Sinopsis👇
Aneliza Emicika adalah gadis sebatang kara yang ditinggal ibunya meninggal dunia sebelum bertemu adik kandungnya, yang kini mencari sebuah pekerjaan, namun tidak ada salah satu perusahaan yang mau menerimanya.
Hingga ia putus asa menyusuri terangnya lampu jalanan seperti gadis yang hilang arah namun seketika hujan deras datang melanda membasahi tubuhnya, Tapi dikala itu Arka Leonoa Alvino datang sebagai penolongnya dikala Eliza merasa putus asa dengan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rienza27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 1 Mimpi
Sebuah jam disamping tempat tidur Eliza berdering cukup keras, sehingga membangunkan eliza yang tertidur pulas.
eliza segera mematikan jamnya namun dengan matanya yang merem melek milihat jam tersebut menuju (pukul 06.30).
"Gawat ini sangat gawat ? melihat itu eliza kaget dan langsung buru buru bersiap agar tidak terlambat untuk melamar sebuah pekerjaan"
Tapi diperjalanan sebuah mobil truk yang menyebrang disamping jalan melindas sebuah genangan air, sehingga air itu mengenai pakaian eliza.
"apa pengendara itu buta sehingga dia tidak melihatku, sial aku harus pulang dan berganti pakaian tapi jika aku pulang aku akan terlambat pergi melamar sebuah pekerjaan.
eliza mengurunkan niatnya untuk pulang dan berganti pakaian dia tetap pergi dengan keadaan pakaian basah yang terkena cipratan air itu namun di perjalanan perlahan lahan pakaiannya mulai kering tapi masih meninggalkan noda pada pakaiannya.
Sampai disebuah perusahaan eliza melamar sebuah pekerjaan menjadi stap tapi tidak diterima oleh perusahaan, dia tidak menyerah begitu saja meski ditolak satu kali, eliza pergi kesana kemari mencari sebuah pekerjaan namun hasilnya sangat mengecewakan, tidak satu pun perusahaan yang mau menerimanya.
"sial kenapa aku begitu sial hari ini, bahkan aku mencari kerja kesana kemari namun tidak ada perusahaan yang mau menerimaku, seiring gelapnya malam eliza berjalan menyusuri jalanan malam yang terang di bawah sinar lampu merasa putus asa dan tak berdaya dia berhenti dan duduk disebuah kursi yang ada disebrang jalan."
"aku lelah dengan semua ini?
tiba tiba hujan turun dengan lebatnya tanpa harus memanggilnya, eliza hanya terdiam melihat hujan yang turun membasahi pakaiannya dan angin yang begitu kecang membuat tubuhnya gemetar kedinginan, menangis dibawah hujan tandus adalah sesuatu yang diinginkannya dimana disana tidak ada satu orang pun yang melihat bahwa dirinya sedang meneteskan air mata dan berteriak pada tetesan air hujan yang berjatuhan.
Tapi dari kejauhan seorang pria melihat eliza yang duduk dipinggir jalan sendirian, dia yang tak tega menghampirinya dengan membawa sebuah payung berjalan kearah nya dan tepat berdiri dihadapan eliza yang sedang duduk dikursi jalanan itu.
" kenapa hujan tiba tiba berhenti ? Eliza melihat perlahan lahan kedepan dan melihat sebuah kaki pajang yang berdiri dihadapannya, pelan pelan dia mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria memberikanya sebuah payung, mereka berdua saling menatap satu sama lain.
"kamu kenapa? Arka (Arka leonoa alvino) bertanya kepada Eliza mengapa dia duduk dibawah derasnya hujan dengan tatapan kosong seakan dunia akan berakhir."
Tak sempat menjawab pertanyaan arka, tiba tiba kepala eliza merasa pusing melihat sekeliling jalan yang berputar putar dan pada akhirnya dia pingsan dan tak sadarkan diri.
"hey kamu kenapa, hey bangun? Arka yang merasa panik melepaskan payung, segera melihat kondisi eliza yang pingsan, karna kawatir takut terjadi apa apa, arka langsung menggendongnya.
"aku harus membawanya kerumahku? Karna panik tidak tau harus membawanya kemana, dia menuju mobilnya berjalan kearah rumahnya, sampai dirumah dia langsung membawa eliza ke kamarnya memanggil neneknya untuk mengganti pakaiannya agar tidak masuk angin.
Tapi melihat tubuh eliza yang gemetar dan kedinginan membuat arka semakin kawatir begitu pun demam eliza semakin tinggi, tak kuasa arka langsung mencari ponselnya dan menghubungi dokter untuk memeriksa eliza.
