Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35 ~Mommy Untuk Anak Duda~
"Mas Revan," pekik Gracel saat ikatan dan penutup matanya di buka.
Revandra hanya tersenyum nakal.
"Happy Birthday, cintaku," ucap Revandra berjongkok di depan Gracel dan mengeluarkan bunga dan cincin.
Gracel bahagia tapi di satu sisi dia merasa kesal pada lelaki tersebut.
Gracel membalikan pandangannya ke arah lain, menatap kagum desain yang di persiapkan.
"Sayang," panggil Revandra.
Gracel menepis tangan lelaki itu. "Gak lucu, Mas tau gimana paniknya aku? Nyebelin banget, bikin supresnya seperti ini!" ketus Gracel.
"Maafin mas sayang, tapi ini bukan ide mas tapi Delon. Sebenarnya mas cuma ingin mengasih suppress dengan cara yang lain dan romantis bersama Xaviel namun Delon menambahkannya," jelas Revandra.
Gracel menatap Delon ajudan sang kekasih, dengan tatapan tajam.
"Delon tau gak gimana paniknya!" bentak Gracel.
"Maaf Nona, tapi acaranya kurang seru kalau gak ada acara ngeprank," jawab Delon.
Gracel mencibikkan bibir namun dia juga bahagia saat ini.
"Tapi makasih loh, suppressnya aku suka," puji Gracel memeluk Revandra.
Revandra mengulumkan senyumannya. "Kamu gak mau nerima ini?" tanya Revandra kembali mendudukan Gracel di kursi lalu dia berjongkok. "Gracel Bianca, apakah dirimu bersedia menjadi penamping hidupku yang kedua? Walaupun bukan yang pertama, tapi mas janji, kamu yang terakhir."
Gracel nampak diam sesaat, tiba-tiba suara anak kecil membuat Gracel menoleh.
"Telima-telima, telima mommy," seru Xaviel.
Gracel tersenyum lalu kembali menatap Revandra lalu memgangguk. "Yah! Aku mau mas jadi istri yang kedua buat kamu. Aku tidak akan mempermasalahkan kalau dulunya kamu sudah mencintai wanita lain sebelum diriku, wanita itu juga sudah tiada, hanya saja aku berharap kali ini kamu jangan menambah cinta lagi sebelum aku tiada," tutor Gracel.
Revandra mengangguk dan memasangkan cincin itu di jari keliking Gracel.
Gracel tersenyum menatap cincin yang terpasang indah di jari tangannya. "Ini hadiah yang paling special bagi aku," seru Gracel meneteskan air mata, Revandra pun cepat-cepat memeluk calon istrinya.
"Aku bukan mengemis kasih sayang, tapi aku berharap kamu jangan pergi ya! Mas dan El Sekarang kebahagian ku. Aku mencinta kalian berdua," isak Gracel.
Xaviel berlari ke arah mereka dan ikut berpelukan membuat Gracel terkekeh dan langsung mencium anaknya.
"Makasih yah, buat El kalau bukan saat itu kita gak bertemu di bus, mungkin aku udah jadi glandangan di luar sana," ucap Gracel memeluk Xaviel.
"Ini semua sudah takdir sayang. Seberusaha apapun kita untuk menyingir , kalau semesta memang mentakdirkan kita, kita akan tetap bersama selamanya," jelas Revandra memeluk dua dunianya.
Marro dan Delon yang ada di sana melap air matanya, merasa terharu.
Akhirnya bos mereka kembali menikah di saat beberapa tahun ini terpuruk karena kepergian sang istri.
"Selamat bos," ujar mereka secara bersamaan.
Revandra menoleh dan mengangguk. "Makasih, dan terima kasih juga telah membantuku menyiapkan ini semua," ucap Revandra.
Mereka mengangguk.
"Kalian pulanglah kalau ingin, hari ini kalian bisa kerja setengah hari saja! Temanin gebetan dan cewek kalian jalan!"
"Asiap bos, ini yang kami tunggu." Mereka pun buru-buru pergi dari sana.
"Mas emang Marro punya gebetan atau cewek? Kayanya gak mungkin, tengok aja tampaknya kaku gitu. Kalau Delon mah udah ketebak banyak."
"Kamu gak tau aja, si Marro tuh pernah naksir sama bik Sri," jawab Revandra.
"Wah yang benar mas?"
Revandra mengangguk.
"Ya juga sih, siapa yang gak mau sama bik Sri walaupun sudah agak berumur dia tetap kelihata muda dan cantik."
"Kaya kamu juga marah-marah tapi tetap cantik," sahut Revandra.
Plak!
Xaviel memukul pundak daddynya. "Apa yang daddy lakukan?" tanya Xaviel berbisik. "El gak akan ikut-ikut ya, semoga hali daddy sabtu telus." Setelah mengucapkan itu, Xaviel memundur dan duduk di kursi panjang melihat gimana nasih daddynya, telah membangunkan singa betina.
"Sa-yang, bukan seperti itu!" Revandra berusaha menjelaskan namun keburu merinding melihat mommynya Xaviel menatapnya dengan sangat horor.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