Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya
Bullyan serta hina tak lepas dari Lian, setiap hari dia pulang dengan luka, di saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul dan akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya
Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya? dan bisakah dia menjadi yang terkuat? ikuti kejutan dalam alur cerita ini !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4
[ Ding... menyelesaikan misi tersembunyi dari Sistem ]
Lian mengernyitkan keningnya ' misi tersembunyi? apa itu Sistem ' Guman Lian dalam hati
[ Ding... Sistem akan memberi misi secara rahasia/ secara tiba tiba kepada tuan ]
Lian mengangguk mengerti ' Lalu misi apa yang aku selesaikan? ' Tanyanya
[ Ding... Tuan telah menyelesaikan misi menghabiskan uang sebanyak 50 miliyar ]
[ Apakah tuan rumah ingin menerima hadiah ]
[ YA/TIDAK ]
' Ya Sistem aku terima ' Jawab Lian dalam hatinya
[ Ding... Selamat tuan mendapat 10 poin sistem ]
[ Ding... Selamat tuan mendapat 5 poin ketampanan dan 5 poin kecerdasan ]
[ Ding... Selamat tuan mendapat 100% saham rumah sakit WIJAYA ]
Lian membelalakan matanya mendengar hadiah dari Sistem yaitu 100% saham dari RS WIJAYA yang merupakan rumah sakit andalan dari seluruh kota dan terbesar di kota Lian berada
' Sistem apa yang di maksud dengan 10 poin Sistem dan 5 poin ketampanan dan kecerdasan? ' Tanya Lian
[ Ding... Tuan rumah bisa mengeceknya di status sistem dan juga poin sistem bisa dipakai untuk membeli barang di toko Sistem ]
' Ya ampun aku lupa dengan hal itu, bagaimana cara melihat status ku Sistem? '
[ Ding... Tuan tinggal bilang saja ' Status ' maka status akan muncul ]
' Baiklah aku akan coba nanti ' Guman Lian yang melihat seorang pelayan pria mendatangi nya
" Silahkan Tuan muda lihat dulu menu yang tersedia " Ucap pelayan itu memberikan menu kepada Lian dan Lian hanya menganggukan kepalanya
" Dek kamu ingin pesan apa? " Tanya Lian kepada Tania
" Hmm aku ingin waffle es krim ini kak dan Hamburger juga kentang nya " Jawab Lisa yang membaca menu yang Lian beri
" Baiklah jika begitu " Ucap Lian sembari mengelus kepalanya
" Saya pesan paket Hamburger dan tadi Waffle dengan eskrim, Satu lagi saya pesan Steak beef dengan minumannya Coffe cappuccino " Ucap Lian memesan makanan dan pelayan itu mencatat pesanan Lian
" Baik Tuan muda dan Nona muda, saya ijin pamit menyiapkan pesanannya " Ucap pelayan pria itu dan diangguki oleh Lian, pelayan pria itu pun pergi
" Terima kasih kakak, udah ajak Tania kesini " Ucap Tania memeluk Lian
" Sama-sama, tidak... " Jawab Lian terpotong oleh suara seseorang
" Wah, wah ada si miskin di sini " Ucap seorang pemuda yang seumuran dengan Lian
" Apa yang kau lakukan di sini Viktor " Ucap Lian menatap tajam Viktor
" Haha ya di sini gw mau makan lah, lo sendiri ngapain di sini? mau malu maluin diri lo sendiri karna lu gak punya duit " Jawab Viktor menertawakan Lian
" Lo kira gw gak punya otak? kalau gw gk punya duit gw gak akan makan di sini beg* " Ucap Lian masih menatap tajam Viktor
Viktor takut dengan tatapan tajam dari Lian yang semakin menakutkan namun dia tetap berusaha tenang
" Cihh coba kamu buktikan kalau kamu bisa bayar aku akan sujud di depan mu dan jika kau tidak bisa membayar kau harus menjilat sepatu ku " Tantang Viktor
" Baik aku terima " Ucap Lian singkat
