NovelToon NovelToon
Convallaria

Convallaria

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:879
Nilai: 5
Nama Author: MellaMar

Lily merupakan anak kedua dari tiga bersaudara di rumahnya. Kehidupannya berjalan lancar sebelum adiknya dilahirkan. Namun, setelah kehadiran adiknya, Lily terasa menjadi orang asing di rumahnya sendiri. Semakin lama, Lily semakin merasa dirinya tak terlihat seperti makhluk gaib yang berkeliaran.


Diam-diam Lily merencanakan untuk kabur dari rumahnya. Ia memutuskan mengasingkan diri pergi negeri orang tanpa ada yang tahu rencananya bahkan sahabatnya sendiri.


Bagaimana kelanjutannya? Apakah Lily akan menemukan rumah lain di sana? Ataukah ia akan kembali pulang? mari kita simak lanjutan ceritanya >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MellaMar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan malam

Yu-Seok kembali keluar mengendarai mobilnya mencari keberadaan Lily dan Ju-anh dengan perasaan khawatir. Yu-Seok kembali mengingat kejadian tadi, sungguh menjijikan, fikirnya.

"Itu semakin menyulitkanku untuk mendekatinya". Yu-Seok berbicara pada diri sendiri. "Sophiaaa!".

Yu-Seok mengerang marah.

Sementara itu, Ju-Anh sudah mencapai titik bosan didalam mobil. Untungnya, supir taxi hnaya membawa mereka berkeliling mencari makan malam. Ju-Anh mau turun dari taxi sedangkan tidak untuk turun dari pangkuan Lily.

Lily yang kerepotan harus menggendong Ju-Anh di depan, dengan tas perlengkapan Ju-Anh pada punggungnya, ditambah tas Lily, dan beberapa macam barang yang baru saja Lily beli untuk Ju-Anh.

"Ju-Anh, boleh turun sebentar?". Ucap Lily

"No!". Dengan wajah yang cemberut.

Dengan pasrah, Lily menenteng semuanya sampai kedepan pintu. Menekan bel dengan susah payah. Keluarlah Bu Kim.

 Bu Kim membuka pintu dan melihat Lily yang sedang menenteng banyak barang dengan Ju-Anh yang masih berada di pangkuannya.

"Lily, apa yang terjadi?" tanya Bu Kim membantu Lily.

"Tidak apa-apa, Bu Kim."

Bu Kim mengangguk. " Mana Tuan Yu-Seok?."

"Loh! Belum pulang?". Tanya balik Lily

Bu Kim menggeleng. "Tadi sudah pulang, tapi pergi lagi untuk mencari kalian. Tapi sekarang, mari kita masukkan barang-barangmu ke dalam rumah dulu."

Lily mengangguk dan mulai memasukkan barang-barang ke dalam rumah dengan bantuan Bu Kim. Lily mengambil ponselnya, menyadari telah banyak panggilan yang tak terjawab.

"Bahaya nih". Gumam Lily.

"Biar Bu Kim yang bantu mandikan Ju-Anh". Ujar Bu Kim

Lily mengangguk kemudian berterimakasih. Lily mengetikkan pesan mengabari Yu-Seok bahwa Ia telah sampai rumah lebih dulu. Tanpa menunggu lama, Lily melihat mobil Yu-Seok memasuki area rumah, lalu memarkir mobilnya di depan rumah dan keluar.

"mama...bobo". Ujar Ju-Anh.

"Baiklah". Jawab Lily.

Saat Yu-Seok masuk rumah, Ia menangkap punggung Lily dan Ju-Anh dibalik pintu kamar yang hampir tertutup.

"Mereka menghindar dariku". Gumam Yu-Seok.

 Yu-Seok merasa sedih dan kesal karena merasa bahwa Lily dan Ju-Anh menghindarinya. Ia merasa bahwa ada sesuatu yang salah, ia telah kehilangan sesuatu yang sangat penting.

Lily dan Ju-Anh masih berada di balik pintu kamar, tidak menyadari bahwa Yu-Seok sudah masuk rumah. Lily masih memegang Ju-Anh dan mencoba untuk menidurkannya.

Sementara itu, Yu-Seok berdiri di depan pintu kamar, memandang punggung Lily dan Ju-Anh dengan perasaan yang campur aduk.

Lily memasukkan Ju-Anh ke dalam kamar dan membaringkannya di tempat tidur. "Selamat tidur, Ju-Anh," katanya dengan suara lembut. Ju-Anh mengangguk dan menutup matanya.

Tiba-tiba, Lily membuka pintu kamar dan keluar. Sudah ada Yu-Seok yang berdiri dengan khawatir. "Permisi,Tuan". Ucap Lily melewati Yu-Seok begitu saja.

Yu-Seok mengambil napas dalam-dalam dan mencoba menenagkan diri. "Lily!"

"Ya, Tuan". Lily membalikkan badannya.

Yu-Seok merasa bibirnya kelu "Tidak!". Ucapnya gugup.

"Kalau begitu, saya permisi mau pamit pulang, Tuan. Tadi Ju-Anh sudah makan malam dimobil". Jelas Lily kemudian pergi.

Tangan Yu-Seok seolah ingin menghentikan Lily, namun mulutnya hanya komat-kamit kaku tak bisa mengeluarkan suara.

Lily berjalan keluar rumah tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan Yu-Seok yang masih berdiri di tengah-tengah rumah dengan perasaan yang campur aduk.

Yu-Seok mengambil napas dalam-dalam dan mencoba menenagkan diri. Ia harus berbicara dengan Lily tentang apa yang terjadi, tapi ia tidak tahu bagaimana cara melakukannya.

