devan baru pertama kali mendengar panggilan itu dari mulut alexa. Devan langsung menyambut istri nya itu.
"Kenapa, sayang?" Tanya devan pada alexa
"Aku sungguh kelelahan dan kau malah asyik disini" bisik alexa
Mendengar ucapan alexa, devan pun hanya bisa tersenyum
"Almira perkenalkan ini alexa istriku, dan sayang ini almira sepupuku" tutur devan
Mendengar penjelasan devan, alexa malu sendiri, namun ia tetap menjulurkan tangannya.
"Almira aku harus mengantarkan alexa ke kamar, istriku yang cantik ini sudah kelelahan" ujar devan.
"Aku tau itu, pasti sangat lelah kan ?" tanya almira.
Alexa pun mengiyakan
"Satu tahun yang lalu aku juga merasakannya. Selamat ya ka devan dan kak alexa, maap suami ku tidak bisa hadir karena ada dinas luar" jelas almira.
Devan dan alexa pun pamit dari sana, sebelum pergi ke kamar devan menghampiri keluarganya yang sedang menikmati makanan mereka, saking banyak nya tamu mereka sampai baru sempat mengisi perutnya.
"Papa, mama, aku pergi mengantarkan alexa sebentar ke kamar. Dia sudah kelelahan" ujar devan pada orang tua dan mertuanya.
Mereka pun mengijinkan devan dan alexa pergi.
***
Kini mereka berdua sudah berada di kamar president suit.
Devan memang sengaja memesan semua kamar presiden suit untuk mereka, dan kedua keluarga mereka.
Alexa yg mulai melepaskan aksesoris yang ada di rambutnya, setelah tadi berganti pakaian.
Devan yang melihatnya dengan telaten membantu sang istri.
"Apa kau sudah makan ?" Tanya devan pada alexa
Alexa hanya menggelengkan kepala, rasanya semua tenaga nya sudah terkuras, dia sudah tidak selera untuk makan.
Melihat jawaban dari alexa, devan pun bergegas untuk memesan makanan. Dan tidak lama makanan itu pun sampai.
Devan dengan telaten menyuapi istrinya itu, padahal alexa sudah melarangnya, namun devan tetap menyuapi nya.
"Sudah selesai, sekarang tidur lah. Aku harus kembali ke bawah. Tidak apa kan aku tinggal sendiri ?" Tanya devan.
Alexa mengangguk , "terima kasih banyak" ucap alexa
"Sama - sama sayang" jawab devan sambil mencium kening alexa
Menerima perlakuan tersebut, alexa malu, namun juga bersyukur, karena lelaki yang di depannya lah yang menjadi suami nya bukan bastian.
Devan kembali bergabung dengan keluarganya untuk menemani para koleganya.