Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
******
Dylan sedang berada di tengah meeting, pandangan nya selalu ke ponsel, dia sangat berharap hana menghubungi nya atau mengirimkan pesan jika dia sudah menerima buket darinya
" Kenapa hana tak mengabariku? Apakah dia sudah menerima bunga dariku atau belum?" Gumam nya sembari memainkan jari-jarinya di atas meja
Tring....
Sebuah pesan masuk di aplikasi berwarna hijau milik dylan
" Yessss....!!!!! " Teriak dylan tak sadar begitu menerima pesan dari hana dengan sebuah foto tangannya memegang buket bunga itu
Saking bahagianya dylan lupa jika sekarang dia telah berdiri di tengah-tengah orang meeting, hingga Alex pun harus berbisik padanya dan menyadarkannya
" Baiklah, kita akhiri meeting kita hari ini, dan dokumen yang telah selesai berikan pada pak Alex" ucap dylan meninggalkan ruang meeting padahal belum juga selesai
*****
Hana mendapat telpon lagi dari abangnya, dan meminta agar abangnya menghubungi nya melalui nomor pribadinya saja, sebab hana ingin bercerita banyak pada abangnya
Sementara di toko bunga Azalea, mbak Ivhana merasa bingung sebab baru kali ini dylan memesan bunga hampir setiap hari, dan mengirimkan bunga itu pada seseorang yang bernama Lihana dan alamatnya juga berubah-ubah
" Namanya sama, tapi kok alamatnya gak sama" Gumam Ivhana memperhatikan nota pembelian bulet adiknya
" Sebaiknya aku tanyakan saja pada alex, aku yakin dia pasti tau " ucapnya menghubungi alex
Tut.. Tut....
" Halo mbak Ivhana" ucap Alex di seberang telepon
" Lex kamu kenal Lihana gak? Kok dylan hampir tiap hari mengirim bunga ke dia?"
" Iya mbak aku kenal "
" Siapa dia Lex? Pacarnya dylan?"
" Bukan, dylan hanya menyukai gadis itu"
" Lalu alamatnya kenapa berubah-rubah? Kadang di toko roti Tante Risna juga?"
" Karena dia sering ke toko itu mbak " ucapnya berbohong dia gak mau memberitahukan jika hana bekerja di toko bu risna
" Ohh gitu, ntar kalo mbak ada waktu kapan-kapan temenin mbak untuk kenal sama dia"
" Iya mbak, kabarin aja aku siap mengantar"
" Oke, makasih ya Lex"
" Iya mbak" jawab Alex
*******
" Mah, gimana pertunangan dylan dan Celine? Apakah dylan sudah memberikan jawaban?" Tanya pak Baskoro, papah dylan
" Mamah juga gak tau pah, mamah lihat sepertinya dylan menolak pah" jawab Bu Ria
" Dasar memang keras kepala anak itu, padahal umurnya sudah mendekati kepala tiga"
" Dylan itu laki-laki pah, dan mamah rasa usia tak jadi masalah, kita beri saja dia waktu untuk menentukan pilihannya sendiri" ucap Bu Ria lagi
" Papah gak setuju kalo dia memilih wanita yang bukan pilihan kita" ucap pak Baskoro
" Tapi kan papah tau sendiri, dylan itu gak mau di paksa, biarkan saja dia menjalani kehidupannya sendiri pah, dylan bukan anak kecil lagi "
" Pokoknya dylan harus menikah dengan Celine, dia anak dari keluarga baik-baik, dan kita juga sudah kenal baik dengan kedua orangtuanya "
" Iya mamah tau, tapi papah jangan memaksa kehendak papah dong, biarkan Dylan yang memutuskannya, dia yang menjalani kehidupannya setelah pernikahan" bela Bu Ria
" Jika bukan sama Celine dia menikah, lalu sama siapa dia akan menikah mah? Celine itu pilihan yang tepat"
" Terserah papah saja lah, tapi mamah tetap tidak akan memaksa anak mamah untuk menikah karena terpaksa, dan di luar masih banyak wanita yang lain, yang mungkin lebih baik dari Celine" ucap Bu Ria meninggalkan suaminya
" Jangan kamu bela terus anak mu itu mah, dai akan menjadi semakin manja dan keras kepala jika kamu terus begini" ucap sang suami merasa kesal dengan pembelaan istrinya pada dylan
