NovelToon NovelToon
Terimakasih Telah Melepasku Mas

Terimakasih Telah Melepasku Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Rita Puspitasari menikah sudah hampir enam tahun dengan ferrel ardinata seorang ASN di kabupaten serang, sedangkan Rita hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus suami dan rumah yang mereka tinggali. tak pernah ferrel mempermasalahkan tentang keturunan kepada Rita sampai suatu saat ibu dan kakak nya ferrel sendiri lah yang terus saja mempengaruhi ferrel untuk berpisah dengan Rita karena sudah hampir enam tahun mereka menikah belum juga ada tanda tanda Rita akan memberikan keturunan untuk ferrel.

akan kah ferrel terpengaruh oleh ibu dan kakak nya sendiri dan meninggalkan Rita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 01

     POV farrel

Perkenalkan namaku Farrel brameswara, aku adalah anak pertama dari Sudiro brameswara dan ayu Sekar arum.

aku juga anak ke dua dari tiga bersaudara dan kakak pertama ku Siska aulia dan adik ku bernama salsabila. saat ini aku bekerja sebagai ASN di sebuah kabupaten di provinsi Banten.

aku sudah hampir enam tahun menikah dengan Rita Puspitasari tetapi selama itu juga mereka belum di berikan momongan. Aku sadar mungkin saat ini Allah belum mempercayakan mahluk mungil dan menggemaskan itu untuk aku dan istri ku miliki.

Sebenarnya Rita itu orang nya pendiam tak banyak bicara bahkan ketika ibu ku mengomel dia cendrung diam tak menjawab dan membalas semua kata kata mutiara ibu ku itu.

Alhamdulillah sekarang kami tinggal terpisah dengan orang tua ku walaupun rumah kami masih menyicil tapi aku dan Rita bahagia. Aku tak hanya mempunyai cicilan rumah tetapi aku juga mencicil mobil tapi jika motor memang itu milik istri ku sebelum kami menikah dulu.

Suatu saat ayahku tengah sakit dan aku pun menjenguk nya setelah aku pulang bekerja tanpa membawa Rita karena aku langsung dari kantor ke rumah kedua orang tua ku itu.

Aku yang merasa ini adalah rumah orang tua ku pun langsung masuk ke ruang keluarga dimana di sana telah berkumpul kakak, adik dan ibuku.

"eh... Wenten ferrel.... Meriki nak Wenten panganan kedemen deweke keh" (ada ferrel... Kesini nak ada makanan kesukaan kamu nih) ucap sang ibu ketika melihat ferrel yang baru saja datang.

"engkin geh Bu Kula ayun ningali bapak krehen" (nanti ya Bu saya mau lihat bapak dulu) ucap ku, aku pun melanjutkan langkah ke arah kamar bapak yang selama ini memang sedang menderita stroke ringan.

"pak.... Kepripun kabare...? Nape sing di rasa seniki pak?" ( pak... Gimana kabar nya? Apa yang dirasakan sekarang pak?")

"Alhamdulillah sampun rada mendingan rel, malah seniki badan bapak sampun rada entengan"( Alhamdulillah sekarang sudah mendingan rel, apa lagi sekarang tubuh bapak udah agak mendingan")ujar Sudiro.

"lamun mengkoten mah Alhamdulillah ya pak.... bapak napik katah pikiran, akehi sabar pak. lamun mengkoten mah kule ayun ningali ibu krehen nggih pak" ( kalau begitu Alhamdulillah ya pak.... Bapak jangan banyak pikiran, banyakin sabar pak. Kalau begitu aku mau melihat ibu dulu ya pak). Ujar ferrel lagi.

Setelah itu aku pun pergi meninggalkan bapak sendirian lagi di kamar nya, sedangkan aku berlalu menuju ibu, kakak, dan juga adikku di ruang keluarga.

"rel, sire Iki wes hampir enam tahun kawin lan rabi sire iku tapi sampe siki durung meteng meteng... Premen sih rel?! Kudune sire iku kuh ya due target sampe kapan sire kudu due anak" ( rel kamu ini udah hampir enam tahun menikah sama istri kamu itu tapi sampe sekarang belum juga hamil hamil.... Gimana sih rel?! Seharusnya kamu itu tuh ya punya target sampai kapan kamu harus punya anak)" ucap ibu ku ketika aku baru sampai ruang keluarga itu.

"ibu ye heran.... Padahal ya si Rita iku kan ore Megawe.... Santai santai Bae Ning umah kelepen sampe siki sire iku durung due anak Bae, gawe kita curiga Bae". ( ibu tu heran.... Padahal ya si Rita itu kan gak kerja.... santai santai aja di rumah tapi kenapa sampai sekarang kamu itu belum punya anak aja, bikin saya cerita).

"sampun lah Bu.... Ya mungkin Bae Kula lan rabi dereng di gei kepercayaan sing Gusti Allah, kita lan Rita cuma bisa berikhtiar, sabar kan doa doang bu" ( sudah lah Bu.... Ya mungkin aja saya dan istri belum di kasih kepercayaan sama Allah, saya dan Rita cuma bisa berikhtiar, sabar dan berdoa saja Bu).

