kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Zara dan Saka kini sedang berada di sebuah restoran . Zara masih tak mengerti mengapa pria congkak itu membawa nya ke mari
" Apa kah ada racun di makan ini ?" tanya Zara penuh seledik, matanya sedikit memicing tajam menatap Saka ,Zara memandangi makanan yang ada di atas meja itu
Wanita itu bertanya " apa ini ?"
" Ini adalah salad buah udang rebus " Jawab Saka ini salah satu makanan favorit pria itu, jadi Saka memasan nya
" Lalu yang ini apa ?"
Zara menunjuk makanan selanjut nya di atas meja dan merasa sedikit aneh dengan makanan yang ada di sana ,Zara belum pernah melihat nya
" Tahu ala taipan " jawab Saka
Zara memantukkan telunjuk nya pada sebelah pipi yang menggembun sambil melihat makan lain yang ada di atas meja
" Kalau yang ini ?" Tanya Zara lagi
" Ini adalah sup burung dara bambu " kata Saka Zara diam mengamati
" ini adalah bebek peking " rasa nya sangat nikmat ketika masuk ke dalam mulut " ucap Saka memandangi seekor bebek peking di dalam piring .
" Ada kulit bebek bungkus ,ongte mie ,mie raja ,bebek cha tausi dan bebek lumpia " pria itu menyebutkan persatu satu nama makanan yang ada di meja itu dengan telunjuk nya
" Aku menghindari makan yang berkaitan dengan hewan " tolak Zara mendorong salah satu piring
" Kau elergi ?" tanya Saka satu alis nya sedikit terangkat dengan raut muka bertanya
" Aku menghindari makanan hewan yang lucu ,aku tidak mau memakan burung dan bebek ,mereka sangat imut "! kenapa kau sangat tega memasan bebek dan burung ?" tanya Zara merasa kesel ,alis nya hampir menyatu
Saka memijit pelipis nya yang mendadak pening ,ia menunduk dengan tangan beralih mengurut batang hidung mancung itu sebelum akhir nya menatap Zara yang masih memandang nya dengan kesel
" Kenapa kau tidak bilang dari awal ? ku tanya kau mau makan apa tapi kau diam saja tak mau menjawab !" Saka merasa di permainkan oleh wanita yang berada di hadapan nya itu ,bahkan Saka rela menjelaskan nama nama makan itu seakan ia sudah seprti pramuniaga restoran saja
Apa kah wanita ini tidak takut pada nya ? Apa wanita ini tidak tahu siapa diri nya ?" Merepotkan ! umpat Saka
" Apa kau tidak ingin mengenal siapa aku ?" tanya Saka menatap Zara yang masih menjauhkan makanan itu dari nya
" Kau pedofil !"
" Aku punya nama "
" Ya ,aku sudah tau ,kau bastard " jawab Zara menjulur kan lidah nya seprti anak kecil yang tengah mengejek seseorang
" Kau " ucap Saka terpotong ketika ia mendapat kan panggilan dari Doni ,Saka mendengkus sambil meredakan emosi ,ia melanggarkan rahang nya tadi mengetat geram dengan langsung mengangkat telpon nya
" Halo Saka, aku sudah menyiapkan tempat untuk pertumuan kita apa bisa kau mendatangi bar sekarang?
" Sebentar lagi aku akan ke sana "
" Baik lah ,aku menunggu mu "
Saka meletakkan kembali ponsel nya di atas meja ,ia memandangi Zara yang masih menatap makanan itu tanpa berniat memakan nya
" Kau sangat menyebalkan gadis aneh" Gumam Saka
" Aku punya nama !"
" Ohh Ya ?" alis Saka terangkat sebelah
" Ya "
" Siapa ?"
" Kau tak perlu tahu !" aku tak akan memberi tahu mu !" ketus Zara
Saka memutar bola mata nya malas dan tak lagi menanggapi , terserah saja wanita itu mau berkata apa . yang jelas Saka sudah lapar sedari tadi dan ia butuh makan. Saka mulai menarik bebek peking yang berada dalam piring itu agar mendekat pada nya
" Jika kau tak ingin mati karena kelaparan ,
kau makan makanan ini "
" Tapi aku tidak suka "
" Kau bisa pesan apa yang kau mau " ucap Saka
" Bagaimana aku bisa makan , dengan ke adaan ku seperti ini ?!" Tanya Zara
Zara tak habis pikir dengan pria yang ada di hadapan nya sekarang , dan Zara begitu kesal menatap pria itu makan dengan lahap , seakan tak habis melakukan apa pun . padahal pria itu melakukan kesalahan yang sangat besar ,karena sudah merebut ke perawanan seorang gadis dan menghancurkan masa depan gadis itu
" Jika ia makan, dia akan tetap hidup "!