Tak lama dari percakapan Lian dan Viktor, pelayan tadi sudah datang membawakan pesanan Lian
" Ini Tuan muda dan Nona muda silahkan dinikmati " Ucap pelayan itu dan diangguki oleh Lian
" Sebelum kau pergi tolong panggil manager restaurant ini datang kepada ku " Ucap Lian
" Ta-tapi untuk apa Tuan muda ingin memanggil manager perusahaan? apakah saya melakukan kesalahan pada tuan muda? " Jawab pelayan itu panik
" Sepertinya kau akan di usir setalah ini Haha... " Tawa Viktor mengejek
" Lakukan saja apa yang aku katakan, aku tak suka menunggu, dan juga hanya manager mu saja bukan yang bisa melakukan ini? " Ucap Lian sambil menunjukan Black card Premium nya
Sontak Viktor dan pelayan itu membelalakan mata tak percaya melihat kartu berwarna hitam dan di hiasi oleh gold
" Ba-baik Tuan muda, sa-saya panggilkan manager restaurant " Ucap pelayan itu grogi dan buru buru pamit memanggil manager restaurant
Viktor hanya bisa berkeringat dingin, dia sangat terkejut dengan teman sekolahnya yang terkenal miskin mendadak mempunyai Black card Premium yang hanya di miliki oleh beberapa orang tertentu
Pelayan pria dan manager restaurant telah sampai di meja Lian
" Tuan muda, saya telah membawa manager yang anda suruh " Ucap Pelayan pria itu
" Apa anda yang memiliki Black card itu tuan? " Tanya manager restaurant itu
" Ya, tolong urusi pembayaran nya sebelum saya tak selera makan disini " Jawab Lian datar menyodorkan Black card nya
" Ba-baik tuan " Jawab Manager restaurant itu dan menyuruh pelayan tadi membawakan mesin pembayaran
( PEMBAYARAN BERHASIL)
Suara mesin pembayaran telah berbunyi, Viktor yang mendengar itu sudah panik tak karuan
" Ini tuan kartu anda tuan muda, maaf jika ada yang membuat mu tak nyaman " Ucap manager itu
" Tak apa " Jawab Lian singkat lalu menatap Viktor
" Kau mengapa diam dari tadi Viktor? terkejut? " Ucap Lian tersenyum mengejek
" Maaf kan aku Lian, aku janji tak akan mengganggu mu lagi, Sekali lagi aku meminta maaf atas perlakuanku kepada mu selama ini " Jawab Viktor sembari membungkuk meminta maaf kepada Lian
" Huh.. sudah lah, kau boleh pergi aku ingin menghabiskan waktu dengan adik ku dan tak ada waktu mengurusi mu "
Ucap Lian, dia tak menganggap taruhan tadi serius karena dia tak suka jika orang lain sujud kepadanya selain yang maha kuasa
Stay halal dadakan hahaha
" Terimakasih Lian terimakasih " Jawab Viktor dan pergi dari tempat itu dengan perasaan malu, dia lupa bahwa dia berniat ingin makan di restaurant itu namun keadaan tak mendukungnya
Manager dan pelayan pria juga ijin pamit untuk kembali ke tugas masing masing dan Lian hanya menganguk sebagai jawaban
" Maafin Kakak ya dek karena tadi ada keributan, jadi waktu kita tertunda " Ucap Lian meminta maaf
" Tak apa apa Kak, ya udah kak ayo kita makan makanannya " Jawab Tania yang tak mempermasalahkan hal yang baru saja terjadi jika sang kakak bisa mengurusi nya dia tak akan ikut campur
" Oh iya kak hehe... biasa tolong suapi Tania dong " Ucap Tania cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal
" Hadeh kamu ini " Jawab Lian mengacak ngacak rambut panjang Tania
" Aaa kakak jangan diacak acak terus dong rambut aku " Ucap Tania cemberut sambil memanyunkan bibir mungil nya
" Hahaha.... iya maaf maaf " Jawab Lian gemas kepada adiknya dan membenarkan rambut panjang adiknya