"kamu ini kok Yo jadi laki baik amat sih rel, kuh deleng Adi sire wes due anak umur Patang tahun, coba lamun rabi sire meteng mah kayane anak sire iku wes limang tahun setengah"( kamu ini kok jadi suami baik sekali sih rel, lihat adikmunti udah punya anak umur empat tahun, coba kalau istri muniti sudah hamil mungkin kamunsudah punya anak lima tahun lebih").

"enak enak rabi sire rel.... Ye wes ore ngenei keturunan, ore Megawe pisan tapi gaji sire utuh dinei deweke Kabeh... Rabi macem ape iku" k enak sekali istri kamu rel.... Ya sudah gak kasih keturunan, gak kerja juga tapi gaji kamu full dikasihkan ke dia semua.... Istri macam apa itu"). ujar kakakku bersungut-sungut, aku yang mendapatkan wejangan seperti itu dari keluarga ku hanya terdiam meresapi apa yang mereka semua katakan.

"coba di pikir Aken maning lah rel... Emang sire ore rugi ape, due rabi sing ore berguna mengkonon tapi gajian mah di nekaken Kabeh Ning deweke, coba di pikir kuh ore rugi Tah.... Kite mah ya lamun jadi wong Lanang rugi bandar lamun gajian di nei Kabeh Ning rabi sing ore berguna mengkonon" ( coba dipikirkan lagi lah rel.... Memang kamu gak rugi apa, punya istri yang gak berguna kaya gitu tapi tetep gaji dikasihin semua ke dia, coba di pikirkan lah gak ruga.... Kalau aku yang jadi laki laki rugi besar kalau gajian di kasih semua ke istri yang kaya gitu). Ujar teh Siska.

Aku pun mulai memikirkan apa yang di ucapkan teh Siska dan ibu ku ada benar nya juga.

"Kite kuh heran Ning sire rel.... Kok rabi salah sire meneng Bae...." ( saya tuh heran sama kamu rel.... Kokisyri salah kamu malah diem aja) ucap teh Siska kembali

"salah nape teh rabi kulane?" ( salah apa kak istri saya nya?")

"lah ye salah lah kok rabi ore meteng meteng. Si Rita iku wes hampir enem tahun kan kawin tapi ape ore meteng meteng iku artine ape wadon ca cat,guna ape di pertahankan mending di pegat Bae mengkonon meh lake guna" ( lah ya salah istri gak hamil hamil. Si Rita itu sudah hampir enam tahun menikah tapi apa gak hamil hamil itu arti nya apa wanita ca cat, buat apa di pertahankan lebih baik di talak saja yang seperti itu gak ada guna nya). Ucap teh Siska, ibu dan adikku pun menyetujui ucapan kakakku itu.

"eh rel tak nei weruh yah.... baturan kite Megawe, pegel tapi pas kawin deweke langsung meteng.... Nah iku lah arane wadon sempurna" ( eh rel saya kasih tahu yah.... Teman aku kerja, cape, tapi pas menikah dia langsung hamil.... itu tuh namanya wanita sempurna) ucap teh Siska makin menggebu. Aku yang hanya mendengarkan omongan ibu dan kakakku pun pusing dibuat mereka tetapi semua itu ada benar nya juga.

Sekarang aku dalam dilema diantara dua pilihan. ibu dan kakakku menyarankan aku untuk mengakhiri pernikahan aku dan Rita sedangkan aku sendiri masih mencintai Rita begitu pun dengan Rita sendiri.

Setelah di rasa kan cukup untuk aku mendengarkan wejangan dari ibu dan juga kakak ku, aku pun berpamitan untuk pulang ke rumah dimana disana telah ada istri ku Rita .

Aku pun berpamitan kepada kedua orang tua ku dan juga kakakku.

1
Ira Sulastri
Lagian jadi laki plin plan ga tegas, yg menjalani rumah tangga itu kamu, ibu atau kakakmu
kembang desa: hihihi ya ya kak🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Semoga jodoh Rita kedepannya seorang pengusaha, atau CEO yg amanah dan sholeh
watini
gitu kek dari dulu.tegas ke emakmu rel.terus nih ganti AE kunci rumahmu,masa orang bebas berkeliaran gitu.
Sunaryati
Nah yang tegas Ferel sama diri kamu dan ibumu, gaji ASN itu berapa sih? Kalau sudah diminta ibumu separoh apa untuk biaya hidupmu cukup?
Ira Sulastri
Syafakillah untuk anaknya ya kak author 🤲🏻
Sunaryati
Mudah- mudahan siska dapat masalah di jalan dan menyalahkan Windy, dari suka jadi benci wkwk wkwk
watini
makanya kamu tegas jadi laki.berbakti juga gak harus turuti semua kata ibunya.
Sunaryati
Semoga anaknya lekas sembuh Thoor,
Sukses terus Rita, lanjutkan berbagi agar rezekimu berkah dan semakin lancar, segera bertemu jodoh yang setia
kembang desa: makasih kakak...
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Baru mampir langsung tancap gas baca selesai, ceritanya bagus bisa menginspirasi wanita yang ingin membantu perekonomian/ hidup sendiri. Jika boleh meminta upnya rutin ya, Thooor
kembang desa: semoga bisa.... dan di lancarkan pikiran aku nya ya kakak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!