NovelToon NovelToon
THE DEVIL TO YOU

THE DEVIL TO YOU

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Horror Thriller-Horror / Iblis
Popularitas:554
Nilai: 5
Nama Author: moonsky

Kasus yang menyeret namanya ini menyebabkan Raga dikeluarkan dari sekolah. Akibat dari itu hidup Raga menjadi tambah berat selain masih dalam tahap penyelidikan polisi, masa depan yang ia tata dengan rapih hancur begitu saja. Sampai dimana Raga menghilang dan tidak pernah ditemukan lagi. Ada yang mengatakan bahwa hilangnya Raga masih bersangkutan dengan kasusnya atau penculikan berencana. Namun ditengah huru hara menghilangnya seseorang Raga munculah orang yang mengakui bahwa ia adalah sahabat Raga. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah mereka percaya Raga menghilang? Dan Apakah dia benar sahabat Raga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moonsky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Derita kaum bawah

Dibawah guyuran hujan rintik malam ini, tubuh Raga tidak bisa menahan lagi rasa sakit yang ia dapatkan ditambah udara malam yang bagi raga ini semakin menyiksa. Hampir seluruh tubuhnya dipenuhi luka biru lembab bahkan ada beberapa goresan luka dan mengeluarkan tetesan darah yang menambah rasa nyeri dan linu karena bersentuhan dengan air hujan. Namun keadaan Raga masih tersungkur dibawah tanah basah sembari berdoa didalam hatinya berharap datang seseorang yang menolongnya.

"Bangun kamu raga. Masa juara satu lomba karate tingkat nasional tumbang begitu saja. Kalau kamu masih ada tenaga bangun dan lawan kita. CEPAT BANGUN PAYAH!"

Penglihatan Raga mulai mengabur orang orang yang ada dihadapannya tidak bisa Raga lihat dengan jelas hanya pendengaran nya yang masih bisa menerima sayup suara yang mereka katakan. Kakinya bersusah payah untuk berdiri sambil mengerang kesakitan namun satu dari mereka dengan sengaja langsung memukul tanpa ampun tepat kearah kakinya.

Suara erangan kesakitan dari Raga menjadi bahan lelucon bagi mereka. Raga tidak mau mati disini. Setidaknya di dalam pikiran ia masih bisa memberontak atau memukul salah satu dari mereka.

"Sudahlah Raga tidak ada masa depan bagimu. Kamu sudah dikeluarkan dari sekolah jadi buat apa kamu meneruskan hidup di dunia. Lagipula orang tua pun sekarang sudah tidak peduli kepadamu. Jadi kalau kamu mati sekarang pun sepertinya tidak masalah"

"Aku bersumpah kalian semua masuk neraka." Ucap Raga dengan suara parau dan berdahak

"Bahkan suara mu pun sudah tidak stabil tapi masih berani beraninya berkata buruk kepada kami. Kamu pikir kami akan takut dengan ancaman sampah dari seseorang yang bahkan nyawanya sekarat seperti ini." Ungkapnya kemudian diikuti oleh suara tawa yang nampaknya begitu bahagia melihat apa yang sedang Raga alami.

"Tidak ada yang bisa menolong mu disini Raga. Kamu tahu ini dimana? Yang jelas sekarang kita berada di tempat yang jauh dari perkotaan."

FLASHBACK

Seminggu setelah Raga dikeluarkan dari sekolah kehidupan Raga sudah tidak terarah semua orang yang mengenal nya perlahan menjauh termasuk orang tuanya sendiri. Mereka sudah tidak peduli dengan kehidupan anak pertamanya ini, bahkan ketika kejadian dimana Raga resmi dikeluarkan dari sekolah, orang tuannya tidak hadir sebagai perwalian. Miris memang dan sekarang semua orang menatap Raga seperti seorang monster berdarah dingin. Masa depan yang tadinya ia tata baik sekarang sudah hancur dalam sekejap.

"Jangan berpikir untuk bunuh diri oke. Kalau di dunia ini tidak ada yang menerima mu jangan sedih masih ada Amang yang bersedia menerima mu. Lagi pula polisi masih memeriksa tindakan mu itu pokoknya Amang percaya sama kamu dan masalah yang sedang menimpa sama kamu ini adalah fitnah."

"Kenapa Amang masih percaya sama Raga?"

"Karena kamu itu orangnya jujur. Meksipun kamu nantinya disalahkan Amang bakal jadi garda terdepan untuk kamu. Kalau boleh jujur seminggu kebelakang Amang cari kamu ke berbagai sudut kota, bahkan Amang nanya ke pacar kamu tapi kata dia kamu memblokir kontaknya, apa kalian putus juga?"

"Itu tidak penting dibahas."

"Baiklah Amang tidak ingin tahu untuk urusan percintaan kalian yang jelas dengan sendirinya kamu datang ke kedai bakso, Amang bahagia. Setelah tutup kedai bakso, kamu ke rumah Amang saja dan kalau tidak ada tempat bagimu, kamu boleh tinggal bersama Amang. Kamu tahu sendirikan Amang di rumah tinggal sendiri. Kalau kamu tinggal bersama Amang kamu bisa membantu Amang lebih mudah untuk berjualan di kedai bakso jadi tinggallah bersama Amang."