Mereka memakan makanan dengan tenang dan mereka mengobrol santai
*
*
Jam menunjukan pukul 21.00 malam, Lian menyudahi makan malam mereka dan memutuskan kembali ke rumah
Namun sebelum beranjak, suara dering handphone Lian berbunyi, menampilkan nama kontak yang tak dikenal, Lian mengangkat telepon itu
" Hallo "
" Hallo Tuan, apakah ini benar dengan tuan Lian Arkana? " Tanya seorang pria paruh baya di sebrang telepon
" Benar itu dengan saya sendiri ada apa? " Jawab Lian datar
" Perkenalkan saya Gibran kusuma sebagai sekertaris rumah sakit WIJAYA tuan, kapan tuan muda ingin ke rumah sakit untuk mendatangani kepemilikan? " Jawab Gibran
" Baik saya akan kesana besok sore " Ucap Lian
" Baik tuan muda saya tunggu kedatangan tuan " Jawab Gibran dan Lian hanya berdehem sebagai jawaban
Tut
Telepon di matikan oleh Lian, Lian melihat adik nya yang sudah menguap karena mengantuk
" Dek ayo kita pulang " Ajak Lian yang merasa kasihan dengan adik nya
" Ayo kak tapi gendong ya, udah gak kuat berdiri " Manja Tania
Lian hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkah adiknya
Lian pun mengendong Tania dan berjalan keluar restaurant menuju ke mobil nya
Sesampainya Lian di parkiran, Lian membukakan pintu untuk Tania dan menutup nya
Lian berlari kecil ke kursi kemudi kemudian dia menjalankan mobilnya ke rumah sederhana nya
Vrommmm tutu
Vrommmm tututu
...----------------...
Hanya memerlukan waktu 10 menit Lian telah sampai didepan rumah nya
Lian memarkirkan mobil nya di garasi kecil rumah nya yang dulu di tempati untuk mobil ayah nya yang telah Lian jual
Lian menggendong Tania yang sudah tertidur lelap, Lian membukakan pintu rumah nya dan berjalan kekamar Tania
Lian terhenti didepan pintu kamar Tania karena mendengar suara kecil dari adiknya " Kak, Tania ingin tidur bareng kakak " Guman Tania yang masih Lian dengar
" Kenapa gak mau dikamar Tania? " Tanya Lian
" Gak mau pengen nya di kamar KAKAK titik " Jawab Tania yang menekankan kata ' Kakak '
" Huh.. baiklah, baiklah kita tidur bareng oke " Ucap Lian menghela nafasnya dan Tania tersenyum bahagia bisa tidur bersama dengan kakak nya
Lian dan Tania telah masuk ke kamar Lian, Lian menurunkan Tania yang tertidur kembali dengan hati hati tak lupa dia melepaskan jaket Tania
Lian langsung tidur disamping adiknya sambil memeluknya
Lian melupakan sesuatu saat dia direstaurant karena keributan tadi
" Status sistem " Ucap Lian pelan takut menggangu adiknya
[ Ding...menampilkan status tuan rumah ]
[ STATUS ]
Nama : Lian Arkana
Umur : 17 tahun
Ras : Manusia
Skil : _
Ketampanan : 80/100
Kecerdasan : 83/100
Kekuataan : 78/100
Kelincahan : 70/100
Kendaraan : Lamborghini veneno roadster
Aset : 100% aset RS WIJAYA
Penyimpanan Sistem : Black card Premium, Kunci Lamborghini veneno roadster, Handphone 15 pro max
Poin Sistem : 10
Toko Sistem : Terbuka
Lian melihat status nya merasa cukup puas, namun dia bertekad untuk meningkatkan statusnya lebih tinggi lagi
Setelah melihat statusnya, tak lama Lian menyusul adiknya ke alam mimpi tanpa mengganti kemeja nya karena Tania menggenggam erat tubuh Lian takut ilang
Posesif bener nih bocil sama abangnya awokawokawok
...****************...
aku mau/Scream//Scream/
aku mau/Scream//Scream/
So tunggu update an terbaru cerita gw, semoga kalian suka dan mohon maaf jika ada kesalahan, Terima kasih /Pray/