Zara membatin sambil menatap Saka yang sedang makan ,kemudian Zara menatap pula makanan yang ada di dekat nya
" Jika aku tak makan , aku arti nya aku akan mati ,jika aku mati.... artinya aku tidak bisa membunuh nya dan ia akan terus hidup "
" Zara sedikit memicing mata nya menatap Saka dengan tatapan tajam , " Baik lah sperti nya aku harus makan agar aku tetap hidup dan aku akan membunuh pria haugty ini , Awas saja kau "! Zara menyentak garpu yang ia genggam itu dengan kesal, masih membatin menatap Saka
wanita itu langsung menarik daftar menu yang berada di atas meja ,bola mata nya bergerak mencari makam yang ia bisa di konsumsi, wanita itu sangat bingung ingin mkan apaa ,tak lama mengamati Zara menemukan apa yang ia ingin kan
Tak membutuhkan waktu yang lama ,makanan itu akhir nya datang ,Zara mulai memakan makanan itu dengan sangat lahap , bahkan ia lupa ia sedang berada di mana dan sedang bersmaa siapa . Zara hanya fokus pada makanan nya . sementara Saka ,pria itu memandangi Zara yang lahap dengan makanan nya ,sedut bibirnya sedikit terangkat menciptakan senyuman yang lebih mengarah pada seringaian tipis
Hening untuk beberapa waktu, Zara sudah menghabiskan makanan nya ,ia menatap tempat yang sudah kosong , namun sejujur nya wanita itu masih lapar ,ia memandangi salad buah udang rebus yang terlihat menggoda untuk dicicipi
" Jika kau masih lapar makan lah , tak usah malu pada ku ,kau pasti lapar karena tenaga mu habis tekuras tadi malam ,bukan ?" tanya Saka
Zara mendelik tidak suka dengan perkataan itu ,
namun sebenar nya itu perkataan yang benar sekali
Tenaganya tadi malam tekuras habis dan Zara belum makan dari kemarin sore ,setahu nya ia dan ibu ,bapa angkat nya ada pertemuan di kafe malam itu ,namun ternyata ibu ,bapa angkat nya punya rencana lain , seketika dada Zara kembali di cubit dengan rasa nyeri yang membuat mata nya terasa panas seketika kembali mengenang ke jadian itu.
" Aku bersumpah akan membunuh mu " uacap Zara menatap Saka penuh benci
" Good luck " Saka mengedipkan satu mata nya pada Zara ,dengan mulut yang menyeringai manis pada nya
" Arghhh ! benar benar menyebalkan !
Rasa nya sekarang , Zara ingin naik ke atas meja dan mencakar wajah pria berengsek di depan nya ,tapi tahan , Zara akan mengatur rencana untuk melarikan diri terlebih dahulu . setelah perut nya kenyang nanti , maka otak nya akan segera sinkron dan bisa di ajak bekerja sama
Tak lama Saka selesai dengan makanan nya ,pria itu menarik tissue dan mengusap mulut nya untuk menghapus sisa minyak yang sedikit melekat , Saka menarik gelas dan menegak minum sampai habis dengan beberapa tegukkan saja . Zara juga sudah siap dengan makanan nya ,perut nya sangat kenyang sekali hingga wanita itu membusungkan dada nya dengan punggung bersandar pada sandaran kursi
" Siapa nama mu " tanya Saka setelah lama terjadi ke heningan ,Zara diam tak mau menjawab ,tangan nya meremas tissue yang baru saja di raih
" Apa kau bermasalah dengan pendengaran mu ?" tanya Saka
" Aku tidak tuli ! aku dengar !"
Saka menganggukan ke pala nya " ku pikir kau tuli aku butuh nama mu untuk ku panggil "
" Aku tak punya nama "
" Baik lah ,aku akan memanggil mu gadis aneh "
" Aku punya nama ! Nama ku Zara !" jawab Zara ia tak suka panggilan dengan itu , gadis anehhh ? huft !" tedengar lucu
" Zara " ulang Saka sambil menganggukkan kepala , " Tidak terlalu buruk " cibiir nya dengan mengedikkan dagu
" Apa pendidikan terakhir mu ?"
" Kau tak perlu tahu , ke hidupan ku sudah hancur aku tak mempunyai masa depan lagi "
Mata Zara langsung berair , rasanya dada itu nyeri sekali ketika mengingat harapan dan cita cita nya sudah hancur hanya dlam kedipan mata saja
" Ya ,kau tak perlu gelar sarjana bukan ?" tanya Saka yang mengiyakan ,Tugas mu hanya di ranjang "
Zara menatap Saka yang juga menatap nya, pedih memang ,tapi sudah lah lupa kan saja . Zara menghela napas nya dan ia acuh tak menjawab . entah lah , tak lgi ada yang ingin di raih nya oleh wanita itu setelah ke hilangan ke hormatan nya, rasanya dunia itu benar benar sudah hancur , masuk lubang yang sama tapi lebih mengerikan yang di bayang kan nya
Saka membuka dompet nya , dan menarik beberapa lembar uang di sana . Saka meninggalkan nya di meja dan pria itu mulai berdiri , Saka langsung berjalan menuju keluar restoran ,dengan Zara yang menyusul dari belakang . mereka kembali memasuki mobil dan pergi meninggal kan tepar tersebut