Sementara itu, Lily berjalan ke arah taxi yang telah ia pesan. Ia masih memikirkan apa yang terjadi dengan Yu-Seok dan mengapa ia tidak bisa berbicara dengan jelas.

"Apa yang terjadi dengan dia?" pikir Lily. "Mengapa dia bersikap seperti itu?".

"Ting!". Lily menerima pesan.

"Lily, jika malam ini ada waktu, aku ingin bertemu denganmu". Isi pesan yang ternyata dari Zack.

"Kebetulan aku sedang dijalan pulang. Bagaimana kalau kita bertemu di kafe biasa?". Jawab Lily.

"Oke, tunggu aku!". Balas Zack.

Lily sampai lebih dulu di kafe dan memesan kopi serta kue favoritnya. Ia duduk di meja biasa dan menunggu Zack datang.

Setelah beberapa menit, Zack tiba di kafe dan memandang Lily dengan senyum. "Halo, Lily," katanya sambil duduk di seberang Lily.

Lily tersenyum dan membalas salam Zack. "Halo, Zack. Apa yang membuat kamu ingin bertemu dengan saya?"

Zack memandang Lily dengan mata yang tajam. "Aku ingin berbicara tentang sesuatu yang penting," katanya. "Bagaimana kalau sambil jalan-jalan malam?."

Lily berfikir sejenak. "Boleh Juga". Ucapnya. "Tapi hanya punya waktu satu jam sampai jam sembilan malam".

Lily bersama Zack berjalan bersama. Sementara itu, Yu-Seok masih mengemudi mobilnya, tidak tahu bahwa Lily sudah turun di kafe. Ia memikirkan apa yang terjadi dengan Lily dan mengapa ia tidak bisa berbicara dengan jelas.

Tiba-tiba, Yu-Seok melihat Lily yang sama dengan tempat biasa Lily dan berhenti di depan kafe. Ia memandang ke dalam kafe dan melihat Lily duduk di meja biasa.

Yu-Seok mengambil napas dalam-dalam dan memutuskan untuk pergi setelah melihat Lily dan Zack berjalan keluar kafe berdua. Menyalakan lalu mengemudikan mobilnya, untuk kembali pulang kerumah.

Terlalu larut dalam perbincangan, Lily dan Zack tidak menyadari ada bahaya yang mengintai mereka. Lily dan Zack terkejut ketika ada sesosok manusia yang tiba-tiba menghadang jalan mereka lalu menyerang Zack. Lily mencoba melindungi Zack, tapi sosok itu terlalu kuat.

"Jangan! Berhenti!" teriak Lily, tapi sosok itu tidak peduli.Sosok itu memandang Lily dengan mata yang dingin, mencari kesempatan untuk menyerangnya.

"Jangan!" teriak Lily setelah menyadari benda tajam yang dibawa oleh sosok misterius itu,

Sosok itu menyerang Lily dengan pukulan yang keras, membuat Lily terjatuh ke tanah. Lily mencoba melawan, tapi sosok itu terus menyerangnya.

Zack yang berada di dekatnya mencoba melindungi Lily, tapi sosok itu berhasil mengalahkan Zack.

Lily yang terluka parah berusaha untuk bangun, tapi tidak bisa. Ia memandang Zack dengan mata yang kabur.

Sosok misterius itu meninggalkan Lily dan Zack di jalan yang gelap dan sunyi, meninggalkan mereka dalam keadaan yang tidak berdaya.

Zack berlari kearah Lily. Lily berusaha untuk tetap sadar, tapi rasa sakitnya terlalu parah. Ia memandang Zack dengan mata yang semakin kabur. Zack segera meminta pertolongan polisi.

"Zack...perutku". Lily mengerang kesakitan sambil memegang perutnya yang mengeluarkan darah.

"Jangan khawatir, Lily. Polisi dan ambulans sudah dalam perjalanan," kata Zack dengan suara yang bergetar.

Lily berusaha untuk mengangguk tapi tidak bisa, dan akhirnya tak sadarkan diri.

Tiba-tiba, ambulans tiba dan membawa Lily ke rumah sakit. Zack ikut masuk kedalam ambulans. Lalu para medis menyadari kalau Zack juga terluka.

1
Sinta Derefa
Thor maaf saya koreksi ya🙏
kisah cerita nya bagus banget,dan jalan ceritanya juga bagus.tapi penyusunan peristiwa nya tidak terlalu jelas🙏
tapi saya suka kok🥰
MellaMar: Teriamakasih atas kritiknya, thor thor akan berusaha lebih baik😍🙏
total 1 replies
Sinta Derefa
saya kasih bintang lima buat Lily dan Ju Anh.
buat Yu Seok belum ya😁
karna saya TKW sama dgn Lily..
Sinta Derefa
kayak nya yu Seok sudah ada sedikit simpati sama Lily..ntar lama2 ada rasa,trus perhatian dan akhirnya cinta pun tumbuh🥰🥰
Sinta Derefa
jackpots kah Lily..maaf saya tak kenal sama group band smash 😁😁
Sinta Derefa
emmm kayak nya ada kesempatan untk mu jadi penggoda Lily,pelan2 kamu sayangi anak nya dgn ikhlas dan sabar lama2 bapak nya yg mnta di perhatiin🫢😅😅
Sinta Derefa
semangat Lily..sayangi anak majikan mu seperti kamu menyayangi anak mu sendiri kelak.
innsyaa Allah lama2 kita akan menjalin ikatan emosional dan jalinan kasih dgn Sang anak.
Sinta Derefa
salam kenal..
saya mampir nih..
cerita TKW.sama Lily saya pun TKW.
MellaMar: Terimakasih sudah mampir kak, semoga bisa menghibur🫂🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!