bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Karina yang melihat seorang anak yang kesulitan jiwa dokternya tiba-tiba melonjak..dia membelah kerumunan itu dengan cepat..tapi sesampainya di sana dia malah di hadang oleh seorang wanita.
"buat apa kau kesini wanita jahat.. apakah kau tidak melihat anakku sedang kesakitan.."ucap wanita itu yang masih terisak.
_______________________
Karina tidak menghiraukan ucapan wanita itu..dia langsung mendekati si anak..tapi lagi-lagi wanita itu menghalangi..dia hanya bisa bersabar karna dia paham orang di desa ini pasti masih menaruh dendam padanya.
"kenapa kau mendekati anakku..menjauh kau dari anak ku.."teriak wanita itu.
"aku hanya ingin membantu anakmu.."jawab Karina.
"membantu..heh...wanita jahat seperti bisa apa..kau hanya bisa menyakiti anakku.."ucap wanita itu lagi.
"menyingkir kau dari sini.."ucap wanita mendorong Karina kasar..Karina hanya bisa memejamkan matanya menahan amarah..dia tidak bisa emosi sekarang..Karna anak di depannya sangat butuh bantuannya.
"i.i.ibu...sa..sa..sakit.."ucap anak itu lirih sambil terus meremas tenggorokannya.
"yatuhan anakku.. seseorang tolong anakku.."ucap wanita itu terisak.. apalagi wajah si anak yang mulai memerah dan kesulitan bernafas.
Karina yang melihat itu mendorong wanita itu pelan dan langsung memeluk sang anak dari belakang..dia menekan kedua tangannya yang ada di pinggang anak itu sambil melompat kecil berharap apa yang di makan anak itu akan keluar.
"apa yang kau lakukan wanita jahat!!.. lepaskan anakku!!!.."teriak sang wanita mencoba meraih anaknya.
"tolong lah.. anakku ingin di bunuh oleh wanita jahat ini!!.."histeris wanita itu lagi sambil menatap warga desa satu persatu.
"kepala desa tolonglah!!.."ucap wanita itu mengiba.
"nyonya xia tolong lepaskan anak itu.."ucap sang kepala desa.
"diamlah.."ucap Karina datar.
"kau wanita jahat.."
"diamlah!!!!!..ku bilang diam!!!.."teriak karina geram.
Mendengar teriakan Karina semua orang terdiam termasuk wanita tadi..dia hanya terisak sambil menyumpahi karina di dalam hati..dan akan selalu mengingat peristiwa ini saat nanti kalau anaknya tiada.
"uhukk...uhukk.."batuk si anak sambil mengeluarkan biji buah yang tadi anak itu telan...membuat warga desa tercengang.
nafas yang semulanya putus-putus kembali normal.
"bagaimana sekarang?.."tanya Karina pada anak itu.
"su.sudah lebih baik bibi.."jawab anak itu lirih.
"nak kau baik-baik saja?.."tanya ibu anak itu mendekati anaknya dengan khawatir.
"aku baik-baik saja ibu.."ujar si anak.
"baiklah aku pergi dulu.. kondisi anak itu sudah baik-baik saja.."ucap Karina berlalu dari sana di ikuti si kembar, daisi dan lala.
Warga desa yang melihat kepergian Karina hanya terdiam heran.. apalagi ibu anak itu..dia sedikit merasa bersalah.
"sejak kapan si Xia itu mengerti ilmu pengobatan?.."tanya wanita gendut musuh Karina.
"akupun tak tau..tapi itu cukup mengagumkan.."ucap wanita lain.
"mengagumkan apanya?..cih.."ucap wanita gendut berlalu dari sana.
.
.
.
"wah mommy... mommy sungguh mengagumkan.."ucap Alana bangga.
"mommynya Koko memang yang terbaik.."ucap Koko.
"sudah-sudah jangan memuji mommynya begitu..nanti mommy bisa terbang.."ucap Karina mengusap kepala dua anaknya itu.
"hehehe tapi mommy Memang yang terhebat.."ucap Alana.
"iya-iya mommy tau itu.." ucap Karina.
"yasudah mommy akan memasak dulu..dan jangan lupa besok kita akan pergi ke pasar kekaisaran..jadi kalian harus bersiap.. perjalanan kita akan panjang.."ucap karina.