Raga tersenyum getir. Raga tahu cerita naas dibalik Amang yang sekarang hidup sendiri di rumah yang menurut raga cukup besar untuk dihuni seorang diri.

"Terimakasih untuk tawaran baiknya, semoga Amang selalu dilindungi tuhan."

"Yasudah kalau gitu sekarang kamu bersihkan muka terlebih dahulu setelah itu pakai baju yang kamu selalu simpan disini lalu pergi ke dapur basuhlah mangkok dan piring yang kotor. Kamu tidak lupakan pekerjaan mu disini apa?"

"Aku cuman menghilang seminggu bukan berarti hilang ingatan juga."

Raga langsung beranjak dari duduknya lalu menuruti apa yang Amang katakan tadi. Kalau bisa di ingat kembali tentunya Raga sudah menjadi pegawai buruh di kedai bakso Amang ini sedari Raga duduk di kelas dua smp. Kalau dihitung berarti sekitar 4 tahun lebih Raga setia menjadi pegawai buruh disini. Faktor utama Raga melakukan pekerjaan seperti ini  karena ekonomi keluarganya yang menurut Raga sendiri tidak ada perubahan. Bapaknya seorang pencandu judi dengan hutang dimana mana kerap juga rumahnya jadi sasaran amuk orang yang uangnya di pinjam oleh bapaknya untuk berjudi. Ibunya hanyalah tukang gorengan yang mana jualan pun sering di hutang oleh warga sekitar ataupun luar dan jangan penasaran alasannya kenapa jualan ibunya sering di hutang padahal harga gorengannya tak seberapa.

Satu satunya harapan bagi mereka yaitu Raga Mahesa. Untuk saat ini Raga bekerja buruh di kedai bakso milik Amang. Perkejaan ini bukanlah hal yang memalukan yang terpenting Raga bisa membantu ibunya serta adiknya yang tahun depan mulai masuk SMP. Setelah ia tamat SMA Raga bertekad dan sangat yakin kalau dirinya akan diterima di pabrik ataupun perusahaan dengan gajih yang lebih besar daripada ini.

Tapi sekarang semua harapan itu sirna tidak ada masa depan yang cerah untuk Raga.

"Raga, ada yang mencari kamu."

"Siapa?"

"Kalau kamu penasaran jeda dulu dari pekerjaan mu lalu temui lah orang itu di depan selagi pelanggan belum terlalu ramai." Kemudian Raga menuruti apa yang Amang katakan kepada dia untuk berhenti terlebih dahulu dan temui orang itu, Dan.

Desi.

Matanya membulat dengan sempurna dan jelas bahwa perempuan yang tadi Amang sebutkan tiba tiba ada disini. Rupanya perempuan yang bernama Desi sudah mengetahui kehadiran Raga. Desi melihat Raga dengan  ekspresi wajah yang berbinar serta senyuman manis yang Raga rindukan.

"Langsung saja pada intinya kamu mau apa menemui ku lagi apakah kurang jelas pesan ku untuk mu bahwa kita ini bukan lagi seorang kekasih ataupun teman dan setelah itu aku bilang pada kamu jangan temui aku lagi."

"Raga..Aku tidak seperti mereka. Aku percaya kalau kamu itu tidak bersalah, jadi aku mohon berhenti untuk menyalahkan dirimu dan aku minta maaf waktu itu aku tidak bisa menemui mu langsung. Aku mau kita masih bersama sama. Masa depan mu tidak berhenti disini Raga, ada aku, ada Amang."

REAL-TIME

"WOY RAGA! JANGAN DIAM AJA CEPAT BERDIRI DAN LAWAN KITA LAGI!"

Raga tidak salah dengar ucapan itu terus mereka ulang ulang seolah ada kepuasan tersendiri jika mereka terus berkata seperti ini. Raga tidak tahu betul ada beberapa orang yang sekarang ada di hadapannya ini hanya saja ia tahu wajah beberapa orang yang sedang mengeroyok Raga dan yang harus dilakukan Raga sekarang adalah bangkit dari keterpurukan ini jika Raga masih ada tenaga melawan dan berlari akan ia usahakan detik ini juga.

Dan seingatnya sore tadi ia masih tertawa bersama Desi di taman kota sembari ditemani ice cream matcha kesukaan mereka berdua. Raga hanya ingat momen itu sisanya ia lupa bahkan sekarang kepala terlalu sakit untuk mengingat kejadian setelah ia berpisah dengan Desi mungkin karena efek pukulan atau obat bius yang tidak Raga ketahui sampai lupa dan membuatnya pingsan sampai terbangun ditempat seperti ini.

Pingsan, Raga hanya ingat itu.

"Wisnu...Hanif...Nando...Akbar...Kalian pasti akan menyesal karna telah melakukan ini kepadaku."