Tak beberapa lama dokter tiba memeriksa eliza, dokter memberi sebuah suntikan sehingga demam eliza perlahan lahan menurun, dokter juga memberikan obat untuk dia minum ketika dia bangun.
"bagaimana keadaannya dok? dia akan baik baik saja, besok dia akan sadar dengan sendirinya ketika demamnya sudah turun, jika begitu saya pamit dulu? Dokter pergi.
"siapa wanita ini? melihat ke arah eliza menatapnya yang sedang tertidur pulas itu, melihat lebih dekat sampai hampir wajahnya menyentuh wajah eliza, saat arka berbalik tangannya ditarik oleh eli membuat arka kaget.
"mama jangan pergi!! Mama? Eliza mengigau dan memanggil manggil mamanya dengan menarik narik tangan arka agar tidak meninggalkannya, dia terbangun melihat mamanya yang berada disampingnya lalu memeluknya dengan sangat erat.
(dengan espresi sedih) Mama jangan meninggalkanku lagi ya? arka melihat wanita yang tiba tiba memeluknya iya merasa kaget karna tidak ada wanita yang berani memeluknya kalau bukan adiknya sendiri.
"aku tidak akan meninggalkanmu? Jawab arka dengan melihat eliza yang menangis sambil memeluknya dengan erat itu dan akhirnya iya kembali tertidur karna demamnya yang tinggi menurun perlahan lahan, setelah itu arka membaringkan Eliza kembali ketempat tidur.
"apa yang sudah dia alamin dalam hidupnya sehingga iya mengigau seperti itu? Mungkin malam ini aku akan tidur disopa untuk menjaganya, jika ada apa apa aku bisa sigap.
mengambil bantal disebelah eliza dan mengambil selimut didalam lemari menuju sopa untuk tidur. Meski arka adalah cowok yang dingin terhadap wanita dia tidak tega melihat orang lain kesulitan.
Ke esokan harinya eliza terbangun, pelan pelan membuka matanya dan mengucek matanya dengan tangannya dia belum sadar kalau dia tidak ada dirumahnya, pelahan lahan melihat sekelilingnya, iya langsung terbangun dari tidurnya.
" astaga aku ada dimana? Melihat kesamping, disana ada arka yang masih tertidur pulas diatas sopa berwarna hitam abu abu, melihat arka dia langsung berpikir sembarangan.
"tunggu apa dia yang sudah mengganti bajuku, aghhhh berteriak!! Hingga membuat arka terbangun dari tidurnya mendengar eliza yang berteriak sangat kencang.
"ada apa dengan mu pagi pagi buta begini berteriak sangat kencang dan menganggu mimpi indaku? Arka berdiri dari tidurnya dan mendekati eliza.
"jangan mendekat mau apa kamu? Eliza ketakutan melihat arka mendekatinya, pergi jangan mendekatiku ucap eliza. Arka yang melihat itu kebingungan dan didalam hatinya berbicara /ada apa dengan wanita ini/ arka semakin dekat. menjauhlah dariku ucap eliza kedua kalinya.
"ada apa denganmu kenapa kamu begitu ketakutan melihatku seakan melihat hantu saja ucap arka, dan memengang tangan eliza agar dia tidak memberontak dan memeriksa dahinya apakah demamnya sudah turun, eliza yang melihat itu dia tersipuh malu apa yang sudah iya lakukan, ternyata pria ini hanya ingin memeriksa ku, apa aku baik baik saja atau tidak kenapa aku begitu naif mengira dia akan melecehkanku, perlahan lahan arka melepaskan tangannya.
"tunggu apa kamu yang sudah mengganti pakaianku? Ucap eliza
"kalau iya kenapa? Menggoda eliza
kamu beraninya kamu? Ucap eliza sambil memukul mukul bahu arka.
"tidak aku hanya bercanda, yang sudah mengganti baju mu adalah nenekku!! Berhentilah memukulku begitu keras. Eliza yang mendengar itu semua iya merasa malu dengan apa yang diucapkan arka.
"kamu pikir aku akan tertarik dengan wanita lemah sepertimu? Maaf saja kamu bukan seleraku, ucap arka dengan espresi datar.
ak mau ksh info ni
kalau kaka berminat belajar menulis
bs msk gc Cmb..
nnti kaka follow akun ak dl ya
br ak bs undang kaka k gc
d sn kita belajar menulis brg..
yu gabung ...
thx