"oke mommy.."ucap kedua bocah itu memberi hormat..Karina hanya tertawa melihat tingkah anaknya itu.
.
.
.
Keesokan harinya mereka mulai berangkat menuju pasar ibu kota menggunakan kereta milik kepala desa yang sudah Karina sewa.
Tapi saat di perjalanan ada saya yang menghalanginya jalan mereka.. seperti sekarang..ada 8 org bandit yang mulai mengepung jalan mereka.
"nyonya kita dalam bahaya.."ucap si anak kepala desa yang hari ini di bayar oleh Karina untuk menjadi kusir mereka.
"ada apa?.."tanya Karina.
"di depan ada delapan orang bandit gunung nyonya.."jawab pemuda itu sedikit takut.
Mendengar perkataan si kusir..Alano malah menawarkan diri untuk melawan mereka.
"mommy..biar koko saja yang melawan mereka.. hitung-hitung untuk latihan.."ucap Alano.
"baiklah nak.. lakukanlah..tapi dengan satu syarat.."ucap Karina.
"apa mommy?.."tanya Alano.
"koko harus menang.."ucap Karina yang di angguki Alano..dia sangat tau kemampuan anaknya itu dan sampai batas mana sang anak sanggup melawan..jadi selama masih di batasnya Karina tidak pernah melarang anaknya itu.
setelah itu Alano langsung melompat keluar dari kereta..dengan gagahnya dia berdiri dengan sebuah pedang yang tidak terlalu besar di tangannya..pedang yang kembaran dengan sang adik yang di belikan mommynya di pasar.
"wah..wah..apa tidak ada lawan lain..anak sekecil ini yang mereka kirimkan..hahaha sungguh pengecut.."ucap bandit itu tertawa terbahak-bahak.
"lantas kenapa paman?..apa kau malu nantinya kalah dari anak kecil ini?.."ucapan datar Alano terdengar mengejek.
"aku tidak akan kalah dari anak kecil seperti mu.. sekali tendang saja tulang kau itu langsung patah.."jawab si bandit.
"buktikan lah paman..jangan hanya bermulut besar saja.."ejek Alano.
sang bandit yang mendengar itu merasa geram..Alana yang juga mendengar itu merasa geli dengan perkataan pedas anaknya..dan sang kasir tidak percaya mendengar ejekan anak itu untuk para bandit yang kejam itu.
"dia sungguh berani.." batin sang kasir.
"kurang aja kau anak kecil..cepat serang dia.."ucap sang bandit geram.
Satu dari mereka maju untuk melawan Alano dengan senyum mengejek.
"kenapa harus satu..kenapa tidak semua saja..membuang waktu ku saja kalau satu persatu.."ucap Alano menggerutu.
Mendengar itu..sang ketua bandit langsung menyuruh semua anak buahnya maju melawan Alano.
Saat semua bandit itu maju..mereka hanya menyerang secara ogah-ogahan..karna mereka pikir dengan satu serangan saja Alano akan Langsung tewas.
Srakkk....
Saat satu bandit mendekati Alano.. kepalanya langsung tergelinding jatuh kebawah dengan mata melotot horor.
Bandit lain yang melihat itu membelalakkan mata mereka.. sungguh sangat cepat pergerakan anak ini.. pikir mereka.
Akhirnya mereka mulai maju dengan sungguh-sungguh..tapi baru beberapa menit saja mereka semua kalah telak..sang ketua bandit pun sudah tergeletak tak bernyawa.
Karina yang melihat itu tersenyum bangga..Alana juga bangga..tapi dia sedikit takut melihat mayat-mayat itu..tapi sangat berbeda dengan sang kusir..dia Syok melihat kehebatan Alano dalam mengalah para bandit yang terbilang banyak untuk anak sekecil Alano itu..di sungguh tidak habis pikir dengan kehebatan anak yang masih berusia 3 thn lebih itu.. bagaimana kalau anak itu sedikit lebih besar.. mungkin bisa menjadi jenderal di kekaisaran ini.
Si kusir masih syok.. sampai suara Karina memanggilnya barulah pemuda itu sadar..dan mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka.
.
.
.
TO BE CONTINUE........