Suaranya serta penglihatan Raga sedikit stabil.  Namun rasa sakitnya masih sama malah bertambah.

"Kalian..."

Satu tendangan mendarat sempurna di perut raga dikala ia hendak berdiri untuk menyeimbangkan tumpuan tubuhnya.

Raga yang mendapatkan serangan seperti itu tentunya tumbang kembali dengan posisi tergeletak seolah memang disengaja untuk melakukan hal seperti ini. Sekarang mulutnya pun ikut mengeluarkan darah akibat tendangan yang ia terima.

Seseorang yang bernama wisnu mendekat ke arah Raga. Tangan Wisnu secara paksa menarik kerah baju bagian depan milik Raga.

"Sama sekali tidak menyesal." Ucapnya tersenyum kemenangan kemudian ia mendorong dengan kasar Raga ke sembarang arah. Raga tersungkur kembali. Kini tidak ada harapan untuk bangkit lagi dan sepertinya Raga memilih untuk tergelatak dengan terlentang tubuhnya seperti ini.

"Kalau Desi tahu kamu seperti ini kayaknya dia akan menangis."

Persetan dengan Desi dan semuanya tenaga Raga sudah habis. Bahkan Raga sendiri pun ketika bangun dari pingsannya badannya sudah lembab biru bahkan ada goresan luka. Raga tidak tahu apa yang terjadi ketika ia pingsan yang jelas tubuhnya sudah merasakan sakit sedari awal terbangun.

"Kalian mau apa." Suaranya masih jelas namun penglihatan kembali mulai mengabur. Dengan posisi yang sekarang terlentang Raga hanya bisa menatap langit yang sedang diguyur hujan rintik dan nampaknya menatap langit sembari semua tubuh diguyur hujan rintik lebih indah daripada melihat wajah mirip babi seperti mereka.

"Rupanya kau sudah menyerah Raga."

Benar, kali ini Raga memang benar benar menyerah dan apa yang mereka katakan tadi pun memang pada kenyataannya seperti itu. Tidak ada masa depan lagi bagi raga semuanya sudah hancur.

"WOY ULAR!"

Mereka yang ada disana tidak salah melihat. Seekor orang berukuran lengan wanita dewasa sudah muncul begitu saja disamping raga yang sedang telentang lemas.

"Selamatkan Raga woy usir ularnya." Perintah seseorang yang rupanya khawatir terjadi sesuatu yang tidak di inginkan jika ular itu berada di dekat Raga. Padahal dari tadi mereka yang sudah membuat Raga babak belur seperti ini mungkin jika Raga tidak seperti ini dirinya pun akan menghindar. Tapi nasib berkata lain Raga sudah pasrah untuk apa yang terjadi kedepannya.

Saat ini juga beberapa dari mereka mulai mencoba untuk mengusir ular itu dengan alat seadanya dalam waktu yang bersamaan ular itu dengan sekejap mematuk pergelangan tangan bagian kiri Raga. Sontak orang yang ada disana termasuk nama yang tadi disebutkan oleh Raga sempat mematung beberapa detik.

"WOY RAGA WOY!"

Tidak lama setelah dipatuk ular tubuh Raga bereaksi kejang kejang. Matanya memutih, mulutnya mengeluarkan cairan berwarna hitam.

"Selamatkan Raga cepat!"

"Kita tinggalkan Raga. Ini diluar kendali kita."

"Gila!"

"Kalau kita nolongin dia, pasti kita bakal diminta keterangan. Jadi ayo tinggalkan dia dan jangan banyak ngomong, cepat masuk mobil!"

Detik berikutnya mereka yang sudah berbuat Raga seperti ini benar benar meninggalkan Raga sendirian disaat kondisi Raga memang membutuhkan pertolongan.

Raga kesakitan

Raga kesakitan

Raga kesakitan

"A...g."

1
novi
uang gasii
moonsky: kak makasih udah mampir, doa terbaik untukmu kak💖🍓
novi: seru bgt thor ceritanya, mangangkat berita yg lagi Hot nih, Hot selalu sih kalau di konoha
total 3 replies
novi
kan mesti wes. ayo umbar kamu harus usut tuntas
moonsky: mmm gimana yah
novi: BJIR PLS JANGAN ATUH THOR DIA ORG BAEK². PLS YG MATI MENDING ITU TUH YG BEJAT² GUE RELA SUMPAH
total 3 replies
novi
emg masih ada ya polisi yg kya gini?
moonsky: kak😭😭
total 1 replies
novi
halo kak! aku udah mampir ya... semangat terus kak! ceritanya keren, bahasanya terstruktur. mudah di mengerti
novi: iyaa kak sama sama, aamiin
moonsky: terimakasih kak💖✨ semoga kita bisa terus berkembang dan semangat berkarya ✨💖💖
total 2 replies
novi
apakah raga akan berubah menjadi siluman ular?
moonsky: hmmm 🐋
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
hai kak, maaf bru mampir lagi🤗
moonsky: hallo kak, its okay semangat kak!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!